PENGANGGARAN BISNIS
JUDUL
ANALISA FORECAST PENJUALAN DAN PENGANGGARAN PENJUALAN
Mata Kuliah : Penganggaran Bisnis
Dosen Pembimbing : Widiar Onny Kurniawan, SE.,M.Ak
Disusun Oleh :
Rina Kusuma Dewi ( 191600002)
Indri Novitasari ( 191600028 )
Jihan Maulida Aprilia ( 191600030 )
Yuli Dewi Anggraini Gotama ( 191600151 )
Maulana Akbar ( 191600251 )
Nur Alifah Sharma Febrianti ( 191600278 )
Eki Krismia ( 171600043 )
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada
junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya hingga kini.
Dan semoga kita termasuk dari golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini. Harapan kami
semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun
pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman, sehingga nantinya saya
dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas di
kemudian hari.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................... 4
Pendahuluan .......................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................... 5
Pembahasan .......................................................................................... 5
Kesimpulan ........................................................... 14
3
BAB I
PENDAHUlUAN
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa
depan. Hal ini dapatdilakukan dengan melibatkan pengambilan data historisdan
memproyeksikannya ke masa mendatang dengan suatu bentuk model matematis. Hal ini bisa
juga merupakan prediksi intuisi yang bersifatsubjektif. Hal inipun dapat dilakukan dengan
menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik
dari seorang manajer. Sesuatu yang berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu set
kondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana bagi organisasi lain, bahkan pada
departemenyang berbeda di perusahaan yang sama. Selain itu, anda akan melihat keterbatasan
dari apa yang dapat anda harapkan dari suatu peramalan. Peramalan sangat jarang memberikan
hasil yang sempurna. Peramalan juga menghabiskan banyak biaya dan waktu dan waktu untuk
dipersiapkan dan diawasi. Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari proses peramalan dan
hanya menunggu apa yang terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan. Perencanaan yang
efektif baik untuk jangka panjang maupun pendek bergantung pada peramalan permintaan
untuk produk perusahaan tersebut.
1.2 Tujuan
Pembahasan ini bertujuan untuk menguraikan , membahas serta menjelaskan tentang hal-
hal yang berhubungan dengan Peramalan Demanad (Forecast Demand), sehingga dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber untuk menambah ilmu pengetahuan, dan dapat dijadikan
sebagai sebuah keahlian. Disamping tujuan utama tersebut, pembahasan ini juga bertujuan
untuk memenuhi tuntutan tugas terstruktur yang diemban kepada pemakalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Peramalan
5
C. Peramalan Berdasarkan Urusan Waktu
1. Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan : digunakan
untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi),
2. Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan untuk perencanaan
penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana
operasi),
3. Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk
baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi dan penelitian serta pengembangan).
Kombinasi bauran pemasaran biasanya juga akan berubah sejalan dengan pergeseran
tahapan dalam siklus kehidupan produknya. Beberapa alasan yang mendasari tentang hal ini
adalah bahwa sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama siklus
berjalan. Kebijakan produk mungkin saja diarahkan para target pasar yang berbeda karena
perbedaan tahap yang dilalui juga berbeda, ini berakibat bentuk persaingan juga akan mulai
bergeser dari yang bersifat monopoli menuju pada situasi pasar yang mengarah pada
oligopoly. Dalam kaitannya dengan penjualan produk, perbedaan dalam siklus juga berarti
ada perbedaan dalam orientasi pencapaian target penjualan produk perusahaan. Pada
umumnya target penjualan rendah pada tahap perkenalan, kemudian meningkat pada tahap
kedewasaan dan pada akhirnya menurun.
6
E. Jenis-Jenis Peramalan
Pada umumnya ,berbagai organisasi menggunakan tiga jenis peramalan yang utama
dalam perencanaan operasi dimasa depan.
1. Peramalan ekonomi : membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan
indikator perencanaan lainnya,
2. Peramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan produk baru,
1. Juri dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok
kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan logistik), yang
seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik.
2. Gabungan Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di
daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk mencapai
ramalan secara menyeluruh.
7
3. Metode Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden,
jawabannya kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya.
Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat
kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam menganalisisnya.
Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan
diharapkan mendekati aktualnya.
4. Survai Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen
potensial terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan
dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung
B. Metode Kuantitatif
Berikut ini akan menguraikan lima metode peramlan yang menggunakan data
historis. Kelima metode ini dibagi kedalam dua kategori.
1. Pendekatan naif
2. Rata-rata bergerak
3. Penghalusan eksponensial
4. Proyeksi tren
5. Regresi linier
Kombinasi pola selalu berulang sepanjang waktu, dan pola dasar dapat diidentifikasi
semata-mata atas dasar data historis dari serial itu. Tujuan analisis ini untuk menemukan pola
deret variabel yang bersangkutan berdasarkan nilai-nilai variabel pada masa sebelumnya, dan
mengekstrapolasikan pola itu untuk membuat peramalan nilai variabel tersebut pada masa
datang.
8
H. Ramalan Serial Waktu
Analisis serial waktu dimulai dengan memplot data pada suatu skala waktu, mempelajari plot
tersebut, dan akhirnya mencari suatu bentuk atau pola yang konsisten atas data. Pola dari
serangkaian data dalam serial waktu dapat dikelompokkan dalam pola dasar sebagai berikut :
1. Konstan, yaitu apabila data berfluktuasi di sekitar rata-rata secara stabil. Polanya berupa
garis lurus horizontal.Pola seperti ini terdapat dalam jangka pendek atau menengah, jarang
sekali suatu variabel memiliki pola konstan dalam jangka panjang.
4. Siklus (cyclical), yaitu apabila data dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang,
seperti daur hidup bisnis. Perbedaan utama antara pola musiman dan siklus adalah pola
musiman mempunyai panjang gelombang yang tetap dan terjadi pada jarak waktu yang tetap,
sedangkan pola siklus memiliki durasi yang lebih panjang dan bervariasi dari satu siklus ke
siklus yang lain.
5. Residu atau variasi acak, yaitu merupakan satu titik khusus dalam data yang disebabkan
oleh pekuang dan situasi tidak lazim,dan data tidak mempunyai pola khusus sehingga tidak
dapat diprediksi.
9
Metode rata-rata bergerak adalah Teknik yang merata-ratakan sejumlah nilai aktual
terbaru dan memperbaruinya ketika tersedia nilai baru. Prakiraan didasarkan pada proyeksi
serial data yang dimuluskan dengan rata-rata bergerak. Satu set data (N periode terakhir) dicari
rata-ratanya, selanjutnya dipakai sebagai prakiraan untuk periode berikutnya. Istilah rata-rata
bergerak digunakan karena setiap diperoleh observasi (data aktual) baru maka rata-rata yang
baru dapat dihitung dengan mengeluarkan/meninggalkan data periode yang terlama dan
memasukkan data periode yang terbaru/terakhir. Rata-rata yang baru ini kemudian dipakai
sebagai prakiraan untuk periode yang akan datang, dan seterusnya. Serial data yang digunakan
jumlahnya selalu tetap termasuk data periode terakhir.
Metode rata-rata bergerak sederhana menggunakan bobot yang sama pada setiap periode. Hal
ini menunjukkan bentuk prakiraannya linier. Dalam banyak hal, periode yang diramalkan
(periode t + 1) banyak memiliki keadaan yang sama dengan periode t dibandingkan periode
yang lain, misalnya t-1 atau t-2. Oleh karena itu, periode terakhir seyogianya mendapat bobot
yang lebih besar dibandingkan dengan periode sebelumnya (di sini menyiratkan adanya
bentuk prakiraan yang non linier).Metode rata-rata tertimbang dikembangkan untuk dapat
memenuhi keinginan itu.
Metode rata-rata bergerak tertimbang (weighted moving average) juga menggunakan
data N periode terakhir sebagai data historis untuk melakukan prakiraan, tetapi setiap periode
mendapat bobot yang berbeda. Kelebihan dari rata-rata tertimbang dibandingkan rata-rata
bergerak sederhana adalah bahwa rata-rata tertimbang lebih reflektif terhadap peristiwa baru.
Namun, pilihan bobot biasanya agak sembarangan dan melibatkan penggunaan uji coba untuk
menemukan skema pembobotan yang sesuai.
10
ramalan baru didasarkan pada ramalan sebelumnya ditambah dengan presentase selisih antara
ramalan dengan nilai aktual dari deret pada titik tersebut.
Artinya :
Ramalan berikutnya = Ramalan sebelumnya + α (Aktual – Ramalan sebelumnya)
(Aktual – Ramalan sebelumnya) mewakili kesalahan ramalan dan α adalah presentase
dari kesalahan. Lebih ringkasnya :
Keterangan :
Kemudian, apabila permintaan aktual berubah menjadi 43, ramalan berikutnya akan
menjadi :
Bentuk alternatif rumus 3-2a menyatakan pembobotan dari ramalan sebelumnya dan
permintaan aktual terbaru :
Ft = (1 – α)Ft-1 + αAt-1
11
Contohnya, jika α = 0,10, rumusnya akan menjadi :
Ft = 0,90Ft-1 + 0,10At-1
J. Proyeksi Tren
Ft = α + bt
12
KESIMPULAN
Peramalan adalah bagian terpenting dari fungsi manajer operasi. Peramalan permintaan
mengarahkan produksi,kapasitas,dan sistem pendjadwalan perusahaan,serta memengaruhi
fungsi keuangan,pemasaran,dan perencanaan karyawan. Ada beberapa teknik peramalan
kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif menggunakan
penilaian,pengamalan,perasaan,dan faktor lian yang sulit diukur. Peramalan kuantitatif
menggunakan data masa lalu,sebab-akibat,atau asosiatif untuk diproyeksikan pada
permintaan masa datang. Perhitungan peramalan jarang dilaksanakan secara manual. Hampir
semua manajer operasi menggunakan paket piranti lunak,seperti
Forecast,PRO,SAP,txMetrix,AFS,SAS,SPSS,atau Exel.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/bianjee/manajemen-operaasional-31264965/
http://softspaces.blogspot.co.id/2013/10/forecasting-peramalan-dalam-
manajemen.html/
http://zonainfosemua.blogspot.co.id/2011/01/pengertian-metode-penelitian-
kualitatif.html/
https://vebyenandes.wordpress.com/2013/03/27/manajemen-industri-metode-peramalan-
forecasti ng/
Wiliam J.Stevenson.Sum chee Chuong-manajemen operasi perspektif asia edisi 9 buku
1,penerbit salemba empat
14