Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dince Yantri

Nim/Kelas : 855755506 / 2A
Mata Kuliah : Pembelajaran IPA di SD
Tutor : Yeni Herlina, S.Pd, M.M
TUGAS 3

1. Materi yang ada dalam KTSP merupakan materi minimal yang harus diberikan oleh
guru. Agar materi tersebut dapat diberikan kepada siswa sesuai dengan kondisi
lingkungan dan daerah, maka anda perlu melakukan analisis konteks. Jelaskan
kegunaannya!
Jawab :
➢ Analisa konteks merupakan kegiatan menganalisa tentang standar Isi, SKL, Standar
Proses, Standar Pengelolaan, Standar Penilaian, Kondisi Satuan Pendidikan, Kondisi
Satuan Lingkungan terhadap kurikulum yang terlaksana.
➢ Analisis konteks dalam pelaksanaan penyusunan KTSP berwujud evaluasi diri (self
evaluation) terhadap sekolah. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats ). Dalam hal ini dapat
diterapkan kajian lingkungan internal untuk memahami strengths atau kekuatan
dan weaknesses atau kelemahan, serta kajian lingkungan eksternal untuk
mengungkap opportunities atau peluang dan threats atau tantangan. Adapun analisis
konteks melalui SWOT terdiri atas hal-hal sebagai berikut (cf. BSNP, 2006: 32):
1. Visi, misi, dan tujuan sekolah
2. Identifikasi SI dan SKL sebagai acuan
3. Kajian internal atau kondisi sekolah (kekuatan dan kelemahan) yang meliputi:
(1) peserta didik,
(2) pendidik dan tenaga kependidikan,
(3) sarana dan prasarana,
(4) biaya,
(5) program-program
4. Kajian eksternal atau situasi sekolah (peluang dan tantangan) yang dilihat dari
masyarakat dan lingkungan sekolah yang meliputi:
(a) komite sekolah,
(b) dewan pendidikan,
(c) dinas pendidikan,
(d) asosiasi profesi,
(e) dunia industri dan dunia kerja,
(f) sumber daya alam dan sosial budaya.
➢ Analisa konteks digunakan untuk menentukan topik materi yang harus
diajarkan, sebagai acuan untuk membuat rencana program pembelajaran.

2. Apakah manfaat dari perumusan tujuan pembelajaran sebelum kegiatan mengajar di


kelas berlangsung?
Jawab :
➢ Manfaat dari perumusan tujuan pembelajaran adalah jika dilihat dari sudut guru, maka
guru dapat mengatur kegiatan pembelajaran, menentukan metode dan media yang
akan digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dan di samping itu guru
dapat menyusun penilaian keberhasilan siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai.

3. Sebutkan dan jelaskan percobaan-percobaan yang dapat anda lakukan untuk


mengajarkan konsep gaya gravitasi yang menyebabkan benda jatuh?
Jawab :
Langkah-langkah Pembelajaran /percobaan gaya gravitasi
Pertemuan 1 : Gaya Gravitasi menyebabkan benda jatuh

Langkah Pembelajaran

Kegiatan awal
1. Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya “kemana arah jatuh bola
setelah bola dilempar ke atas?
2. Siswa diminta memperhatikan arah gerak bola.
Akan diperoleh hasil pengamatan bahwa bola bergerak ke atas dan kembali ke bawah
menuju permukaan bumi (tanah atau lantai). Kemudian tanya siswa “apa yang
menyebabkan benda-benda jatuh ke bawah?”
Kegiatan Inti
Untuk menjawab pertanyaan tersebut siswa diminta untuk melakukan percobaan
dibawah ini:
1. Bola dilepas dari atas.
2. Bola dilempar ke atas.
3. Bola dilempar condong ke atas.
4. Bola dilempar mendatar.

Hasil Pengamatan :
1. Bola dilepas dari atas, bergerak menuju permukaan bumi.
2. Bola dilempar ke atas, bergerak ke atas, sampai dipuncak berbalik arah, dan bergerak
menuju permukaan bumi.
3. Bola dilempar miring ketas, bergerak dengan lintasan parabola menuju ke permukaan
bumi.
4. Bola dilempar horizontal ke samping, bergerak melengkung menuju ke permukaan
bumi.
Arah gerakan bola

di bumi
Dari hasil pengamatan diketahui bahwa :
Keampuan arah lemparan bola, akhirnya selalu menuju ke permukaan bumi (tegak)

Melalui diskusi diperoleh hasil : Jika demikian, pasti ada sesuatu di dalam bumi yang
menarik semua benda yang ada di atas permukaannya.
Lalu informasikan bahwa sesuatu itu disebut : Gaya Gravitasi atau Gaya Tarik Bumi

Tanyakan pada siswa, apa artinya jika semua benda pada akhirnya selalu bergerak
menuju ke permukaan bumi.

Kesimpulan:
Pasti ada sesuatu yang menarik benda itu yang berasal dari bumi.

Lalu informasikan : bahwa sesuatu yang menarik semua benda yang ada disekitar
permukaan bumi itu disebut : gaya Gravitasi (gaya tarik bumi) letaknya ada di pusat
bumi.

Kegiatan Akhir :
1. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:
Karena semua benda di atas permukaan bumi selalu jatuh ke permukaan bumi maka
dibuatlah olahraga terjun payung, lempar lembing, lompat indah dan lain sebagainya.
2. Penugasan
a. Diskusikan dengan temanmu apa yang akan terjadi jika bumi tidak menarik
benda-benda yang ada di ermukaan bumi? Laporkan hasilnya secara tertulis.
b. Bagaimana caranya gar kapas yang bergerak di udara tidak bergerak sampai ke
permukaan bumi?

4. Jelaskan bagaimana proses pencernaan makanan yang terjadi pada manusia!


Jawab :
➢ Bahan-bahan makanan yang dimakan tidak dapat langsung yang menghasilkan getah
dan digunakan oleh tubuh, karena umumnya ukuran potongan makanan tersebut
masih besar, dan sari-sari makanan belum terpisahkan dengan zat sampah atau zat
sisa. Zat makanan tersebut harus dipecah menjadi molekul-molekul kecil yang mudah
diserap oleh kapiler-kapiler darah di usus.
Proses pemecahan makanan ini disebut pencernaan makanan. Pada proses tersebut
bekerja sistem pencernaan yang menghasilkan getah pencernaan dan enzim. Ada 2
macm prose pencernaan, yaitu pencernaan mekanik (proses yang akan mengecilkan
ukuran bahan makanan) dan pencernaan kimiawi (proses pencernaan dengan enzim
yang akan mengubah struktur makanan menjadi molekul-molekul kecil yang mudah
diserap oleh kapiler darah padat jonjot usus). Zat makanan tersebut selanjutnya
dialirkan ke seluruh tubuh oleh darah.
Proses pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi sari-sari
makanan sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Proses pencernaan makanan
dilakukan oleh alat pencernaan makanan yang dimulai dari rongga mulut,
kerongkongan, lambung , usus halus, usus besar, poros, sampai anus tempat sisa
makanan dibuang.
Berikut prosesnya:
1. Mulut
Proses pencernaan manusia dimulai dari waktu makanan digigit, dikunyah, dan
dihaluskan di dalam mulut. Makanan yang bercampur dengan air liur akan dipecah
menjadi potongan-potongan yang lebih kecil oleh gigi sehingga menjadi lunak dan
mudah ditelan.
Lidah pun juga berperan dalam mengarahkan makanan di dalam mulut agar tergigit oleh
gigi dan mendorongnya ke dalam kerongkongan untuk ditelan.

2. Kerongkongan (esofagus)
Makanan dan minuman yang ditelan akan melewati kerongkongan (esofagus).
Kerongkongan adalah saluran yang panjangnya sekitar 25 cm dan berfungsi untuk
menyalurkan makanan dan minuman dari mulut ke dalam lambung.
Di saluran ini, terdapat otot-otot khusus menyerupai katup yang disebut lower
esophagael sphincter. Katup ini berfungsi untuk memastikan makanan atau minuman
yang sudah mencapai lambung tidak kembali naik ke kerongkongan atau mulut.
Dengan bantuan gerakan peristaltik makanan akan bergerak dari kerongkongan menuju
ke lambung. Gerakan peristaltik adalah gerakan bergelombang (meremas dan
mendorong) makanan mulai dari kerongkongan sampai dengan ke akhir saluran
pencernaan.

3. Lambung
Setelah menerima makanan dan minuman, lambung akan mengeluarkan zat asam
dan enzim untuk melanjutkan proses pencernaan. Selain memecah makanan, lambung
juga akan membunuh mikroorganisme yang mungkin terdapat pada makanan atau
minuman.
Di dalam lambung, makanan akan dibuat menjadi cairan pekat atau berupa pasta dan
selanjutnya akan didorong ke usus halus.

4. Pankreas
Tak hanya berfungsi untuk menghasilkan insulin, pankreas juga bertugas menghasilkan
enzim pencernaan, seperti lipase, protease, dan amilase. Enzim tersebut akan dilepaskan
oleh pankreas dan ikut bercampur dengan enzim pencernaan dari lambung.
Enzim lipase berfungsi untuk mencerna lemak menjadi asam lemak, protease untuk
mencerna protein menjadi asam amino, sedangkan amilase untuk memecah karbohidrat
menjadi glukosa.

5. Kandung empedu
Hati atau liver akan menghasilkan cairan empedu, kemudian menyimpannya di dalam
kandung empedu. Cairan empedu terdiri dari kolesterol, garam empedu, bilirubin, air,
serta mineral, seperti kalium dan natrium. Cairan ini berfungsi untuk mencerna lemak
menjadi asam lemak.
Ketika proses pencernaan makanan berlangsung, cairan empedu akan dialirkan ke dalam
usus halus.
6. Usus halus
Makanan yang sudah menjadi pasta atau kimus (chyme) di dalam lambung akan didorong
ke usus halus. Gerakan yang disebut peristaltik usus ini terjadi karena kontraksi dan
relaksasi jaringan otot di dinding usus halus.
Usus halus sendiri terdiri atas 3 bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (usus
kosong), dan ileum (bagian terakhir dari usus halus). Ketiga bagian usus halus ini
memiliki tugas masing-masing dalam memproses makanan.
Duodenum bertanggung jawab untuk melanjutkan proses pemecahan makanan,
sedangkan jejunum dan ileum bertanggung jawab untuk proses penyerapan nutrisi ke
dalam aliran darah.
Makanan yang masuk ke usus halus masih mengalami pencernaan secara enzimatis
menjadi sari-sari makanan.

7. Usus besar
Setelah diolah menjadi berbagai nutrisi yang terserap oleh tubuh, makanan yang sudah
dicerna akan meninggalkan sisa atau limbah yang disebut tinja (feses). Usus besar akan
mendorong limbah makanan tersebut ke dalam rektum, yaitu perhentian terakhir pada
saluran pencernaan.

8. Anus
Ketika rektum sudah terisi penuh dan tinja di dalamnya siap dikeluarkan melalui anus,
Anda akan merasakan mulas dan muncul dorongan untuk buang air besar.
Proses pengolahan dan pencernaan makanan hingga menjadi tinja umumnya memerlukan
waktu kurang lebih 30–40 jam.

5. Agar siswa mudah memahami konsep piramida makanan, langkah pembelajaran apa
yang harus anda lakukan?
Jawab :
➢ Anda dapat melakukan langkah-langkah yang anda perlukan seperti :
a. Membuat gambar piramida dan mengajak siswa membandingkan volume
piramid bagian atas dan bagian bawah.
b. Buat analogi, jika piramid tersebut adalah makanan, maka tanyakan kepada
siswa pada bagian mana dari piramid yang volumenya paling besar.
c. Volume kecil menunjukkan jumlah makanan yang dikonsumsi besar pula. Dan
yang volumenya besar menggambarkan kebutuhan makanan pada tubuh kita.

6. Mengapa percobaan yang akan disampaikan di kelas harus kita coba terlebih dahulu!
Jawab :
➢ Percobaan yang akan ditampilkan dikelas harus dilakukan sebelumnya oleh guru
agar guru dapat dengan percaya diri menyajikannya dikelas dan hal terpenting lagi
adalah agar tercapainnya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Anda mungkin juga menyukai