Anda di halaman 1dari 11

RESUME KESEHATAN MASYARAKAT

" PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR "

Dosen Pengampuh : Dr Bringiwati Batbual SST., M.Pd

Oleh:

NAMA: FRANSINA MIRAWASTI

KELAS: 2B Kebidanan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2022/2023
1.1 Pengertian penyakit menular

Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari
orang satu ke orang yang lain, baik secara langsung maupun perantara). Penyakit menular ini ditandai
dengan adanya agent atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang host/
inang (penderita)

1.2 Karaktersitik Penyakit Menular

Karakteristik utama penyakit menular adalah sebagai berikut

1. Penyakit-penyakit tersebut sangat umum terjadi di masyaraka


2. Beberapa penyakit dapat menyebabkan kematian atau kecacatan
3. Beberapa penyakit dapat menyebabkan pidemik
4. Penyakit-penyakit tersebut sebagian besar dapat dicegh dengan intervensi seden
5. Penyakit-penyakit tersebut banyak menyerang bayi dan anak-anak

1.3 Jenis Penularan Penyakit Menular

Jadi Penyakit menular adalah penyakit yang menyerang manusia yang bisa mengalami perpindahan
penyakit ke manusia lain dengan cara tertentu. Secara garis besar cara penularan penyakit menular
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

1. Media Langsung dari Orang ke Orang (Permukaan Kulit)

Tiga Sifat Utama Aspek Penularan Penyakit Dari Orang Ke Orang

a. WaktuGenerasi (Generation Time)

Masa antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai mmsa kenumpuan maksimal pejam
tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Perbedaan masa turatama ditentukan oleh masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit
sehingga tidak dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung sedangkan waktu
generasi untuk waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingg timbulnya kemampuan penyakit
tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain wakutanpagejalaklinik /terselubung

b. KekebalanKebmpok (Herd Immunity)


Kekebalan kelompok adalah kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu terhadap
serangan/penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu didasarkan tingkat kekebalan
sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Herd immunity merupakan factor utamadalam poses
kejadianwabah di masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok

c. Angka Serangan (Attack Rate)

Adalah sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satuan waktu tertentu dikalingan anggota
kelompok yang satu mengalami kontak serta memiliki resko / kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Angka serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat keterancaman dalam
keluarga, dimana tata cara konsep keluarga, system hubungan keluarga dengan masyaraka serta
hubungan individu dalam kehidupan sehari-hari pada kelompok populisi tertentu merupakan unit
Epidemiologi tempat penuliran penyakit berlangsung.

2. Mehhi Media Udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak
langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease.

3. Mehhi Media Air Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung
melalui air. Penyakit-penyakit yang ditularkan mehlui air disebut sebagai water borne disease atau
water related disease.

1.4 Kelompok utama penyakit menular

1. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian sangat tinggi


2. penyakit menuhr tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat. wahupun akibatnya
lebih ringan dari yang pertama
3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapidapat mewabah yang
menimbulkan kerugian materi

1.5 Komponen Proses Penyakit Menular

1. Faktor penyebabPenyakit Menular

Pada proses perjalanan penyaki menuhr di dalam masyarakat sektor yang memegang peranan pentingya
adalah:

a Faktor penyebab / agent yaitu organisme penyebab penyakit menular


b. Sumber penuliran yaitu reservoir maupun resources e Cara penuliran khusus melalui mode of
transmission

1. Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculos isdll

2. Kelompok cacing/helminthbaikcacing darah maupun cacing perut

3. Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, di

4. Fungus /jamur baik ini maupun multiseluler Bakteri termasuk spirochacta maupun rieketsin

5.Virus dengan kelompok penyebab yang paling sederhana

1.6 Sumber penularan:

1. Penderita penderita dapat menikarkan penyakit yang sedang dideritanya kepada oranghin yang
sehat, misalnya melaui udara ketika bersin pemakaian bersama jarum suntik, dil
2. Binatang saki binatang yang sakit juga dapat menuhrkan penyaki kepada manusia, melalui
gigitan, air liur, maupun kotorannya. Benda, seseorang dapat tertular suatu penyakit apabila
seseorang menggunakan benda secara bersama dengan orang yang terkena penyakit tersebut.
Contohnya pada pemakaian bersama jarum suntik olach seseorang yang sehat dengan orang
yang terinfeksi HIV. kemungkinan tertular penyakit HIV bagi orang tersebut sangat besar.

