Osi Layer
Adalah standar dalam perangkat jaringan yang membuat berbagai perangkat kompatibel
satu sama lain. Ada 7 layer dalam OSI layer, dari bawah layer 1 physical sampai atas
layer 7 application.
Application
Presentation
session Transport
Seorang network engineer wajib memahami layer 1 sampai 4 untuk memahami fungsi
dan cara kerja perangkat jaringan.
Perangkat Jaringan dan Simbol
Internat Service Provider
1. ISP
ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang
menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat
identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access
internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant
dari Telkom.
Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang tidak hanya
dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan teknologi seperti
fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP dengan teknologi
wireless paling banyaktumbuh.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/ISP
Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan kabel,
mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.
Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini? ISP terkoneksi satu
sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian besar ISP memerlukan
upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1, tier1 hanya memiliki
pelanggan dan interkoneksi.
2. Prosedur berlangganan
Pelanggan yang berlangganan dengan sebuah ISP harus mengikuti aturan-aturan
berlangganan yang ditetapkan oleh ISP tersebut. Biasanya masing-masing ISP
memiliki kebijakan-kebijakan tersendiri namun pada umumnya ISP-ISP tersebut
melarang pelanggan untuk menggunakan koneksi internet untuk keperluan-
keperluan yang negative dan melanggar hukum.
Kita mungkin sudah kenal dengan Telkomnet instant, produk layanan internet ini
adalah salah satu produk internet yang sudah cukup lama hadir di masyarakat.
Pemakai sangat gampang dalam melakukan koneksi ke internet, cukup sediakan
sebuah modem yang terhubung ke PC dan line telepon, pelanggan langsung bisa
melakukan koneksi dengan mudah, cukup dial nomer tertentu masukkan
username dan password, beres?.
Tipe layanan dari ISP biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dial on demand Internet
Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak terkoneksi
secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan
lamanya mereka terkoneksi ke internet.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari
Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan
dari ISP wireless local.
2. Dedicated Internet
Pelanggan yang menggunakan dedicated internet akan terhubung terus
dengan internet 24/7. Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya
dilakukan per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai dengan paket
yang ditawarkan, baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar
menggunakan internet 24 jam penuh atau tidak.
Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya
langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya
dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh
pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan
quota.
Contoh layanan internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari
Channel 11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP
wireless local.
Ethernet Cable
Subnetti
Subneting adalah membagi suatu netwok menjadi subnetwork yang lebih kecil. Inilah
yang disebut subnet. Salah satu aspek dalam suatu design jaringan yang baik adalah
pengoptimalan alamat ip. Subneting meminimalisir alamat ip yang tidak terpakai atau
terbuang.
Subneting juga mempermudah dalam pengelolaan dan kinerja jaringan. Jika subneting
dianalogikan dalam kehidupan nyata, maka akan seperti gambar dibawah. Dengan
pengaturan subneting, maka akan terbentuk seperti ganggang kecil ke komplek masing-
masing sehingga mudah dalam membedakan jaringan dan pengiriman data ke tujuan.
Tanpa Subnet
Dengan Subnet
Subneting ini adalah hal yang wajib dikuasai oleh seorang network engineer. Untuk
memahami subneting ini, terlebih dahulu mengerti tentang bilangan decimal dan biner
(nol atau satu). Dalam subneting, ada beberapa hal yang paling sering dicari.
Subnetmask
Misal ada ip 192.168.2.172/26 maka subnetmask atau netmask nya adalah /26 =
11111111.11111111.11111111.11000000. Prefix /26 mengindikasikan biner 1 (NetID)
berjumlah 26 dan sisanya yaitu Host ID berjumlah 6.
Dari 11111111.11111111.11111111.11000000 ini ketika didesimalkan maka didapat
subnet mask dari adalah 255.255.255.192
Total IP
Total IP ini dihitung dari Host ID. Dari contoh soal, didapat Host ID ada 6bit. Karena IPv4
32bit jadi 32-26 sisa 6. Sehingga maksimal IP didapat 2^6=64.
Rumus menghitung maksimal IP: 2^Host ID
Jumlah Subnet
Jumlah subnet dihitung dari Net ID. Karena Net ID subnet /26 adalah 26 maka Subnet ID
nya 2.
Loh kok bisa?
Karena Net ID 26 dikurangi 24 karena kelas C jadi 2. Intinya klo kelas C dikurangi 24,
kelas B dikurangi 16, kelas A dikurangi 8. Didapat banyak subnetnya adalah 2^2=4
subnet.
Rumus menghitung banyak subnet dengan rumus: 2^subnet ID
IP Client
Dan ini adalah yang paling gampang, yaitu menghitung maksimal ip yang dapat dipakai
host. Rumusnya adalah total ip dikurangi 2 karena dipakai untuk network id dan
broadcast. Jadi IP Client tiap subnet adalah 64-2=62.
Untuk menghafal subnet lebih cepat, kita dapat memanfaatkan tabel subnet dibawah ini.
Contoh Soal Subnetting
Dalam pembahasan ini, kita akan belajar untuk mengerjakan berbagai variasi soal
subneting. Soal subnetingnya sebagai berikut guys Carilah total ip, netmask, ip
network, broadcast dan host untuk masing-masing ip dibawah:
a) 192.168.10.10/25
b) 10.10.10.10/13