Anda di halaman 1dari 16

7|ART KBM-Institut Agama Islam Negeri Kendari

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)


KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH (KBM-FASYA)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI PERIODE 2020-2022

BAB I
KEANGGOTAAN

BAGIAN PERTAMA
ANGGOTA
Pasal 1
Anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari adalah mahasiswa Fakultas
Syariah yang terdaftar dalam tahun akademik dan selama menjadi mahasiswa Fakultas Syariah
Institut Agama Islam Negeri Kendari.
Pasal 2
Keanggotaan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari gugur apabila:
1. Meninggal dunia
2. Sudah tidak menjadi mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari
3. Menggundurkan diri
4. Diberhentikan dengan tidak hormat

BAGIAN KEDUA
HAK, KEWAJIBAN DAN SANKSI

Pasal 3
1. Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak melakukan
pembelaaan diri dalam hal keorganisasian.
2. Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak mengeluarkan
pendapat.
3. Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak memilih dan
dipilih.
4. Penggunaan hak pilih berdasarkan peraturan pemilihan dan pembentukan badan kelengkapan
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri.

Pasal 4
1. Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari harus menjujung tinggi
dan mentaati ketentuan AD/ART KBM-FASYA dan peraturan yang berlaku di KBM-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari harus menjaga dan
memelihara nama baik KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 5
Setiap anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dapat dikenakan sanksi
apabila melanggar AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari serta peraturan
yang berlaku dalam KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan sanksi-sanksi dapat
dilakukan oleh KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dengan peraturan tersendiri.
Pasal 6
1. Pengurus KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari terdiri dari pengurus SEMA-
DEMA FASYA dan HMPS Fakultas Syariah.
2. Pergantian Pengurus KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari diatur dalam
ketentuan tersendiri.
8|ART KBM-Institut Agama Islam Negeri Kendari

BAGIAN KETIGA
KEORGANISASIAN

Pasal 7
Tugas dan wewenang KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri sekurang-kurangnya:
1. Menetapkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari
2. Menetapkan Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) KBM-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari
3. Memilih dan menetapkan Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Syariah (SEMA-FASYA) Institut
Agama Islam Negeri Kendari, yang sekaligus sebagai Ketua Keluarga Besar Mahasiswa
Fakultas Syariah (KBM-FASYA) dan Kongres Mahasiswa Fakultas Syariah (KM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari)
4. Memilih dan menetapkan Wakil Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama
Islam Negeri Kendari.

BAGIAN KEEMPAT
HAK DAN KEWAJIBAN KBM –FASYA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
KENDARI

Pasal 8
1. KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak untuk merubah dan membentuk
AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak membuat ketetapan dan
peraturan yang diberlakukan untuk dapat melakukan fungsi, sifat dan tujuan Organisasi.
3. KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berkewajiban menjunjung tinggi
AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

BAGIAN KE-LIMA
KEANGGOTAAN DAN HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
KM-FASYA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

Pasal 9
Anggota KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari adalah delegasi Program studi HPI,
HES dan HTN dari hasil pemilihan Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari melalui Partai Politik Mahasiswa.

Pasal 10
1. Setiap anggota KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari mempunyai hak bicara,
hak memilih dan hak dipilih.
2. Setiap anggota KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari wajib menjalankan
fungsinya sebagai wakil mahasiswa yang bertanggungjawab.

Pasal 11
Pengunaan hak-hak setiap anggota KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari diatur
dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 12
Keanggotaan KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari gugur apabila:
1. Meninggal dunia
2. Meminta pengunduran diri secara tertulis
3. Melanggar AD/ART serta aturan lain yang berlaku
4. Diberhentikan kenggotaannya dari KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
5. Sudah tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
Kendari
9|ART KBM-Institut Agama Islam Negeri Kendari

BAGIAN KE-ENAM
PERSIDANGAN KBM-INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI
Pasal 13
Tata tertib sidang ditentukan dalam persidangan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari.
Pasal 14
Macam-macam persidangan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari terdiri dari tiga
sidang yaitu:
1. Sidang Umum adalah persidangan awal kepengurusan KBM-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari untuk menjalankan tugas seperti yang dimaksud dalam pasal 9 ART.
2. Sidang Istimewa merupakan sidang khusus untuk pembahasan perubahan konsepsi, AD/ART
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari, referendum dan landasan
kemahasiswaan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
a. Sidang Istimewa dianggap sah bila dihadiri oleh 3/4 anggota Kongres KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari.
b. Keputusan sidang Istimewa sah bila disetujui sekurang-kurangnya 2/3 anggota yang
hadir.
3. Sidang Paripurna merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kongres KBM-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari.
a. Sidang paripurna dianggap sah bila dihadiri oleh (1/2)+1 anggota Kongres KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari.
b. Sidang paripurna mempunyai wewenang untuk memilih ketua Kongres KM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari, pengesahan ketua Komisi KM-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari, membuat keputusan-keputusan Kongres KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari, menentukan Garis-garis Besar Haluan Kerja
(GBHK) KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari selama setahun masa
jabatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan Garis-garis Besar Haluan
Kerja (GBHK) KBM-FASYA AIN Kendari.

BAB II
TATA URUTAN
PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 15
Tata urutan perundang-undangan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
1. AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
2. Ketetapan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
3. UU FASYA
4. Keputusan Ketua DEMA FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari

Pasal 16
AD-ART merupakan aturan tertinggi dalam perundang-undangan KBM-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari yang dibuat dan ditetapkan dalam KM-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari.

Pasal 17
Ketetapan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari merupakan suatu aturan
perundangan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang dibuat dan ditetapakan
dalam KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 18
Undang-undang FASYA merupakan suatu aturan perundang-undangan KBM-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari dibawah ketetapan KBM-FASYA yang dibuat dan ditetapkan
secara bersama-sama oleh SEMA-FASYA dan DEMA-FASYA.
10 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

Pasal 19
Keputusan Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari merupakan aturan
perundang-undangan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang berada dibawah
undang-undang yang dibuat dan diputuskan oleh DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari.

BAB III
SENAT MAHASIWA FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

Pasal 20
Tugas umum SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Sebagai berikut:
1. Mengawasi DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan HMPS-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari dalam pelaksanaan Garis Besar Haluan Kerja (GBHK)
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Menyerap dan merumuskan aspirasi anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari dan menyalurkan kepada pihak-pihak terkait.
3. Melantik dan memberi sumpah kepada Ketua dan Wakil Ketua DEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari yang terpilih dengan suara terbanyak.
4. Jika Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari mengundurkan diri dari
jabatannya, maka SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari menetapakan Wakil
Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari sebagai Ketua DEMA-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari sampai batas periode yang telah ditentukan.

Pasal 21
Tugas khusus SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Sebagai berikut:
1. Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari mengkoordinir anggota SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari secara khusus dan lembaga kemahasiswaan
Fakultas Syariah secara umum.
2. Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memberikan teguran dan
peringatan kepada Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan Ketua
DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari apabila melanggar ketentuan hasil-
hasil kongres KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan apabila tidak
diindahkan sebanyak tiga kali berturut-turut, maka Ketua SEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari mengadakan sidang Istimewa untuk memberhentikan Ketua DEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan Wakil Ketua DEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari secara tidak hormat.
3. Sekretaris Umum SEMA-FASYAInstitut Agama Islam Negeri Kendari bertugas mengurus
persoalan Administrasi dan kesekretariatan serta persoalan SEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari lainnya.
4. Bendahara Umum SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bertugas mengurus
keuangan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
5. Wakil Ketua I SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bertugas merespon
persoalan-persoalan yang timbul di internal lembaga kemahasiswaan Fakultas Syariah.
6. Wakil Ketua II SEMA-FASYA bertugas merespon persoalan-persoalan eksternal Fakultas
termasuk kebijakan pemerinta daerah dan pemerintah pusat.
7. Ketua Komisi bertugas mengkoordinir komisinya sesuai dengan tugas deskripsinya masing-
masing.

Pasal 22
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berwenang:
1. Bila dalam pandangan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bahwa Ketua
dan Wakil Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan HMPS-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari tidak melaksanakan tugasnya, menyimpang dari arah
kebijakan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari atau melanggar ketentuan
hasil-hasil kongres KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari, maka Ketua
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak mengeluarkan memorandum I
11 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

dengan batas waktu 1 minggu, dan apabila pada pelanggaran hal yang sama Ketua SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak mengeluarkan memorandum II dengan
batas waktu 5 hari dan apabila belum diindahkan maka ketua SEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari mengeluarkan memorandum III dengan batas waktu 3 hari dan apabila
belum ada tindak lanjut maka Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
mengadakan sidang Istimewa untuk memberhentikan secara tidak hormat ketua lembaga
Kemahasiswaan Fakultas Syariah yang bersangkutan yang tidak patuh pada hasil-hasil
kongres KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Pemberhentian tidak hormat untuk lembaga HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari dilaksanakan oleh Ketua dan Wakil Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari atas rekomendasi hasil pleno istimewa SEMA-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari dan disertai lampiran pelanggaran yang dilakukan dan untuk DEMA-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari diberhentikan oleh Wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan atas usulan Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
disertai lampiran pelanggaran yang dilakukan.
3. Mengesahkan dan merancang undang-undang yang diusulkan oleh DEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari dan HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
4. Demi menjaga ketertiban di Fakultas Syariah SEMA FASYA IAIN Kendari berwenang
meminta surat pemberitahuan kepada organisasi/lembaga/komunitas ekstra kampus yang
tidak diakui KBM Institut atau yang sejenis dengan itu, sosialisasi oleh
organisasi/lembaga/komunitas ekstra kampus yang tidak diakui KBM Institut di Fakultas
Syariah harus sepengetahuan DEMA FASYA IAIN Kendari yang dibuktikan dengan surat
pemberitahuan di tujukan kepada DEMA FASYA IAIN Kendari.

Pasal 23
Keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Sebagai berikut:
1. Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari adalah para kandidat yang
terpilih dari hasil MUBES-HMPS–FASYA yang mencalonkan diri menjadi anggota SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang melalui jalur Partai Poltik Mahasiswa
Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari disebut Anggota SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang terbagi dalam Komisi-komisi dengan
masa jabatan satu tahun dan sesudahnya dapat dipilih sebanyak-banyaknya satu periode
kepengurusan.

Pasal 24
Hak anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari sebagai berikut:
1. Setiap anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memiliki hak inisiatif,
hak angket, hak bertanya, hak intervelasi, dan hak petisi.
2. Setiap anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berhak meminta
penjelasan dari DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan HMPS-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari dalam upaya menyerap aspirasi, mahasiswa Fakultas
Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 25
Kewajiban SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari sebagai berikut:
1. Sebelum ditetapkan sebagai anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
wajib diambil sumpahnya oleh ketua SEMA-I menurut Syariat Islam.
2. Sumpah senator SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Sebagai berikut :
“Demi Allah saya bersumpah akan melaksanakan amanah sebagai wakil-wakil mahasiswa
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari, dengan penuh Dedikasi atau
keikhlasan dengan tanggung jawab, menjunjung tinggi nilai-nilai moral, almamater, dan
aturan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari”
3. Setiap anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari wajib menjalankan
fungsinya sebagai wakil mahasiswa Fakultas Syariah yang bertanggung jawab yang
dibuktikan dengan tanggung keaktifan rapat-rapat SEMA-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari dan kegiatan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
12 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

4. Setiap anggota tidak diperkenankan memegang jabatan presidium pada lembaga


kemahasiswaan KBM-Institut Agama Islam Negeri Kendari lainnya dilingkungan Institut
Agama Islam Negeri Kendari.
5. Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari wajib mengadakan rapat
pimpinan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
6. Bagi pimpinan yang tidak bisa hadir dalam rapat harus menunjuk anggota komisinya untuk
mewakili dalam rapat tersebut.
7. Bagi pimpinan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang berhalangan atau
meninggalkan tempat harus meninggalkan mandat.
8. Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang diberikan mandat tidak
boleh melimpahkan kepada anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
lainnya.

Pasal 26
1. Keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Kendari gugur apabila:
a. Meninggal dunia
b. Terbukti melakukan kecurangan dan pelanggaran yang dapat merusak citra lembaga dan
almamater Institut Agama Islam Negeri Kendari
2. Keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dapat dicabut bila:
a. Melanggar pasal 20 Anggaran Rumah Tangga dalam kurun waktu satu bulan
b. Melakukan sesuatu yang melibihi haknya
3. Pencabutan Keanggotaan dilakukan pada sidang pleno SEMA-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari.

Pasal 27
Proses Pengunduran diri anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Sebagai
berikut:
1. Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang menggundurkan diri
harus membuat surat pengunduran diri.
2. Surat pengunduran diri harus disertai dengan alasan-alasan yang menyebabkan pengunduran
diri.
3. Surat pengunduran diri ditujukan kepada Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari serta partai yang mendelegasikannya.

Pasal 28
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari terdiri atas:
1. Ketua merangkap anggota, Wakil Ketua I dan II merangkap anggota, Sekretaris Umum
merangkap anggota, Bendahara Umum merangkap anggota dan Komisi-komisi merangkap
anggota.
2. Ketua Komisi dipilih dari anggota komisi yang ditetapkan dalam sidang pleno SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
3. Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari diangkat dalam sidang umum
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari, yang sekaligus merangkap ketua KBM-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
4. Keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari terbagi dalam beberapa
Komisi-komisi:
a. Komisi pengkajian dan kebijakan gerakan
b. Komisi kesejahteraan mahasiswa dan pengembangan organisasi
c. Komisi keuangan
d. Komisi perundang-undangan
e. Komisi pengabdian masyarakat
Pasal 29
1. Komisi adalah kelengkapan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari sebagai
wadah aspirasi dan penyalur aspirasi pada lembaga terkait.
2. Kepengurusan komisi terdiri dari ketua dan sekretaris yang dipilih oleh anggota komisinya
3. Ketua komisi dipilih dari anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan
ditetapkan pada sidang pleno SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
13 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

4. Dalam pelaksanaan tugasnya komisi-komisi dapat membentuk panitia adhok (badan Kerja)
yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Pasal 30
Tugas, fungsi dan wewenang Komisi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari:
1. Komisi Pengkajian Kebijakan dan Strategi Gerakan
a. Merancang kebijakan yang dikeluarkan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari
b. Merancang dan merumuskan strategi gerakan lembaga kemahasiswaan KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari di tingkatan Fakultas Syariah.
c. Mengadakan evaluasi dan penelitian tentang kebijakan yang muncul baik internal
maupun eksternal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Komisi Kesejahteraan Mahasiswa dan Pengembangan Organisasi
a. Mengadakan evaluasi terhadap DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
dan HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
b. Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa Fakultas Syariah secara umum dan
lembaga kemahasiswaan tingkatan Fakultas Syariah secara khusus dan kemudian
menyalurkan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
c. Berkerja sama dengan DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari untuk
membuat data base lembaga KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari di
tingkatan Fakultas Syariah.
3. Komisi Keuangan
a. Mengkaji sumber keuangan lembaga kemahasiswaan KBM-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari ditingkatan Fakultas Syariah.
b. Mengumpulkan atau mencari data atau informasi tentang transparansi anggaran fakultas
secara umum dan lembaga kemahasiswaan Fakultas Syariah secara khusus.
c. Mengaudit lembaga kemahasiswaan Fakultas Syariah yang menyalahgunakan dana
lembaga kemahasiswaan di tingkatan Fakultas Syariah.
4. Komisi Perundang-undangan
a. Merancang dan mengevaluasi hasil amandemen peraturan KBM-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari di tingkatan Fakultas Syariah
b. Mengadakan pengkajian terhadap peraturan yang ditetapkan oleh Perguruan tinggi
tentang organisasi kemahasiswaan di tingkatan Fakultas Syariah.
5. Komisi Pengabdian Masyarakat
a. Merancang kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa Fakultas Syariah secara khusus
dan masyarakat secara umum.
b. Bekerjasama dengan Kabinet DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
dalam merespon persoalan-persoalan kemasyarakatan.

Pasal 31
Ketentuan Rapat Komisi:
1. Rapat komisi dilaksanakan minimal dua kali sebulan
2. Pada saat rapat komisi harus dihadiri oleh anggota komisi yang bersangkutan

Pasal 32
1. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris Umum SEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari dapat mengangkat staf Sekretaris
2. Staf Sekretaris diambil dari KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari

Pasal 33
Dalam menjalankan tugas SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari mempunyai alat
kelengkapan:
1. Sidang Pleno
2. Rapat Pimpinan
3. Rapat Komisi
4. Rapat Koordinasi/Rapat Konsolidasi
5. Rapat Koordinasi Komisi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bersama
kabinet DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
14 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

Pasal 34
1. Sidang pleno adalah sidang yang dihadiri seluruh anggota SEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari untuk mengambil keputusan yang mengikat.
2. Sidang pleno dilaksanakan atas usulan Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari atau ½ usulan dari anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 35
Rapat pimpinan adalah rapat yang dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Sekretaris
Umum, Bendahara SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan seluruh Ketua
Komisi-komisi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 36
Rapat Koordinasi adalah rapat yang dihadiri seluruh Ketua-ketua lembaga kemahasiswaan di
tingkatan fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari yang dipimpin langsung oleh
Ketua SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 37
Rapat konsolidasi adalah rapat yang dihadiri seluruh ketua-ketua HMPS-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari, Sekretaris Umum DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
serta Ketua tingkat dari setiap Program Studi di Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri
Kendari dalam hal pengembangan fakultas Syariah yang dipimpin langsung Ketua SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari atau seperdua(½) usulan dari anggota SEMA-
DEMA FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 38
Rapat Koordinasi Komisi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bersama Kabinet
DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang diusulkan oleh Ketua Komisi
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 39
1. Rapat konsolidasi pada pasal 37 seluruh ketua- ketua lembaga kemahasiswaan di tingkatan
Fakultas Syariah wajib menghadiri kecuali dalam keadaan sakit, keluar daerah akan tetapi
tetap ada yang harus mewakili sesuai kehendak dan prosedur pada lembaga yang
bersangkutan.
2. Apabila ketua lembaga tidak menghadiri rapat konsolidasi dengan alasan yang tidak jelas
maka SEMA-FASYAI nstitut Agama Islam Negeri Kendari berhak memberikan teguran,
apabila berturut-turut tiga kali mendapat teguran tidak diindahkan maka SEMA-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari mengadakan sidang Istimewa pemberhentian tidak
hormat.

Pasal 40
Sanksi-sanksi:
1. Bagi anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang melanggar akan
dicabut hak keanggotaannya.
2. Bagi anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang melanggar pasal 25
poin 3 sebanyak 4 kali tanpa alasan yang jelas akan dicabut hak keanggotaannya.
3. Bagi pimpinan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang melanggar pasal
21 poin 3,4,5,6 dan 7 akan diberikan teguran baik secara lisan maupun tulisan oleh Ketua
SEMA-FASYA.
4. Apabila teguran tersebut tidak diindahkan sebanyak 3 kali maka akan dicabut hak
keanggotaannya.
5. Pencabutan hak keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
dilaksanakan pada sidang pleno SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
6. Bagi anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang dinyatakan gugur
keanggotaannya dikembalikan kepada Partai dan HMPS-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari yang mendelegasikannya dan digantikan oleh calon delegasi yang memiliki
15 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

suara dibawahnya pada saat MUBES-HMPS FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
dan ditembuskan kepada seluruh lembaga kemahasiswaan di tingkatan Fakultas Syariah.
7. Delegasi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang dikembalikan pada
HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan partai pengusung harus diganti
selambat-lambatnya satu minggu setelah surat pemberitahuan diterima.
8. Apabila dalam waktu satu minggu waktu yang diberikan pada HMPS-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari untuk mengganti delegasinya tidak diindahkan maka delegasi
dianggap kosong.
9. Delegasi SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang baru dilantik oleh Ketua
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari pada sidang pleno SEMA-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari.

BAB IV
PAW (PERGANTIAN ANTAR WAKTU)

Pasal 41
1. Berakhirnya keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari karena:
a. Melanggar AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
b. Meninggal dunia
c. Berakhir masa studi ( Telah Diwisuda)
d. Tidak aktif selama 3 bulan tanpa ada keterangan yang jelas
e. Menyalahgunakan hak, tugas dan wewenang
f. Mengundurkan diri
2 Anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang mengundurkan diri
harus membuat Surat pengunduran diri dengan disertai alasan-alasan yang logis dan rasional.
3 Mekanisme pergantian anggota SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari bisa
dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Memiliki surat rekomendasi dari Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari, Ketua HMPS dan partai pengusung untuk menggantikan anggota SEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendariyang hilang hak keanggotaanya
b. Ada pernyataan tertulis mengenai kesiapan menjadi pengurus SEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari dari penggantinya
c. Mempunyai pengalaman organisasi dengan melampirkan Sertifikat atau bukti
administratif lainnya
d. Pencabutan keanggotaan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan
penetapan anggota pengganti dilakukan pada sidang pleno SEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari

BAB V
DEWAN MAHASISWA FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

Pasal 42
DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari adalah badan kelengkapan KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari di tingkat Fakultas Syariah

