NIM: 21091377043
KELAS: 2021/A
Penataan ruang kantor memiliki tujuan antara lain, menghasilkan lebih banyak pekerjaan pada
biaya yang sama atau lebih rendah, mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengerjakan dengan
memperbaiki arus kerja, memperbaiki moral pekerja dengan cara menyiapkan kondisi kerja yang
lebih memuaskan.
Terdapat 3 bentuk tata ruang kantor yaitu, tata ruang terbuka, tata ruang terpisah, dan tata
ruang gabungan.
Tata ruang terbuka atau open plan office merupakan ruangan untuk bekerja yang
ditempati oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-sama dimana tempat kerja
tersebut tidak terdapat sekat-sekat atau tidak ada pemisah antara meja yang satu dengan
meja yang lain. Terdapat beberapa keuntungan dari tata ruang terbuka seperti,
efektivitas & efisiensi penggunaan ruangan tercapai, mudah & praktis dalam penataan,
komunikasi antara pegawai, staf serta pimpinan lebih mudah terjalin, penghematan
pemakaian alat-alat fasilitas kantor, dsb. Selain keuntungan, terdapat kelemahan dari
tata ruang kantor terbuka seperti, tingginya tingkat kebisingan dalam bekerja,
kerahasiaan pekerjaan sulit dilakukan, pegaqai tertekan karena merasa diawasi, batas
Tata ruang terpisah merupakan ruangan untuk bekerja yang dipisahkan atau bersekat-
sekat antara satu sama lain. Terdapat keuntungan dari tata ruang terpisah antara lain,
wibawa pimpinan dihadapan pegawai atau tamu cukup tinggi, konsentrasi kerja tiap
bagian lebih terjamin, kerahasiaan kerja masing-masing orang terjaga. Tidak hanya
keuntungan, tetapi ada juga kelemahan dari tata ruang terpisah yaitu, hubungan antar
bagian dapat terhambat, lebih sulit melakukan perubahan tata ruang, biaya penggunaan
peralatan tinggi karena tiap bagian harus mengadakan peralatan sendiri, biaya
Tata ruang kantor gabungan merupakan perpaduan antara konsep tata ruang kantor
terbuka dan tata ruang kantor terpisah. Biasanya para pegawai ditempatkan bersama
dalam satu ruangan sebagai ruang kerja mereka sehingga kerja para pegawai tetap dapat
Azas ini memungkinkan proses penyelesaian pekerjaan dalam jarak yang sependek-
pendeknya.
Menempatkan para pegawai dan alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan
Mempergunakan semua ruang yang ada secara optimal, tidak ada ruangan yang
dibiarkan tidak berfungsi. Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang
datar), melainkan juga ruang yang vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi diusahakan
Tata ruang yang baik adalah dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak
Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan dan diatur
1. Kesehatan
Fasilitas kesehatan, seperti kamar kecil, toilet dan sebagainya harus disediakan untuk
kantor juga harus dijaga kebersihannya. Temperatur kantor yang layak, peredaran
2. Penyediaan Fasilitas
Kantor yang baik juga harus memiliki fasilitas kamar kecil/toilet, air besih untuk
keselamatan kerja, antara lain pertolongan pertama, atau lemari obat untuk pertolongan
tersebut. Lantai harus dijaga agar tidak mudah tergelincir, tangga diberi pegangandan
bagian terbuka diberi pagar, dihidarkan peletakan barang dengan posisi yang
1. Cahaya
kelancaran kerja bagi para karyawan, maka perlu diperhatikan adanya penerangan
(cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang
cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat,
banyak terjadi kesalahan, dan tentu saja hal ini menyebabkan kurang efesien dalam
pelaksanaan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi tidak dapat dicapai secara efektif
2. Warna
Pemilihan warna untuk ruangan kantor harus dengan pertimbangan yang cermat, harus
disesuaikan situasi kerja di dalam ruangan. Warna merupakan faktor penting untuk
melakukan efisiensi dalam penerangan. Menata warna dalam ruangan kerja perlu
dipelajari dan direncana- kan dengan sebaik-baiknya. Penggunaan tata warna dalam
kantor mempunyai pengaruh besar terhadap jiwa atau perasaan seseorang. Setiap warna
mempunyai pengaruh yang berlainan bagi setiap orang. Sifat dan pengaruh warna
kadang-kadang me- nimbulkan rasa senang, sedih dan lain-lain, sehingga di dalam sifat
warna itu sendiri dapat merangsang perasaan manusia. Misalnya, warna merah
mempunyai sifat dinamis, merangsang ke- gembiraan dan kegiatan kerja, tetapi
kadang-kala juga bisa mengganggu. Warna merah cocok untuk ruangan dengan
pekerjaan sepintas lalu (singkat). Warna kuning bersifat anggun, bebas dan hangat, hal
ini menimbulkan rasa gembira dan merangsang. Warna kuning cocok untuk gang-gang
atau jalan lorong dalam suatu kantor. Warna biru bersifat tenang, tenteram dan sejuk,
hal ini dapat mengurangi tekanan atau tegangan. Efek warna-warna di atas
3. Udara
Udara juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang karyawan yang sedang
bekerja. Udara dalam hal ini ditinjau dari suhu temperatur, kelembaban,
sirkulasi/ventilasi dan kebersihan. Seorang karyawan akan sulit bekerja dengan baik,
apabila mereka bekerja di ruangan kantor yang udaranya panas dan pengap. Terdapat
Faktor suara dapat memengaruhi efisiensi kerja terutama pekerjaan yang membutuhkan
kosentrasi, karena suara yang bising dapat mengganggu dalam bekerja dan
berpengaruh pada kesehatan karyawan. Oleh karena itu, maka suara bising hendaknya
dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar, dan efesien
sehingga produktivitas kerja akan meningkat dan jika perlu digunakan bahan peredam
suara pada langit atau dinding ruangan. Sehubungan dengan suara, ada suara yang
1. Bentuk organisasi pembagian kerja, hubungan antar bagian, jumlah pegawai, arus
kerja.
a. Penempatan Departemen
- ruang ekskutif
- departemen akunting
- departemen pembelian
- departemen penjualan
- ruang pengawas
c. Ruang Perpustakaan
d. Ruang Tamu
e. Ruang Pribadi
5. Jumlah Personalia
Barang habis pakai merupakan barang yang hanya bisa dipakai sekali atau yang segera habis
Barang yang tidak habis pakai merupakan barang yang relatif tahan lama dan awet atau dapat
dipakai berulang kali dalam jangka waktu yang lama. Contoh: meja, kursi, printer.
• Inventarisasi Barang
Inventarisasi barang merupakan kegiatan atau usaha untuk memperoleh data mengenai
barang-barang perlengkapan yang dimilikiatau dikuasai atau diurus baik sebagai hasil usaha
1. Buku Induk Barang Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang inventaris
Yang sudah dimiliki oleh suatu kantor, sekaligus sebagai sumber informasi mengenai
segala macam data yang diperlukan (untuk barang tidak habis pakai) menurut tanggal
penerimaannya.
2. Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat barang-
setelah pencatatan barang ke dalam Buku Induk Barang Inventaris (untuk barang tidak
habis pakai).
3. Buku Catatan Barang Non Inventaris adalah buku tempat mencatat semua barang non
Inventaris yang dimiliki oleh suatu kantor (untuk barang habis pakai).
4. Laporan Periodik
Laporan berisi tentang keterangan penerimaan, pengeluaran dan persediaan yang ada
sesungguhnya
1. Unit kerja yang memerlukan barang mengajukan formulir permintaan barang dan
2. Kaca
3. Mesin
Mesin disimpan dengan tetap mempergunakan peti kemasan agar terlindung dari
4. Perabot
Diupayakan untuk pencegahan karat, pencegahan binatang perusak dan pencegahan
kebakaran
5. Bahan-bahan kimia
4. Pencegahan rayap
5. Pemasangan pagar
6. Pembersihan sampah
• Penghapusan Barang
Fungsi: