Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REPORT

MEKANIKA TEKNIK

Disusun Oleh:

NAMA : YOPA MINARDO PANDIANGAN

NIM : 5203122025

KELAS : PTO (A) 2020

Dosen Pengampu :

Firdaus

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa. karena dengan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Report ini tepat pada waktunya.
Maksud dari penyusunan tugas ini yaitu sebagai pelengkap matakuliah MEKANIKA
TEKNIK, yang menjadi salah satu komponen penilaian dan dapat dijadikan pegangan dalam
proses belajar mengajar matakuliah MEKANIKA TEKNIK,serta dengan harapan untuk
memotivasi penulis dan para pembaca, sehingga mampu memahami segala pembahasan dan
aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut.
Penulis menyadarai bahwa, tanpa bantuan dari berbagai pihak, tugas ini tidak akan
selesai dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Firdaus. selaku dosen pengampu matakuliah MEKANIKA DASAR yang
telah membimbing.
2. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan material dan moral
dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karena itu penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan tugas yang akan datang. Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat dan
dapat memenuhi harapan berbagai pihak.

Medan , April 2020

YOPA MINARDO PANDIANGAN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................1
B. TUJUAN.........................................................................................................1
C. MANFAAT.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. IDENTITASJURNAL....................................................................................2
B.RINGKASANJURNAL...................................................................................3
C. PERBANDINGANJURNAL..........................................................................6
BAB III PENUTUP..........................................................................................................7
A. KESIMPULAN..............................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan
bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau mesin terhadap beban yang bekerja
padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya .
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya
struktur tersebut dapat direncanakan atau di proporsikan dimensinya berdasarkan
material yang di gunakan sehingga aman.

B. TUJUAN
 Untuk memenuhi tugas mata kuliah Mekanika Teknik
 Untuk mengulas isi setiap materi yang dibahas dalam sebuah jurnal
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam jurnal yang dikritikalisasi
 Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yang di berikan oleh
setiap materi yang ada dalam sebuah jurnal

C. MANFAAT
 Agar pembaca maupun penulis tanggap terhadap hal-hal penting yang ada
didalam jurnal ini
 Untuk memahami tentang Mekanika Dasar yang ada dalam jurnal ini
 Untuk menambah pengetahuan tentang Mekanika Dasar

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. IDENTITAS JURNAL

• JURNAL I

Judul Pengembangan Media PembelajaranMacromedia Flash


KompetensiDasarMenerapkanTeoriKeseimbanganPadaTumpuan
Jurnal Jurnal Pengembangan Media PembelajaranMacromedia Flash
KompetensiDasarMenerapkanTeoriKeseimbanganPadaTumpuan
ISSN -
Volume dan No Vol 3 Nomer 1/JKPTB/14 (2014) : 21-27
Tahun 2014
Penulis Mahasiswa SI PTB UniversitasNegeri Surabaya

• JURNAL II

Judul Kaji Numerik Dan Eksperimental Lendutan Balok Baja Karbon St


60 Dengan Tumpuan Engsel – Rol
Jurnal Jurnal Kaji Numerik Dan Eksperimental Lendutan Balok Baja
Karbon St 60 Dengan Tumpuan Engsel – Rol

ISSN 2086 – 3403


Volume danNo Vol. 3 No. 1: Januari 2012: 221-23
Tahun 2012
Penulis -

2
B. RINGKASAN JURNAL
Jurnal I

Pengembangan Media Pembelajaran Macromedia Flash Kompetensi Dasar


Menerapkan Teori Keseimbangan Pada Tumpuan

Abstrak

Semakin berkembangnya jaman banyak pula ilmu yang harus dipelajari. Dalam
kehidupan sehari-hari terdapat ilmu tentang analisis struktur yang mampu menganalisis
bangunan sedemikian rupa dengan hitungan dan rincian yang tepat. Maka dari itu dalam
kesempatan ini, akan dibahas mengenai analisis struktur yang bertujuan untuk mempelajari
tentang gabungan antara bidang mekanika teknik, mekanika material, dan matematika.

Tumpuan merupakan tempat perletakan konstruksi untuk dukungan bagi konstruksi


dalam meneruskan gaya-gaya yang bekerja menuju pondasi. Dalam ilmu mekanika rekayasa
dikenal 3 jenis tumpuan yaitu tumpuan sendi, rol dan jepit.

Keseimbangan stabil adalah keseimbangan yang dialami benda di mana apabila


dipengaruhi oleh gaya atau gangguan kecil benda tersebut akan segera ke posisi
keseimbangan semula. Gambar 6.14 menunjukkan sebuah kelereng yang ditempatkan dalam
bidang cekung. Ketika diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan, kelereng akan
kembali ke posisi semula.Keseimbangan stabil ditandai oleh adanya kenaikan titik benda
jikadipengaruhi suatu gaya.

Keseimbangan labil adalah keseimbangan yang dialami benda yang apabila diberikan
sedikit gangguan benda tersebut tidak bisa kembali ke posisi keseimbangan semula. Pada
Gambar 6.15 menunjukkan sebuah kelereng yang ditempatkan di atas bidang cembung.
Ketika diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan, kelereng tidak akan pernah kembali
ke posisi awalnya. Keseimbangan labil ditandai oleh adanya penurunan titik berat benda jika
dipengaruhi suatu gaya.

Keseimbangan indeferen atau netral adalah keseimbangan yang dialami benda


yang apabila diberikan sedikit gangguanbenda tersebut tidak mengalami perubahan
titik berat benda. Pada Gambar 6.16menunjukkan sebuah kelereng yang ditempatkan di atas
sebuah bidangdatar. Ketika diberi gangguan kecil dan kemudian dihilangkan, kelerengakan
kembali diam pada kedudukan yang berbeda. Keseimbangan netralditandai oleh tidak adanya
perubahan pasti titik berat jika dipengaruhi suatu gaya

1.Validasi Media Pembelajaran Yang Dikembangkan


Media pembelajaran Macromedia Flash divalidasi oleh 16 validator dan mendapatkan
prosentase rata-rata 82,517% yang berada pada kategori sangat baik. Sehingga, media
pembelajaranvdapat digunakan sebagai media pendamping guru dalam menyampaikan
kompetensi dasar menerapkan teori keseimbangan pada tumpuan.

3
2. Respon Siswa
Respon siswa terhadap media pembelajaran Macromedia Flash kompetensi dasar
menerapkan teori keseimbangan pada tumpuan memperoleh hasil prosentase sebesar
78.615% yang berarti respon siswa baik dengan adanya media ini dalam proses pembelajaran.

3. Ketuntasan Belajar Siswa


Peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrolSiswa
yang diberi media pembelajaran Macromedia Flash mampu mengembangkan konsep materi
dan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini dikarenakan media
pembelajaran Macromedia Flash dibuat menggunakan animasi 3 dimensi yang disesuaikan
dengan kehidupan sehari hari. Selain itu, jenis media pembelajaran seperti ini masih
tergolong baru pada mata pelajaran DKK 02.

Pada kelas kontrol yang diberi pembelajaran konvensional, guru lebih mendominasi
kegiatan dengan melakukan kegiatan ceramah dan pemberian contoh soal. Siswa melakukan
kegiatan lain seperti mencatat dan mengerjakan latihan. Dalam pembelajaran konvensional,
kesempatan siswa untuk mengembangkan konsep materi masih kurang karena handout yang
menjadi pegangan siswa kurang memperluas konsep materi sehingga dalam proses
pembelajaran konvensional berjalan monoton.

Jurnal II

Kaji Numerik Dan Eksperimental Lendutan Balok Baja Karbon St 60 Dengan


Tumpuan Engsel – Rol

Abstrak

Seiring perkembangan zaman yang semakin global serta pembangunan di dunia ini juga
semakin pesat dikarenakan oleh tingkat produktivitas manusia. Untuk mendukung hal
tersebut perlulah dibangun sarana dan prasaran (infrastruktur). Pembangunan dalam setiap
bidang yang berhubungan dengan teknik sipil dimulai dari bangunan air, bangunan jalan serta
bangunan gedung tidak dapat terpisahkan dari material alam. Seperti pasir, semen dan baja.

Penggunaan konstruksi baja dapat digunakan dalam berbagai macam rangka bangunan,
seperti pada penggunaan kuda-kuda, ikatan angin, jembatan rangka,tiang transmisi (untuk
jaringan listrik tegangang tinggi), dan menara air. Keuntungan penggunaan konstruksi baja
yaitu baja lebih mudah untuk dibongkar/dipindahkan, pemasangannya lebih mudah serta baja
sudah mempunyai ukuran dan mutu tertentu dari pabrik.

Namun dari sisi kelebihannya, baja juga mempunyai kelemahan yaitu baja lebih mudah
berkarat, serta dalam perencanaan baja harus direncanakan secara detail.

Baja adalah suatu jenis bahan bangunan yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, sifat,
dan kekuatannya, cocok untuk pemikul beban. Oleh karena itu baja banyak dipakai sebagai
bahan struktur, misalnya untuk rangka utama bangunan bertingkat sebagai kolom dan balok,

4
sistem penyangga atap dengan bentangan panjang seperti gedung olahraga, hanggar, menara
antena, jembatan, penahan tanah, fondasi tiang pancang, bangunan pelabuhan, struktur lepas
pantai, dinding perkuatan pada reklamasi pantai, tangki-tangki minyak, pipa penyaluran
minyak, air, atau gas..

Defleksi yang terjadi pada elemen-elemen yang mengalami pembebanan harus pada
suatu batas yang diijinkan, karena jika melewati batas yang diijinkan, maka akan terjadi
kerusakan pada elemen-elemen tersebut ataupun pada elemen-elemen lainnya. Misalnya pada
poros transmisi, jika defleksi yang terjadi cukup besar, maka akan mengakibatakan amplitudo
getaran yang semakin besar hingga terjadi resonansi dan mengakibatkan bunyi serta getaran
yang kasar pada sistem transmisi atau bahkan dapat merusak poros itu sendiri, dan dapat
menyebabkan keausan yang cepat pada sisi bantalan yang menumpu poros serta kerusakan
gigi-gigi dari gear.

Dalam aplikasi keteknikan, kebutuhan tersebut haruslah disesuaikan dengan


pertimbangan ekonomis dan pertimbangan teknis, seperti kekuatan (strength), kekakuan
(stiffines), dan kestabilan (stability) (Popov, E.P, 1993). Pemilihan atau desain suatu batang
sangat bergantung pada segi teknik di atas yaitu kekuatan, kekakuan dan kestabilan. Pada
kriteria kekuatan, desain beam haruslah cukup kuat untuk menahan gaya geser dan momen
lentur, sedangkan pada kriteria kekakuan, desain haruslah cukup kaku untuk menahan
defleksi yang terjadi agar batang tidak melendut melebihi batas yang telah diizinkan.

Adapun jenis-jenis tumpuan adalah :


a. Tumpuan jepit (fixed support)
Tumpuan jepitan merupakan tumpuan yang dapat menahan momen dan gaya dalam arah
vertikal maupun horizontal.

b. Tumpuan engsel
Tumpuan engsel merupakan tumpuan yang dapat menahan gaya horizontal disamping gaya
vertikal yang bekerja padanya.

c. Tumpuan rol
Tumpuan rol dapat menahan gaya vertikal yang bekerja padanya.

5
C. PERBANDINGAN JURNAL
1. KELEBIHAN
Jurnal I
 Tema yang diangkat padajurnalinibagus, berhasilnyapenelitianinidapat menunjang
atau meningkatkan pembelajaran dan nilai-nilai akademik.
 Memilikiabstrak yang
jelassehinggadenganmembacaabstraksajapembacadapatmengetahuihasildaripenelitia
ntersebut.
 Mengunakan kalimat yang efektif sehingga mudah untuk dipahami.
 Hasil penelitian dipaparkan dengan sangat jelas.

Jurnal II
 Penjelasan dan pemaparan pada jurnal ini sangat jelas dan terperinci.
 Memilikiabstrak yang
jelassehinggadenganmembacaabstraksajapembacadapatmengetahuihasildaripenelitia
ntersebut.
 Jurnal ini memuat dari berbagai macam sumber, sehingga membuat jurnal ini kaya
akan materi.

2. KEKURANGAN
Jurnal I
• Ada beberapa kata yang sukar untuk dipahami artinya.
• Tidak adanya kesimpulan sehingga menyulitkan pembaca dalam memahami isi
jurnal.

Jurnal II
 Bahasa susah untuk dimengerti dan berbelit-belit kata-katanya.
 Data hasil penelitian tidak terpapar dengan jelas.
 Tidak adanya kesimpulan sehingga menyulitkan pembaca dalam memahami isi
jurnal.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setiap karya tulis memiliki ciri- ciri yang berbeda – beda antara satu dengan yang lain,
baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannya. Jurnal pasti mengandung
informasi yang sudah di paparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari kekurangan yang
terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat di pastikan setiap jurnal akan membawa
keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.

Dalam kedua jurnal ini, terkandung informasi yang sangat melimpah yang
manamembuat pembaca atau menganalisis seperti yang kami lakukan. Diatas telah kami
sampaikan ringkasan, kelebihan dan kekurangan dari kedua jurnal dapat menjadi opini atas
pembaca jurnal tersebut .

B. SARAN
Secara keseluruhan jurnal penelitian ini sudah sangat baik dan hanya memiliki beberapa
kekurangan saja yang perlu diperbaiki. Dalam kelebihan dari kedua jurnal ini harus
dipertahankan dan diperkuat lagi untuk mencapai hasil yang lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai