Anda di halaman 1dari 3

C.

BERBAGAI ASPEK HUBUNGAN ANTAR MANUSIA

Aspek-aspek itu adalah seperti sebuah teknik yang harus dipahami oleh manusia ketika berelasi dengan
orang lain. Jika menguasai aspek-aspek ini maka sekrang individu akan memiliki kualitas sangat baik
sebagai seorang manusia, terutama ketika ia ingin berinteraksi lancar dengan manusia lainnya. Kualitas-
kualitas ini sudah seharusnya dimiliki oleh seorang bidan yang tugas utamanya adalah menolong orang
lain. Kualitas-kualitas itu diantaranya adalah :

1. Oppenness
Oppennes atau keterbukaan adalah kualitas pertama yang dibutuhkan oleh setiap orang agar
dapat membuka relasi dengan orang lain. Seorang individu harus membiarkan dirinya terbuka
untuk menerima apa yang ingin disampaikan orang lain dengan pikiran dan hati terbuka.
Bersikap terbuka disini juga berarti harus mau mengakui bahwa perasaan dan pikiran tiap
manusia merupakan milik masing-masing individu, dan walaupun hal itu adalah milik pribadi,
tetapi ketika hal itu diungkapkan, apa yang telah disampaikan harus bisa
dipertanggungjawabkan. Untuk bisa mencapai aspek keterbukaan ini, setidaknya ada tiga aspek
dari komunikasi yang harus dipahami oleh setiap individu. Ketiga aspek dari komunikasi itu
adalah :
a. Bersikap terbuka itu bukan berarti tanpa batasan
Ketika menjadi terbuka dengan orang lain, bukan berarti kita harus dengan segera membuka
semua riwayat hidup kita. Kita harus mengerti situasi semacam apa yg sedang terjadi saat
pembicaraan itu berlangsung kita pun juga harus mengenal dan memahami individu lawan
interaksi kita dengan baik. Untuk bersikap terbuka, kita juga harus bersedia membuka diri
dan mengungkapkan berbagai informasi yang biasanya disembunyikan. Ketika berbagai hal
yang tidak pernah diungkapkan itu kita bagikan kepada orang lain yang kita percaya, maka
orang itu pasti akan membuka dirinya kepada kita. Itu adalah hal wajar yang sangat masuk
akal. Orang lain memang akan merespon berbagai energi yang kita keluarkan, sesuai dengan
sewajarnya dan semestinya.
b. Bereaksi secara jujur
Bersikap terbuka juga berarti bereaksi secara jujur terhadap berbagai stimulus yang
mendatangi kita. Ini juga berarti tidak bersikap munafik terhadap berbagai hal yang datang
kepada kita. Kita merespon seperti yang kita rasakan dan seperti apa yang seharusnya.
Merespon dengan jujur ini juga tidak berarti sekedar diam dan tidak mengatakan apa-apa.
Kita harus berani mengatakan apa yang ingin dikatakan, namun tetap memahami
bagaimana konteks, situasi, dan kondisi saat hal itu terjadi. Ini adalah bentuk dari
kedewasaan. Menanggapi dengan jujur ini juga berarti tidak melulu diam, karena diam
bukan selamnya adalah emas.
c. Tentang bagaimana seseorang memiliki rasa dan pikirannya
Saat kita bersikap terbuka terhadap orang lain, kita juga harus menyadari bahwa ala yang
kita pikirkan dan rasakan adalah benar-benar milik kita sendiri bukan orang lain. Hal ini
membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab atas apa yang kita pikirkan dan rasakan itu.
Rasa tanggung jawab itulah membuat kita menjadi tidak semena-mena ketika
mengungkapkan segala hal itu. Ada orang lain yang mendengarkan, dan ada orang lain yang
juga harus kita perhitungkan pikiran dan perasaannya.
2. Emphaty
Rasa empati adalah salah satu hal penting saat kita ingin berhasil saat merajut relasi dengan
manusia yang lain. Secara singkat empati adalah memahami orang lain dari sudut pandang
orang lain itu sendiri. Bukan memahami orang lain, tetapi masih dengan pikiran dan kacamata
kita sendiri. Kita menjadi seperti orang itu dan benar-benar merasakan apa yang sedang
dirasakan oleh orang itu dengan cara yang sama juga. Sementara itu, bersimpati adalah
merasakan bagi orang lain, contohnya adalah ikut larut dalam kesedihan orang lain. Empati
dapat diwujudkan baik secara verbal maupun nonverbal. Secara nonverbal atau bukan melalui
kata-kata, sikap nonverbal dikomunikasikan melalui jk gerak-gerik wajah atau bahasa tubuh kita.
Sementara itu, secara verbal, sikap empati ini bisa kita wujudkan misalnya saja dengan
memberikan pertanyaan tentatif, mempertanyakan pesan yang berbaur, serta melakukan
pengungkapam diri. Untuk mencapai sikap empati ada tiga langkah yang harus dilakukan yaitu :
a. Langkah pertama yang harus mampu dicapai oleh seseorang adalah mampu menahan
godaan untuk memberi evaluasi, menilai, menafsirkan, serta mengkritik.
b. Langkah kedua untuk bisa mempraktikkan sikap empati adalah bergaul dengan orang lain
sebanyak-banyaknya.
c. Langkah ketiga yang perlu dilakukan agar sikap empati bisa dipraktikkan adalah dengan
mencoba merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain.
3. Supportive
Supportive ini sebuah sikap mendukung yang kita berikan kepada orang lain yang membutuhkan
dukungan kita. Sikap memberi dukungan ini adalah sikap dasar terciptanya sebuah hubungan
yang terbuka dan bersifat empati. Sikap semacam ini dapat kita lakukan dengan deskriptif bukan
evaluatif, spontanitas bukan strategis, serta provosional bukan sangat yakin.
a. Deskriptif bukan evaluatif akan sangat membantu terciptanya sikap mendukung dalam relasi
antar manusia. Sikap deskriptif ini dilakukan dengan menjelaskan apa yang sedang terjadi,
perasaan, serta bagaimana suatu hal dapat terkait dengan pihak yang lain kepada orang
yang bersangkutan.
b. Spontanitas juga akan membantu kita menciptakan sebuah suasana supportive. Orang yang
amat spontan saat berkomunikasi, biasanya akan berterus terang serta amat terbuka dalam
mengutarakan pikiran dan perasaannya.
c. Sikap provosional atau sementara ini artinya kita bersikap tentatif dan berpikiran dengan
terbuka. Sikap ini juga berarti bersikap luwes dan fleksibel.
4. Possitive
Sikap positif ini adalah sikap sikap amat yang amat penting dalam menjalankan relasi antar
manusia. Sikap positif ini dapat diekspresikan dengan dua cara yaitu menyatakan sikap positif
dan secara positif mendukung orang untuk melakukan hubungan antar manusia. Karena
sejatinya komunikasi interpersonal yang baik akan terbina jika seseorang benar-benar memiliki
sikap positif terhadap dirinya sendiri. Sikap positif ini bisa diwujudkan dengan memberikan
dukungan kepada orang lain dengan memberikan pujian, menunjukkan penghargaan, serta
mengafirmasi keberadaan, serta menunjukkan betapa pentingnya peran seseorang itu dalam
relasi antar manusia yang terjadi. Sikap positif ini adalah sikap yang mencoba menjauhi diri dari
hal-hal yang sifatnya kemarahan dan kebencian.
5. Equality
Equality atau kesetaraan adalah salah satu syarat utama agar relasi antar manusia dapat
berjalan dengan baik. Hubungan antar manusia yang terjalin dijamin akan berjalan semakin
efektif ketika relasi yang terbentuk adalah relasi yang setara. Kesetaraan itu tidak berarti harus
selalu menerima dan menyetujui semua hal yang ada. Baik itu verbal maupun nonverbal.
Kesetaraan adalah menerima orang lain apa adanya, serta memberi penghargaan positif kepada
orang lain secara tulus dan tidak bersyarat. selain itu, kesetaraan ini artinya menerima orang lain
tanpa agenda dan kepentingan apapun, karena masing-masing individu menganggap individu
lain sebagai manusia yang sejajar dan sama seperti dirinya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai