Dosen Pengampu
Kuncahyono, M.Pd
Disusun oleh :
Mobalitas Belajar Adalah bagaimana kita menerima, memproses, dan belajar menggunakan
indera kita. Pengalaman belajar bisa sangat berbeda dalam cara penyampaiannya dan
biasanya dipecah dalam waktu dan lokasi di mana peserta didik bertemu. Artikel ini berisi
penjelasan rinci tentang perbedaan waktu dan lokasi dalam modalitas pembelajaran, dan
bagaimana keduanya dapat digabungkan untuk mendapatkan fleksibilitas yang
maksimal.Waktu Interaksi Modalitas belajar: Sinkron dan Asinkron Interaksi antara pelajar
atau antara pelajar dan instruktur dapat berbeda berdasarkan modalitas penyampaian, dan
dapat terjadi pada waktu yang sama, atau pada waktu yang berbeda.
Kemampuan daya derap setiap orang terhadap ilmu dalam pembelajaran sangat
dipengaruhi oleh modalitas belajar setiap peserta didik. Dengan mengetahui modalitas
belajar maka juga harus mengenali karakteristik peserta didik. Madalitas belajar setiap
peserta didik tersebut adalah visual, auditorial, dan kinestetik. Langkah awal dalam
melakukan pembelajaran adalah dengan cara mengenali modalitas belajar setiap peserta
didik. Ada tiga modalitas belajar seseorang yaitu modalitas visual, auditorial, atau
kinestetik. Seseorang bisa mengetahu kecenderungan pada modalitas belajar yang mana
ada salah satu cara sederhana adalah dengan cara mendengarkan petunjuk petunjuk dalam
pembicaraan anda .
Gaya belajar visual berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, biasanya
tipe ini perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan
memahami. Selain itu tipe visual juga lebih nyaman belajar dengan penggunaan
warna warna, garis, maupun bentuk. Itu sebabnya orang yang memiliki tipe visual
biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti panduan
warna dan lainnya.
Ciri-Ciri Modalitas Belajar Visual
a. Bicara agak cepat
b. Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
c. Tidak mudah terganggu olehkeributan
d. Mengingat yang dilihat, dari pada yang didenger
e. Lebih suka membaca dari pada dibacakan
Cara belajar kinestetik adalah metode belajar yang banyak melibatkan gerakan. Tipe
yang satu ini akan mudah mengingat informasi dengan langsung mempraktekannya
dibanding hanya mendengarkan atau membaca teori. Langsung menyentuh objek
yang dipelajari akan membantu tipe kinestetik.
Tipe kinestetik cenderung merasa nyaman mengekspresikan diri secara fisik seperti
dalam pertunjukan atau tari. Terkoordinasi secara fisik serta pandai olah raga dapat
menjadi salah satu kelebihannya. Belajar dengan mencoret-coret atau menggambar
akan memudahkan orang-orang dengan gaya belajar kinestetik. Akan tetapi, biasanya
mereka mudah gelisah apabila terlalu lama berdiam di suatu tempat.
a. Berbicara perlahan
b. Penampilan rapi
c. Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
d. Belajar melalui memanipulasi dan praktek
e. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
f. Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
g. Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
h. Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat
membaca.
i. Menyukai permainan yang menyibukkan.
j. Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di
tempat itu.
Bobby Deporter. ( 2002 ). Quantum Learning: Unleasinhing The Genius In You. New York:
Dell Publishing.
Deppotter, Bobbi, 2010, Quantum Learning, Mempraktikkan Quantum Learning di ruang
Kelas. Bandung PT. Mirzan Pustaka
Budiningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nurdyansyah, N., Eni Fariatul Fahyuni & Widodo, Andiek. 2015. Inovasi Teknologi
Pembelajaran Sidoarjo : Nirzamia Learning Center.
Nurdyansyah, N., Eni Fariatul Fahyuni. 2016. Inovasi Model Pembelajaran Sesuai
Kurikulum. Sidoarjo: Nirzamia Learning Center
Nurdyansyah, N., Andik Widodo. Manejemen Sekolah Berbasis ICT. Sidoarjo: Nizamia
Learning Center
Suryono & hariyanto, 2011, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.