Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR PENYAKIT HIV/AIDS

Dosen Pengampu :
Nataria Yanti Silaban, S.Kep., Ns., M.Kep

DISUSUN OLEH :
Kelompok I

1. Ali Qori Haqqani Harahap 8. Tiara Maulia


( 2014201002 ) ( 2014201028 )
2. Amalia Rahmadani Hutabarat 9. Titian Mendrofa
( 2014201003 ) ( 2014201031 )
3. Devi Magdalena Br. Gultom 10. Devi Arviani
( 2014201004 ) ( 2014201034 )
4. Fadilla Nurhuda Anggraini 11. Ira Haryanti
( 2014201009 ) ( 2014201038 )
5. Raudatul Hayati 12. Ziko Renata
( 2014201020 ) ( 2014201039 )
6. Fronika Harahap 13. Muhammad Syahadad
( 2014201023 ) ( 2014201052 )
7. Sartika Ningsih 14. Herlina Zalukhu
( 2014201024 ) ( 2014201082 )
15. Muhammad Riski Ananda Panjaitan
( 2114201085 )

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

T.A. 2021/2022
TUGAS TERSTRUKTUR

Pertemuan 1

Soal Kasus :

1. Seorang laki-laki (Tn.X) datang ke IGD rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan
lalu dengan keluhan mengalami diare, demam, mual muntah sepanjang hari, dengan
kondisi lidah yang kotor, berat badan semakin hari semakin menurun. Keluhan
Tn.xmenunjukkan tanda dan gejala penyakit ?
a. AIDS
b. Hepatitis
c. Typoid
d. Diare
e. Hepatitis A
Pembahasan Soal :AcquiredImmuneDeficiencySyndrome (AIDS) merupakan
sekumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human
ImmunoDeficiency Virus).“Acquired” artinya tidak diturunkan, tetapi
ditularkan dari orang satu ke orang lainya; “Immune” artinya sistem daya
tangkal atau  kekebalan  tubuh  terhadap  penyakit;  “Deficiency”  artinya
tidak cukup atau kurang; dan “Syndrome” adalah kumpulan tanda dan gejala
penyakit.AIDS adalah bentuk lanjut dari infeksi HIV.AIDS bukan merupakan
sebuah penyakit, karena AIDS merupakan gejala yang tampil bilamana
kekebalan tubuh kita melemah atau rusak diakibatkan HIV.HIV merusak
kekebalan tubuh, sehingga kekebalan tubuh melemah sebagai akibatnya
berbagai  penyakit  mudah  menular  (Departemen  Kesehatan, 2006).

2. Tn M usia 35 tahun datang kerumah sakit untuk ketiga kalinya. Dokter yang
menanganinya mendiagnosa bahwa pasien terserang HIV dan sudah menderita AIDS.
Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada integumen pasien, kelainan apa yang
diderita oleh pasien AIDS pada daerah integumenadalah .......
a. Terdapat bercak putih di tubuh
b. Kulit kering sedikit keriput
c. Muncul bercak-bercak merah dan gatal di seluruh tubuh
d. Terdapat ruam di kulit
e. Mengalami odem di bagian tubuh
Pembahasan Soal :Gejala AIDS yaitu salah satunya munculnya ruam di kulit atau
muncul bercak-cak .Ruam di kulit adalah perubahan pada kulit berupa noda
kemerahan, bintil, atau luka Kepuh akibat iritasi atau peradangan.

3. Seorang laki-laki mendatangi konsultan HIV/AIDS untuk berkonsultasi karena


suaminya yang baru pulang dari bali mengalami seperti tanda-tanda gejala HIV/AIDS
seperti bercak-bercak merah dikulit, diare yang tak kunjung sembuh, berat badan
semakin menurun. Menurut anda pemeriksaan apa yang harus dilakukan untuk
memastikan bahwa suaminya menderita HIV/AIDS atau tidak ?
a. Melakukan USG ke dokter ahli
b. Melakukan hipnoterapi
c. Melakukan cek ELISA atau westernblot
d. Melakukan pemeriksaan imunoglobin
e. Melakukan terapi ARV
Pembahasan Soal :ELISA (Enzyme-linkedimmunosorbentassay) merupakan tes HIV
yang umumnya digunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi antibody
HIV. Sampel darah yang telah diambil akan dibawa ke laboraturium dan
dimasukkan ke dalam wadah yang telah diberi antigen HIV. Selanjutnya
enzim akan dimasukkan ke dalam wadah tersebut untuk mempercepat reaksi
kimia antara darah dan antigen. Jika darah mengandung antibody HIV, maka
darah akan mengikat antigen tersebut di dalam wadah.

4. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang kerumah sakit dengan keluhan sariawan
yang tak kunjung sembuh juga terdapat bercak-bercak putih didalam mulutnya yang
hampir 2 minggu ia alami. Dari hasil pemeriksaan, dokter mendiagnosa pasien
tersebut HIV/AIDS, lalu infeksi apakah yang terjadi pada kasus diatas ?
a. Infeksi mulut
b. Infeksi pernapasan
c. Infeksi kandidiasis
d. Infeksi Oppurtunistik
e. Infeksi Akultunistik
Pembahasan Soal :Infeksi oportunistik adalah infeksi yang terjadi akibat adanya
penurunan sistem kekebalan tubuh (Agarwal, etal., 2015). Infeksi tersebut
umumnya tidak menyebabkan penyakit pada orang dengan sistem kekebalan
tubuh yang normal,namun dapat berakibat fatal pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemahseperti pada penderita HIV/AIDS (Human
Immunodeficiency Virus/AcquiredImmuneDeficiencySyndrome).

5. Dalam kasus HIV/AIDS mempunyai penyakit penyerta atau komplikasi salah satunya
adalah oral lesi karena kandidia, jika oral lesi tidak segera diobati maka akan berlanjut
mengenai organ tubuh, organ tubuh apa yang akan terinfeksi ?
a. Pernapasan dan pencernaan
b. Perkemihan dan pencernaan
c. Lambung dan tenggorokan
d. Esofagus dan faring
e. Lambung dan Esofagus
Pembahasan Soal :Komplikasi kandidiasis oral umumnya sangat jarang terjadi.
Namun, infeksi luas dari penyakit ini pada trakea dan kerongkongan dapat
menyebabkan disfagia dan gangguan pernapasan. Komplikasi sistemik dapat
terjadi pada pasien dengan imunokompromais. Esofagus, atau kerongkongan,
adalah tabung berotot yang menghubungkan faring (tenggorokan atas) dengan
lambung. Melalui gerakan meremas (gerakan peristaltik), esofagus akan
mengirimkan makanan ke lambung.Tepat sebelum makanan masuk ke dalam
perut, ada “zona tekanan tinggi” (sfingter esofagus bawah). Ini bertugas
sebagai katup, agar makanan tidak kembali ke kerongkongan yang mencegah
refluks asam.

Anda mungkin juga menyukai