Anda di halaman 1dari 21

MAJELIS TINGGI ORGANISASI/ DEWAN PEMBINA

KORPS PELATIH
PASKIBRA KOTA BANDUNG

JALESU PANTANG LUDHIRA


Tak kenal menyerah walau
bergelimang darah demi sang Merah
Putih Tetap Berkibar Megah
MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
1

PERATURAN ORGANISASI KORPS PELATIH


PASKIBRA KOTA BANDUNG
PENDAHULUAN
KORPS adalah Himpunan orang atau (badan atau organisasi yang merupakan satu
kesatuan. Dewan adalah majelis atau badan yang terdiri atas beberapa orang anggota
yang pekerjaannya memberi nasihat, memutuskan suatu hal dengan jalan berunding,
berdiskusi, dan bermusyawarah untuk mufakat. Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung
adalah salah satu bentuk himpunan yang memiliki tujuan, misi yang diemban, maksud dan
tugas pokok.

LATAR BELAKANG
Latar belakang Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung adalah
adanya keinginan untuk meneruskan komitmen dan konsistensi pembinaan dan latihan
lanjutan dalam menyebarluaskan sikap seorang “Pandu Ibu Pertiwi yang ber-Pancasila”
atau Jiwa Paskibra Kota Bandung di kalangan Alumni Paskibra (tingkat sekolah) Kota
Bandung. Keinginan Itu muncul setelah berbagai ide, saran, masukan dari para senior
alumni Paskibra Kota Bandung perihal dibutuhkannya pendampingan, pembimbingan,
penanggung jawab dan arahan orang dewasa sebagai Pembina, Instruktur dan pelatih
terhadap seluruh kegiatan aktivitas pembinaan dan latihan Paskibra Kota Bandung. Hal
inipun diperlukan sebagai suatu wadah organisasi bagi para alumni Paskibra (tingkat
sekolah) Kota Bandung untuk tetap menjalin silaturahmi, komunikasi dan kolaborasi positif
yang konstruktif demi kemajuan Paskibra Kota Bandung. Kondisi dan situasi ini pun
sebagai konsekuensi logis dan tanggap terhadap perubahan yang terjadi seiring kemajuan
jaman dan kebijakan instansi terkait. Beberapa hal diantaranya;
a. perubahan AD/ART hasil Munas PPI terkait keterbatasan keanggotaan alumni Paskibra
tingkat sekolah sebagai; (1) anggota biasa yaitu khusus bagi anggota paskibra Kota
Bandung yang terpilih menjadi paskibraka yang jumlahnya sedikit dan terbatas, dan (2)
anggota kehormatan yaitu khusus bagi anggota paskibra Kota Bandung yang memiliki
kesempatan melatih paskibraka, atau berkontribusi dalam organisasi Purna Paskibraka
Indonesia. Sehinga banyaknya jumlah anggota paskibra Kota Bandung setiap tahun
tidak terakomodir seluruhnya menjadi anggota PPI.
b. perubahan kebijakan pada pemerintah terkait kebijakan pendidkan tingkat SMA dan
SMK langsung berada di bawah kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hal
ini berdampak pada situasi kondisi keberadaan Paskibra Kota Bandung di wilayah
pemerintahan Kota Bandung, namun di lain pihak yang anggotanya adalah siswa-siswi
anggota ekstrakurikuler Paskibra di sekolahnya, SMA, SMK masing-masing yang
tergabung menjadi Paskibra Kota Bandung (yang didirikan dan dibawah binaan
langsung Kandepdikbud Kotamadya Bandung/Dinas pendidikan Kota Bandung)
c. perubahan kebijakan Pengurus Daerah Purna Paskibraka Indonesia Kota Bandung
terkait keberadaan status keanggotaan pengurusnya yang bukan sebagai pelatih
paskibra Kota Bandung
d. Pakibra Kota Bandung jelas secara langsung tidak dan bukan binaan organisasi Purna
Paskibraka Indonesia.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
2

LANDASAN YURIDIS
1. Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung didirikan pada tahun
2021 melalui Surat Keputusan Hasil Musyawarah Anggota Paskibra Kota Bandung
2. Hasil keputusan yang melandasi berdirinya Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina
Paskibra Kota Bandung adalah
• Hasil diskusi Pembina dan para Instruktur Paskibra Kota Bandung sejak tahun 2007
• Hasil diskusi rutin Instruktur dan para Pelatih Paskibra Kota Bandung
• Hasil diskusi rutin Instruktur, para Pelatih, dan Paskibra Kota Bandung
4. a. Landasan Idiil : Pancasila
b. Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
c. Landasan Operasional :
1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
4) Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan &
Penyelenggaraan
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014
Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler.
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014
Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015
Tentang Pendidikan Budi Pekerti (Literasi)
9) Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan
di Provinsi Jawa Barat
10) Peraturan Presiden RI Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
11) Permendikbud No 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter
12) Program Kerja PASKIBRA Kota Bandung, Tahun angkatan 2019/2020

TUJUAN
Berdasarkan latar belakang Anggaran Dasar Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina
Paskibra Kota Bandung, bertujuan meneruskan komitmen dan konsistensi pembinaan dan
latihan lanjutan dalam menyebarluaskan sikap seorang “Pandu Ibu Pertiwi yang ber-
Pancasila” atau Jiwa Paskibra Kota Bandung di kalangan Alumni dan anggota Paskibra
(tingkat sekolah) Kota Bandung, sebagai bagian dari generasi muda penerus bangsa
menuju generasi emas di tahun 2045.
1. Mengamalkan dan mengamankan Pancasila dan UUD 1945.
2. Membina watak, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan,
persatuan dan kesatuan mewujudkan kerjasama yang bulat dan jiwa pengabdian
kepada bangsa dan negara, memupuk rasa tanggung jawab dan daya cipta yang
dinamis serta kesadaran nasional di kalangan para anggota keluarga, sekolah dan
masyarakat.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
3
3. Membentuk manusia Indonesia yang mempunyai 3 kualitas pokok:
a. Memiliki Ketahanan kejiwaan/mental (tangguh)
b. Memiliki cukup pengetahuan dan kemahiran teknis untuk dapat melaksanakan
pekerjaannya (tanggap)
c. Memiliki daya tahan fisik/ jasmani (trengginas)

MAKSUD
Berdasarkan latar belakang Anggaran Dasar Paskibra Kota Bandung besrta majelis tinggi
organisasi dan kolaborasi positif yang konstruktif demi kemajuan Paskibra Kota Bandung.

TUGAS POKOK
1. Menjalin komitmen dan konsistensi pembinaan dan latihan lanjutan dalam
menyebarluaskan sikap seorang “Pandu Ibu Pertiwi yang ber-Pancasila” atau Jiwa
Paskibra Kota Bandung di kalangan Alumni dan anggota Paskibra (tingkat sekolah)
Kota Bandung, sebagai bagian dari generasi muda penerus bangsa menuju generasi
emas di tahun 2045.
2. Menjalin silaturahmi, komunikasi, kontribusi dan kolaborasi positif yang konstruktif para
alumni Paskibra (tingkat sekolah) Kota Bandung demi kemajuan Paskibra Kota
Bandung.
3. Memberikan pendampingan, pembimbingan, arahan dan sebagai penanggung jawab
orang dewasa, Pembina, Instruktur dan pelatih terhadap seluruh kegiatan aktivitas
pembinaan dan latihan Paskibra Kota Bandung.
4. Mengadakan Pembinaan dan Pelatihan Pendidikan Pelatih bagi para alumni Paskibra
(tingkat sekolah) Kota Bandung yang memiliki keinginan, kemauan, dan kerelaan demi
kemajuan Pembinaan dan Latihan Paskibra Kota Bandung.
5. Mengeluarkan Sertifikasi Pelatih dan Surat Hak Latih sebagai Pelatih Paskibra Kota
Bandung.
6. Mengeluarkan Surat Rekomendasi usulan Pelatih Paskibra Kota Bandung kepada
instansi terkait.
7. Membina dan Melatih secara langsung Paskibra Kota Bandung di berbagai kegiatan
penugasan rutin PHBN maupun Insidental.

KEGIATAN-KEGIATAN
1. Membina, Melatih dan terus menerus memperbaiki kualitas diri pelatih melalui
pendidikan kepelatihan maupun pendidikan formal, non formal di luar organisasi,
selama memungkinkan waktunya.
2. Terlibat langsung dan ikut bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas kegiatan
pembinaan dan latihan Paskibra Kota Bandung ;
a. Kegiatan Pembinaan dan Latihan yang terdiri dari Latihan Satuan (Latsat) Paskibra,
dan lain-lain, yang diatur dalam Peraturan Organisasi.
b.. Kegiatan Penugasan PHBN rutin, insidental, serta Rekreatif dan Variatif yang diatur
dalam Peraturan Organisasi.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
4

PERATURAN ORGANISASI
KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
1. Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung adalah Alumni
Paskibra Kota Bandung yang secara otomatis menjadi anggota Korps Pelatih, dan telah
melalui pendidikan Capas, Rakanta, Rimata, dan Purna Bhakti, serta bersedia
mengikuti Pelatihan Madya sekaligus bisa meluangkan waktu, dan mengaturnya
dengan jadwal kuliah, kerja, dan lain sebagainya
2. Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung berada dibawah Majelis Tinggi Organisasi dan
bertanggung jawab dengan Dewan Pembinan Majelis Tinggi Organisasi Paskibra Kota
Bandung.
3. Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung didirikan bulan
Januari 2021, berdasarkan Surat Pengesahan surat Hasil Keputuan MAPKB.
4. Selanjutnya disebut dengan; KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG, yang
bertugas melatih Paskibra Kota Bandung baik di tingkat Kota maupun satuan
SMA/SMK
Pasal 2
Waktu
1. Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung didirikan untuk
waktu yang tidak ditentukan.
2. Hari Jadi Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembinaadalah mengikuti atau sama
dengan didirikannya Paskibra Kota Bandung yaitu tanggal 5 Juli.

BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI
Pasal 3
Asas
Paskibra Kota Bandung Berazaskan dan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.

Pasal 4
Tujuan
Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung mendidik dan
membina anggota paskibra kota Bandung tingkat sekolah, guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkarakter, berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan
tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
5
3) kuat dan sehat jasmaninya
4) tanggap, tanggon dan trengginas.
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun
internasional.

Pasal 5
Tugas Pokok
1. Menjalin komitmen dan konsistensi pembinaan dan latihan lanjutan dalam
menyebarluaskan sikap seorang “Pandu Ibu Pertiwi yang ber-Pancasila” atau Jiwa
Paskibra Kota Bandung di kalangan Alumni dan anggota Paskibra (tingkat sekolah)
Kota Bandung, sebagai bagian dari generasi muda penerus bangsa menuju generasi
emas di tahun 2045.
2. Menjalin silaturahmi, komunikasi, kontribusi dan kolaborasi positif yang konstruktif para
alumni Paskibra (tingkat sekolah) Kota Bandung demi kemajuan Paskibra Kota
Bandung.
3. Memberikan pendampingan, pembimbingan, arahan dan sebagai penanggung jawab
orang dewasa, Pembina, Instruktur dan pelatih terhadap seluruh kegiatan aktivitas
pembinaan dan latihan Paskibra Kota Bandung.
4. Mengadakan Pembinaan dan Pelatihan Pendidikan Pelatih bagi para alumni Paskibra
(tingkat sekolah) Kota Bandung yang memiliki keinginan, kemauan, dan kerelaan demi
kemajuan Pembinaan dan Latihan Paskibra Kota Bandung.
5. Mengeluarkan Sertifikasi Pelatih dan Surat Hak Latih sebagai Pelatih Paskibra Kota
Bandung.
6. Mengeluarkan Surat Rekomendasi usulan Pelatih Paskibra Kota Bandung kepada
instansi terkait.
7. Membina dan Melatih secara langsung Paskibra Kota Bandung di berbagai kegiatan
penugasan rutin PHBN maupun Insidental.

Pasal 6
Fungsi
Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung berfungsi ;
1. Memberikan pendampingan, pembimbingan, arahan melatih, mendidik dan sebagai
penanggung jawab orang dewasa, Pembina, Instruktur dan pelatih terhadap seluruh
kegiatan aktivitas pembinaan dan latihan Paskibra Kota Bandung.
2. Sebagai suatu wadah organisasi bagi para alumni Paskibra (tingkat sekolah) Kota
Bandung untuk tetap menjalin silaturahmi, komunikasi, kontribusi dan kolaborasi positif
yang konstruktif demi kemajuan Paskibra Kota Bandung.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
6

BAB III
SIFAT, UPAYA DAN USAHA
Pasal 7
Sifat
1) Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung adalah organisasi
yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan, dan
agama.
2) Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung secara struktural
membawahi, memibina, mendidik, dan melatih Paskibra Tingkat Kota Bandung dan
Paskibra di tingkat sekolah.
3) Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung bukan organisasi
kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari salah satu organisasi kekuatan sosial-politik
dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
4) Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung ikut serta
membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan bagi kaum muda, khususnya
pendidikan non formal dan di luar lingkungan keluarga.
5) Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung menjamin
kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan kepercayaan masing-
masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya dan usaha Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung diarahkan untuk mencapai tujuan Paskibra Kota Bandung.
a. Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti luhur dengan cara memantapkan
mental, moral, fisik, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kegiatan:
1) Keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menurut agama masing-masing
2) Kerukunan hidup beragama antar umat seagama dan antara pemeluk agama
yang satu dengan pemeluk agama yang lain
3). Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa Pancasila
dan mempertebal kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab
terhadap kehidupan dan masa depan bangsa dan negara
4) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya
5) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan teknologi dengan
keimanan dan ketakwaan.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air dan bangsa;
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan;
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan;
e. Menumbuhkembangkan rasa percaya diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan
inovatif, rasa tanggung jawab dan disiplin pada para anggota;
f. Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan;
g. Membina dan melatih jasmani dan rohani;

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
7
h. Membina Anggota Paskibra sekolah agar sejalan dengan pencapaian tujuan
Paskibra Kota Bandung.
(2) Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental,
emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui
berbagai kegiatan latihan Baris-berbaris serta latihan kepemimpinan.
a. Kepaskibraan ialah proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar
lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan latihan yang, sehat, teratur, terarah,
praktis, yang sasaran akhirnya pembentukan watak;
b. Menyelenggarakan dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan Upacara – Upacara,
hari besar nasional, serta mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
Sekolah, instansi pemerintah ataupun non pemerintahan
c. Menyelenggarakan kegiatan bakti masyarakat dan ekspedisi;
d. Mengadakan kemitraan, kerjasama dengan organisasi kepemudaan lain untuk
memupuk dan mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada
masyarakat, baik lokal, nasional maupun internasional;
e. Mengadakan kerjasama baik dengan instansi pemerintah maupun swasta untuk
berpartisipasi dalam pembangunan nasional.
(3) Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra kota Bandung, diadakan prasarana dan sarana
yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan
kerjasama.

BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR PASKIBRA,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPASKIBRAAN, MOTTO PASKIBRA

Pasal 9
Sistem Among
(1) Pendidikan nasional bersendikan Sistem Among, artinya menanamkan jiwa merdeka
yang mengandung sifat disiplin diri dan mandiri dalam rangka saling ketergantungan.
(2) Sistem Among berarti mendidik anak menjadi manusia merdeka jasmani, rohani, dan
pikirannya, disertai rasa tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra
dengan orang lain.
(3) Dalam Sistem Among, pendidik dituntut bersikap dan berperilaku:
a. Ing ngarso sung tulodo ;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani .

Pasal 10
Prinsip Dasar Paskibra Dan Metode Kepaskibraan Korps Paskibra Kota Bandung
(1) Prinsip Dasar Korps pelatih Paskibra Kota Bandung dan Metode Kepaskibraanan
merupakan ciri khas yang membedakan Paskibra dari pendidikan lain.
(2) Prinsip Dasar Korps pelatih Paskibra Kota Bandung dan Metode Kepaskibraan
merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap
kegiatan.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
8
(3) Prinsip Dasar Korps pelatih Paskibra Kota Bandung dan Metode Kepaskibraan
dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 11
Prinsip Dasar Kepaskibraan Korps pelatih Paskibra Kota Bandung
(1) Prinsip Dasar KePaskibraan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung adalah :
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. Peduli terhadap diri pribadinya;
d. Menjadi suri tauladan bagi lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat.
(2) Prinsip Dasar Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung berfungsi sebagai:
a. Norma hidup seorang anggota Paskibra Kota Bandung;
b. Landasan Kode Etik Paskibra Kota Bandung;
c. Landasan sistem nilai Paskibra Kota Bandung;
d. Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Paskibra Kota Bandung;
e. Landasan gerak dan kegiatan Paskibra Kota Bandung mencapai sasaran dan
tujuannya.

Pasal 12
Metode Kepaskibraan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung
Metode Kepaskibraan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung merupakan cara belajar
melalui sistem pendekatan “DESA BAHAGIA“.
Pasal 13
Motto Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung
1. P Pengabdian adalah ciri utama
2. E Etika, Kehormatan, dan Sopan Santun selalu terjaga dan terpelihara
3. L Loyalitas terhadap KORPS dan Organisasi selalu terbukti
4. A Akan senantiasa menjalankan perintah & dan tugas dari senior demi kepentingan
bangsa Negara dan Agama
5. T Tekad yang bulat dan utuh
6. I Insyaf dan sadar dalam perbuatan, perkataan dan pikiran
7. H Hidupmu bukan untuk pribadi
BAB V
ORGANISASI
Pasal 14
MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN Pembina Paskibra Kota Bandung disusun
sebagai berikut :
1. Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung terdiri dari ;
a. Majelis Tinggi Organisasi (MTO) Paskibra Kota Bandung,
b. Instruktur Paskibra Kota Bandung,
c. Alumni Paskibra Kota Bandung,
d. Pelatih Paskibra Kota Bandung yang ditetapkan melalui Musyawarah Anggota
Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung dan
Musyawarah Anggota Paskibra Kota Bandung (MAPKB).
2. Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
9

Pasal 15
Struktur Organisasi terdiri dari :
1. Pelindung
2. Penanggung Jawab
3. Pembina/MTO
4. Instruktur
5. Pelatih
6. Musyawarah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung
7. Pengurus Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung.

Pasal 16
Pelindung Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung adalah
Walikota Bandung.

Pasal 17
1. Penanggung Jawab Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung adalah Instruktur Paskibra Kota Bandung.
2. Penanggung Jawab Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung adalah Koordinator Pelatih,
dibawah Koordinasi dengan Pembina/MTO, Instruktur, dan Musyawarah Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung

Pasal 18
Pembina Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung adalah Pembina/MTO, Instruktur Paskibra
Kota Bandung.

Pasal 19
Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung adalah Alumni Paskibra Sekolah (yang bersertifkasi
dari MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA) atau Purna Paskibraka
Indonesia yang bersertifikasi dari Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra
Kota Bandung. Selanjutnya, peraturan Organisasi di atur oleh Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung.

Pasal 20
Musyawarah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung terdiri
dari :
1. Perwakilan Pembina/MTO 3 orang
2. Perwakilan Instruktur Utama 3 orang
3. Perwakilan Pelatih 3 orang
4. Mantan Koordinator Pelatih
5. Koordinator Paskibra Kota Bandung
6. 3 orang perwakian Paskibra Kota Bandung kelas XI (pelatih mula)
7. 3 orang perwakilan Paskibra Kota Bandung kelas XII (pelatih muda)

Pasal 21

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
10
Pengurus Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung terdiri dari :
1. Koordinator Pelatih
2. Sekretaris
3. Bendahara
4. Kepala Divisi Administrasi Umum & Kesekretariatan
5. Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Pelatih & Pembinaan & Latihan
6. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, Komunikasi dan Informasi
Selanjutnya diatur dalam peraturan urusan dalam Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung.

Pasal 22
1. Masa Jabatan Musyawarah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung Selama 1 Tahun.
2. Masa Jabatan Pengurus Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung Selama 1 Tahun.

Pasal 23
Musyawarah
1. Di dalam Organisasi Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah Anggota Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung.
2. Musyawarah Anggota Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung diadakan sekali dalam setahun.
3. Musyawarah Anggota Paskibra Kota Bandung merupakan kekuasaan tertinggi yang
berwenang :
a. Merubah dan menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan
Organisasi Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung
b. Memilih, Mengangkat dan Memberhentikan Koordinator Pelatih Paskibra Kota Bandung
c. Menyusun pokok-pokok program kegiatan, memberikan usulan dan saran pada Korps
Pelatih Paskibra Kota Bandung.
4. Jika ada hal-hal yang luar biasa dan bersifat mendesak maka diantaranya dapat
diadakan Musyawarah Anggota Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra
Kota Bandung Luar Biasa.
5. Di dalam Organisasi Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung, Kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah AnggotaPaskibra Kota
Bandung.

Pasal 24
Dalam menghadapi hal-hal yang sangat luar biasa, Musyawarah Anggota Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung dapat menyelenggarkan
Referendum.
BAB V
Pasal 25
Keanggotaan
1. Anggota biasa adalah :
a. Mereka yang mengikuti pendidikan Capas, Rakanta, Rimata, dan Purna Bhakti,
diantaranya menyelesaikan buku saku putih, hijau, merah dan membuat makalah

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
11
untuk memenuhi tugas akhir dan sidang pendidikan dan pelatihan pelatih tingkat
pelatih mula dan pelatih muda
b. Mereka yang mengikuti PUSDIKLATSAR – ASRAMA tingkat capas, rakanta, rimata
menjadi pelatih
c. Mereka yang mengikuti purna bhakti
2. Anggota luar biasa adalah mereka yang pernah menjadi anggota paskibra kota
Bandung dan/atau telah mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Pemuda
tingkat Perintis Pemuda namun tidak mengikuti syarat menjadi anggota biasa dan
dengan kehendak perorangan ingin bergabung sebagai anggota pelatih yang telah
ditetapkan melalui musyawarah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembinadan Majelis
Tinggi Organisasi Paskibra Kota Bandung
3. Anggota kehormatan adalah mereka yang mempunyai jasa, berpartisipasi aktif/nyata
kepada Paskibra Kota Bandung yang ditetapkan oleh Musyawarah Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembinadan Majelis Tinggi Organisasi Paskibra Kota Bandung

Pasal 26
Keuangan
Keuangan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung diperoleh dari :
1. Koperasi/ KAS Korps Pelatih Paskibra Paskibra Kota Bandung (masih belum
berbadan hukum)
2. Bantuan Pemerintah melalui penugasan-penugasan
3. Sumbangan Masyarakat yang tidak mengikat
4. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART serta Peraturan Organisasi.
5. Prosentase Honorarium Pelatih Paskibra Kota Bandung di Tingkat sekolah untuk KAS
Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung.

Pasal 27
Semua atribut Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung, harus berasal dari Koperasi Korps
Pelatih Paskibra Kota Bandung dengan tujuan untuk kesejahteraan serta dana kegiatan
Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung.

Pasal 28
Kode Kehormatan
Kode Kehormatan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung dalam bentuk ikrar yang disebut
IKRAR PUTRA INDONESIA.

BAB VI
Anggaran Rumah Tangga Paskibra Kota Bandung
Pasal 29
1. Anggaran Dasar Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung ini dijabarkan lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga Paskibra Kota Bandung dan Musyawarah Anggota Paskibra
Kota Bandung.
2. Anggaran Rumah Tangga Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung ditetapkan oleh
Musyawarah Anggota Paskibra Kota Bandung dan tidak boleh bertentangan dengan
Anggaran Paskibra Kota Bandung.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
12

Pasal 30
Pembubaran
1. Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung hanya dapat dibubarkan oleh MTO melalui
Musyawarah Anggota Paskibra.
2. Pembubaran Korps Pelatih Paskibra Satuan hanya dapat dilakukan oleh MTO setelah
mempertimbangkan usulan dari Musyawarah Anggota Paskibra dan Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung yang khusus diadakan untuk itu,
setelah sebelumnya berkonsultasi dengan Pembina dan MTO.
3. Jika Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung dibubarkan maka cara penyelesaian harta
benda milik Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung
ditetapkan oleh Musyawarah Anggota Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina
Paskibra Kota Bandung

Pasal 31
Perubahan Anggaran Dasar
Usul perubahan Korps Pelatih Paskibra Kota Bandung diterima oleh Musyawarah Anggota
Paskibra Kota Bandung dan Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota
Bandung jika disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah suara yang hadir.

Pasal 32
Penutup
Korps Pelatih Paskibra ini ditetapkan oleh Musyawarah Anggota Paskibra Kota Bandung
dan Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina Paskibra Kota Bandung

BAB VII
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
Pasal 1
1. Pelatih Paskibra Kota Bandung adalah Alumni Paskibra Kota Bandung yang secara
otomatis menjadi anggota Korps Pelatih, dan telah melalui pendidikan Capas, Rakanta,
Rimata, dan Purna Bhakti, serta bersedia mengikuti Pelatihan Madya sekaligus bisa
meluangkan waktu, dan mengaturnya dengan jadwal kuliah, kerja, dan lain sebagainya
2. Pelatih Paskibra Kota Bandung berada dibawah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan
Pembinaan bertanggung jawab kepada Majelis Tinggi Organisasi/Majelis Tinggi
Organisasi/Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembina, Majelis Tinggi Organisasi
Paskibra Kota Bandung.

KEANGGOTAAN
Pasal 2
Ketentuan Anggota
1. Anggota biasa adalah :
a. Mereka yang mengikuti pendidikan Capas, Rakanta, Rimata, dan Purna Bhakti,
diantaranya menyelesaikan buku saku putih, hijau, merah dan membuat makalah
untuk memenuhi tugas akhir dan sidang pendidikan dan pelatihan pelatih tingkat
pelatih mula dan pelatih muda

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
13
b. Mereka yang mengikuti PUSDIKLATSAR – ASRAMA tingkat capas, rakanta, rimata
menjadi pelatih
c. Mereka yang mengikuti purna bhakti
2. Anggota luar biasa adalah mereka yang pernah menjadi anggota paskibra kota
Bandung dan/atau telah mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Keterampilan Pemuda
tingkat Perintis Pemuda namun tidak mengikuti syarat menjadi anggota biasa dan
dengan kehendak perorangan ingin bergabung sebagai anggota pelatih yang telah
ditetapkan melalui musyawarah Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembinadan Majelis
Tinggi Organisasi Paskibra Kota Bandung
3. Anggota kehormatan adalah mereka yang mempunyai jasa, berpartisipasi aktif/nyata
kepada Paskibra Kota Bandung yang ditetapkan oleh Musyawarah Majelis Tinggi
Organisasi/Dewan Pembinadan Majelis Tinggi Organisasi Paskibra Kota Bandung

Pasal 3
Tata cara menjadi anggota Pelatih
1. Tata cara menjadi anggota biasa :
a. Menyelesaikan buku saku merah dan membuat makalah untuk memenuhi tugas
akhir sidang pendidikan dan pelatihan pelatih tingkat pelatih mula dan pelatih muda
b. Mengikuti PUSDIKLATSAR – ASRAMA tingkat capas, rakanta, dan rimata ke pelatih
c. Mengikuti purna bhakti
2. Tata cara menjadi anggota luar biasa :
a. Mengajukan diri kepada Majelis Tinggi Organisasi/Majelis Tinggi Organisasi/Majelis
Tinggi Organisasi/Dewan Pembina
b. Mengajukan diri kepada Majelis Tinggi Organisasi
c. Mengikuti jenjang kepelatihan
d. Mengikuti materi LKKP Perintis pemuda bagi yang belum melaksanakan
3. Tata cara menjadi anggota kehormatan :
a. Mengajukan diri kepada Majelis Tinggi Organisasi/Majelis Tinggi Organisasi/Majelis
Tinggi Organisasi/Dewan Pembina
b. Mengajukan diri kepada Majelis Tinggi Organisasi
c. Mengikuti Administrasi Kepelatihan

Pasal 4
Hak dan Kewajiban Pelatih
1. Hak Pelatih
a. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak mendapatakan atribut berdasarkan
prioritas keaktifannya.
b. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak mendapatkan surat tugas pelatih.
c. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak memilih melatih satuan dengan
alasan tertentu.
d. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak mendapatkan fasilitas pelatihan.
e. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak melakukan Komunikasi, Konsultasi,
Koordinasi dan Konsolidasi (K4) terhadap anggota Paskibra Kota Bandung.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
14
1) Komunikasi : Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang
atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
2) Konsultasi : Pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan (nasihat, saran,
dan sebagainya) yang sebaik-baiknya.
3) Koordinasi : Perihal mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga peraturan
dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling bertentangan atau simpang
siur, dan tumpang tindih.
4) Konsolidasi : Perbuatan (hal dan sebagainya) memperteguh atau memperkuat
(perhubungan, persatuan, dan sebagainya).
f. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung berhak mengajukan pendapatnya dalam
revisi jika ada yang perlu dirumuskan terhadap PO Pelatih Paskibra Kota Bandung
melalui musyawarah yang disahkan setiap tahunnya
g. Setiap Pelatih Aktif Paskibra Kota Bandung berhak memberikan suaranya pada saat
diadakan musyawarah.
2. Kewajiban Pelatih
a. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung wajib melakukan pelatihan dan pembinaaan
terhadap calon anggota maupun anggota Paskibra Kota Bandung.
b. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung wajib melakukan rapat koordinasi setiap satu
mingggu sekali.
c. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung wajib melatih satuan tingkat SMA/SMK/MA di
Kota Bandung.
d. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung wajib menjaga sikap, penampilan dan
perbuatan menjadi contoh teladan yang baik terhadap semua orang setiap saat
maupun ketika bermedia sosial.
e. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung wajib membuat administrasi satuan yang
telah di tentukan.

Pasal 5
Larangan
1. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang untuk melakukan tindak kriminal dan
pelanggaran HAM pada saat melatih.
2. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang Memberi Kebijakan yang bertentangan
dengan AD/ART dan Peraturan Organisasi Paskibra Kota Bandung kepada
kepengurusan Paskibra Kota Bandung.
3. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang membuat kelompok-kelompok kecil di
dalam korps pelatih yang menyebabkan iri hati, kecemburuan, kesenjangan sosial dan
menyebabkan perpecahan korps.
4. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang berpakaian, bersikap perilaku
berpenampilan yang tidak sesuai dengan seharusnya maupun mengunggah foto tidak
menggunakan hijab (khusus pelatih putri muslim) di media sosial sedangkan pada saat
kegiatan PKB/melatih menggunakan hijab.
5. Setiap pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang melatih satuan yang tidak dilatihnya
tanpa ada Komunikasi, Konsultasi, Koordinasi, dan Konsolidasi dengan pelatih dan
atau instruktur utama yang bersangkutan.
6. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang berikhtilaf (campur baur putra putri
berdekatan) dan berkhalwat (berdua-duaan) ataupun istilah tren disebutnya berpacaran

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
15
dan mengunggah kedekatan dan mengumbar kemesraan di media sosial dengan
Capas, Rakanta, dan Rimata (Anggota Paskibra Kota Bandung), sesama pelatih,
maupun non anggota.
7. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang terlibat gank motor, merokok atau
terlihat membawa rokok, mengisap vave ataupun terlihat memiliki alat vave, terlibat
penyalahgunaan narkoba, penyimpangan perilaku seks dan mengumbar fotonya di
media sosial.
8. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung dilarang mencat rambut dengan pewarna,
potong rambut dengan tren model qaza/qoza atau menjadi contoh yang tidak baik
untuk anggota paskibra yang masih harus mengikuti aturan pelajar di sekolahnya.
9. Setiap Pelatih Paskibra Kota Bandung tidak diperkenankan tanpa izin dan tanpa surat
keputusan MAP, MTO dan Majelis Tinggi Organisasi/Dewan Pembinadalam
memberikan arahan, petunjuk, kebijakan apapun terhadap Pengurus Paskibra Kota
Bandung
BAB VIII
JENJANG KEPELATIHAN
Pasal 17
Tingkatan Pelatih
Ayat 1
1. Pelatih Madya 1
a. Pelatih yang telah dinyatakan lulus sidang makalah pelatih mula dan muda dan
bersertifikat.
b. Pelatih yang telah dinyatakan lulus pelatihan pelatih madya 1 yaitu Jenjang materi
kepelatihan dalam buku saku pelatih madya 1 dan magang binlat menjadi pelatih di
satuan, pelatih pada saat Latsat, Diklatsar, Latgab, Penugasan, Pra-Pusdiklatsar,
Pusdiklatsar dan Asrama selama satu tahun pertama (Jenjang kepelatihan selama 1
tahun).
c. Melaksanakan rapat koordinasi rutin pelatih (minimal 1 minggu 1 kali) sebagai
bagian dari evaluasi kepelatihan Pelatih Madya 1 sebagai syarat untuk melanjutkan
ke tingkat Pelatih Madya 2.
d. Mengisi dan melengkapi buku saku Madya 1

Ayat 2
2. Pelatih Madya 2
a. Pelatih yang telah melewati jenjang Pelatih Madya 1 dan telah dinyatakan lulus
sidang makalah pelatih madya 1 dan laporan melatih satuan selama 1 tahun dan
bersertifikat.
b. Pelatih yang telah dinyatakan lulus Kepelatihan Pelatih Madya 2 yaitu Jenjang
tuntas selesai materi kepelatihan dalam buku saku pelatih madya 2 dan magang
binlat menjadi pelatih di satuan, pelatih pada saat Latsat, Diklatsar, Latgab,
Penugasan, Pra-Pusdiklatsar, Pusdiklatsar dan Asrama selama satu tahun kedua
(Jenjang kepelatihan selama 1 tahun).
c. Melaksanakan rapat koordinasi rutin pelatih (minimal 1 minggu 1 kali) sebagai
bagian dari evaluasi kepelatihan Pelatih Madya 2 sebagai syarat untuk melanjutkan
ke tingkat Pelatih Utama 1.
d. Mengisi dan melengkapi buku saku Madya 2

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
16
Ayat 3
3. Pelatih Utama 1
a. Pelatih yang telah melewati jenjang Pelatih Madya 2 dan telah dinyatakan lulus
sidang makalah pelatih madya 2 dan laporan melatih satuan selama 1 tahun dan
bersertifikat.
b. Pelatih yang telah dinyatakan lulus Kepelatihan Pelatih Utama 1 yaitu Jenjang
tuntas selesai materi kepelatihan dalam buku saku pelatih madya 2 dan magang
binlat menjadi pelatih di satuan, pelatih pada saat Latsat, Diklatsar, Latgab,
Penugasan, Pra-Pusdiklatsar, Pusdiklatsar dan Asrama selama satu tahun ketiga
(Jenjang kepelatihan selama 1 tahun).
c. Melaksanakan rapat koordinasi rutin pelatih (minimal 1 minggu 1 kali) sebagai
bagian dari evaluasi kepelatihan Pelatih Utama 1 sebagai syarat untuk melanjutkan
ke tingkat Pelatih Utama 2.
d. Mengisi dan melengkapi buku saku Utama 1

Ayat 4
4. Pelatih Utama 2
a. Pelatih yang telah melewati jenjang Pelatih Utama 1 dan telah dinyatakan lulus
sidang makalah pelatih madya 1 dan laporan melatih satuan selama 1 tahun dan
bersertifikat.
b. Pelatih yang telah dinyatakan lulus Kepelatihan Pelatih Utama 2 yaitu Jenjang
tuntas selesai materi kepelatihan dalam buku saku pelatih madya 2 dan magang
binlat menjadi pelatih di satuan, pelatih pada saat Latsat, Diklatsar, Latgab,
Penugasan, Pra-Pusdiklatsar, Pusdiklatsar dan Asrama selama satu tahun
keempat, kelima, dan seterusnya (Jenjang kepelatihan selama batas waktu yang
tidak ditentukan sampai ada keputusan kelayakan menjadi Instruktur Muda dari
instruktur utama dan Majelis Tinggi Organisasi/Majelis Tinggi Organisasi/Majelis
Tinggi Organisasi/Dewan Pembina).
c. Mengisi dan melengkapi buku saku Utama 2

BAB IX
ADMINISTRASI LATIHAN
Pasal 18
Setiap pelatih Paskibra Kota Bandung wajib mengisi biodata lengkap. (Terlampir)
Pasal 19
Setiap pelatih Paskibra Kota Bandung wajib mengisi surat pernyataan.(Terlampir)
Pasal 20
Setiap pelatih wajib membuat laporan kegiatan satuan yang terdiri dari :
a. Presensi latihan (Terlampir)
b. Agenda kegiatan (Terlampir)
c. Foto kegiatan (Terlampir)
d. Rencana latihan (Terlampir)
e. Makalah tugas akhir/ makalah hasil evaluasi melatih di satuan.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
17
BAB X
SIKAP DAN PERILAKU
Pasal 21
Ayat 1
Sikap seorang pelatih Paskibra Kota Bandung :
1. Mempunyai dan mengikuti kaidah bergaul SATOTEMA (Salam, Tolong, Terimakasih,
Maaf).
2. Menghormati orang yang lebih tua, rekan dan menghargai yang lebih muda.
3. Mempunyai Jiwa Patriotisme, Jiwa Nasionalisme, Jiwa Militanisme.
4. Harus bisa menjadi teladan yang baik bagi orang lain dalam sikap perilaku,
penampilan, perkataan, dan perbuatan.
5. Selalu sigap dalam setiap tindakan.
6. Tidak kaku, melainkan harus bisa menyesuaikan sikap dalam setiap situasi.
7. Tidak boleh ada ‘gap’ atau berkelompok kecil/nge-gank diantara sesame anggota
paskibra.
8. Melatih, mendidik, membina peserta latih tanpa membeda-bedakan dan bukan
dikarenakan atas subjektiftas, suka atau tidak suka (like or dislike).

Ayat 2
A. KELENGKAPAN ADMINISTRASI PELATIH ;
1. Surat Tugas Melatih
2. CV Pelatih
3. Buku Hitam
4. Buku MeJiKuHiBiNiU
B. Sebelum datang ke satuan, PERHATIKAN ;
1. SIKAP ; Niat Ibadah Untuk Jadi Teladan, Bermanfaat, Nyaman, Menyenangkan Bagi
Semua
2. PENAMPILAN ; HARUS sesuai aturan, norma kesopananan dan kepantasan (tidak
kormod), Bersih, Rapih, Wangi, Menarik, Tegas, sehingga terlihat Ganteng/Cantik
3. TUTUR KATA ; Sopan, Santun, Senyum, Sapa, Salam, Baik, Benar (Nyopan,
Nyantri, Nyakola)
4. Selain berpakaian PDL, selalu berpakaian kemeja/kaos berkerah, non jeans, model
standar, tidak pensil tidal indis, memakai sepatu, selalu rapih/disetrika, selalu
WANGI pakai parfum
C. YANG DILAKUKAN PADA SAAT DI SATUAN ; SELALU WAJIB HARUS
1. MENGHADAP Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan dan Pembina Paskibra di
Sekolah
2. Catat Kehadiran Rimata, Rakanta, Bimanda
3. Periksa, lakukan penilaian, tanda-tangani buku merah putih, buku saku, buku cuex
Rimata, Rakanta, Bimanda
4. Periksa Tabungan Bimanda, Rakanta, Rimata TIDAK BOLEH MENUNGGAK
5. Catat, Selesaikan dan Tuntaskan setiap masalah anggota baik pribadi, akademik,
organisasi
6. Melatih, mendidik, pembinaan, memotivasi, memfasilitasi, mendengar, jadi bagian
dari solusi
7. Mengenali, memahami peserta latih

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
18
8. Membuat Rekap Kehadiran setiap Latsat, Diklatsar, Latgab Rimata, Rakanta,
Bimanda
9. Membuat Rekap Data Tabungan per-minggu Rimata, Rakanta, Bimanda
10.Membuat, Melaporkan, Mengarsipkan Biodata Anggota dan Laporan kunjungan
satuan per-minggu

Ayat 3
Apabila ayat-ayat di atas dilanggar, mendapatkan sanksi yang dilaksanakan melalui 3
tahapan, yaitu :
1. Teguran
Diberikan teguran yang sifatnya membangun (mengingatkan) agar Calon dan Anggota
yang Indisipliner sikap dapat memperbaiki sikapnya yang tidak sesuai
2. Peringatan
Diberikan teguran lebih yang menindaklanjuti tahapan ke-1. Peringatan bisa berupa
tindakan ditempat maupun Surat Peringatan
3. Sidang
Dilakukan sidang apabila tetap tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik dari
pelanggar, setelah diberikan teguran dan peringatan (sanksi menyesuaikan saat
sidang)

BAB XI
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 22
Kedudukan pelatih Paskibra Kota Bandung adalah sebagai Senior

Pasal 23
Jabatan pelatih dalam Paskibra Kota Bandung yaitu sebagai Pelatih

Pasal 24
Tugas pelatih melakukan proses:
1. Pengawasan (Supervisi)
2. Pemeriksaan (Evaluasi;Penilaian)
3. Pengendalian (Proses/cara menguasai kendali, memegang pimpinan, mengekang,
menahan)
Pasal 25
Peran pelatih melakukan proses:
1. Guru ; Supervisor, evaluator, fasilitator, manager, kapten, mengajar/melatih, DIGUGU
JEUNG DITIRU, TELADAN/Contoh yang baik
2. Orang Tua ; Ayah, Bunda
3. Kakak
4. Teman/Sahabat

Pasal 26
Fungsi/Guna pelatih melakukan proses: Memfasilitasi peserta latihan untuk :
1. Dari tidak tahu menjadi TAHU
2. Dari tidak mau menjadi MAU

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
19
3. Dari tidak mampu menjadi MAMPU
4. Dari salah dan jelek menjadi BENAR dan BAGUS
5. Dari tidak baik menjadi BAIK
6. AMAN, TENANG, NYAMAN, MENYENANGKAN dan BERMANFAAT

Pasal 27
VISI MISI/MIMPI pelatih melakukan proses:
Membuat peserta latih menjadi TANGGAP, TANGGON, TRENGGINAS
1. Tanggap : Cepat, segera mengetahui dan menyadari
2. Tanggon : Tangguh, kuat, andal, tabah, tahan, sabar
3. Trengginas : Lincah, tangkas, terampil, tangguh

Pasal 28
Hasil Akhir pelatih melakukan proses:
Prinsip Interaksi/Komunikasi ampuh dengan peserta latih :
1. Munculkan KESAN dalam setiap pertemuan
2. Arahkan fokus pembinaan (konsentrasi/totalitas)
3. Inklusif (bersifat mengajak)
4. Spesifik (bersifat tepat sasaran
5. Ingatkan selalu sikap perilaku dan disiplin menabung

Pasal 29
Penjelasan Tugas pelatih melakukan proses;
1. Menghadiri, melatih, mengendalikan, membina, mendidik capas, rakanta, rimata
disetiap kegiatan latsat, diklatsar, dan latgab.
2. Menangani, melatih, mengondisikan, mendidik, membujuk dalam kegiatan rutin
Penugasan Hari Besar Nasional (PHBN) maupun Insidental
3. Melakukan pengawasan terhadap Capas, Rakanta, Rimata Paskibra Kota Bandung di
masing-masing satuan yang dilatihnya.
4. Melakukan evaluasi dan penlaian terhadap materi, sikap, dan penampilan Capas,
Rakanta, Rimata Paskibra Kota Bandung di masing-masing satuan yang dilatihnya.
5. Melakukan pengendalian di setiap kegiatan agar tidak terjadi ketidak selarasan
dengan peraturan.
6. Mengadakan kunjungan atau audensi kepada sekolah (Kepak, Pembina, Wakasek,
dan Guru mata pelajaran tentang penjelasan Paskibra.
7. Mendampingi anggota dan memberikan solusi untuk ikut menyelesaikan
permasalahan anggota dari mulai disekolah sampai kunjungan kerumah anggota.
8. Ikut membantu dan ikut mengondisikan jalannya upacara disekolah.
9. Membantu program kegiatan sekolah yang melibatkan ekskul paskibra.
10. Wajib mengetahui, membantu, dan terlibat secara teknik baik sebagai penasehat,
penanggung jawab teknis dan pelaksanaan teknis kegiatan lomba Peraturan Baris
Berbaris (PBB), Regu Pengibar Bendera (RUKIBRA), Tata Upacara Bendera (TUB),
dll yang diselenggarakan oleh OSIS atau pihak Sekolah.
11. Memberikan Reward/Apresiasi/Kesan positif kepada peserta latih yang bisa
melakukan tugas walaupun kurang maksimal.

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG


MAJELIS TINGGI ORGANISASI/DEWAN PEMBINA |
20
12. Berhati bersih, suci, jauh dari perasaan negatif, tidak merasa tersaingi, dll terhadap
peserta latih.

BAB XII
MOTO & SEMBOYAN
Pasal 30
Moto Pelatih/Kode Etik
Tulisan Pelatih mengandung arti :
1. P Pengabdian adalah ciri utama
2. E Etika, Kehormatan, dan Sopan Santun selalu terjaga dan terpelihara
3. L Loyalitas terhadap KORPS dan Organisasi selalu terbukti
4. A Akan senantiasa menjalankan perintah & dan tugas dari senior demi kepentingan
bangsa Negara dan Agama
5. T Tekad yang bulat dan utuh
6. I Insyaf dan sadar dalam perbuatan, perkataan dan pikiran
7. H Hidupmu bukan untuk pribadi

Pasal 31
Semboyan Pelatih
JALESU PANTANG LUDHIRA yang berarti Tak kenal menyerah walau bergelimang
darah demi sang Merah Putih Tetap Berkibar Megah

KORPS PELATIH PASKIBRA KOTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai