Ringkasan Kewirausahaan Ardila
Ringkasan Kewirausahaan Ardila
Kelas : 2B keperawatan
NIM : PO7220120 1668
MK : Kewirausahaan
Jiwa Entrepreneur
1. Penuh Percaya Diri
Indikator :
Penuh keyakinan.
Optimis.
Berkomitmen.
Disiplin
Bertanggung jawab.
2. Memiliki MOTIF BERPRESTASI.
Indikator :
Orientasi FUTURISTIK.
3. Memiliki inisiatif :
Indikator :
Aktif.
Cekatan dalam bertindak.
MODAL ENTERPRENEUR
a. Tangible (Berwujud).
Uang dan barang.
b. Intangible (Tak Berwujud).
Intelektual
Seorang penulis buku Motivasi (Max Gunther) pernah mengkritik sistem pendidikan di
Amerika Serikat tahun 70-an katanya hanya akan melahirkan lulusan “ Sanglaritis “
artinya mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai negeri atau
pegawai swasta,kurang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri, kasus di Indonesia
hal itu masih terjadi sampai sekarang.
Secara umum, persentase jumlah pengusaha di Indonesia baru 1,65 % dari jumlah
penduduk. Persentase tersebut jauh tertinggal dibandingkan Singapura, Malaysia, atau
Thailand, yang masing-masing memiliki persentase sebanyak 7 %, 5 % dan 3 %.
Sementara negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang bahkan memiliki
jumlah pengusaha lebih dari 10 % dari jumlah populasi (REPUBLIKA, Agustus 2015)
Di Amerika 99 % orang kaya berasal dari 4 kategori:
74 % -nya adalah Wirausaha
10 % -nya adalah Executive senior
10 % -nya adalah Dokter, Pengacara,Artis &Profesional lain
5 % -nya adalah Salesman dan konsultan penjualan dll
1 % -nya adalah Warisan, Olah Ragawan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Angka pengangguran di Surabaya per
akhir 2015 lalu mencapai 853.000 lebih
Jumlah pengangguran di Indonesia 10 % adalah kaum intelek yg menyandang GELAR
pendidikan perguruan tinggi.
Generasi muda sudah saatnya mengubah pola pandang, jangan hanya berfikir menjadi
pegawai setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Tinggi, apalagi Pegawai Negeri, menjadi
Wirausaha perlu dipikirkan sebagai pilihan.(Ir. Ciputra)
BISNIS