Anda di halaman 1dari 5

SAP TRAUMA HEALING PADA DEWASA

“TERAPI NAFAS DALAM “

Mata Kuliah : Keperawatan Bencana


Dosen Pembimbing : Nurhakim Yudhi W,M.Kep
Disusun oleh :
1. Endang Novianti (C1019016)
2. Evita Wulandari (C1019017)
3. Fajar Maulana (C1019019)
4. Prila Auli Solicha (C1019038)
5. Putri Eka Anggraeni (C1019039)
6. Vila Mar'atus Liani (C1019050)

Kelompok 5

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI 2022
SAP TRAUMA HEALING PADA DEWASA
“TERAPI NAFAS DALAM “

Pokok bahasan : Teknik relaksasi


Sub pokok bahasan : Latihan nafas dalam
Waktu : 15-20 menit
Sasaran : Sasaran ditujukan pada dewasa
Penyuluh : Mahasiswa

A. Latar belakang
Relaksasi nafas dalam adalah pernafasan pada abdomen dengan frekuensi lambat
serta pelan, berirama, dan nyaman dengan cara memejamkan mata pada saat menarik
nafas.

B. TIU
Setelah mengikuti penyuluhan klien mampu memahami : latihan nafas dalam

C. TIK
Setelah dilakukan penyuluhan , klien dapat mengetahui :
a. Menjelaskan pengertian latihan nafas dalam
b. Menyebutkan tujuan latihan nafas dalam
c. Menyebutkan indikasi latihan nafas dalam
d. Menjelaskan langkah-langkah latihan nafas dalam
e. Melakukan demonstrasi latihan nafas dalam

D. Kegiatan penyuluhan

NO KEGIATAN METODE MEDIA WAKTU


1. Pembukaan Ceramah Lisan 5 mnt
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan tujuan
d. Melakukan kontrak
waktu dengan
peserta
2. Kegiatan inti Ceramah Lisan 10 mnt
a. Menjelaskan Diskusi
Pengertian nafas
dalam
b. Meyebutkan Tujuan
latihan dalam
c. Menyebutkan
Indikasi latihan
dalam
d. Menjelaskan
Langkah-langkah
nafas dalam
e. Melakukan
demonstrasi latihan
nafas dalam
3. Penutup Ceramah Lisan 5 mnt
a. Memberikan Diskusi
kesempatan kepada
klien untuk
mengajukan
pertanyaan
b. Menjawab
pertanyaan klien
c. Melakukan evaluasi
tentang materi yang
disampaikan
d. Menyampaikan hasil
akhir (kesimpulan )
e. Salam penutup

E. Metode
- Diskusi, yaitu komunikasi dua arah dengan pemaparan materi yang disampaikan
oleh seorang perawat kepada klien dan adanya timbal balik dari sasaran untuk
bertanya dan menjawab
- Tanya jawab, yaitu metode pemberian pertanyaan dari klien kepada perawat
sebagai respon terhadap materi yang telah disampaikan dan sebaliknya sebagai
bahan evaluasi kegiatan.
- Demonstrasi, yaitu metode pengaplikasian teori yang telah di berikan kepada
klien untuk meningkat respon terhadap materi yang diberikan .

F. Media
Leaflet

G. Evaluasi
a. Menjelaskan pengertian latihan nafas dalam
b. Menyebutkan tujuan latihan nafas dalam
c. Menyebutkan indikasi latihan nafas dalam
d. Menjelaskan langkah-langkah latihan nafas dalam
e. Melakukan demonstrasi latihan nafas dalam
H. Lampiran materi

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian nafas dalam


Latihan napas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan
diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh.
Teknik relaksasi merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang
digunakan dalam penatalaksanaan nyeri (Tamsuri, 2007). Relaksasi merupakan
suatu tindakan untuk membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan dan
stres sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Andarmoyo, 2013).
Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi
yang lambat dan berirama (Smeltzer & Bare, 2002). Latihan napas dalam yaitu
bentuk latihan napas yang terdiri dari pernapasan abdominal (diafragma) dan
pursed lip breathing (Lusianah, Indaryani, & Suratun, 2012).
Menurut Setyoadi & Kushariyadi (2011), relaksasi nafas dalam adalah
pernafasan abdomen dengan frekuensi lambat atau perlahan, berirama, dan
nyaman yang dilakukan dengan memejamkan mata.

2. Tujuan latihan nafas dalam


Tujuan dari teknik relaksasi napas dalam yaitu untuk meningkatkan
ventilasi alveoli, meningkatkan efisiensi batuk, memelihara pertukaran gas,
mencegah atelektasi paru, dan mengurangi tingkat stres baik itu stres fisik
maupun emosional sehingga dapat menurunkan intesitas nyeri yang dirasakan
oleh individu (Smeltzer & Bare, 2002).
Selain tujuan tersebut, terdapat beberapa tujuan dari teknik napas dalam
menurut Lusianah, Indaryani and Suratun (2012), yaitu antara lain untuk
mengatur frekuensi pola napas, memperbaiki fungsi diafragma, menurunkan
kecemasan, meningkatkan relaksasi otot, mengurangi udara yang terperangkap,
meningkatkan inflasi alveolar, memperbaiki kekuatan otot-otot pernapasan, dan
memperbaiki mobilitas dada dan vertebra thorakalis.

3. Indikasi latihan nafas dalam


Pasien dengan gangguan paru obstruktif maupun restriktifPasien pada
tahap penyembuhan dari pembedahan thoraxUntuk metode relaxasi

4. Langkah-langkah nafas dalam


Langkah-langkah Teknik Relaksasi Nafas Dalam (Potter dan Perry, 2005)
 Atur posisi pasien dengan posisi duduk ditempat tidur atau dikursi
 Letakkan satu tangan pasien diatas abdomen ( tepat bawah iga) dan tangan
lainnya berada di tengah-tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan
abdomen saat bernafas
 Keluarkan nafas dengan perlahan-lahan
 Tarik nafas dalam melalui hidung secara perlahan-lahan selama 4 detik
sampai dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga mulut tetap
tertutup selama menarik nafas
 Tahan nafas selama 3 detik
 Hembuskan dan keluarkan nafas secara perlahan-lahan melalui mulut
selama 4 detik. Lakukan secara berulang dalam 5 siklus selama 15 menit
dengan periode istirahat 2 menit ( 1 siklus adalah 1 kali proses mulai dari
tarik nafas, tahan dan hembuskan).

Anda mungkin juga menyukai