Rangkuman Biomolekuler
Rangkuman Biomolekuler
Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2021
Senin, 21 Juni 2021
BIOLOGI MOLEKULER
Biomolekuler adalah suatu ilmu yang membahas DNA, RNA, dan protein, dimana dapat
diketahui semua sel mengandung gen yang sama. Gen yang diekspresikan menentukan jenis
sel.
Perbedaan antara prokariotik dan eukariotik adalah :
o Ekspresi gen prokariota biasanya diatur oleh operon, kumpulan situs pengontrol yang
berdekatan dengan urutan pengkodean protein polikistronik
o Regulasi gen eukariotik lebih kompleks karena eukariota memiliki nukleus.
o Dua kategori regulasi gen eukariotik
1. Jangka pendek (gen dengan cepat dihidupkan dan dimatikan sebagai respon
lingkungan dan tuntutan sel)
2. Jangka Panjang (gen untuk perkembangan dan diferensiasi)
Struktur Kromosom Eukariotik
o DNA eukariotik dikemas menjadi kromatin
o Struktur kromatin berhubunngan dengan control ekspresi gen
o Struktur kromatin dimulai dengan pengorganisasian DNA menjadi nukleosom
o Nukleosom dapat memblokir RNA polimerasi II dalam akses ke promotor
Regulasi Kromatin
o Asetil Histon (memungkinkan faktor transkripsi untuk mengikat DNA
o DNA methylation (terjadi setelah sintesis DNA)
Regulasi gen lainnya di tingkat DNA
o Penghapusan gen
o Duplikasi gen
o Penataan Ulang DNA
o Amplifikasi gen
o Aktivator Kimia
o Aktivator Lingkungan
TRANSKRIPSI
a. Cis-acting element
Cis-acting element adalah DNA sequence yang dekat dengan gen yang diperlukan untuk
ekspresi gen.
Komponen cis-acting element :
Promotor
Promotor terjadi di awal transkripsi, beberapa menentukan tempat dimulainya
transkripsi.
Promotor Inti
o Eukariotika : TATA-box, Inisiator (Inr)
o Prokariotika : wilayah -10, Inrb.
Terminator
Terminator sdalah sequence DNA di bagian akhir segmen pengkodean suatu gen,
yang dikenali oleh RNA polymerase sebagai sinyal untuk menghentikan transkripsi.
Enhancer
Enhancer berfungsi untuk meningkatkan kecepatan transkripsi, bisa terjadi di awal
ataupun di akhir dari awal transkripsi.
Silencer
Silencer adalah sequence DNA yang membantu mengurangi atau mematikan ekspresi
gen di dekatnya.
Isolator
b. Trans-acting factor
Trans-acring factor biasanya adalah protein yang mengikat cis-acting element untuk
mengontrol ekspresi gen.
o RNA Polymerase
o Faktor transkripsi
o Aktivator dan ko-aktivator
PEMROSESAN RNA
STABILISASI MRNA
mRNA dapat distabilisasi dengan poly A tail dan metyletid cap. Semakin Panjang ekor, pesan
yang distabilkan lebih banyak. Kontrol pemrosesan RNA:
- Pemrosesan RNA mengatur produksi mRNA dari RNA prekursor. Dua mekanisme regulasi
independen terjadi:
TRANSLASI
RNA
- RNA dibuat di nucleus dan digunakan pada sitoplasma
MEKANISME TRANSLASI
Inisiasi
Elongasi
Terminasi
Modifikasi pasca translasi
Transkripsi Translasi
PROTEIN TRAFFICKING
B. Ribosom Terikat
- Lokasi ribosom di dalam sel adalah sisi sitololik dan RE kasar
- Jenis protein yang disintesis yaitu protein sekretori
- Tujuan organ adalah membrane plasma, disekresikan dari sel, dan lisosom
Kode Pos Intraselluler
Sistem Endomembran
BIOKIMIA ENZIM
Enzim merupakan protein yang berfungsi untuk menjalankan metabolisme. Enzim merupakan
katalisator proses biologi, koloid, dan termolabil. Enzim berguna untuk merubah substrat menjadi
produk. Tindakan dari enzim :
Semua enzim bersifat protein dengan berat molekul besar. Kecuali ribozim (molekul RNA dengan
aktivitas enzimatik).
Holoenzym merupakan gabungan dari apoenzyme (protein part) dan coenzyme (prosthetic
group).
Monomeric enzymes (hanya satu rantai polipeptida dalam strukturnya)
Oligomeric enzymes (lebih dari satu rantai polipeptida dalam strukturnya)
Multienzym complex (Ketika banyak sisi reaksi katalis enzim yang berbeda terletak di sisi
yang berbeda dari makromolekul yang sama)
KOENZIM
Koenzim adalah enzim yang spesifik, termostabil, berat mol rendah, zat organik non-protein.
Koenzim dapat berikatan kovalen atau non-kovalen dengan apoenzim. Koenzim dapat
diklasifikasikan berdasarkan golongan transfer yang difalisitasi.
Enzim umumnnya dinamai dengan akhiran ‘ase’, namun terdapat pengecualian pada beberapa
enzim seperti tripsin, pepsin, dll. Enzim yang berada dalam bentuk tidak aktifnya disebut proenzim
atau zymogen.
SPESIFIKASI ENZIM
Spesifisitas Optik
Spesifitas reaksi (satu enzim hanya dapat mengkatalisis salah satu dari berbagai reaksi)
Spesifitas substrat (mutlak dan substrat relative)
Spesifisitas ikatan
MEKANISME ENZIM
E + S → ES → E + P
Model lock and key (substrat dan enzim seperti gembok dan kunci karena masing-masing
berbentuk kaku sehingga harus sesuai)
Model Induced-fit (Koshland)
PENGHAMBAT ENZIM
KEGUNAAN ENZIM