1.7 Cara penularan:

1. Kontak langsung(Direct contact), yaitu cara penularan penyaki karena kontak antara badan
dengan badan antara penderita dengan orang yang ditulari, misalnya penyakit kelamin dan lain-
lain. Kontak tidak hngsung (indirect contact), yaitu cara penularan dengan perantara benda-
benda kontaminasi karena telah berhubungan dengan nenderita misalnya nakaian dan hin-hin
2. Melalui makanan/minuman(Food bome infection) yaitu cara penularan suatu penyakit melalui
perantara makanan dan minuman yang telah terkontaminasi Penyakit yang menular dengan
cara ini biasanya penyakit saluran pencerman, misalnya: cacingan, demum tifoid dan lain-
lainnya. Cara penularan ini juga disebut sebagai "water bome diseases" dimana kebanyakan
masyarakat menggunakan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan untuk keperluan rumah
tangga.
3. Meliki udara (air bome infections). yaitu cara penuhran penyakit meliki udara terutama pada
penyakit sahran pernafasan. Seperti melalui debu diudara yang sangat banyak mengandung bibi
penyaki, seperti pada penularan penyakit Tubercuksa. Dan melaui tetes ludah halus (Droplet
infections), penularan penykit dengan percikan hadah seperti pada pederita yang sakit batuk
atau sedang berbicara misalnya pada penyakit Diphtheri.

1,8 Contoh Penyakit Menular


1. Penyakit kulit

Ini adalah salah satu jenis penyakit menular yang banyak sekali jenisnya. dan mudah mendar dari satu
orang ke orang hin. Penularan yang paling sering terjadi adalah melalui kontak langsung atau kita
menggunakan barang yang juga dipakai oleh penderita, contohnya handuk, baju, dil Contoh : cacar air,
kudis, panu, di

2. Parainfluenza

Penyakit virus pernafasan ini menjadi penting karena penularannya yang sangat cepat seperti halnya
penyakit menular lewat pernapasan lainya. Pada umumnya penyakit ini terjadi oleh infeksi virus
parainfluenza saja gejalanya hanya ringan atau subklinis. Terdapat empat virus yang terdapat dalam
keluarga parainfluenza, yang ditandai dengan tipe 1-4 yaitu virus mempunyai genom RNA beli-tunggal,
tidak bersegmen dengan pembungkus mengandung Ipid yang berasal dari pertunasan melalui membran
sel. Bagian antigenik utama adalah tonjolan- tonjolan protein pembungkus yang menunjukkan sifat sifat-
sifat hemaglutinasi (protein HN) dan fusi sel (protein F).

Virus parainfluenza menyebar dari saluran pernapasan oleh sekresi yang teraerosol atau kontak tangan
langsung denga sekresi Pada umur 3th anak-anak biasanya mengalami infeksi tipe 1-3. tpe 3 bersifat
endemik dan dapat menyebabkan penyaki pada bayi sebelum umur 6 bulan dan dapat mengganggu
sistem imun. Sedangkan pada tipe 1&2 kbh masiman dan terjadi pada musim panas dan musim gugur,
tipe 4 lebih sukar tumbuh Virus parainfluenza bereplikasi dan epitel pernapasan tanpa bukti adanya
penyebaran sistemik. kecenderungan menimbulkan penyakit pada jahn mapas lebih besar pada laring.
trakhea, bronkus Penghancuran sel pada jalan napas atas dapat menyebbakan invasi bakteri dan
menimbulkan trakeitis bakteri Obstruksi tuba eustachi dapat menyebabkan invasi bakteri sekunder
ruang telinga tengah dan otitis media akut.

3. Demam Berdarah

Cara penularannya melalui virus yang terdapat pada nyamuk Aighes Aygepti yang menghisap darah
organ

4. Penyakit Kelamin

Cara penukarannya melalui hubungan sex yang tidak sehat dan sering berganti pasangan Penyakit yang
timbul bukan hanya menyerang alat kelamin saja tetapi dapat menjalar ke organ hin.

5. HIV/AIDS

Virus yang beras! dari simpanse ini dapat merusak sistem imunitas, tetapi virus ini tidak menimbulkan
kematian. Tapi jika virus HIV mengemi penyakit lain seperti menyerang organ vital bias menimbulkan
kematian. Apabila sistem iman pada tubuh telah rusak resiko berbagai virus akan masuk ke tubuhpun
sangat

6. TBC

Tuberculosis (TBC, MTB. TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri "mycobacterium
tuberculosis". Yang menyerang pada organ paru-paru, dan juga dapat menyerang pada organ hin.
Bakteri yang sekeluarga dengan bakteri mycobacterium tuberculosis ini juga dapat menimbulkan infeksi
dan memunculkan gejah yang mirip. Bakteri ini ditukarkan melalui udara (airborne), yatu ketika
penderita bersin atau batuk dan bakteri akan keluar dan terhirup oleh orang sehat. Biasanya penderita
TBC akan diisolasi dikarenakan mudahnya penyebatran penyakit TBC.

1.9 Cara-cara Pencegahan Penyakit Menular secara Umum

a. Mempertinggi nilai kesehatan.

Ditempuh dengan cara usaha keselutan (hygiene) perorangan dan usaha kesehatan lingkungan
(sanitasi).

b. Memberi vaksinasiimunisasi Merupakan usaha untuk pengebalan tubuh Ada dua macam yaitu
Pengebalan aktif, yaitu dengan cara memasukkan vaksin (bibit penyakit yang telah dilemahkan),
sehingga tubuh akan dipaksa membuat antibodi Contohnya pemberian vaksin BCG, DPT, campak, dan
hepatitis Pengebalan pasif, yaitu memasukkan serum yang mengandung antibodi Contohnya pemberian
ATS (Ami Tetanus Serum).

c. Pemeriksaan kesehatan berkala

Merupakan upaya mencegah munculnya atau menyebarnya suatu penyakit, sehingga munculnya wabah
dapat dideteksi sedini mungkin. Dengan cara ini juga, masyarakat bisa mendapatkan pengarahan rutin
tentang perawatan kesehatan, penanganan suatu penyakit, usaha mempertinggi nilai kesehatan dan
mendapat vaksinasi Selain cara di atas, gaya hidup sehat merupakan cara yang terpenting untuk

3. Konsumsi menu bergizi dan seimbang Pilihlah menu dengan gizi yang cukup, seimbang dan bervariasi.
Perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah yang mengandung banyak serat dan zat gizi yang
diperlukan tubuh serat. Sebisa mungkin hindari junk food dan makanan olahan, serta kurang konsumsi
garam dan gul Satu lagi, jangan lupa sarapan pagi! Karena sarapan pagi dapat menunjang aktifitas kita
sepanjang hari.

4. Seimbangkan antara kerja, olahraga dan istirahat Kerja keras tampa istirahat sam sekali tidak ada
untungnya bagi Anda. Biasakan istirahat teratur 7-8 jam pada malam hari, dan jangan sering begadang
atau tidur terhh malam Cobalah menggunakan waktu senggang untuk berolahraga ringan atau sekedar
melemaskan otot-otot persendian Dengan berolahraga 2-3 kali per minggu, selama 30-45 menit, cukup
membuat tubuh bugar dan stamina prima
5. Kontrol kerja otak

Otak seperti halnya tubuh kita, dia juga butuh istirahat. Jangan terlalu memberi beban terlalu banyak,
karena otak pun memiliki memori yang terbatas. Lakukan kegiatan di waktu senggang yang membuat
otak bekerja. lebih santai, misakan melakukan hobi yang menyenangkan seperti melukis, membaca
novel terbaru atau hanya sekedar mendengarkan musik.

6. Jalani hidup secara harmonis

Manusia merupakan mikrokosmos yang harus mematuhi akm sebagai makrokosmos jika ia ingin tetap
sehat. Gunakan akal sehat, itu kuncinya. jangan mengorbankan hidup dengan menunti keserangan diri
kwat kebiasaan hidup yang buruk dan beresiko. Misalkan, minum-minuman keras, merokok atau
menggunakan obat-obatan terlarang. Cobalah untuk menjalani hidup secara harmonis, sebisa mungkin
perkecil resiko terjadinya stres emosional atau psikis.

7. Gunakan suplemen gizi

Hanya jika perlu, tubuh kita memerlukan antioksidan (beta-karoten). vitamin C, vitamin E dan selenium.
Sem zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan vitalitas dan memperpanjang usia harapan
hidup. Untuk memperolehnya banyak cara yang bisa dilakukan. Selain mengkonsumsi makanan segar,
bisa juga dengan cara mengkonsumsi suplemen kesehatan yang banyak dijual di pasaran Sebaiknya,
pengguman suplemen makanan lebih dianjurkan sebagai terapi alternatif saja dengan mengutamakan
jenis suplemen makanan yang sudah diciti dan bermanfaat.

2.1 Pengertian Penyakit tidak menular

Penyakit tidak memuhr (PTM) atau penyakit noninfeksi adalah suatu penyakit yang tidak disebabkan
karena kuman mehinkan dikarenakan adanya masalah fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh
manusia. Biasanya penyakit ini terjadi karem pola hidup yang kurang sehat seperti merokok. faktor
genetik, cacat fisik, penuaan/usia, dan gangguan kejiwaan. Contohnya : sariawan batuk, sakit perut,
demam, hipertensi, DM. obesitas, osteoporosis. depresi, RA, keracunan, dsb.

Penyakit tidak Mendar terjadi akibat interaksi antara agen (Non Iving agent) dengan host dalam hal ini
munusia (faktor predisposisi, infeksi dil) dan lingkungan sekitar (source and vehick of agent). Istilah PTM
mempunyai kesaman arti dengan :

 Penyakit Kronik
Penyakit kronik dapat dipakai untuk PTM karem kelangsungan PTM biasanya bersifat
kronik/menahun/lama. Namun ada pula PTM yang kelangsungannya mendadak/akut. misalnya
Keracunan.
 Penyakit Non-Infeksi
Sebutan penyakit non-infeksi dipakai karena penyebab PTM biasanya bukan oleh Mikro-
organisme.Namun tidak berarti tidak ada peranan mikro-organisme dahm terjadinya PTM.
 New Communicable Disease
Hal ini disebabkan PTM dianggap dapat menular; yaitu mehhi Gaya Hidup (Life Style). Gaya
hidup dalam dunia modem dapat menular dengan caranya sendiri. Gaya hidup di dalamnya
dapat menyangkut Poh Makan. Kehidupan Seksual dan Komunikasi Global

b) Penyakit Non-Infeksi

Sebutan penyakit non-infeksi dipakai karem penyebab PTM biasanya bukan oleh Mikro-
organisme.Namun tidak berarti tidak ada peranan mikro-organisme dalim terjadinya PTM.

c) New Communicable Disease

Hal ini disebabkan PTM dianggap dapat menular: yamu mehhi Gaya Hidup (Le Style). Gaya hidup dalam
dunia modern dapat menular dengan caranya sendiri Gaya hidup di dalamnya dapat menyangkut Poh
Makan, Kehidupan Seksual dan Komunikasi Global Contoh perubalun pola makan telah mendorong
perubahan peningkatan penyakit jantung yang berkaitan dengan makan berlebih kolesterol tinggi. yang
mengandung

d) Penyakit Degeneratif

Disebut juga sebagai penyaki degeneratif karena kejadiannyaberkaitan dengan proses degenerasi ketaan
sehingga PTM banyak ditemukan pada usia lanjut

2.2 KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

Berbeda dengan penyaki membr. PTM mempunyai beberapa karakteristik tersendiri seperti:

1. Penularan penyakit tidak melalui suntu rantai pembaran tertentu

2. Masa inkubasi yyang panjang

3. Bersifat Krinik (berlarut-hrut)

4. Banyak menghadapi kesulitan diagnosis

5. Mempunyai variasi yang hus


6. Memerlukan biaya yang tinggi dalam pencegahan dan penanggulangannya

7. Faktor penyebab bermacam-macam (Mukicausal), atau bahkan tidak jelas.

2.3 Contoh penyakit tidak menular

1) Penyakit Kanker

Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat diakuti saat ini. Kanker sebenarnya bukan
penyakit atau rasa sakit. Sebenarnya adalah sebuah nama untuk kelompok besar macam-macam
perasaan tidak selut dengan gejala-gejala yang sama.

Faktor-faktor yang dapat membantu tumbuhnya kanker (tumor)

1. Virus-virus tertentu dianggap sebagai timbulnya karker

2. Merokok membantu timbulnya kanker paru-paru dan timbulnya kanker kerongkongan

3. alkohol dalam jumlah yang besar juga dapat menimbulkan kanker hati

2) Diabetus Melitus

Penyakit ini juga merupakan salah satu macam penyaki tidak menular adalah penyakit yang berkatan
dengan kadar gula dalam darah yang tinggi Sebagai gambaran yang nyata dari seorang penderita
diabetes yang tidak terawat, adalah orang tersebut mengeluarkan sejumlah besar urine yang
mengandung kadar gula tinggi. 3) Penyakit Jantung

Macam-macam penyakit tidak menular lainnya adalah penyakit jantung. Kebanyakan orang yang karena
perasaanya sendiri mengira bahwa dia menderita penyakit jantung adalah berjantung sehat. Jika orang
tersebut diperiksa, mungkin dapat ditemukan jantungnya berdenyut terlalu cepat. terlalu lambat atau
kurang teratur.

2.4 Pencegahan Penyakit Tidak Memilar

4 Tingkat Pencegahan PenyakiTidak Menular

1. Pencegahan primordial dimaksudkan untuk memberikan kondisi pada masyarakat yang


menangkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup dan faktor resiko
hinnya. Upaya ini sangat komplek, tidak hanya merupakan upaya dari kesehatan tapi mutimitra.
2. Pencegahan tingkat pertama, meliputi: Promosi kesmas, misal: kampanye kesadaran masyarakat.
promosi kesehatan pendidikan kesmas Pencegahan khusus, misal pencegahan ketrpaparan, pemberian
kemoprevntif

1. Pencegahan primordial dimaksudkan untuk memberikan kondisi pada masyarakat yang


memungkinkan penyakit tidak mendapat dukungan dasar dari kebiasaan gaya hidup dan faktor resiko
hinnya. Upaya ini sangat komplek, tidak hanya merupakan upaya dari keselutan tapi mukimitra

2. Pencegahan tingkat pertama, meliputi: • Promosi kesmas, misal kampanye kesadaran masyarakat,
promosi keselutan pendidikan kesmas • Pencegahan khusus. misal pencegahan ketrpaparan. pemberian
kemoprevntif

3. Pencegahan tingkat kedua, meliputi: Diagnosis dini, misal dengan melakukan screening . Pengobatan,
kemoterapi atau tindakan bedah

4. Pencegahan tingkat ketiga, meliputi: Rehabilitasi, misal perawatan rumah jompo, perawatan rumah
sakit Screening Penyakit Tidak Memilar Screening atau penyaringan adalah usaha untuk
mendeteksi/mencari penderita penyakit tertentu tanpa gejala dalam masyarakat atau kelompok
tertentu melalui suatu test/pemeriksaan, yang secara singkat dan sederhana dapat memisahakan
mereka yang kemungkinan besar menderita yang selanjutnya didiagnosa dan dianjutkan dengan
pengobatan. Screening ini sangat erat kaitannya dengan faktor resiko dari PTM. Sebagian besar penyakit
tidak memilar dapat dicegah bila kita menghindari 4 faktor risiko (perilaku) yang utama yaku:

1. Pemakaian tembakau (merokok)

2. Kurangnya aktivitas fisik

3. Konsumsi alkohol

4. Diet yang tidak sehat

3.1 Pengertian Faktor Resiko

faktor risiko (risk factors) digukanuntuk membedakan dengan istilah etiologi yang sering digunakan
dalam meoorganisma penyakit menar atau diagnosis klinik

3. Faktor Resiko

faktor risiko (risk factors) digunakanuntuk membedakan dengan istilah etiolog yang sering digunakan
dalam meoorganisma penyakit menuhr atau diagnosis klinik

3.2 Jenis Faktor Risiko:


1. Menurut dapat tidaknya faktor risiko itu di ubah:

2. Menurut kestabilan peranan faktor risiko:

Suspected risk factors: faktor risiko yang dicurigai, yakni faktor-faktor yang belum mendapat dukungan
sepenuhnya dari hasil-hasil penelitian sebagai faktor risiko, ms: rokok sebagai faktor risiko kanker leher
rahim. o Established risk factors faktor yang telah ditegakkan, yakni faktor risiko yang sudah mantap
mendapat dukungan ilmiah penelitian dalam peranannya sebagai faktor yang berperanan dalm kejadian
suatu penyaki. Misalnya. rokok sebagai faktor risiko terjadinya kanker paru

3.3 Kegunaan Identifikasi Faktor Risiko:

Perluya faktor risiko diketahui dalam terjadinya penyakit dapat berguna dalam hal hal berikut:

a. Prediksi untuk meramalkan kejadian penyakit.

b. Penyebab kejelasan / beratnya faktor risiko dapat mengangkatnya menjadi penyebab, setelah
menghapuskan pengaruh dari faktor pengganggu (confounding factor)

c. Diagnosis: membantu proses diagnosis

d. Prevensi jika satu faktor risiko juga sebagai penyebab, perghilangan dapat digunakan untuk
pencegahan penyakit meskipun mekanisme penyaki sudah diketahui atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai