Anda di halaman 1dari 3

Nama : Apriliana Am Talahatu

Nim : 2003010238
Kelas/Semester : E(IV)

A.PENGERTIAN OTONOMI
Dalam psikologi
pengembangan dan filsafat moral, politik dan bioetika, otonomi adalah kapasitas
untuk membuat keputusan tanpa diganggu gugat. Organisasi atau institusi otonomi
bersifat independen atau memerintah sendiri. Otonomi juga dapat diartikan dari
sudut pandang sumber daya manusia, dimana istilah tersebut memiliki arti
tingkat gak (yang relatif tinggi) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaannya.
Secara etimologi otonomi berasal dari kata oto (auto = sendiri) dan nomoi (nomos
= aturan/undang-undang) yang berarti mengatur sendiri, wilayah atau bagian
negara atau kelompok yang memerintah sendiri. Di dalam tata pemerintahan,
otonomi diartikan sebagai mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri
(Muhammad Fauzan, 2006 : 64).Otonomi bermakna “memerintah sendiri” yang
dalam wacana administrasi publik, daerah yang yang memerintah sendiri
dinamakan daerah otonomi yang sering disebut “local self government”
(Muhammad Fauzan, 2006 : 65).

 Otonomi daerah adalah kewenangan untuk mengatur sendiri


kepentingan masyarakat atau kepentingan untuk membuat aturan guna
mengurus daerahnya sendiri. Secara harfiah, otonomi daerah berasal
dari kata otonomi dan daerah. Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal
dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti
aturan atau undang-undang, otonomi bermakna membuat perundang-
undangan sendiri (zelfwetgeving) namun dalam perkembangannya,
konsepsi otonomi daerah selain mengandung
arti zelfwetgeving (membuat perda-perda), juga utamanya
mencakup zelfbestuur (pemerintahan sendiri) Sehingga otonomi dapat
diartikan sebagai kewenangan untuk mengatur sendiri atau
kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga
sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
mempunyai batas-batas wilayah.
Pelaksanaan otonomi daerah selain berlandaskan pada acuan hukum,
juga sebagai implementasi tuntutan globalisasi yang harus
diberdayakan dengan cara memberikan daerah kewenangan yang lebih
luas, lebih nyata dan bertanggung jawab, terutama dalam mengatur,
memanfaatkan dan menggali sumber-sumber potensi yang ada di
daerah masing-masing.
 Daerah otonom atau daerah maura swantantra adalah daerah di
dalam suatu negara yang memiliki kekuasaan otonom, atau kebebasan
dari pemerintah di luar daerah tersebut. Biasanya suatu daerah diberi
sistem ini karena keadaan geografinya yang unik atau penduduknya
merupakan minoritas negara tersebut, sehingga diperlukan hukum-
hukum yang khusus, yang hanya cocok diterapkan untuk daerah
tersebut.Menurut jenisnya, daerah otonom dapat berupa otonomi
teritorial, otonomi kebudayaan, dan otonomi lokal.
Di Indonesia, daerah otonom diartikan sebagai kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, yang berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Di Indonesia, tidak dikenal lagi
pembedaan antara pengertian daerah dan daerah otonom. Oleh karena
semua daerah di Indonesia sejak dilaksanakannya otonomi daerah
telah diberikan hak untuk menjadi daerah otonom. Ini berarti setiap
daerah di Indonesia memiliki hak untuk mengatur dan mengurus rumah
tangga daerahnya sendiri, di mana hak dan kewenangan tersebut diatur
berdasarkan peraturan perundang-undangan

B. Pemerintahan Daerah
 adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri dari Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas kepala
daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat
Daerah. dibagi atas Daerah provinsi dan Daerah provinsi itu dibagi
atas Daerah kabupaten dan kota. Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
mempunyai Pemerintahan Daerah. Daerah provinsi merupakan Wilayah
Administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil wakil
Pemerintah Pusat dan wilayah kerja bagi gubernur dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan umum di wilayah Daerah provinsi. Daerah
kabupaten/kota merupakan Wilayah Administratif yang menjadi wilayah kerja
bagi bupati/wali kota dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan umum di
wilayah Daerah kabupaten/kota.
Pembentukan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota ditetapkan
dengan undang-undang. Pembentukan daerah dapat berupa penggabungan
beberapa daerah atau bagian daerah yang bersandingan atau pemekaran dari
satu daerah menjadi dua daerah atau lebih. Daerah dapat dihapus dan
digabung dengan daerah lain apabila daerah yang bersangkutan tidak mampu
menyelenggarakan otonomi daerah. Penghapusan dan penggabungan daerah
beserta akibatnya ditetapkan dengan undang-undang. Untuk
menyelenggarakan fungsi pemerintahan tertentu yang bersifat khusus bagi
kepentingan nasional, Pemerintah dapat menetapkan kawasan khusus dalam
wilayah provinsi dan/atau kabupaten/kota.
 Menururt pendapat saya pemerintah daerah adalah pemerintah yang
mengatur g kedaerahan contoh nya seperti DPR yang mewakiliki rakyat
serta memba kelu kesah atau kekurang dari desa untuk menyampaikan
kepada para Bupati atau
Gubernur agar kekurang -kekurangan bisa ditanganih dengan .

C.Prinsip-prinsip dan tujuan pemberian otonomi daerah .


Otonomi daerah ini membuat pemerintah daerah dapat melakukan pengembangan pada
daerah-daerahnya tersebut. Tujuan dari penerapannya adalah untuk memperbaiki
kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut
Apa itu otonomi daerah? Artikel ini akan membahas hal-hal mengenai otonomi daerah.
Seperti pengertian otonomi daerah, tujuan otonomi daerah, prinsip otonomi daerah, asas
otonomi daerah dan landasan hukum dari otonomi daerah. Selain itu, dapat juga dikatakan
bahwa otonomi daerah adalah sebuah kewenangan otonomi daerah. Kewenangan tersebut
untuk mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat setempatnya. Hal ini didasari oleh
pelaksanaannya sendiri, dan berdasarkan aspirasi dari masyarakat.
Otonomi daerah berjalan sesuai dengan peraturan undang-undang. Sedangkan arti dari
daerah otonomi adalah sebuah kesatuan masyarakat hukum. Kesatuan tersebut memiliki
batas daerah tertentu.
Daerah tersebut memiliki wewenang untuk mengatur daerahnya. Selain itu, terdapat pula
wewenang untuk mengurus kepentingan masyarakatnya. Hal ini juga didasari oleh aspirasi
masyarakat di dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada salah satu hal yang menjadi aspek penting dari otonomi daerah. Hal tersebut adalah
pemberdayaan masyarakat. Hal ini akan membuat mereka memiliki hak untuk
berpartisipasi.
Seperti dalam proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses penggerakan dan proses
pengawasan. Proses-proses tersebut akan terjadi dalam pengelolaan pemerintah daerah. Hal
tersebut digunakan dalam penggunaan sumber daya pengelola serta memberi pelayanan
yang prima kepada public atau masyarakat.
Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004, otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai