Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIK KERJA

LAPANGAN

PT.TELKOM AKSES

Disusun sebagai syarat untuk


menyelesaikan Tugas Akhir Peserta Didik SMK
NEGERI 8 MALANG

DISUSUN:
NAMA: FARHAN WAHYU ADIPRAJA KELAS: XI TB
KOMPETENSI KEAHLIAN: TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
PROFIL PERUSAHAAN
PT.TELKOM AKSES

PT. Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi


Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA
bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur
jaringan.
Pendirian PTTA merupakan bagian dari komitmen Telkom untuk terus melakukan
pengembangan jaringan broadband untuk menghadirkan akses informasi dan komunikasi
tanpa batas bagi seluruh masyarakat indonesia. Telkom berupaya menghadirkan koneksi
internet berkualitas dan terjangkau untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia sehingga mampu bersaing di level dunia. Saat ini Telkom tengah
membangun jaringan backbone berbasis Serat Optik maupun Internet Protocol (IP)
dengan menggelar 30 node terra router dan sekitar 75.000 Km kabel Serat Optik.
Pembangunan kabel serat optik merupakan bagian dari program Indonesia Digital
Network (IDN) 2015. Sebagai bagian dari strategi untuk mengoptimalkan layanan nya,
Telkom mendirikan PT. Telkom Akses.
Kehadiran PTTA diharapkan akan mendorong pertumbuhan jaringan akses broadband di
indonesia. Selain Instalasi jaringan akses broadband, layanan lain yang diberikan oleh PT.
Telkom Akses adalah Network Terminal Equipment (NTE), serta Jasa Pengelolaan
Operasi dan Pemeliharaan (O&M Operation & Maintenance) jaringan Akses Broadband.

Kebijakan mutu
PT. Telkom Akses menjamin kepuasan setiap pelanggan, baik itu institusi maupun
pelanggan akhir serta kepuasan stakeholder melalui komitmen seluruh jajaran
Telkom Akses dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO9001:2008.
PT.Telkom Akses memiliki komitmen memberikan layanan terbaik melalui
pengelolaan ekselen jasa konstruksi dan manage service sesuai persyaratan
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang ditetapkan yang berorientasi kepada
tepat mutu, tepat waktu dan tepat volume. PT. Telkom Akses Meningkatkan mutu
dan kinerja melalui perbaikan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi
persyaratan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan stakeholder serta mendorong
pencapaian tujuan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. PT.Telkom
Akses akan meninjau kesesuaian Kebijakan dan Sistem Manajemen Mutu secara berkala
sesuai dengan perkembangan Perusahaan.
Kata pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya di kelas XI Teknik Komputer Jaringan B dapat menyelesaikan
laporan hasil praktik kerja lapangan (PKL) pada tanggal dengan sebagaimana mestinya.
Disusunnya laporan hasil praktik kerja lapangan (PKL) ini bertujuan
untuk menyelesaikan tugas akhir, selain itu saya juga ingin menambah pengalaman
sebagai bekal masa depan.
Dengan tersusunnya laporan hasil praktik kerja lapangan (PKL) saya memenuhi
tugas akhir, dengan harapan saya mendapatkan nilai yang memuaskan. Dalam kesempatan
ini saya mengucapkan rasa hormat dan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu saya menyusun laporan hasil praktik kerja lapangan (PKL).
Saya tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya, tetapi saya sudah berusaha sebaik
mungkin. Untuk itu, saya mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi dan semoga laporan hasil wawancara
saya ini bermanfaat bagi teman-teman dan adik kelas saya nanti.
Latar belakang PKL

PKL atau Praktik Kerja Lapang dilaksanakan untuk melatih dan memberikan pengajaran
kepada siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait
kompetensi keahlian masing masing. Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan
bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam
dunia industri yang semakin ketat seperti saat ini, untuk mempersiapkan siswa
agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era
kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang
diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.
Kegiatan (PKL) praktek kerja lapangan merupakan salah satu bentuk kegiatan
dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk memasuki dunia industri dan dunia
usaha (DI/DU) nantinya. Dunia industri dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat
diperoleh dengan mudah, maka dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori
belajar saja tetapi juga pemahamand tentang lingkungan yang akan mereka hadapi
setelah lulus sekolah. Kegiatan prakerin dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau
kejuruan yang terdapat pada masing masing siswa
DASAR HUKUM PENYELENGGARA PRAKTEK KERJA
LAPANGAN

1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


2.Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah nomor 13
tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
3.Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4.Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
5.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 60 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
6.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 41 tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.

7.Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan


Pemagangan di Dalam Negeri.
8.Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menegah Kejuruan
dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
9.Peraturan Menteri Perindustrian nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang
Link and Match dengan Industri.

10. Keputusan Dirjen Pendidikan dan Menengah Kemendikbud


No.4678/D/KEP/MK/2016
tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan
Aturan berseragam PKL
1.Tidak bole memakai kaos
2.Senin - Rabu seragam katelpak
3.Kamis - Jumat seragam jurusan

Tujuan PKL
1.Melahirkan ihsan akademis
2.Membina mental dan profesional siswa
3.Memupuk kemauan beradaptasi dan daya tangkap siswa dalam menjalankan tugas dan
kewajiban
4.Membentuk pola pikir konstruktif sehingga dapat melihat peluang dimasa depan
5.Melatih siswa berkomunikasi dan berinteraksi secara profesional
6.Menambah jenis keterampilan yang dimiliki siswa
7.Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan dunia industri maupun dunia usaha

Manfaat PKL
a. Bagi siswa
1.Mengenalkan Siswa pada dunia kerja agar pas terjun kedunia kerja tidak canggung
2.Menambah keterampilan , pengalaman , serta gagasan gagasan tentang dunia usaha
maupun industri
3.Membantu mengasah keterampilan yang sebelumnya telah diberikan disekolah dengan
mengikuti PKL diharapkan keterampilan siswa menjadi semakin terasah
4.Membentuk pola pikir yang terkonstruktif
b.Bagi sekolah
1. Menciptakan kerja sama yang baik antar sekolah dan perusahaan yang terkait baik usaha
maupun industri
2. Menumbuhkan SDM yang berkualitas
3. Menghasilkan lulusan yang berkualitas , profesional maupun terampil
c.Bagi DU/DI
1. Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
2. Adanya masukan yang positif dari siswa SMK untuk perkembangan DUDI
3. Adanya masukan pengeluaran barang yang positif
Pasang Saluran Baru ke Pelanggan
1.Alat-alat yang dibutuhkan untuk PSB ke pelanggan
2.Langkah-langkah PSB ke pelanggan
3.Trobel sholting

1. Splicer
Fusion Splicer (Fiber Optik) menyambungkan sebuah core dari serat optik yang berbasis kaca
dengan mengimplementasikan daya listrik yang diubah menjadi sinar laser. Keberadaan
sinar laser berfungsi untuk memanasi kaca di dalam core sehingga dapat tersambung
kembali
2. Cleaver
Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel. Alat
yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan
besar daya yang di laluinya. Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber
optic
1. VFL
Alat ini sering disebut juga laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic. ... Selain itu alat ini juga memudahkan
dalam penamaan tiap-tiap jalur fiber optic yang sudah dipasang.
2. OPM
Pengukuran dengan optical power meter digunakan untuk menentukan loss (rugi) daya
cahaya pada saluran serat optik, Optical Power meter listrik (OPM) adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kekuatan dalam sinyal optik. Istilah ini biasanya mengacu
pada perangkat untuk menguji daya rata-rata dalam sistem serat optik.
1.IVR
Solusi IVR membantu meningkatkan pelayanan pelanggan secara efisien, menangani
kenaikan jumlah panggilan masuk, meningkatkan kepuasan pelanggan yang dilengkapi
dengan auto call backs.

Langkah-langkah PSB ke Pelanggan


1.Cek order (cek WorkOrder, menghubungi pelanggan) WO diperoleh dari Tim leader
provisioning di masing" STO.
2.Mempersiapkan material yang akan digunakan dengan paket yang dibutuhkan pelanggan
3.Cek Alpro/Odp didaerah rumah pelanggan (cek port) Cek dilokasi sekitar pelanggan,
apakah ada jaringan telkom yang tersedia dilokasi.
4.Vallin (Cek port yang ada di ODP melalui BOT) Jika ada port kosong langsung bisa
ditarik/penarikan kabel fiber sampai tempat yang diinginkan pelanggan.
5.Pasang modem lalu Request setting melalui grup Sentral, tunggu hingga proses selesai.
6.Jika sudah selesai, Cek ulang layanan sesuai keinginan pelanggan
7.Tutup order menggunakan Aplikasi Mytec
8.Jika paket ada telfon, sebelum dicoba internet, telfon IVR(Invoice/Telfon ke sentral) untuk
meminta kode verifikasi.Tunggu sampai ditelfon balik, lalu keluar kode verifikasi untuk tes
layanan telfon.
9.Langsung coba layanan Internet, ganti password
10.Edukasi pelanggan (kalau bisa jangan lapor 147 untuk mengurangi tiket gangguan, kalau
bisa lapor ke teknisi).
no gambar keterangan

1. Cek order (cek


WorkOrder,
menghubungi
pelanggan) WO
diperoleh dari Tim
leader provisioning di
masing" STO.

2. Mempersiapkan
material yang akan
digunakan dengan
paket yang
dibutuhkan pelanggan

3. Cek Alpro/Odp
didaerah rumah
pelanggan (cek port)
Cek dilokasi sekitar
pelanggan, apakah
ada jaringan telkom
yang tersedia dilokasi
4. Vallin (Cek port yang
ada di ODP melalui
BOT) Jika ada port
kosong langsung bisa
ditarik/penarikan
kabel fiber sampai
tempat yang
diinginkan pelanggan.

5. Pasang modem lalu


Request setting
melalui grup Sentral,
tunggu hingga proses
selesai.

6. - Jika sudah selesai,


Cek ulang layanan
sesuai keinginan
pelanggan
7. Tutup order
menggunakan
Aplikasi Mytec

8. Jika paket ada telfon,


sebelum dicoba
internet, telfon
IVR(Invoice/Telfon
ke sentral) untuk
meminta kode
verifikasi.Tunggu
sampai ditelfon balik,
lalu keluar kode
verifikasi untuk tes
layanan telfon.

9. Langsung coba
layanan Internet, ganti
password

Anda mungkin juga menyukai