Anda di halaman 1dari 4

Kegagalan dan Pencapaian

Nama aku Marsel Liana biasa di panggil Selin. Aku 1 dari 3 bersaudara. Aku punya
1 adik perempuan dan satu laki-laki. Latar belakang keluargaku sederhana. Harta
tidak berlimpah ruah dan tidak selalu kekurangan. Bisa dibilang Alhamdulillah.
Semua yang hidup pasti pernah berada di titik terendah yaitu kegagalan. Tidak bisa
dipungkiri setiap orang punya jatahnya gagal masing – masing. Namun orang yang
keren adalah orang yang mampu bangkit dari setiap kegagalan yang ia terima. Ini
kisah ku beberapa silam lalu saat sedang mengenyam bangku sekolah menengah
pertama. Saat itu aku benar-benar sosok yang pemalas dan menyepelekan apalagi
soal pelajaran. Aku mudah putus asa dan menyerah saat menghadapi soal- soal
yang sulit. Aku hanya belajar mapel yang Kusuka saja. Tentu hal ini berdampak
negatif bagi kehidupan ku selanjutnya. Aku kesulitan mengejar teman-teman ku
yang sudah berlari jauh demi ujian akhir nasional saat itu . Terkadang aku iri dengan
pencapaian mereka. Tuhan mengapa aku tak sepintar mereka, Tuhan mengapa aku
tak dikaruniai kecerdasan sehebat mereka. Aku mulai berprasangka pada Tuhan.
Waktu cepat berlalu, dan akhirnya tibalah pada saat 2 Minggu menjelang ujian akhir.
Aku diliputi gelisah saat itu masih banyak materi yang belum aku kuasai. Terkadang
aku belajar sambil menangis meratapi kenapa otak ku tidak seencer itu. Hingga
pada suatu saat aku sadar. Hatiku terketuk, ya Tuhan telah mengetuk hatiku seakan
dia berkata “bangkitlah aku akan membantumu, aku maafkan kesalahan mu di masa
lalu” . Sejak saat itu aku sadar betapa lalainya aku dulu, aku mulai mendekati Tuhan
dengan rasa putus asa aku berharap. Aku terus berharap dan memanjatkan doa
tanpa keraguan. Setelah kejadian itu aku tersadar betapa pentingnya peran Tuhan
dalam kehidupan ku. Ujian Akhir Nasional pun berlalu , aku senang sekaligus lega.
Aku lega karena ini berlalu namun ada perasaan takut , apakah hasil nya nanti akan
baik. Aku segera menepis rasa itu dan mulai berserah diri. Aku meyakinkan diriku
apapun hasil nya nanti itu yang terbaik. Baik maupun buruk nanti aku akan tetap
terima. Kalaupun nanti aku kecewa , Tuhan pasti punya alasan lain.
Tiba saatnya hari yang kutunggu-tunggu. Ya hari ini adalah pengumuman nilai ujian
akhir. Setelah diumumkan hasil nya baik, bahkan lebih baik dari yang ku kira. Disitu
aku mulai merasa ya Tuhan terimakasih. Entah apa yang akan terjadi jika Ia tak
mengetuk hati ku saat itu. Pelajaran yang ku dapat dari itu sangat berharga. Se kuat
– kuat nya kita , kita tetaplah hamba biasa. Teruslah berharap dan minta apapun
pada Tuhan , berdoalah tanpa ada keraguan. Maka Ia akan merealisasikan nya.
Jangan pantang menyerah, apa yang ku perbuat di masa lalu sudah cukup
membuatku jera.
Pelajaran hidup ini sangat penting. Mungkin tak bisa di dapatkan di mana pun
karena ini pengalaman pribadi. Aku berharap selanjutnya Tuhan masih berbaik hati
merealisasikan mimpiku yang lain. Jikalau gagal pun tak masalah. Setiap orang
punya jatahnya gagal masing-masing. Yang terpenting adalah tidak berlarut-larut
dalam kesedihan. Terimakasih Tuhan Terimakasih diriku sudah bertahan sejauh ini.
Semoga cerita sejarah yang ku tulis ini bisa menginspirasi kalian semua.
Terimakasih.

1
Kerangka Karangan
1. Tema :Kehidupan
2. Judul : Kegagalan dan Pencapaian
3. Struktur Teks

 Orientasi ( pengenalan Tokoh )


"Nama aku Marsel Liana biasa di panggil Selin. Aku 1 dari 3 bersaudara. Aku punya
1 adik perempuan dan satu laki-laki. Latar belakang keluargaku sederhana. Harta
tidak berlimpah ruah dan tidak selalu kekurangan. Bisa dibilang Alhamdulillah".
 Klimaks ( Perubahan nasib tokoh )
Saat itu aku benar-benar sosok yang pemalas dan menyepelekan apalagi soal
pelajaran. Aku mudah putus asa dan menyerah saat menghadapi soal- soal yang
sulit. Aku hanya belajar mapel yang Kusuka saja. Tentu hal ini berdampak negatif
bagi kehidupan ku selanjutnya. Aku kesulitan mengejar teman-teman ku yang sudah
berlari jauh demi ujian akhir nasional saat itu . Terkadang aku iri dengan pencapaian
mereka. Tuhan mengapa aku tak sepintar mereka, Tuhan mengapa aku tak
dikaruniai kecerdasan sehebat mereka. Aku mulai berprasangka pada Tuhan. Waktu
cepat berlalu, dan akhirnya tibalah pada saat 2 Minggu menjelang ujian akhir. Aku
diliputi gelisah saat itu masih banyak materi yang belum aku kuasai. Terkadang aku
belajar sambil menangis meratapi kenapa otak ku tidak seencer itu. Hingga pada
suatu saat aku sadar. Hatiku terketuk, ya Tuhan telah mengetuk hatiku seakan dia
berkata “bangkitlah aku akan membantumu, aku maafkan kesalahan mu di masa
lalu” . Sejak saat itu aku sadar betapa lalainya aku dulu, aku mulai mendekati Tuhan
dengan rasa putus asa aku berharap. Aku terus berharap dan memanjatkan doa
tanpa keraguan. Setelah kejadian itu aku tersadar betapa pentingnya peran Tuhan
dalam kehidupan ku. Ujian Akhir Nasional pun berlalu , aku senang sekaligus lega.
Aku lega karena ini berlalu namun ada perasaan takut , apakah hasil nya nanti akan
baik. Aku segera menepis rasa itu dan mulai berserah diri. Aku meyakinkan diriku
apapun hasil nya nanti itu yang terbaik. Baik maupun buruk nanti aku akan tetap
terima. Kalaupun nanti aku kecewa , Tuhan pasti punya alasan lain.
 Resolusi ( Nasib akhir yang di alami tokoh )
Tiba saatnya hari yang kutunggu-tunggu. Ya hari ini adalah pengumuman nilai ujian
akhir. Setelah diumumkan hasil nya baik, bahkan lebih baik dari yang ku kira. Disitu
aku mulai merasa ya Tuhan terimakasih. Entah apa yang akan terjadi jika Ia tak
mengetuk hati ku saat itu. Pelajaran yang ku dapat dari itu sangat berharga. Se kuat
– kuat nya kita , kita tetaplah hamba biasa. Teruslah berharap dan minta apapun
pada Tuhan , berdoalah tanpa ada keraguan. Maka Ia akan merealisasikan nya.
Jangan pantang menyerah, apa yang ku perbuat di masa lalu sudah cukup
membuatku jera.

2
 Koda ( Komentar terhadap keseluruhan isi cerita )
Pelajaran hidup ini sangat penting. Mungkin tak bisa di dapatkan di mana pun
karena ini pengalaman pribadi. Aku berharap selanjutnya Tuhan masih berbaik hati
merealisasikan mimpiku yang lain. Jikalau gagal pun tak masalah. Setiap orang
punya jatahnya gagal masing-masing. Yang terpenting adalah tidak berlarut-larut
dalam kesedihan. Terimakasih Tuhan Terimakasih diriku sudah bertahan sejauh ini.
Semoga cerita sejarah yang ku tulis ini bisa menginspirasi kalian semua.
Terimakasih.

3
Biodata Penulis
Nama :Marsha Leona Putri
Tempat Tanggal Lahir. : Surabaya, 9 Maret 2003
Jenis kelamin. : Perempuan
Agama. : Islam
Anak ke. : 1 dari 3 bersaudara
Alamat. : DS.Socorejo Rt3 Rw1 Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

Status. : Pelajar
Kewarganegaraan. : Indonesia
Telepon. : 0858-6590-6741
E- mail. : leonaputri8@gmail.com
Riwayat pendidikan.
PG. : Alam mentari Surabaya
TK. : Alam Mentari Surabaya
SD. : SDN Jeruk 1 Surabaya
SDN Socorejo 476 Tuban
SMP. : SMPN 3 Tuban
SMA. : SMAN 2 Tuban

Anda mungkin juga menyukai