Anda di halaman 1dari 1

NAMA = IMELDA AGISCA CAHYA M.

A
NIM = 031005297
KELAS = 7D - MANAJEMEN
POKJAR = HATI - PROBOLINGGO
MATKUL = PEMASARAN STRATEGIK

1. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode promosi, diantaranya:


 Tujuan promosi. Jika perusahaan ingin menjangkau khalayak luas, iklan menjadi pilihan
yang tepat.
 Jenis produk. Produk-produk industrial lebih membutuhkan pendekatan personal.
Semetara itu, produk-produk konsumsi biasanya membutuhkan lebih banyak iklan.
 Infrastruktur dan sumber daya perusahaan. Masing-masing metode promosi
membutuhkan biaya dan upaya yang berbeda. Perusahaan mungkin membelanjakan lebih
banyak uang untuk iklan jika dana mencukupi. Tapi, jika dana tidak mencukupi, seperti
pada sebagian besar perusahaan kecil, mereka bergantung pada penjualan pribadi.
 Siklus hidup produk. Misalnya, selama tahap pendahuluan, perusahaan mengadopsi
periklanan intensif dan penjualan pribadi untuk mendidik dan meningkatkan kesadaran
produk. Setelah konsumen sadar, perusahan mungkin akan lebih fokus pada iklan.
 Infrastruktur distribusi. Jika menjual produk langsung ke pelanggan tanpa melalui
perantara, perusahaan mengandalkan personal selling. Perusahaan mungkin
menggunakan beberapa iklan, tapi itu hanya sebagai pendukung.
 Ukuran pasar. Jika perusahaan menargetkan pelanggan yang lebih spesifik, penjualan
langsung saja sudah cukup. Tapi, jika menargetkan pasar massal dengan ukuran pasar
yang besar, iklan adalah alat promosinya.
 Strategi penetapan harga. Produk premium, seperti iPhone, kurang mengandalkan iklan
media massa. Perusahaan biasanya akan lebih menyukai pendekatan promosi yang lebih
intim seperti penjualan pribadi.
2. Cara agar perusahaan baru bisa bersaing dengan perusahaan yang sudah bertahan
sebelumnya:
 Menawarkan harga yang kompetitif.
 Jangan menjatuhkan pesaing.
 Memberikan pelayanan yang baik.
 Perluas target pasar.
 Melakukan promosi yang tepat.
3. Dasar dari proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu variabel, atau
sekumpulan variabel, guna mencapai tujuan tertentu. Dalam organisasi , manusia
merupakan variabel yang harus diarahkan, dituntun, atau dimotivasi untu mencapa
tujuan. Di atas proses-proses pengendalian formal, terdapat pengendalian motivasi
informal yang mendorong para manajer dan karyawan untuk terus menjaga agar
organisasi bergerak maju menuju sasaran yang telah ditetapkan. Sistem pengendalian
informal, yang adakalanya tercermin dalam kebijakan-kebijakan tak tertulis organisasi,
merupakan bagian dari budaya pngendalian organisasi. Budaya ini dapat mencakup
proses-proses yang tak terucapkan untuk memotivasi para manajer guna mengambil
tindakan-tindakan yang dikehendaki, dan mencegah serta memperbaiki aryawan dan unit-
unit organisasi dari tindakan-tindakan yang tidak layak.

TERI
MAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai