PELANGGAN
BISNIS
Saluran Saluran
Kabel tanah
Distribusi
Saluran Sub-
PELANGGAN
GARDU Transmisi
INDUSTRI
Saluran DISTRIBUSI
Bawah Tanah
PELANGGAN Transformator
RUMAH TANGGA Pelayanan
PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
a. Batu bara
b. Minyak
• PEMBANGKIT
– Tegangan di sisi pembangkit adalah 0,4 kV; 6,6 kV; 11 kV; 13,8 kV;
15,75 kV; 21 kV; 33 kV dsb.
– Bergantung kepada besarnya kapasitas pembangkit. Pembangkit
dengan daya besar, tegangan yang dibangkitkan semakin tinggi.
• TRANSMISI
– Tegangan transmisi adalah 150 kV; 220 kV ; 275 kV; 400 kV; 500 kV;
765 kV dsb
– Tegangan sub transmisi : 33 kV; 66 kV; 70kV; 110 kV; 132 kV
• DISTRIBUSI
– Tegangan Menengah : 3,3 kV; 6,6 kV; 11,5 kV; 20 kV; 22 kV
– Tegangan Rendah : 100 Volt; 127/220 Volt; 220/380 Volt.
TEGANGAN SISTEM KELISTRIKAN
INDONESIA
Ketentuan tegangan sistem kelistrikan diatur dalam Standar
PLN, SPLN 1 : 1995 tentang Tegangan- Tegangan Standar.
Pada Standar tersebut diberikan batasan-batasan sbb;
– Tegangan Rendah adalah tegangan antara 100 volt sampai
dengan 1.000 volt.
– Tegangan Menengah adalah tegangan di atas 1.000 volt sampai
dengan 35.000 volt.
– Tegangan Tinggi adalah tegangan di atas 35.000 volt sampai
dengan 245.000 volt.
– Tegangan Extra Tinggi adalah tegangan di atas 245.000 Volt atau
245 kV
KETENTUAN VARIASI TEGANGAN
• Ketentuan tentang variasi tegangan pelayanan hanya
disebutkan untuk tegangan rendah yaitu +5% (pangkal) dan -
10% (ujung).
• Pada pengaturan tap trafo distribusi diatur dalam SPLN 50 :
1997 tentang Spesifikasi Transformator Distribusi, yaitu untuk
trafo 3 fase adalah +/- 5% dan/atau +/-10%. Dengan demikian
sebuah Trafo Distribusi akan mempunyai pengaturan tegangan
dari Tap Changer 20 kV +/- 5% atau 20 kV +/- 10%.
TEGANGAN SISTEM DISTRIBUSI
NEGARA FREKWENSI TEGANGAN NOMINAL
BURMA 50 Hz 11 kV; 11,2 kV
127/220 V; 220/380 V
INDIA 50 & 25 Hz 22 kV; 11 kV
250/440 V; 230/400 V; 230/460 V
INDONESIA 50 Hz 6 Kv; 11,5 kV; 20 kV
127/220 V; 220/380 V
PHILIPINA 60 Hz 13,8 Kv; 4,16 kV; 2,4 kV
110/220 V
SINGAPURA 50 Hz 6,6 Kv; 20 kV
230/440 V; 230 V
PERANCIS 50 Hz 15 kV; 20 kV
220/380 V; 127/220 V
JERMAN 50 Hz 20 kV; 10 kV; 6 kV
220/380 V; 220 V
Pelanggan TR
11%
NILAI INVESTASI SISTEM TENAGA LISTRIK
Trafo Distribusi
Jaringan Tegangan Menengah
17%
Pelanggan TM
8%
Trafo Daya
Transmisi Tegangan Tinggi
6%
Pelanggan TT
3%
40%
S Pembangkit
KLASIFIKASI DAN KARAKTERISTIK
BEBAN
BEBAN LISTRIK
• DAYA LISTRIK didefinisikan sebagai laju
hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik.
• BEBAN LISTRIK adalah suatu rangkaian listrik
yang terhubung kepada jaringan listrik dan
menarik daya
KLASIFIKASI BEBAN
• Rumah tangga
– Bebannya berupa lampu penerangan,kipas angin, alat rumah tangga
seperti pemanas air, lemari es, televisi dan sebagainya
• Komersial
– Bebannya berupa lampu penerangan toko, reklame/iklan, pendingin,
dan alat-alat listrik lainnya
• Industri
– Bebannya berupa mesin-mesin produksi, lampu penerangan dan alat-
alat listrik lainnya.
PERBANDINGAN KONSUMSI LISTRIK DAN
PENDAPATAN PER KAPITA
NEGARA LISTRIK (KWH) PENDAPATAN (US$)
GABON 1.158
PERU 1.032
PERTUMBUHAN PELANGGAN PLN
Pertumbuhan Pelanggan PLN
45.000.000 Kelompok Jumlah
40.000.000 Sosial 1.024.336
35.000.000
Rumah Tangga 44.288.380
Bisnis 2.065.589
30.000.000
Industri 51.601
25.000.000 Publik 262.206
20.000.000
15.000.000
10.000.000
5.000.000
Jumlah Pelanggan PLN
-
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
Penjualan Energi -
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011