Pasal 43
1. Ketua DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari menerbitkan Surat Keputusan
(SK) kepada pengurus HMPS di Fakultas Syariah.
2. DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari wajib mempunyai AD/ART dalam
melaksanakan kinerja.
3. Susunan kabinet DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari merupakan hak
otonomi DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari yang bersangkutan menurut
aturan masing-masing.
16 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

Pasal 44
DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berfungsi sebagai pelaksana kegiatan
ditingkat Fakultas Syariah yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
Fakultas Syaraiah di bawah koordinasi DEMA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan
memiliki wewenang kinerja HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 45
MEKANISME HUBUNGAN
1. DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memiliki jalur koordinasi dengan
DEMA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Untuk kegiatan DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memiliki hak otonom.
3. Dalam melaksanakan kegiatan terpusat yang dilaksanakan DEMA Institut Agama Islam
Negeri Kendari, DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berada di bawah
naungan DEMA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan wajib mendukung kegiatan
tersebut.

BAB VI
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

Pasal 46
HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari adalah badan kelengkapan KBM-FASYA
Institut Agama Islam Negeri Kendari di tingkat Prodi Studi.

Pasal 47
HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari terbagi atas 3 yatiu:
1. HMPS-HPI FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
2. HMPS-HES FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
3. HMPS-HTN FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
4. HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari wajib mengikuti AD/ART yang
telah diputuskan dan ditetapkan oleh SEMA-FASYA.
5. Pemilihan ketua HMPS-FASYA dilaksanakan melalui MUBES HMPS – FASYA yang
telah ditetapkan oleh KPUM, apabila ketua HMPS tidak melaksankan MUBES sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan maka ketua DEMA-FASYA memiliki wewenang
untuk membentuk kepengurusan HMPS-FASYA yang baru.
6. Susunan kepengurusan merupakan hak ketua HMPS-FASYA yang terpilih untuk
menyusun susunan kepengurusan HMPS-FASYA.
Pasal 48
HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berfungsi sebagai pelaksana kegiatan di
tingkat Program Studi yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan
Program Studi di bawah koordinasi DEMA-FASYAInstitut Agama Islam Negeri Kendari.

Pasal 49
MEKANISME HUBUNGAN
1. HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memiliki jalur koordinasi dengan
DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Untuk kegiatan HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari memiliki hak otonom.
3. Dalam melaksanakan kegiatan terpusat yang dilaksanakan DEMA-FASYA Institut Agama
Islam Negeri Kendari, HMPS-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari berada di
bawah naungan DEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan wajib
mendukung kegiatan tersebut.
17 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

BAB VII
PEMBENTUKAN
LEMBAGA INTERNAL FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

Pasal 50
1. Lembaga Internal Kampus Dapat dibentuk Apabila:
a. Diusulkan oleh Mahasiswa Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari kepada
SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dengan pengajuan Proposal
b. Telah berkontribusi secara konstruktif terhadap Fakultas Syariah Institut Agama Islam
Negeri Kendari sebagai Komunitas dengan Jumlah anggota minimal 40 orang dengan
melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) aktif.
c. Telah aktif melakukan kegiatan minimal selama 6 bulan
d. Mempunyai AD/ART serta kepengurusan yang jelas
e. Memiliki spesialisasi khusus
2. Usulan pembentukan Lembaga Internal Kampus oleh SEMA-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari dapat diteruskan setelah melihat adanya kebutuhan mahasiswa Fakultas
Syariah terhadap organisasi tersebut, dan untuk mengetahui adanya kebutuhan tersebut
hendaknya membentuk tim khusus yang akan melakukan studi kelayakan yang selanjutnya
direkomendasikan pada KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari Untuk ditindak
lanjuti.`
3. Pembentukan Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari dapat
dilaksanakan apabila diusulkan oleh SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
setelah dikoordianasi dengan seluruh Lembaga kemahasiswa Fakultas Syariah Institut
Agama Islam Negeri Kendari kemudian akan ditetapkan di KBM-FASYA Institut Agama
Islam Negeri dengan membawa:
a. Proposal
b. AD/ART
c. Foto Copy KTM anggota
d. Bukti foto Kegiatan
4. Lembaga dapat dibentuk apabila 2/3 anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari menyetujui terhadap pembentukan Lembaga tersebut.
5. Setelah disetujui dalam KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari selanjutnya
ditetapkan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari dan mengetahui Dekan
Fakultas Institut Agama Islam Negeri Kendari selanjutnya akan di SK kan oleh DEMA-
FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

BAB VIII
PEMBUBARAN
LEMBAGA INTERNAL FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM Negeri KENDARI

Pasal 51
Pembubaran Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari:
1. Usulan pembubaran Lembaga Internal Fakultas Syriah Institut Agama Islam Negeri Kendari
oleh SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari setelah melihat tidak efektifnya
Lembaga Intenal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari yang bersangkutan
samapai 5 bulan ditambah satu bulan proses pemeriksaan oleh tim khusus yang dibentuk
oleh SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.
2. Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari dianggap tidak
aktif apabila:
a. Tidak melaksanakan kegiatan yang berorientasi pada bakat dan minat anggota selama
setengah tahun.
b. Telah benar-benar menyimpang dari AD/ART KBM-FASYA Institut Agama Islam
Negeri Kendari, Ketetapan KM-FASYA Institut Agama Islam Negeri dan AD/ART
Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari
c. Tidak melaporkan pertanggung jawaban dalam 1 periode.
18 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

3. Pembubaran Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari dapat
dilaksanakan apabila diusulkan SEMA-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari pada
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri di SUKM-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari.
4. Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari dapat dibubarkan
apabila telah disetujui oleh 2/3 anggota KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari
yang hadir.
5. Hasil keputusan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari mengenai pembubaran
Lembaga Internal Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Kendari direkomendasikan
pada Dekan Fakultas Institut Agama Islam Negeri Kendari oleh SEMA-FASYA Institut
Agama Islam Negeri Kendari untuk dibubarkan.

BAB IX
PERIODE KEPENGURUSAN

Pasal 52
Periode kepengurusan setiap badan kelengkapan KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri
Kendari adalah satu tahun per satu periode kepengurusan yang telah ditetapkan dan sejak itu
dapat dipilih kembali sebanyak-banyaknya satu kali periode kepengurusan berikutnya.

BAB X
ATRIBUT

Pasal 53
LOGO

1. Logo SEMA SYARIAH IAIN Kendari

Terdiri dari :
A. Susunan Komponen, Arti dan Makna Logo :
1) Lingkaran Bunga merah bermakna berani dan independen
2) Begron persegi lima biru artinya kampus biru IAIN Kendari
3) Tulisan hitam adalah nama organisasi dan fakultas
4) Lambang bintang diatas bermakna ketuhanan yang maha esa
5) Lambang timbangan bermakna keseimbangan dalam pengambilan keputusan.
6) Kitab putih adalah al-Quran bermakna berlandaskan syariat islam
7) Tulisan yang terbentang diatas kain yang melintang warna emas adalah Institusi
yang berstatus negeri dibawah naungan republik indonesia.

B. Sejarah Logo
Logo ini merupakan inspirasi dari Nursalim, yang dibuat melalui aplikasi
CorelDraw oleh M. Zulfahnuri Syamsu mahasiswa fakultas syariah dalam kurun
waktu tiga hari yaitu dimulai dari tanggal 09-12 Juni 2016.
19 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

2. Logo DEMA SYARIAH IAIN Kendari

Terdiri dari :
A. Susunan, komponen arti dan makna logo :
1) Garis geometri hijau segi 8 adalah simbol ka’bah bermakna kiblat umat
Islam
2) Begron utama hitam bermakna independen
3) Lambang bintang diatas bermakna ketuhanan yang maha esa
4) Lambang timbangan dan palu bermakna amanah dalam ikrar
5) Kitab merah adalah kitab undang-undang bermakna supremasi hukum
6) Kitab kuning emas adalah kitab suci al-quran bermakna berlandaskan
syariat islam
7) Tulisan putih nama institusi dan organisasi

B. Sejarah Logo
Logo ini merupakan inspirasi dari pengurus DEMA FASYA IAIN Kendari
kepengurusan tahun 2016, yang dibuat melalui aplikasi CorelDraw oleh Abd.
Sattaril Haq mahasiswa fakultas syariah dalam kurun waktu dua tiga hari yaitu
dimulai dari tanggal 15-16 Mei 2016.

3. Logo HMPS Hukum Perdata Islam FASYA IAIN Kendari

Terdiri dari :
A. Susunan, komponen arti dan makna logo :
1) Garis geometri hijau segi 8 adalah simbol ka’bah bermakna kiblat umat
Islam
2) Begron utama biru langit bermakna hukum sebagai pilar negara
3) Lambang bintang diatas bermakna ketuhanan yang maha esa
20 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

4) Lambang timbangan bermakna fakultas syariah yang menyimbolkan


fakultas hukum
5) Lambang padi diatas adalah sila kelima dari pancasila bermakna keadilan
6) Kitab berwarna putih adalah kitab suci al-quran bermakna berlandaskan
syariat islam
7) Tulisan putih nama institusi dan organisasi

B. Sejarah Logo
Logo ini merupakan inspirasi dari pengurus HMPS HPI FASYA IAIN Kendari
kepengurusan tahun 2019, yang dibuat melalui aplikasi CorelDraw oleh ARMAN
mahasiswa fakultas syariah dalam kurun waktu dua tiga hari yaitu dimulai dari
tanggal 28-29 September 2019.

4. Logo Program Studi Hukum Tata Negara FASYA IAIN Kendari

Terdiri dari :
A. Susunan, komponen arti dan makna logo :
1) Bentuk bintang segi delapan adalah delapan penjuru mata angin bermakna
himpunan mahasiswa hukum tata negara berusaha mentransformasikan
ilmu yg didapat kesegala penjuru dunia.
2) Begron utama merah bermakna keberanian dan percaya diri
3) Lambang bulan sabit dan bintang diatas adalah simbol agama islam
bermakna himpunan mahasiswa hukum tata negara berlandaskan hukum
islam
4) Lambang timbangan dan palu adalah simbol fakultas hukum bermakna
seimbang tanpa keberpihakan.
5) Lambang padi dan kapas adalah sila ke lima pancasila bermakna keadilan
sosial
6) Tulisan hitam diatas kain berwarna emas adalah nama institusi dan
organisasi

B. Sejarah Logo
Logo ini merupakan inspirasi dari pengurus HMPS Hukum Tata Negara FASYA
IAIN Kendari kepengurusan tahun 2019, yang dibuat melalui aplikasi CorelDraw
oleh Muh. Zulham Mubaraq mahasiswa fakultas syariah dalam kurun waktu
empat hari yaitu dimulai dari tanggal 26-30 Septemer 2019.

5. Logo Program Studi Hukum Ekonomi Syariah FASYA IAIN Kendari (Belum
termuat)
21 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

Pasal 54
Pakaian Dinas Harian (PDH)
1) Pakaian Dinas Harian (PDH) SEMA FASYA

Pakaian Dinas Harian (PDH) SEMA FASYA berwarna hitam dengan garis (bis)
berwarna merah dengan bentuk kemeja lengan panjang. Di lengan kanan terdapat logo
IAIN Kendari, lengan kiri terdapat logo SEMA FASYA, saku sebelah kiri atas depan
terdapat nama mahasiswa, punggung belakang atas terdapat tulisan organisasi dan
instansi.
2) Pakaian Dinas Harian (PDH) DEMA FASYA berwarna merah maroon dengan kerah dan
lengan berwarna hitam dalam bentuk kemeja lengan panjang. Di lengan kanan terdapat
logo IAIN Kendari, lengan kiri terdapat logo bendera merah putih, dada sebelah kanan
atas terdapat logo DEMA FASYA dan saku sebelah kiri atas terdapat nama mahasiswa
punggung belakang atas terdapat tulisan organisasi dan motto organisasi.
3) Pakaian Dinas Harian (PDH) HMPS HPI (Belum Termuat)
4) Pakaian Dinas Harian (PDH) HMPS MU (Belum Termuat)
5) Pakaian Dinas Harian (PDH) HMPS HTN (Belum Termuat)
6) Mahasiswa Baru Fakultas Syariah IAIN Kendari adalah mahasiswa semester satu.
7) Mahasiswa baru fakultas Syariah IAIN Kendari mengenakan pakaian yang seragam yang
diatur lebih lanjut dalam undang-undang Fakultas Syariah.

Pasal 55
Yang dimaksud pada pasal 53 point 1, point 2 dan pasal 54 Point 1, point 2 hanya dapat
diamanden setiap 5 tahun sejak tanggal ditetapkan.
22 | A R T K B M - I n s t i t u t A g a m a I s l a m N e g e r i K e n d a r i

BAB XI
PENUTUP

Pasal 56
Segala hal yang belum diatur dalam ART akan diatur dalam amandemen di Sidang Paripurna
KBM-FASYA Institut Agama Islam Negeri Kendari.

Anda mungkin juga menyukai