Anda di halaman 1dari 5

WHAT ?

( Ade Nur Qisti)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme. Manajemen ASN merupakan keseluruhan upaya peerintah dalam meningkatkan efesiensi,
efektifitas, derajat profesionalisme, penyelenggaraan tugs, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang
meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan kuaalitas, penempatan, promosi, penggajian,
kesejahteraan dan pemberhentian PNS.

SMART ASN adalah dimana kita sebagai ASN, harus memiliki kompetensi, kinerja, serta
profesionalisme yang tinggi dengan menguasai kemampuan cara bermedia digital secara bijak dan
bertanggung jawab. Salah satu prioritas reformasi birokrasi Pemerintah Indonesia hingga 2024 yaitu
mewujudkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) berkelas dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut,
pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-
RB), telah mencanangkan pembangunan “Smart ASN” 2024.

Penerapan sistem berbasis elektronik dan terpadu akan membawa perubahan yang cepat dan dinamis bagi
pelayanan publik yang berkualitas. Untuk mendorong percepatan tersebut, kompetensi ASN khususnya
dari generasi milenial menjadi salah satu kunci dalam melaksanakan pemerintahan berbasis elektronik.
Generasi milenial yang relatif “open minded”, cerdas, dan inovatif, didukung dengan karakteristik “Smart
ASN” yang memiliki jiwa nasionalisme; integritas; wawasan global; komunikasi; keramahan; jejaring;
dan wirausaha, akan membawa perubahan bagi pelayanan publik. Selain itu, komitmen pemerintah untuk
bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua stakeholders adalah upaya untuk menciptakan inovasi di
bidang pemerintahan.

WHY ?

Derasnya arus globalisasi menyebabkan kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi komunikasi
dan informasi, sehingga informasi yang datang dari negara lain dapat dengan mudah masuk ke suatu
negara. Dikarenakan teknologi internet yang memudahkan seluruh orang di dunia dapat mengakses
berbagai informasi tanpa mengenal waktu dan wilayah.

Di era yang penuh perubahan ini, tidak hanya transformasi teknologi saja yang dibutuhkan melainkan
transformasi sumberdaya manusia. Pelaksanaan smart ASN ada sebagai upaya menghadapi era disrupsi
dan revolusi industry 4.0. Sejalan dengan profil Smart ASN 2024 penguasaan teknologi akan menjadi
daya dukung bagi masyarakat di era globalisasi ini namun tidak akan berjalan dengan maksimal apabila
tidak dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkempeten dan berkualitas.
HOW?

Peningkatan kemampuan ASN melalui pendidikan dan pelatihan sesuai jabatan perlu dilakukan untuk
bekal bersaing diranah global. Selain iu pendidikan dan pelatihan juga diperlukan untuk menanamkan
integritas dan profesionalisme dalam diri ASN.Hal ini berkaitan dengan sepanjang tahun 2019 sendiri,
terdapat 1.372 ASN yang diberhentikan secara tidak terhormat oleh pemerintah akibat tindkan pidana
korupsi atau penggelapan dana (Apriyani, 2020).

Optimalisasi strategi 6P adalah jalan utama untuk mencapai birokrasi Indonesia berkelas dunia. Setiawan
menekankan, tahun 2019 adalah tahun terakhir RPJMN ke-3 dimana sistem merit menjadi fokus
pembangunan ASN. Artinya, setiap instansi pemerintah sudah tidak asing dengan sistem ini, dan harus
benar-benar menerapkan sistem merit dalam setiap seleksi. Perlu diingat, sistem merit adalah kebijakan
dan manajemen SDM aparatur negara yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil
dan wajar. Adil dan wajar berarti tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, ataupun kondisi kecacatan.

Untuk mengatasi kemandegan atau tidak produktifnya ASN, pengembangan kompetensi melalui e-
Learning misalnya, menjadi hal penting dalam mempersiapkan Aparatur Sipil Negara di Era Revolusi
Industri 4.0. Model pembelajaran e-learning yang disertai dengan kelas tutorial atau sering juga disebut
dengan blended learning dapat menjadi solusi peningkatan kompetensi PNS menuju “Smart ASN” 2024

BENEFIT ?

Dalam mewujudkan smart ASN 2024, dimulai dari terlaksananya perekrutan CPNS, mulai pendaftaran
sudah online, sampai seleksi juga sudah komputerisasi, dan terbukan. Hasilnya bisa kita lihat, melalui
proses rekrutmen, kita ingin ASN yang diterima memiliki kriteria Smart ASN yang berintegritas,
berwawasan global, serta memahami IT dan bahasa asing.

Selain dari proses rekrutmen, menurut Setiawan, upaya Pemerintah dalam menciptakan Smart ASN 2024
adalah melalui penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dijelaskan bahwa P3K
ini statusnya sudah diakui juga sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memiliki hak-hak yang sama
pula dengan PNS. Perbedaannya hanya terletak pada pensiun.

Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pemerintah
memiliki program yang dinamakan 6P, yang masuk dalam Human Capital Management Strategy.
Program 6P itu melingkupi perencanaan; perekrutan dan seleksi; pengembangan kapasitas; penilaian
kinerja dan penghargaan; promosi, rotasi, dan karier; serta peningkatan kesejahteraan. “Ini strategi
mempersiapkan talenta ASN menghadapi era digital,”.

Karakter SMART ASN

INTEGRITAS

Bertindak secara konsisten, jujur dan bertanggung jawab.

Penerapan :

 Mengedepankan etika moral


 Tidak melakukan KKN
 Bertanggung jawab terhadap sumber daya Publik ( Kekayaan Negara )
 Berkontribusi positif dalam pelayanan agar terwujudnya pelayanan yang maksimal dan
professional

Nasionalisme

Kecintaan yang tinggi atau perasaan bangga terhadap tanah air Indonesia

Penerapan :

 Berperilaku sesuai dengan tugas dan fungsinya


 Berpegang teguh pada UUD 1945, NKRI, dan ideology pancasila
 Mempromosikan budaya Indonesia dalam bentuk digital melalui jejaring social

Profesionalisme

Keandalan seseorang dalam mengerjakan suatu pekerjaan/tugas yang diberikan

Penerapan :

 Mengerjakan tugas pekerjaan dengan baik dan memberikan pelayanan maksimal


 Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan fungsi tugas ASN menurut UU No 5 Th 2014
 Bijak dalam mencari informasi atau menggunakan media digital dengan tanggung jawab
Berwawasan Global

Suatu pandangan yang bersifat luas, derasnya arus globalisasi menyebabkan kemajuan dibidang
teknologi, terutama teknologi komunikasi dan informasi, ehingga informasi yang datang dari Negara lain
dapat dengan mudah masuk ke suatu Negara. Dikarenakan teknologi internet yang memudahkan seliruh
orang dibelahan dunia manapun dapat mengakses informasi tanpa mengenal waktu dan wilayah.

Penerapan:

 Pendidikan IT dan komunikasi


 Mengimplementsikan nilai nilai pancasila atau cinta tanah air dengan menggunakan produk local,
melestarikan kebudaan dan tradisi
 Tidak mengikuti budaya luar negeri yang bertentangan dengan pancasila

IT dan Bahasa Asing

Cepatnya proses globalisasi, perkembangan teknologi dan penguasaan bahsa asing. Harus memiliki
kemampuan seimbang antar berwawasan global, wawasan digital dan kemampuan bahasa asing

Penerapan :

 ASN mampu mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT


 ASN bijak dalam memanfaatkan internet
 ASN mampu berbahasa asing untuk memberikan pelyanan yang mksimal

Hospitality

Seorang ASN harus memiliki sikap dan sifat yang ramah dan baik didalam memberikan pelayanan
kepada public yang menjadi sasaran kerjanya.

Penerapan :

 ASN Disdukcapil : Hrus ramah, sigp tidk mempersulit pelayanan kepda masyarakat yang hendap
membuat KTP.
 ASN DISHUB : Harus ramah dan tetap melakukan pekerjaan sesuai SOP dalam mengayomi
masyarakat yang berdagang diluar batas peraturn pemerintah.
 ASN RS : melayani psien dn keluarga dengan ramah, sigap

Networking

Seni berkomuniksi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan sumber daya untuk meraih kesuksesan
individu/kelompok.

Penerapan :
 ASN mampu membangun kerjasama dengan orang lain ataupun organisasi yang
berpengaruh positif
 ASN Kemenag bekerjasama terhadap kelembagaan dengan Pusat Pengembangan Bahasa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam melaksanakan pelatihan Bahasa Arab bagi para
pegawai ASN diLingkungan Ditjen PHU Kemenag RI, dimana dengan kerjasama ini
menjadi sangat penting dalam memberikan pelayanan terkait Haji dan Umrah serta
menopang dalam pekerjaan mereka.

Enterpreunership

Kemampuan dalm proses memanfaatkan peluang untuk dapat menciptakan hsil dengan mengedepankan
kreativitas. ASN dituntu memiliki kemampuan ykni berjiwa kewirausahaan yang ditandai dimilikinyaa
keberanin, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang
sert bertanggung jawab.

Penerapan :

 Memiliki etos kerja yang tinggi


 Mempunyai kreativitas yang tinggi
 Produktif

Anda mungkin juga menyukai