Anda di halaman 1dari 22

KONSEP DASAR ETIK

KEPERAWATAN

MK.ETIKA KEPERAWATAN
Pertemuan ke 2 kelas daring.
Senin,30 Maret 2020
BACKGROUND
 Perkembangan tekhnologi  Pengetahuan
meningkat
 Tuntutan akan mutu pelayanan  Kesehatan

 Perawat Duty  memenuhi tuntutan


masyarakat

PROFESIONAL
Adat,kebiasaan,
Ethos perilaku, karakter

ETIKA

Ilmu tentang kesusilaan


yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup dlm masyarakat
yg menyangkut aturan yg menentukan
• tingkah laku yg benar
• yaitu baik buruk,
• kewajiban dan tanggung jawab
DEFINISI

Etika  Yunani ethos (tunggal)


: adat istiadat,kebiasaan ,akhlak, perasaan,
sikap, cara berpikir
 ta etha (jamak)
: adat kebiasaan
ETIKA DAN ETIKET
 Etika  moral
 Etiket  sopan santun

 Etika berhubungan dengan hal yang baik dan tidak


baik ,peraturan untuk perbuatan atau tindakan yang
mempunyai prinsip benar atau salah, prinsip
moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab
moral
 Etiket :

suatu cara / aturan yang sopan dalam berhubungaan


sosial.
ETIKA KEPERAWATAN
 Etika keperawatan dikaitkan dengan hubungan
antar masyarakat dengan karakter serta sikap
perawat terhadap orang lain (Potter dan Perry 1997)
 Etika adalah ilmu tentang kesusilaan yg
menentukan bagaimana sepatutnya manusia hidup
di dalam masyarakat yg menyangkut aturan-aturan
atau prinsip-prinsip yg menentukan tingkah laku yg
benar yaitu baik dan buruk dan kewajiban dan
tanggung jawab.
ETIKA KEPERAWATAN (PPNI)
Perawat

1. Tanggung jawab terhadap individu, keluarga,


masyarakat
2. Tanggung jawab thd tugas
3. Tanggung jawab thd sesama perawat & profesi
kesehatan lain
4. Tanggung jawab thd profesi keperawatan
5. Tanggung jawab thd pemerintah bangsa dan tanah
air
TEORI ETIK MODERN
(1500-1900)
Altruism : memberlakukan orang lain seperti diri kita
sendiri
Utilitarianism : tindakan yg baik tergantung
konsekuensinya :
a. Fokus pd hasil suatu tindakan pendekatan
konsekuensinya
b. Suatu tindakan tdk ada yg baik/buruk.Tindakan
baik/buruk tergantung konsekuensinya
LANJUTAN…
Teori Deontology : Duty Base Ethics
a.Tidak setuju dg utilitarianism
b.Dasar adalah kewajiban
c.Etika tdk hanya memikirkan
konsekuensinya ttp mempunyai
kewajiban melakukan/tdk melakukan
sesuatu
d. Manusia dapat membuat rasional
untuk suatu keinginan rasional will
LANJUTAN…

Teori Teleologis
 Mempertimbangkan konsekuensi suatu tindakan .
 Memulai sesuatu yg baik dg melihat pad situasi utk
menentukan apa yg harus dilakukan berdasarkan
konsekuensi apa yg akan dialami orang yg terlibat jk
tindakan tsb dilakukan.
 Pendapat seseorang yg menganut teori teleologis akan
mempertimbangkan situasi tertentu akan membuat
kematian seseorang dapat diterima jk hasilnya akan
menguntungkan
 Contoh : Seseorang meminta bantuan krn kematian
telah dekat dan menyebabkan rasa sakit yang tidak
tertahankan.
KEBUTUHAN ETIKA
 Setiap hari, perawat. Berhub. Dg
pasien/klien.
 Berhubungan keputusan : perawat
dituntut memberikan yg terbaik berdasarkan
pertimbangan moral prinsip moral.

Apakah yg baik dan benar untuk klien?


Bagaimana kebenaran moral dilakukan?

Keputusan moral  kebutuhan dijadikan


pertimbangan dalam menetapkan tindakan
yg tepat
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Moral/Etika : Nilai-nilai/norma
yang menjadi pegangan bagi
profesi dalam bersikap tindak
pelayanan.
Prinsip-prinsip etika :
Kpts dg mempertimbangkan
prinsip2 moral tanpa ini
terjadi konflik moral.
Kpts moral merupakan
kebutuhan yg harus dijadikan
pertimbangan dlm menetapkan
tindakan yg tepat.
Dalam memberi pelayanan
harus memperhatikan prinsip2
moral.
PRINSIP MORAL….
1. Beneficence (doing good, loving, or
caring  berbuat baik) menolong
sesama manusia dg sebaik-
baiknya/berkualitas
2. Nonmaleficence (no harm tidak
merugikan) prinsip
menghindari/meminimalisir tindakan
berbahaya
3. Otonomy(freedom) prinsip
memberikan kebebasan klien
mengambil kpts.
4. Justice hak klien untuk
diperlakukan setara.
5. Fidelity (ketaatan, pegang
janji) tj tetap setia pada
pd suatu kesepakatan.

6. Veracity (kejujuran)
menyatakan hal yg
sebenarnya dan tdk
bohong. dasar hub.
Saling percaya
7. Confidentially  respek
thd orang lain.
8.Advocay
NILAI
 Nilai yang benar dan diterima secara universal
adalah nilai yang menghasilkan suatu perilaku dan
perilaku itu berdampak positif, baik bagi yang
menjalankan maupun bagi orang lain(Richard Eyre &
Linda 2012).
 Hayes (2006), menjelaskan tentang nilai profesional
merupakan standart perilaku yang digunakan untuk
menyusun tindakan yang akan diterima oleh praktisi
ditempat mereka berada.
FUNGSI NILAI DALAM KEPERAWATAN
 Sebagai landasan kode etik.
 Komitmen yang kuat terhadap suatu pelayanan,
menyakini dan menghargai martabat setiap
manusia, komitmen terhadap suatu pendidikan,dan
otonomi (Watson, 2005).
NILAI YANG DIPERLUKAN PERAWAT

Nilai-nilai keperawatan adalah bagaimana pengetahuan,


profesional, pemahaman, pemberian makna serta sikap
perawat mengenai nilai-nilai keperawatan yang tersebar
dalam beberapa pernyataan, yakni :
1. Altruisme
Merupakan perilaku yang menggambarkan kepedulian
dan kesejahteraan orang lain. pemberian perhatian,
komitmen atau prinsip yang dipegang teguh oleh
perawat untuk mempertahankan janji, rasa iba,
kemurahan hati, serta ketekunan.
 Persamaan
adalah mempunyai hak dan status yang sama, sikap
yang dapat ditunjukkan perawat yaitu menerima, adil
atau tidak diskrinatif.
Contoh :
Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan
kebutuhan individu,bukan karakter pribadi. Melakukan
interaksi dengan perawat yang lain tidak diskriminatif.
 Empati
Adalah berusaha menempatkan diri pada seseorang
yang bersangkutan sehingga dapat merasakan
apa yang dirasakan oleh orang yang besangkutan
tersebut. Empati berbeda dengan simpati, sikap
melibatkan perasaan terhadap sesuatu hal, sehingga
tidak dapat lagi berfikir objektif merupakan sikap
simpati yang tidak seharusnya dimiliki oleh perawat.
 Otonomi
adalah kemampuan untuk menentukan sendiri atau
mengatur diri sendiri. Prinsip otonomi didasarkan pada
keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan
memutuskan
 Human dignity

Cara menghormati martabat manusia dengan segala


nilai dan keunikan yang dimiliki pada setiap individu
atau kelompok.
 Integritas

Bentuk integritas yang diwujudkan melalui tindakan


yang sesuai kode etik dan standart praktik
keperawatan.
 Caring
Merupakan inti dari keperawatan yang dapat digambarkan
dalam sebuah kesatuan nilai-nilai kemanusiaan yang
universal (kebaikan, kepedulian, dan cinta terhadap diri
sendiri dan orang lain) (Kozier, 2010).
 Loyalitas

Konsep yang melewati simpati, peduli, dan hubungan timbal


balik terhadap pihak yang secara profesional berhubungan
dengan perawat.
 Activism

Keterlibatan seseorang dalam kegiatan-kegiatan yang


berkaitan dengan pengembangan profesi keperawatan,
seperti turut andil dalam asosiasi keperawatan,
berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan riset
keperawatan, serta memahami kebijakan-kebijakan publik
yang terkait dengan suatu profesi (Weish & Schank, 2009).
 Profesionalism
Diwujudkan dengan standar-standar praktik dalam
pelaksanaan praktik untuk menciptakan dan
meningkatkan lingkungan praktik yang tepat dan baik,
serta terlibat didalam evaluasi teman sejawat secara
objektf (Weish &Schank, 2009).
DISKUSI
 Program ini dilakukan perawat pada anak-anak yang
kekurangan zat besi (anemia), yang berfokus pada
anak-anak yang sosial ekonominya rendah dan
kontribusi diit yang rendah. Dimana perawat
merencanakan dengan uji tes pengambilan darah jari
untuk memeriksa hematokrit dari anak yang
usulkan oleh ibunya. Anemia pada anak-anak ini
diberikan suplemen zat besi. Perawat A
menganjurkan melakukan test ini, agar lebih dapat
mendeteksi anak-anak yang kekurangan zat besi dan
pengobatan yang bebas dan setiap anak
mendapatkan perawatan kesehatan. Untuk itu form
consent akan diberikan setiap ibu. Perawat yang
melakukan test ini adalah perawat yang profesional.

Anda mungkin juga menyukai