Lembar Informasi
Terdapat dua jenis pesawat penerima televisi yaitu televisi hitam putih dan
televisi berwarna yang bersifat kompatibel. Kompatibilitas dapat dicapai karena
dalam pesawat penerima televisi berwarna sinyal dibedakan dalam dua macam
yaitu sinyal luminansi yang berisi detail gambar identik dengan sinyal videonya
pesawat penerima televisi hitam putih.
Agar pesawat penerima televisi berwarna ini dapat menempati lebar kanal
yang sama dengan yang digunakan pada pesawat penerima televisi hitam putih
maka tidak semua warna primer dipancarkan melainkan hanya dua sinyal
pembeda warna. Pembangkitan kembali warna-warna primer dilakukan pada
pesawat penerima televisi di bagian demodulasi krominansi.
1
Gambar 1. Blok Diagram Sistem Penerima TV Berwarna NTSC
2
Gambar 2. Blok Diagram Sistem Penerima Televise Berwarna PAL
3
Gambar 3. Blok Diagram Penerima TV Hitam Putih
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa beda keduanya adalah adanya
rangkaian reproduksi warna pada penerima TV berwarna. Penerima TV berwarna
gambar 3 mekanisme kerjanya sebagai berikut. Sinyal gambar datang berasal dari
penala melewati penguat IF, detektor video, penguat video dan rangkaian matrik
akhirnmya sampai pada tabung gambar. Sinyal sinkronisasi dan sinyal krominansi
dipisahkan pada tingkat pertama dari penguat video dan masing-masing sampai
pada rangkaian sinkronisasi dan rangkaian regenerasi warna. Sedangkan sinyal
suara dipisahkan pada penguat IF gambar dan akhirnya mencapai penguat suara.
Berikut ini contoh blok diagram televisi hitam putih beserta bentuk gelombangnya.
4
Gambar 4. Blok Diagram Penerima TV Berwarna
5
bertugas mencampur sinyal masukan frekuensi tinggi yang berhasil dilewatkan
oleh rangkaian tunner dengan sinyal keluaran osilator local sehingga diperoleh
gelombang TV frekuensi menengah (IF). Jadi dengan menggunakan konverter
(pengubah) sinyal frekuensi tinggi dari penala (tuner) diubah menjadi satu
frekuensi menengah IF.
b. Penguat IF Gambar
Sinyal keluaran dari konverter kemudian dipoerkuat sehingga diperoleh
penguatan yang cukup besar untuk penerima TV. Penguat IF gambar
mempunyai penguatan sekitar 100 kali. Bagian penguat IF gambar
dihubungkan dengan rangkaian feedback AGC (Automatic gain Control /
pengatur penguatan otomatis ) sama halnya seperti yang diberikan pada
penguat HF di rangkaian penala tujuanny adalah agar output tegangan pada
penguat IF selalu konstan walaupun tegangan inputnya berubah-ubah.
c. Detektor Video
Sinyal video komposit dari penguat IF video dideteksi dalam detektor
video. Yang dimaksud dengan sinyal video komposit adalah sinyal video yang
masih mengandung sinyal sinkronisasi, blangking. Detektor video biasanya
menggunakan dioda karena mempunyai sifat linieritas yang baik dan juga
distorsinya kecil. Sinyal video diam,bil sisi negatip atau positip tergantung
tingkatan rangakain penguat gambar setelah tingkat detektor yang penting
sinyal luminan sampai pada katoda tabung gambar harus selalu polaritas
negatip.
6
d. Penguat Video
Penguat video berfungsi menguatkan sinyal luminan yang berasal dari
detektor video agar mempunyai kekuatan yang cukup untuk menggerakkan
tabung gambar. Dari rangkaian ini sinyal sinkronisasi dan sinyal krominansi
dikeluarkan dan masing-masing diberikan kepada proses berikutnya.
Agar dapat dihasilkan gambar berwarna yang baik pada tabung gambar ,
sinyal luminan dari detektor video diperkuat oleh penguat video kira-kira
seratus kali dan ditunda 1 µs oleh rangkaian tunda.
e. Rangkaian AGC
Bila kekuatan gelombang TV berubah-ubah dan agar sinyal yang
dimasukkan ke detektor video itu konstan maka pada penguat HF dan penguat
IF harus dapat diatur secara otomatis dengan rangkaian AGC. Bila kekuatan
gelombang yang diterima lemah maka penguatan penguat HF dibuat
maksimum dan hanyalah penguatan penguat IF yang diatur oleh rangkaian
AGC. Bila kekuatan gelombang TV yang diterima lebih besar dari pada harga
tertentu, penguatan HF juga diatur oleh rangkaian AGC.
g. Rangkaian Sinkronisasi
Rangkaian sinyal sinkronisasi dipisahkan dari sinyal video komposit dan
kemudian diperkuat. Sinyal sinkronisasi horisontal dipisahkan dari sinyal
sinkronisasi vertikal dengan menggunakan rangkaian pemisah frekuensi.
7
i. Rangkaian Defleksi Horisontal
Pada bagian ini arus listrik yang berbentuk gigi gergaji frekuensi 15625 Hz
dialirkan ke kumparan defleksi horisontal agar dapat menyimpangkan berkas
elektron tabung kearah horisontal.
8
Gambar 6. Rangkaian Demodulasi UV dan Matriksnya
9
Uraian NTSC PAL
Frek Pembelok V 60 Hz 50 Hz
Jml grs H 525 625
Frek Pembelok H 15 750 Hz 15 625 Hz
Lebar Kanal 6 MHz 7 MHz
VHF 54 – 214 MHz 47-230 MHz
UHF 470-890 MHz 590 – 770 MHz
Frekuensi warna 3,58 MHz 4,43 MHz
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Pesawat Penerima Televisi HP.................................. 1 buah
2. Pesawat Televisi warna 12” – 20” ............................. 1 buah
3. Tool set ...................................................................... 1 set
4. Skema rangkaian TV HP ........................................... 1 buah
5. Skema kerja rangkaian TV warna ............................. 1 buah
Langkah Kerja
a. Identifikasi Gambar Rangkaian TV ke Dalam Blok Diagram
1. Siapkan alat dan bahan !
2. Identifikasi gambar rangkaian kerja ke dalam blok-blok diagram
berdasarkan fungsinya !
3. Berdasarkan hasil identifikasi di atas susunlah menjadi gambar blok
diagram penerima televisi !
4. Isikan / tandai dalam blok yang anda buat dengan identitas komponen
untuk memudahkan anda dalam mencocokkan dengan rangkaian
sebenarnya !
b. Identifikasi Rangkaian Kerja ke Dalam Blok Diagram
10
1. Bukalah pesawat penerima televisi di bawah pengawasan instruktur !
2. Amatilah bagian mana yang berfungsi sesuai bagian-bagian blok hasil
pengamatan di atas !
3. Gambar bentuk Board PCB berilah tanda kotak pada bagian-bagian blok
sesuai dengan langkah kerja nomor 2 di atas !
4. Pada setiap kotak isikan kode komponen inti di dalamnya !
5. Amati dan bandingkan kumparan pembelok pada penerima televisi warna
dan hitam putih (BW) !
6. Amati dan bandingkan elektroda katoda tabung gambar warna dan HP !
Lembar Latihan
1. Apa maksud dari Televisi hitam putih kompatibel dengan televisi warna ?
2. Apa fungsi dari :
a. Rangkaian penala
b. Antenna
c. Detektor video dalam penerima televisi
3. Sinyal video pada televisi hitam putih sama dengan sinyal apa dalam
penerima televisi berwarna ?
4. Sebutkan bagian televisi yang berfungsi sebagai pengolah sinyal warna ?
5. Sebutkan bagian televisi yang berfungsi untuk membelokkan berkas?
11