Anda di halaman 1dari 6

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Document Repository

ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

PENGEMBANGAN APLIKASI @WEBPLAN UNTUK


PERHITUNGAN WAKTU STANDAR PADA PROSES
PERAKITAN MANUAL
Agus Sutanto
Jurusan Teknik Mesin, Bidang Keahlian Teknik Produksi, Fakultas Teknik Universitas Andalas
Email: sutanto@ft.unand.ac.id.

Abstrak
Karya tulis ini berkenaan dengan pengembangan perangkat lunak berbasiskan Web untuk
perhitungan waktu kerja standar yang merupakan sebuah modul tambahan pada aplikasi
perangkat lunak untuk perancangan sistem kerja berbasiskan Web atau yang diberi nama
@WebPlan® yang sudah dikembangkan oleh penulis. @WebPlan ini merupakan integrasi dari
beberapa modul untuk perancangan tataletak dan disain stasiun kerja secara virtual 3D.
Beberapa modul sudah dirancang sebelumnya yaitu modul untuk visualisasi produk dan
strukturnya sehingga dimungkinkan visualisasi yang interaktif untuk proses perakitannya.
Sedangkan modul utama dalam @WebPlan ini adalah 3D Facilities Layout dan disain/layout
stasiun kerja. Untuk tujuan ini juga sudah dibuat beberapa alat bantu yaitu model manusia
3D untuk beberapa persentil dan beberapa analisa dan checklist ergonomi. Pengembangan
aplikasi @WebPlan ini untuk perhitungan waktu standar pada produksi serial merupakan
suatu yang sangat diperlukan untuk menentukan waktu total yang diperlukan dalam
memproduksi/merakit sebuah produk. Waktu total ini merupakan data penting dalam
membuat konfigurasi stasiun kerja untuk pembuatan produk. Metoda Pengukuran waktu
perakitan yang dipakai dalam hal ini adalah MTM-UAS (Universal Analysing System) yang
sangat cocok untuk perakitan manual. Hasil perhitungan waktu proses perakitan ini divalidasi
dengan proses perakitan yang sebenarnya dan tidak menunjukkan perbedaan harga yang
cukup signifikan. Beberapa kemudahan yang didapat pada metoda ini adalah MTM-UAS
menggabungkan beberapa gerakan dan tidak terlalu detail dibandingkan metoda pengukuran
waktu lainnya. Akan tetapi memiliki hasil yang cukup mendekati hasil yang sebenarnya.
Modul aplikasi perhitungan waktu standar ini merupakan bagian yang diintergrasikan
nantinya dalam perancangan tataletak dan stasiun kerja secara virtual 3D

Kata kunci: @WebPlan,waktu standar, proses perakitan

1. Pendahuluan Waktu standar atau juga disebut waktu baku


ini adalah waktu yang diperlukan oleh
Dewasa ini terlihat adanya peningkatan
seorang pekerja yang bekerja dalam tempo
pemanfaatan perangkat lunak yang
yang wajar untuk mengerjakan suatu tugas
bertujuan untuk pemodelan, simulasi dan
yang spesifik dalam sistem kerja yang
visualisiasi fasilitas dan lantai produksi
terbaik. Waktu standar ini merupakan data
secara virtual tiga dimensi pada media
penting dalam pembagian kerja dan
komputer atau dikenal dengan istilah virtual
penentuan jumlah stasiun kerja yang
manufacturing [3] , termasuk di dalamnya
direncanakan. Selain itu ia juga menjadi
disain stasiun kerja dan perancangan
dasar dalam penentuan jumlah kebutuhan
tataletak fasilitas produksi. Jika
tenaga kerja dan penentuan keseimbangan
dibandingkan dengan metoda tradisional
lini produksi yang akan dirancang.
yang lazim dikenal, metoda virtual
Mengintegrasikan perhitungan waktu
manufacturing memungkinkan perancang
standard untuk aktifitas perakitan manual
untuk membuat banyak alternatif solusi dan
dalam rangka menghasilkan aplikasi
simulasi suatu pekerjaan (tasks) pada
@WebPlan yang lebih terintegrasi dengan
stasiun kerja yang dirancang dapat
fungsi-fungsi yang lebih banyak dan saling
dilakukan dengan relatif mudah, repetitif
berkaitan merupakan sesuatu yang diingini
dan beberapa parameter yang berhubungan
dalam penelitian ini. Manfaat yang ingin
dengan aspek ergonomi juga dapat dianalisa
diperoleh adalah suatu aplikasi dengan
dengan waktu yang relatif cepat.
platform berbasis Web dan mengakomodasi
Salah satu aspek yang terpenting dalam
visualisasi obyek secara tiga dimensi.
perancangan fasilitas produksi dan stasiun
kerja adalah penentuan waktu standar.

Pengembangan Aplikasi @WEBPLAN....(A. Sutanto) 1


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

@WebPlan yang merupakan singkatan dari 9 jenis sudut pandang yaitu depan,
Web-based Planning Environment adalah belakang, kiri, kanan, atas, pojok depan –
suatu perangkat lunak aplikasi berbasis Web kanan, pojok depan-kiri, pojok belakang-
yang dikembangkan penulis untuk kanan dan pojok belakang kiri.
perancangan sistem kerja terutama untuk
sistem kerja perakitan manual. Perangkat Panel yang memungkinkan pengguna untuk
lunak ini dibuat sejalan dengan mentransformasikan (translasi, rotasi dan
berkembangnya teknologi informasi dan skala) obyek fasilitas produksi yang aktif
komunikasi, dimana permasalahan yang disebut 3D Tool Panel. Selain fungsi
ditekankan dalam perencanaan sistem kerja tersebut, juga tersedia fungsi ”collision” dan
adalah kolaborasi (kerjasama) tim untuk ”marking” dari sebuah obyek. Function
lokasi yang secara geografis sama atau Panel adalah panel ini tersedia fungsi-fungsi
berbeda [1], [2], [4], [8], [12]. Perencanaan untuk manajemen file (save, open, rename,
secara berkolaborasi ini sebagai contoh delete) dan fitur-fitur checklist untuk analisa
adalah perencana A di lokasi B dapat ergonomi pada sistem perangcangan kerja.
melakukan aktifitas perencanaan dengan Information panel: berisikan informasi dari
perencana P dilokasi Q pada waktu yang obyek yang dipilih pada 3D Object Library.
bersamaan atau berbeda. Sistem Informasi ini antara lain nama, nomor
perencanaan yang seperti ini masih belum pesanan, katalog, harga, berat, ukuran dan
banyak dilakukan dan perangkat lunak yang keterangan lain tentang obyek tersebut.
mengfasilitasi pendekatan metode ini masih
sangat kurang. Sehingga menjadi 3D Object
3D View Window
latarbelakang penulis untuk melakukan Library
penelitian di bidang ini. Dalam
perkembangannnya, telah di-release
@WebPlan Versi 1 [9] dan akan
dikembangkan terus.

Gambar 1 memperlihatkan tampilan


dari perangkat lunak yang dibuat. Perangkat
lunak tersebut terdiri dari beberapa window
dan panel yaitu:

 3D View window
 3D Object Library
 View Panel
 3D Tool Panel
 Function Panel
 Information panel

3D View window berfungsi untuk


menampikan hasil rancangan berupa obyek-
obyek virtual tiga dimensi dari fasilitas
produksi. Pada 3D View Window ini 3D Tool dan Information panel
dilakukan manipulasi obyek-obyek tiga View Panel Functtion Panel
dimensi yang mewakili obyek dari fasilitas
produksi. Manipulasi ini melipuri gerakan
translasi, rotasi, skala dari dimensi obyek Gambar 1. Perangkat lunak @WebPlan
dan collision test. 3D Object Library: yang dikembangkan
window ini berisikan kumpulan nama,
spesifikasi dan lokasi dari obyek fasilitas
produksi dalam bentuk virtual tiga dimensi. 2.1 Model Manusia Tiga Dimensi pada
@WebPlan
Click pada salah satu nama obyek, akan
memperlihatkan bentuk virtual obyek
tersebut pada Obyek Display Panel. Hal ini Model tubuh manusia 3D yang
dilakukan untuk menverifikasi dari obyek dihasilkan oleh komputer (disebut juga
yang akan dialokasikan pada 3D View computer manikin atau model manusia
Window. Sedangkan View Panel adalah digital) dengan kemampuan dapat
panel yang memungkinkan pengguna untuk disimulasikan memainkan peranan penting
mencari orientasi dari sudut pandang yang dalam disain stasiun kerja pada aplikasi
diingini. Sudut pandang tersebut terdiri dari @WebPlan ini. Secara prinsip model manusia

2 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:1- 6


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

tersebut dapat membantu memperbaiki membutuhkan banyak gerakan atau


stasiun kerja, simulasi aktifitas pekerjaan pengawasan visual yang cermat), serta
serta analisa ergonomi secara virtual. Aspek kondisi dan ukuran dari obyek kerja itu
antroprometri dalam perancangan stasiun sendiri. Sebagai contoh, pekerjaan yang
kerja seperti jangkauan, ruang dan membutuhkan koordinasi aktivitas motorik
pandangan (vision) serta aspek bio-mekanik yang akurat serta kontrol visual
juga dapat dianalisa dengan model manusia membutuhkan tinggi kerja yang lebih dari
ini. kondisi normal. Akan tetapi suatu pekerjaan
yang membutuhkan gerakan tangan yang
Kepala dominan mengharuskan tinggi kerja di
Leher dada bawah siku manusia.
Bahu
Lengan atas
Punggung
Siku
Lengan bawah
Pergelangen
paha tangan
tangan
Pinggul

Lutut

betis

Pergelangan
Kaki

Gambar 2. Model tubuh manusia 3D dalam


@WebPlan

Struktur dari model tubuh manusia virtual


3D ini dimodelkan dengan suatu kumpulan
segmen dan sambungan (sendi) secara tiga Gambar 3. Disain layout stasiun kerja
dimensi (3D) sedemikian sehingga mirip dengan @WebPlan
dengan model rangka manusia (skeleton
model). Model yang diadopsi pada Dengan aplikasi @WebPlan ini, disain
@WebPlan ini adalah model manusia layout stasiun kerja ini dilengkapi dengan
Anthropos [6] yang dibuat berdasarkan model manusia yang dengan beberapa
standar Jerman (DIN 33402 part 2) [5], persentil (5%, 50% dan 95% untuk laki-laki
Pada model tersebut setiap sendi dibuat dan wanita. Selain itu aplikasi sudah
dengan beberapa derajat kebebasan seperti dilengkapi dengan beberapa jenis jangkauan
karakteristik nyatanya. Sebagai contoh dengan alat bantu selubung (seperti
sendi pergelangan tangan memiliki satu diperlihatkan Gambar 3) sehingga bisa
derajat kebebasan. Model tiga dimensi menata kontainer, alat bantu dan perkakas
manusia tersebut dibuat berdasarkan hasil pada stasiun kerja agar pekerjaan dapat
survei antroprometri. Gambar 2 dilakukan dengan effisien dan ergonomis
memperlihatkan model Anthropos tersebut [10].
dengan posisi berdiri Model yang dibuat
terbagi atas beberapa model menurut Pengembangan yang lebih lanjut dari
persentil yaitu 5, 50, and 95 persentil dan @WebPlan yang sudah dilakukan adalah
terbagi atas model pria dan wanita. dengan integrasi checklist ergonomi seperti
perhitungan untuk dimensi stasiun kerja
2.2 Disain Layout Stasiun secara 3D berdiri atau duduk, analisa angkat beban
menurut NIOSH, dan postur tubuh dalam
Disain layout stasiun kerja pada bekerja menurut OWAS [11]. Dalam paper
@WebPlan ini dilakukan dengan ini dibahas tentang integrasi berkelanjutan
mengintegrasikan prinsip-prinsip ergonomi dari aplikasi @WebPlan yang sudah
yang menyelaraskan manusia yang dikembangkan, yaitu membuat modul
melakukan aktifitas kerja dengan ukuran pengukuran waktu standar untuk operasi
dari sistem kerja itu sendiri. Disain tempat perakitan pada suatu stasiun kerja dengan
kerja ini menghasilkan dimensi yang sesuai metoda UAS. Waktu standar merupakan
serta penataan letak untuk alat bantu kerja suatu data mula dan sangat penting dalam
(tools & fixtures) serta kontainer komponen dalam perancangan tataletak sistem
yang didasari oleh prinsip-prinsip perakitan yang merupakan modul inti dari
antropometri. Beberapa faktor yang @WebPlan ini. Dengan waktu standar ini
mendasari pemberian dimensi tempat kerja maka pembagian kerja untuk masing-
ini adalah ukuran tubuh manusia, jenis masing stasiun kerja lebih baik dan
pekerjaan (seperti: pekerjaan yang

Pengembangan Aplikasi @WEBPLAN....(A. Sutanto) 3


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

keseimbangan (balans) dari seluruh stasiun ini adalah jarak, berat beban, penggunaan
kerja dapat lebih akurat untuk ditentukan. penglihatan dan ketelitian gerakan.
Pengukuran waktu berdasarkan MTM ini
3 PENGUKURAN WAKTU STANDAR memiliki satuan TMU atau Time
Measurement Unit yang berarti 1 TMU =
Waktu Standar adalah waktu yang 0,0006 menit.
diperlukan oleh seorang pekerja yang
bekerja dalam tempo yang wajar untuk Sistem dasar dari MTM ini disebut
mengerjakan suatu tugas yang spesifik dengan MTM-1. Berdasarkan MTM-1 uni
dalam sistem kerja yang terbaik. dikembangkan beberapa versi MTM yang lain
seperti MTM-2, MTM V, MTM M dan MTM UAS
Penggunaan waktu standar pada (Universal Analysing System). Perbedaan
aplikasi @WebPlan ini adalah sebagai dasar versi MTM terletak pada tingkat keakuratan
penentuan waktu total dalam menghasilkan gerakan (gerakan lebih detail vs gerakan
atau merakit suatu produk. Data ini yang digabung) dan aspek kecocokan
digunakan sebagai dasar distribusi pekerjaan pemanfaatannya.
ke dalam beberapa stasiun kerja dan
penentuan keseimbangan lini produksi untuk 3.2 MTM-UAS
suatu kapasitas produksi yang diinginkan.
Dengan ditentukannya jumlah stasiun kerja Pengukuran waktu metoda dengan cara
maka secara tidak langsung waktu standar MTM-UAS (Universal Analysing System)
juga merupakan dasar dalam penentuan menjadi pilihan penulis untuk dikembangkan
luas tata letak fasilitas dan lantai produksi, pada aplikasi @WebPlan ini karena
yang merupakan fungsi utama dari kecocokan pemanfaatannya pada operasi-
@WebPlan. operasi perakitan barang/produk pada
produksi serial. MTM-UAS ini tidak terlalu
Terdapat dua macam metode untuk rinci seperti MTM-1 dan MTM-2. Beberapa
mengukur waktu standar, yaitu: elemen gerakan pada MTM-1 digabungkan
- Metode Langsung menjadi kode gerakan tertentu. Tabel 1
- Metode Tidak Langsung adalah pengkodean gerakan menurut MTM-
UAS.
Mengukur dengan metode langsung dapat
dilakukan dengan studi jam henti
(stopwatch) dan sampling pekerjaan dengan Tabel 1: Kode MTM UAS
melakukan pengamatan langsung di lantai Get and Place:
produksi. Sedangkan mengukur dengan weight conditions Place accuracy Code
metode tak langsung dapat dilakukan tanpa approx. AA
easy Loose AB
melakukan pengamatan langsung di lantai
Tight AC
produksi. Dalam hal ini digunakan data
<= 1 kg approx. AD
waktu standar atau data waktu gerakan. Ada Loose AE
difficult
beberapa metode pengukuran tidak Tight AF
langsung ini diantaranya adalah [7]: handful approx. AG
- Metoda Faktor Kerja (Weight Factors) approx. AH
- Methods-Time Measurement (MTM) > 1kg <= 8kg Loose AJ
- Maynard Operation Sequence Technique Tight AK
(MOST) approx. AL
- Predetermined Time Standard System oleh > 8 kg <= 20kg Loose AM
Meyers Tight AN
Place: approx. PA
3.1 Method-Time Measurement (MTM) Place: loose PB
Place: tight PC
Visual control VA
Pengukuran waktu metoda atau Method
Approx. HA
Time Measutement (MTM) adalah Handel tool: Get,
Loose HB
pengukuran waktu yang dilakukan dengan Place and Place a side
Tight HC
menguraikan gerakan kerja berdasarkan Operate: one single operation BA
beberapa elemen dasar yaitu: menjangkau, Operate: compound operation BB
memutar, memegang, menempatkan pada Motion cycle: One Motion ZA
posisi, melepas, lepas rakit, gerakan mata Motion cycle: Motion sequence ZB
dan beberapa gerakan anggota badan lain. Shift and 1 Motion with reposition ZC
Sedangkan faktor yang mempengaruhi Fasten or Loosen ZD
waktu yang dibutuhkan untuk gerakan dasar Body motion (1 Motion) KA

4 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:1- 6


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

Bend, stoop, kneel KB pengguna dapat mendefinisikan operasi


Sit and stand KC berikutnya. Kelonggaran (allowance) dapat
diisikan oleh pengguna. Kelonggran yang
diberikan adalah kelonggaran waktu MTM-
Cara membaca kode MTM-UAS
UAS yang dipengaruhi oleh kecakapan
A-X-X
operator, kelonggaran karena kebutuhan
A : simbol untuk Get and Place (ambil dan
letakan obyek) pribadi dan keterlambatan (delay) akibat
X : kasus dari Get and Place yang kendala teknis. Waktu standar total secara
dipengaruhi oleh berat , kondisi serta otomatis muncul dan dapat dipergunakan
tingkat keakuratan meletakan obyek untuk analisa lanjut.
X : jarak obyek, dimana,
1  jarak obyek <= 20 cm Urutan Operasi
2  jarak obyek 20-50 cm Kode MTM
3  jarak obyek 50-80 cm

Sebagai contoh kode gerakan AE2 pada


MTM-UAS adalah gabungan gerakan
mengambil obyek (picking) dan meletakkan
(placing) untuk berat obyek di bawah 1 kg,
penanganan obyek dengan tangan relatif
sulit dan cara meletakkan (placing) dengan
cukup koordinasi, jarak obyek 20-50 cm.

Contoh yang lain adalah gerakan mengambil


sebuah baut M12 dan menyelipkannya
dalam lubang ulir diikuti gerakan memutar 4
kali, maka kode MTM-UAS adalah:
AE2 (55 TMU) dan ZB2 (30 TMU/4 kali).

4 APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK Kelonggaran


PERHITUNGAN WAKTU STANDAR Waktu total standar
Gambar 7. Modul pengukuran waktu
Waktu yang dipakai untuk melakukan proses standar pada @WebPlan
produksi/ perakitan merupakan salah satu
elemen penting untuk merancang tataletak
Sebagai contoh, aplikasi ini dipakai pada
dan stasiun kerja. Waktu yang dipakai ini
pengukuran waktu untuk kegiatan operasi
terdiri dari dua komponen yaitu waktu
merakit rumah motor (kecil) dengan 4 baut
proses dengan nilai tambah (added value)
pada stasiun kerja perakitan motor listrik.
dan waktu proses tanpa nilai tambah. Yang
Operasi yang dilakukan adalah jalan
terakhir ini merupakan gerakan-gerakan
mendekati kotak baut sejarak 3 m, dan
yang diperlukan dalam penanganan produk
kembali - membungkukan badan dan tegak
seperti gerakan mengambil dan meletakan,
kembali – rumah motor diletakkan pada
kontrol visual, menjangkau alat dll. yang
posisi rakit – rumah motor dengan perkakas
sudah distandarkan dengan metoda MTM-
khusus ditahan – pemasangan baut 4 buah
UAS. Meminimalkan komponen waktu tanpa
dan memutar baut 4 buah dengan alat.
nilai tambah adalah kunci untuk
Waktu total operasi dengan cara ini sebesar
meningkatkan produktifitas kerja. Untuk itu
30,42 detik ditambah kelonggaran
telah dibuat suatu aplikasi berbasis Web
(allowance) untuk pengukuran MTM 12%,
untuk perhitungan waktu standar, yang
kelonggaran karena jedah/ istirahat 5% dan
merupakan modul tambahan dari @WebPlan
kelonggaran karena kegiatan lain sebesar
yang sudah ada. Aplikasi yang dibuat ini
5%. Waktu standar operasi perakitan ini
diperlihatkan pada Gambar 4. Pengguna
adalah 37,11 detik. Validasi data operasi
dapat memasukkan operasi dengan kode
perakitan yang sama dilakukan oleh seorang
MTM tertentu, jumlah dan frekuensi operasi
operator yang kurang berpengalaman
tersebut dilakukan. Perangkat lunak dapat
sebanyak 5 kali menghasilkan waktu standar
menentukan TMU dan dan waktu
rata-rata 39,4 ± 3.5 detik. Berarti tingkat
standar/operasi secara otomatis. Daftar
kesalahan rata-rata adalah 6,1% lebih besar
operasi berikutnya muncul setelah operasi
dari hasil perhitungan. Kesalahan ini relatif
sebelumnya selesai didefinisikan dan
kecil sehingga metoda ini dapat diterapkan

Pengembangan Aplikasi @WEBPLAN....(A. Sutanto) 5


ISSN 2088-4842 OPTIMASI SISTEM INDUSTRI

pada pemakaian perhitungan waktu standar. [2] L. Monplaisir, Collaborative Engineering


for Product Design and Development,
5. KESIMPULAN DAN SARAN California, USA: American Scientific
Publishers, 2002.
Dalam karya tulis ini sudah [3] H. Mukundan, “Editorial: Virtual
dikembangkan suatu aplikasi perhitungan Manufacturing,” Journal of Advanced
waktu standar berdasarkan Metode MTM- Manufacturing Systems, vol. 1, no. 1, 1-
UAS yang merupakan bagian yang 3, 1987.
terintegrasi dari pemgembangan software [4] E. Müller, T. Gäse, and J.
perancangan sistem kerja yang dinamakan Riegel,“Layoutplanung partizipativ und
dengan @WebPlan. Perhitungan waktu vernetzt,“ Journal of wt
standar dengan metode MTM-UAS ini cocok Werkstattstechnik, vol. 94, no. 04, pp.
dipakai untuk perhitungan waktu untuk 266-270, 2004.
produksi serial dan operasi perakitan secara [5] N. N., Körpermaße des Menschen, DIN
manual. Aplikasi ini sebaiknya dipakai oleh 33402, 1986
pengguna yang sudah terlebih dahulu [6] N. N.:DELMIA V5 Human Solutions. In:
mengetahui (melalui pelatihan khusus) cara Konstruktion-Praxis, Ausgabe 10/2004.
menghitung waktu standar. Berdasarkan [7] REFA (Hrsg.):
validasi hasil perhitungan dengan metoda Methodenlehre des Arbeitsstudiums, Teil
MTM-UAS menggunakan aplikasi yang 2 Datenermittlung. 7. Auflage.
dirancang dengan pengujian operasi secara München: Carl Hanser Verlag 1992
langsung, maka dapat disimpulkan metode [8] G. Schuh, M. Bergholz, S.
ini telah mendekati hasil yang sebenarnya Gottschalk,“Fabrikkonzepte für die
dan perbedaan yang terjadi relatif tidak kollaborative Produktion,“ Journal of wt
terlalu besar. Disarankan pada penelitian ini Werkstattstechnik,“ vol. 93, no. 4, pp.
untuk dilanjutkan dengan distribusi waktu 300-304, 2003.
standar suatu pekerjaan/operasi perakitan [9] A. Sutanto,“@Webplan Versi 1 : Prototip
produk dan perhitungan keseimbangan Perangkat Lunak Untuk Solusi
(balans) lini produksi dengan mengacu Perancangan Sistem Perakitan,” Jurnal
kepada kapasitas produksi yang diingini. Teknika vol. 3, no. 27, 2007.
Perhitungan ini menjadi dasar dalam [10] A. Sutanto,“Disain Stasiun Kerja yang
melakukan konfigurasi dan tataletak stasiun Ergonomis dengan Metoda Virtual
kerja yang sedang dibentuk. Manufacturing,“ Jurnal Optimasi Sistem
Industri, vol. 6, no. 2, 2007.
[11] A. Sutanto, “Alat Bantu Analisis
Ergonomi Berbasis Web sebagai
DAFTAR PUSTAKA Pendukung Perangkat Lunak
@WebPlan,“ Jurnal Sains dan Teknologi,
vol. 6, no. 1, 2007.
[1] C.L. Blais, D. Brutzman, J.W. Harney,
[12] E. Westkämper, M. Pfeffer, M. Dürr,
and J. Weekley, “Emerging Web-based
“Partizipative Fabrikplanung mit
3D Graphics for Education and
kalierbarem Modell,“ Journal of wt
Experimentation,” dalam Proceeding of
Werkstattstechnik, vol. 94, 2004.
2002 Interservice/Industry Training,
Simulation, and Education Conference,
Orlando, Florida, Dec., 2002.

6 Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 9 No.1, April 2010:1- 6

Anda mungkin juga menyukai