SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Masa inkubasi campak berkisar 10 hari
(8-12 hari). Masa penularan : 2 hari sebelum “ PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA” gejala prodromal sampai 4 hari timbulnya Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik erupsi. Gejala klinis terjadi setelah masa Semester 4 inkubasi dan terdiri dari tiga stadium : Morbili atau campak adalah penyakit infeksi virus akut yang ditandai oleh tiga stadium yaitu stadium kataral, stadium erupsi, dan stadium konvalensi (Suriadi dan Rita Yulianti, 2010). 1. Stadium Prodromal (Kataral)
Berlangsung kira-kira 3 hari (kisaran 2-4 hari).
PENYEBAB Ditandai dengan demam yang dapat mencapai 39,5 ◦C, malaise, coryza, konjungtivitis dan batuk, fotofobia dan koplik spots
2. Stadium Eksantem (Erupsi)
Disusun oleh : VENI ERLISSA PUTRI Timbul ruam makulopapular dengan penyebaran sentrifugal. Ruam ini dapat timbul 201903064 selama 6-7 hari Morbili adalah penyakit virus akut yang disebabkan oleh RNA virus genus PROGAM STUDI D3 KEPERAWATAN 3. Stadium Konvalensi (Penyembuhan) Morbillivirus, family paramyxoviridae. Virus STIKES KARYA HUSADA KEDIRI ini dari family yang sama dengan virus Setelah 3-4 hari umumnya ruam berangsur gondongan (mumps), virus parainfluenza, menghilang sesuai dengan pola timbulnya dan TAHUN AKADEMIK 2020/2021 virus human metapneumovirus, dan RSV berubah menjadi kecoklatan yang akan (Resporatory Syncytial Virus) (Halim, 2016). menghilang dalam 7-10 hari. PENCEGAHAN PENATALAKSANAAN
8. Obat – obat yang dapat diberikan antara lain :
- Penurun panas (antipiretik) : Paracetamol atau Ibuprofen - Pengurang batuk (antitusif) - Vitamin A dosis tunggal (dibawah satu tahun 1. PENYULUHAN 1. Isolasi untuk mencegah penularan 100.000 unit dan diatas 1 tahun 2000.000 Selain pada penderita campak, edukasi 2. Tirah baring dalam ruangan yang temaram unit) juga diberikan kepada anggota - Antibiotika (hanya diberikan bila terjadi (agar tidak menyilaukan) keluarganya, kelompok masyarakat 3. Jaga agar penderita tetap merasa hangat dan komplikasi berupa infeksi sekunder seperti beresiko tinggi dan pihak-pihak perencana kebijakan kesehatan nyaman otitis media dan pneumonia) 2. IMUNISASI 4. Diet bergizi tinggi dan mudah dicerna. Bila tidak mampu makan banyak, berikan porsi kecil tapi sering (small but frequent) 5. Asupan cairan harus cukup untuk mencegah Imunisasi campak dilakukan saat anak dehidrasi KOMPLIKASI berusia 9 bulan. Imunisasi MMR dilakukan 6. Kompres hangat bila panas badan tinggi pada usia 15 bulan dan diulang pada usia 5 tahun. Vaksin MMR tidak boleh 7. Humidifikasi ruangan bagi penderita laryngitis 1. Pneumonia 2. Gastroenteritis diberikan kepada ibu hamil. atau batuk mengganggu dan lebih baik 3. Ensefalitis 3. ISOLASI mempertahankan suhu ruang hangat. 4. Otitis media Isolasi 20-30 hari 5. Mastoiditis 6. Gangguan gizi