Anda di halaman 1dari 6

ii JURNAL STUDI PEMUDA • VOL. I NO.

2 SEPTEMBER 2012
JURNAL STUDI

Pemud@
ISSN : 2252-9020
VOLUME 1, NOMOR 2, SEPTEMBER 2012

DEWAN REDAKSI

Ketua Penyunting
Muhammad Najib Azca

Wakil Ketua Penyunting


Subando Agus Margono

Penyunting Pelaksana
Ari Sujito
Jurnal Studi Pemuda Frans Fiki Djalong
Terbit tiga kali setahun; mengkhususkan diri
dalam penerbitan hasil-hasil riset dan kajian Nurul Aini
ilmiah mengenai isu-isu kepemudaan. Oki Rahadianto Sutopo

DikeLola oleh: Mitra Bestari


YouSure (Youth Studies Centre) Ben White (ISS Den Haag)
Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM)
http://yousure.fisipol.ugm.ac.id Heru Nugroho (Universitas Gadjah Mada)
Merlyna Lim (Arizona State University)
Alamat: Nancy J. Smith-Hefner (Boston University)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Noorhaidi Hasan (UIN Sunan Kalijaga)
Universitas Gadjah Mada Jl. Sosio Justicia 2,
Bulaksumur Sleman 55281 Yogyakarta, Pamela Nilan (The University of Newcastle)
Indonesia No. Telepon: +62-274-563362 Pratikno (Universitas Gadjah Mada)
e-mail: jurnalstudipemuda@ugm.ac.id Pujo Semedi (Universitas Gadjah Mada)
jurnalstudipemuda@gmail.com Yanuar Nugroho (Manchester University)
http://jurnalstudipemuda.weebly.com

Diterbitkan oleh: Pelaksana Tata Usaha


P2MPS (Perkumpulan Pengkajian Masyarakat Bagus Prihantoro Nugroho
dan Perubahan Sosial) Sleman, Yogyakarta Novi Damayanti
Penerbitan ini mendapatkan bantuan dari:
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga
Republik Indonesia

iii
JURNAL STUDI

Pemud@
ISSN: 2252-9020 VOLUME 1, NOMOR 2, SEPTEMBER 2012

RAGAM TRANSISI PEMUDA :


PENGALAMAN BERTUMBUH Dl INDONESIA

Daftar Isi

iii Pengantar Redaksi


87 Tumbuh di Indonesia: Pengalaman dan Keragaman dalam Transisi Pemuda
Patricia Spyer & Ben White
89 Generasi Antara: Refleksi tentang Studi Pemuda Indonesia
Suzanne Naafs & Ben White
107 Agency dan Resilience dalam Perdagangan Seks: Gadis-gadis Remaja di
Pedesaan Indramayu
Atsushi Sano
121 Pemuda, Ojek dan Ruang Urban di Ternate
BasriAmin
134 Esai: Mengenal Konsep Space, Memahami Negosiasi Pemuda
Subando Agus Margono
138 Meniti Transisi dari Sekolah Menuju Dunia Kerja di Kota Industri
Indonesia: Perempuan Muda di Cilegon .
Suzanne Naafs
153 Migran Muda dan Transisi dari Pendidikan ke Dunia Kerja di Pontianak, Kalimantan
Barat
Wenty Marina Minza
165 "Sudah Telanjur": Perempuan dan Transisi ke Perkawinan di Lombok
• Maria Platt
179 Tinjauan Buku: Dinamika Pemuda Terkini
Argyo Demartoto

ii JURNAL STUDI PEMUDA • VOL. I NO. 2 SEPTEMBER 2012


Tinjauan Buku
Dinamika Pemuda Terkini
Judul : Pemuda Pasca Orba: Potret Kontemporer
Pemuda Indonesia
Editor : M. Najib Azca, Subando Agus Margono dan
Lalu Wildan
Penerbit : You Sure (Youth Studies Centre)
Fisipol UGM, Yogyakarta
Tahun : 2011
ISBN : 978-602-19066-6-8
Tebal : xx + 396 hlm; 14 x 21 cm

Oleh : Argyo Demartoto

E
ra Orba yang tenggelam dan tergan- pemuda sebagai seorang subjek yang me-
tikan dengan era baru yang dikenal nempati suatu posisi dan peran tertentu
dengan reformasi telah membawa dalam suatu setting sosial.
serta perubahan sebagai suatu simbol Kajian terkait pemuda yang tidak
penting. Simbol tersebut makin kentara begitu sering diangkat secara mendalam dan
dengan munculnya perubahan tatanan sosial kritis, justru dapat disajikan buku ini dengan
politik bangsa ini. Pemuda menjadi salah cukup mendalam dan tetap berimbang makin
satu pihak yang menuai dampak adanya menjadikan isu kepemudaan menarik untuk
perubahan tersebut. Pemuda kini, tidak dicermati. Salah satu isu kepemudaan yang
sepenuhnya lagi terkungkung dalam begitu menarik perhatian yakni pemuda
perspektif patologi dimana mereka akrab sebagai aktor dan sepak terjang mereka
dikaitkan pada isu-isu yang lebih bernilai dalam suatu transformasi. Di dalam diri
negatif di mata masyarakat ketimbang nilai pemuda kini tidak lagi tersemat suatu
positif. Dapat dipahami demikian, karena identitas tunggal layaknya semasa Orba,
pada perspektif tersebut menggambarkan melainkan identitas yang begitu beragam.
pemuda dengan unconventional behavior of Sebagai aktor yang aktif, pemuda pasca Orba
youth, e.g. deliquency, etc- are explained as melakukan tindakan - tindakan dalam
the failure of society to integrate young upayanya melalui perubahan dengan nego-
people into adult world (Lanuza, 2004 : 7). siasi. Hal tersebut selaras dengan pemuda
Adanya perspektif pemuda lain selain yang ditilik perspektif agensi, karena agensi
patologi yaitu perspektif agensi menjadi oleh Giddens (dalam Jones, 2009: 240)
pesan penting yang coba dikomunikasikan ditafsirkan sebagai kondisi-kondisi struk-
buku ini. Dengan maksud melalui lensa tural dimana tindakan manusia diwujudkan.
perspektif agensi dapat memperlihatkan Dengan demikian hal tersebut menunjukkan

JURNAL STUDI PEMUDA • VOL. I NO. 2 SEPTEMBER 2012, Hal : 179-181 179
bahwa sebenarnya terkait dengan fenomena paling aktual. Sementara itu, pemuda juga
yang terjadi pemuda selalu melakukan mengalami fenomena yang sangat kontras.
negosiasi, baik terkait posisinya sebagai karena di satu sisi kemampuan dan sumber
warga negara yang berhubungan dengan daya yang dimilikinya berkontribusi dalam
negara" yaitu terkait rezim politik maupun memelihara perdamaian dan di sisi lain juga
sebagai seorang individu yang berkaitan erat mampu memberikan andil menghadirkan
dengan pasar yang menjadi mediator kekerasan. Selain itu, keikutsertaan dan
kekuatan kapitalisme global. keaktifan pemuda dalam gerakan
Buku yang merupakan kumpulan tu- perdamaian juga memiliki arti ganda, yaitu
lisan mengenai pemuda ini terbagi atas 4 gerakan perdamaian itu sendiri dan
bagian isu-isu penting, dan isu pertama sebaliknya gerakan yang sifatnya radikal.
adalah Pemuda dalam Perspektif. Bagian ini Pada akhirnya. pilihan menjadi pejuang
menyuguhkan berbagai tema terkait politik perdamaian atau justru menjadi radikal
(Bab 2), demokratisasi (Bab 3 dan 4) dan merupakan pilihan pemuda itu sendiri yang
radikalisme agama (Bab 5). Interaksi antara juga buah dari proses panjang terkait
muda(i) dengan politik pasca Orba menjadi identitas dan agensi mereka.
bahasan yang menonjol. Kejelian dan Pemuda, Perubahan Sosial dan
bahkan perjuangan pemuda(i) dalam "Agensi" merupakan isu lain yang juga
mencari ruang - ruang baginya di tengah dibahas dalam buku ini. Isu seputar pemuda
demokratisasi masa reformasi masih dan perubahan coba digambarkan melalui
diperlukan karena masih adanya tulisan pemuda dan perubahan di pedesaan
kepentingan oligarki yang menjadi bayangan (Bab 13), terkait pemuda kehidupan
hitam demokrasi. Wujud perjuangan tersebut berorganisasi Karang Taruna (Bab 14) dan
adalah keterlibatan aktif kaum muda(i) pemuda dan migrasi khususnya terkait kaum
dalam ranah politik ataupun melakukan urban (Bab 16). Dari tulisan-tulisan tersebut
kontrol melalui berbagai gerakan politik memperlihatkan bahwa hubungan pemuda
yang sifatnya horizontal menjadi alternatif dalam perubahan tidak semulus yang
tindakan yang dapat mereka laku-kan. Dunia dibayangkan karena akrab dengan gejolak.
pemuda(i) kini dihiasi peran dominan Sementara itu, itu sisi fenomena pemuda
kekuasaan negara dan peran penting pasar sebagai agensi juga dalam beberapa kasus
global yang memberikan bentuk tipe ideal yang diangkat seperti pemuda yang
bagi kaum muda(i). Oleh karena itu, politik terstigma (Bab 10). gengster siswa sekolah
kaum muda(i) sendiri pada akhirnya (Bab 11), kelas dan upaya menuju
menerima pengaruh besar dari keduanya. kedewasaan sosial (Bab 15) dan bahkan
Pada bagian kedua, Pemuda sebagai menampilkan kasus terkait gaya hidup
Gerakan Sosial berisi tulisan-tulisan terkait sebagai musisi Jazz (Bab 12). Gambaran
gerakan koperasi (Bab 6), gerakan penting yang coba diberikan tulisan-tulisan
perdamaian (Bab 7), modal sosial dalam tersebut bahwa dalam kaitan sebagai agensi,
pemulihan bencana (Bab 8) dan gerakan pemuda sudah selayaknya untuk siap
terkait keagamaan (Bab 9). Pemuda meng- menghadapi kompleksnya identitas diri dan
alami kondisi yang juga sulit dengan meng- identitas kelompok mereka.
hadapi kepentingan berbagai pihak yang Bagian terakhir pada buku ini mem-
tidak sejalan, seperti gerakan koperasi dan bahas isu Pemuda, Gender dan Kebijakan
pemulihan pasca bencana yang harus di- Sosial yang terdiri dari tulisan mengenai
hadapkan pada kepentingan negara terhadap konsensus pemuda tanpa narkoba (Bab 17)
kaum muda atau upaya kreatif pemuda dan Ketimpangan gender pemuda dalam
sendiri dalam melewati tantangan sesuai berpacaran (Bab 18). Tulisan mengenai
situasi yang

180 JURNAL STUDI PEMUDA • VOL. I NO. 2 SEPTEMBER 2012


Tinjauan Buku: Dinamika Pemuda Terkini

pemuda dan narkoba memperlihatkan des- menilik karya Arbi Sanit yang juga terkait
kripsi terkait pemuda dan kebijakan sosial. politik Pasca Orba dengan judul Reformasi
Sesungguhnya pemuda memiliki kapasitas Politik secara mendalam dan begitu detail
dan upaya yang dapat mereka lakukan dalam membahas radikalisme politik yang mem-
rangkapencegahanpenyalahgunaannarkoba, berikan pola terkait gerakan pembaharu
namun pihak lain di masyarakat justru politik secara radikal yaitu golongan me-
banyak yang meragukannya. Tulisan nengah dengan motor intelektual dan ma-
tersebut memberikan keyakinan bahwa hasiswa, gerakan pembaharuan politik ra-
pemuda yang selama ini hanya dikenal dikal Islam dan golongan pembaharuan
sebagai korban atau budak narkoba politik radikal masyarakat pinggiran (Sanit,
sebaliknya menyimpan kekuatan besar untuk 1998: 17). Secara keseluruhan buku ini sa-
melawannya, apalagi dengan dukungan ngat menarik dan begitu bermanfaat karena
masyarakat sepenuhnya. Tema pemuda dan memberikan gambaran layaknya peta dan
gender mendapatkan gambaran nyata dari petunjuk tentang bagaimana dunia kaum
hubungan berpacaran yang acapkali muda(i) terkini hingga bagaimana mema-
memperlihatkan relasi gender yang begitu haminya.
timpang dan diwarnai hadir-nya kekerasan.
Dalam kasus tersebut, per-empuanlah yang
sering menjadi obyek ke-timpangan
ketimbang laki-laki. Terlepas semua Daftar Pustaka
itu,tulisan ini menekankan hal yang kiranya Jones, Pip. 2009. Pengantar Teori-Teori
perlu dicamkan semua orang bahwa Sosial: dari Teori Fungsionalisme
maskulinitas dan femininitas bukanlah ko- hingga Post-Modernisme. Jakarta :
drat dari Tuhan melainkan hasil dari proses Yayasan Obor Indonesia.
panjang konstruksi sosial budaya ma- Lanuza, Gerry. 2004. The Theoritical State
syarakat. of Philipine Youth Studies, Current
Buku ini mampu memoles hingga Trends and Future Directions. Young
me-nyuguhkan pemuda(i) dan dunianya Nordict Journal of Youth Research.
tidak saja menarik untuk dicermati namun Vol 12 (4). Sage Publications
juga menjadi bahan diskusi kalangannya Sanit, Arbi. 1998. Reformasi Politik. Yog-
sendiri dan pihak lainnya. Buku ini sangat yakarta: Pustaka Pelajar.
ber-potensi di kemudian hari mampu meng-
undang kepedulian besar berbagai pihak
terhadap kaum muda(i). Hal tersebut tidak
terlepas kemampuannya dalam menyan-
dingkan pemuda dengan isu-isu terkini dan
strategis atau mendapat perhatian lebih se-
perti: agensi dan perubahan sosial, gerak-an
sosial, gender serta radikalisme. Meski-pun
begitu, sayangnya tidak seluruh isu dapat
diperkuat dengan data-data yang valid,
seperti dalam upayanya menggugat
anggapan umum pemuda yang diidentikkan
dengan kekerasan. Selain itu, pembahasan
terkait radikalisme pemuda lebih lengkap
dibahas yang terkait keagamaan dan yang
terkait politik justru masih kurang. Jika

JURNAL STUDI PEMUDA • VOL. I NO. 2 SEPTEMBER 2012, Hal : 179-181 181

Anda mungkin juga menyukai