Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MAKALAH PKN

DISUSUN OLEH:

(TASYA SUMARNI VIANKA SIAHAAN)

XII IPS

SEKOLAH MENENGAH ATAS

ST. ANTONIUS BANGUN MULIA MEDAN

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sejak merebaknya pandemi yang disebabkan oleh virus Corona di Indonesia,
banyak
cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyebarannya. Salah
satunya
adalah melalui surat edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud)
Pendidikan sekolah dasar tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran Corona
Virus
Disease (Covid-19) di sekolah Melalui surat edaran teresebut pihak Kemendikbud
memberikan instruksi kepada sekolahi untuk menyelenggarakan pembelajaran
jarak
jauh dan menyarankan siswa untuk belajar dari rumah masing-masing. Banyak
sekolah dengan sigap menanggapi instruksi tersebut, salah satunya SDN 01
Dewakang Lompo yang menerbitkan surat edaran tentang kewaspadaan dan
pencegahan penyebaran infeksi Covid-19 di lingkungan SDN 01 Dewakang
Lompo di
dalam surat tersebut dimuat 10 poin yang salah satunya berupa himbauan untuk
mengubah pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh yang
menyelenggarakan pembelajaran dari rumah untuk mencegah penyebaran Covid-
Sebagai usaha pencegahan penyebaran Covid-19, WHO merekomendasikan
untuk
menghentikan sementara kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan
kerumunan
massa. Untuk itu pembelajaran konvensional yang mengumpulkan banyak siswa
dalam
satu ruangan perlu ditinjau ulang pelaksanaannya. Pembelajaran harus
dilaksanakan
dengan skenario yang mampu meminimalisir kontak fisik antara siswa dengan
siswa
lain, ataupun antara siswa dengan guru. penggunaan teknologi digital
memungkinkan
siswa dan guru berada di tempat yang berbeda selama proses pembelajaran.
Salah satu bentuk pembelajaran alternatif yang dapat dilaksasnakan selama masa
darurat Covid-19 adalah pembelajaran secara online. Menurut Moore, Dickson-
Deane,
&Galyen (2011) Pembelajaran online merupakan pembelajaran yang
menggunakan
jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan
untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian yang
dikakukan
oleh Zhang et al., (2004) menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi
multimedia mampu merombak cara penyampaian pengetahuan dan dapat menjadi
alternatif pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas tradisional.
Pembelajaran online pada pelaksanaannya membutuhkan dukungan perangkat-
perangkat mobile seperti telepon pintar, tablet dan laptop yang dapat digunakan
untuk
mengakses informasi dimana saja dan kapan saja (Gikas & Grant, 2013).
Penggunaan
teknologi mobile memiliki kontribusi besar di dunia pendidikan, termasuk di
dalamnya
adalah pencapaian tujuan pembelajaran jarak jauh (Korucu & Alkan, 2011).
Berbagai
media juga dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran secara
online.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka rumusan
masalahnya adalah “Bagaimana efektifitas hasil pembelajaran di era pandemi
covid 19 siswa SMA ST ANTONIUS BANGUN MULIA”
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas maka penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui efektifitas hasil pembelajaran di era pandemi
covid 19 siswa SMA ST ANTONIUS BANGUN MULIA
1.4 Manfaat Penelitan
Dari hasil penelitian diharapkan dapat memperoleh manfaat yang baik bagi semua
pihak terutama yang berhubungan dengan dunia pendidikan diantara sebagai
berikut:
1. Bagi Siswa
Sebagai bahan referensi untuk mengetahui kendala kendala yang dihadapi
siswa dalam sistem pembelajaran daring ini
2. Bagi Guru
Sebagai bahan evaluasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
meningkatkan kesan pada pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengalaman Belajar Selama Pandemi Covid-19


Pembelajaran online yang diberlakukan di SMA ST ANTONIUS Bangun Mulia
sebagai usaha untuk menekan penyebaran Covid-19 dilaksanakan menggunakan
applikasi- applikasi pembelajaran serta layanan-layanan kelas virtual yang dapat
diakses melalui web menggunakan jaringan internet. Secara umum, siswa merasa
puas mengenai fleksibilitas pelaksanaan pembelajaran.Siswa tidak tertekan oleh
waktu karena mereka dapat mengatur sendiri jadwal dan tempat dimana mereka
ingin mengikuti pembelajaran. Melalui pembelajaran secara online, guru
memberikan pembelajaran melalui kelas-kelas virtual yang dapat diakses
dimanapun dan kapanpun. Hal ini membuat siswa dapat secara bebas memilih
mana mata pelajaran yang diikuti dan tugas yang harus dikerjakan lebih dahulu.
Pembelajaran jarak jauh secara online juga mampu menumbuhkan kemandirian
belajar siswa. Belajar tanpa bimbingan langsung dari guru membuat siswa secara
mandiri mencari informasi mengenai materi pembelajaran dan tugas-tugas yang
diberikan. Adapun kelebihan dan kekurangan pembelajaran secara daring pada
masa pandemi covid 19 ini yaitu:
1. Memiliki jangkauan yang lebih luas
2. Interaksi pembelajaran meningkat
3. Pembelajaran lebih muda dilakukan dimana saja dan kapan saja

Adapun kekurangannya yaitu:

1. Kurangnya interaksi sesama siswa


2. Adanya kendala jaringan
3. Masih minimnya ilmu yang didapat karena siswa lebih ditekankan mencari
dari internet dibandingkan mendapatkan penjelasan dari para guru pengajar

Pembelajaran pada saat pandemi covid 19 tidak memiliki kesan yang lebih
dikarenakan pembelajaran hanya menatap layar Handphone tanpa menjalin
kerjasama antara sesama murid maupun antara guru dan murid.

2.2 Pembelajaran Yang Diharapkan Setelah Pandemi Covid 19 Berlalu

Pembelajaran yang diharapkan setelah pandemi covid 19 berlalu yaitu


dilaksanakan nya pembelajaran yang normal disekolah. Hal ini menjadi salah satu
hal yang terpennting karena pada saat pembelajaran secara ofline siiswa dapat
berinteraksi kepada guru dan kepada siswa yang lain. Hal itu juga yang dapat
membentuk karakter serta sifat siswa itu lebih baik lagi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagai usaha untuk menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah
maka kepala sekolah melaksanakan pembelajaran online sebagai alternatif
pembelajaran konvensional.
Pembelajaran online mendapat tanggapan yang sangat baik dari siswa
terutama mengenai fleksibilitas pelaksanaannya. Metode pembelajaran ini
juga mampu memicu munculnya kemandirian belajar dan mendorong siswa
untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Sayangnya, interaksi dalam
pembelajaran online memiliki batasan sehingga tidak memungkinkan guru
untuk memantau secara langsung aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
Siswa juga kesulitan memahami bahan ajar yang disampaiakan secara online.
Komunikasi antara guru dengan siswa yang terbatas melalui aplikasi pesan
instan ataupun melalui kelas-kelas virtual dirasa tidak cukup oleh siswa
Pelaksanaan pembelajaran online memungkinkan siswa untuk mengikuti
pembelajaran dari rumah masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai