Masalah / bencana
Tidak dapat
beradaptasi Distress
ODMK ODGJ
A. Sehat Jiwa :
Kondisi di mana sesorang individu dapat berkembang secara fisik mental spiritual
maupun sosial sehinggaindividu tersebut menyadari kemampuan sendiri,dapat mengatasi
tekanan, dapat berkerja secara preaktif dan mampu memberikan kontribusi untuk
komunikasinya. (UU No 16 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa pasal 1)
B. Di tandai dengan :
1) Perasaan sehat dan bahagia
2) Dapat menerima orang lain sebagaimana adanya
3) Mampu menghadapi tantangan hidup
4) Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain
C. Apa yang di sebut dengan Gangguan Jiwa :
Gangguan pikiran, gangguan perasaan atau gangguan tingkah laku sehingga
menimbulkan penderitaan dan terganggu fungsi sehari hari (fungsi pekerjaan dan
sosial dari orang tersebut)
Orang awam beranggapan gangguan jiwa identik dengan
gila/psikotik&skizofrenia. Padahal gangguan jiwa berat hanya 1% dari
populasi,selebihnya adalah gangguan jiwa ringan sampai sedang.
D. Jenis gangguan cemas yang mengancam kesehatan jiwa :
1. Gangguan panik
2. Gangguan kecemasan sosial atau fobia sosial
3. Obsessive confulsive disorder
4. Post traumatic stress disorder
5. Gangguan kecemasan umum
E. Gangguan Psikotik/skizofrenia (Gangguan jiwa berat) :
Gangguan emosional, binggung, gelisah
Autistik : bicara, tertawa sendiri
Gangguan persepsi : Halusinasi, ilusi
Gangguan bentuk pikir : Aneh, waham
Menggangu kehidupan sehari hari
Rawat diri terganggu
F. Hal hal yang harus di lakukan ketika menemui kondisi tersebut :
1) Memberikan dukungan sosial
2) Memberikan konseling atau edukasi
3) Rujuk ke puskesmas
4) Rujuk ke rs atau profesional di bidang kesehatan jiwa
G. Gangguan jiwa yang sering di temukan:
1) Gangguan cemas
2) Depresi
3) Fobia-trauma
4) Keluhan fisik yang beragam / somatoform
5) Demensia / kepikunan
6) Gangguan perilaku anak remaja
H. Penyebab gangguan jiwa :
1) Faktor psikologis : pola asuh, trauma masa lalu, kepribadian
2) Faktor sosial : budaya, ekonomi, agama/spritual, pendidikan dll
3) Faktor biologis : genetik, penyakit otak, penyakit fisik yang lain, obat obatan
I. PSIKOFARMA :
Definisi : obat psikotropik/psikotropika
Prinsip elektric-Holostik
Eklekto : pendekatan secara rinci&selektif terhadap hal yang sangat di perlukan
Holistic : manusia sebagai kesatuan utuh, tak bisa di pisah
Manusia terdiri 4 aspek :
1. Organobiologis 2. Psikologis-edukatif 3. Sosial-kultural 4.Spiritual-religius
Asas manfaat dan resiko ¼ ¼ ¼ ¼
Penggunaan obat psikofarmaka yang rasional gejala sasaran dapat di
redam memberi peluang untuk integrasi bio-psikososial pemulihan dari
keadaan sakit
1) Risperidone :
Risperidone, risperdal, neripros, zofredal, persidal, rizodal
Sediaan : 1 mg, 2mg, 3mg
Risperdal/neripros Oral solution
Suntik depo (jangka panjang) – risperdal consta
2) Clozapine :
Clozaril, clopine, luften, sizoril, clorilex. Obat anti psikotik pada kasus
skizofrenia refrakter. Tersedia dengan 25mg dan 100mg.
3) Medikormentosa/psikofarmaka/obat psikotropik :
a. Antipsikotik/neuroleptik
b. Antidepresan
c. Antimania
d. Antisnxietas/anxialitika
e. Antikonvulsan
4) Dosis anti spikotik tipikal :
Chlorpromazine 150-1800
Flufenazine 5-15 mg/hari
Trifluoperazine 5-30 mg/hari
Perpenazine 8-24 mg/hari
Halo peridol 1.5-30 mg/hari
5) Efek samping :
a. Sedasi, mulut kering, hipotensi artostik, konstipasi, heart block
b. Indeks terapeutik yang sempit sehingga bahaya overdosis
c. Gangguan kognitif dan psikomotor
d. Abuse dan dependensi
6) Terapi yang lain :
a. Electro Convulsive Therapy /ECT
b. Psikoterapi
c. Relaksasi
d. Terapi spiritual
e. Terapi sosial
7) Indikasi terapi :
a. Generalized anxiety disorder
b. Panik attack
c. Insomnia
d. PTSD
e. MDD