Anda di halaman 1dari 13

TUGAS PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

PROPOSAL USAHA
“DESSERT BOX”

Dosen Pembimbing :

Nur Hatijah, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

Kelompok 5/Tingkat 2 Reg A

1. Azzizah Rahmawati P (P27835120009)


2. Denada Carmedita Anugerah Gusti (P27835120010)
3. Mithaqul Nur Hanifah (P27835120022)
4. Shakila Diva Dewastuti (P27835120039)
5. Yulia Rahma Wijayani (P27835120048)
6. Silvi Amanda (P27835120042)
7. Al Ana Amelia Putri Gunawan (P27835120051)
8. Amanda Wuliyasari (P27835120055)
9. Bella Dwi Kurnia Fitri (P27835120057)
10. Caecilia Betris Oktavianty (P27835120058)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III GIZI


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Ide/Gagasan


a. Latar belakang yang mendorong mulai usaha
Kesuksesan suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya
ukuran usaha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya dan pelaku
usaha juga harus pandai melihat peluang yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa
keberhasilan tidak mungkin diraih dengan begitu saja, tetapi harus melalui beberapa
tahapan. Untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki ide atau visi bisnis
yang jelas, kemudia ada kemauan dan keberanian untuk menghadapi risiko baik
waktu maupun uang. Langkah selanjutnya yang sangat penting adalah dengan
membuat perencanaan usaha, pengorganisasian, dan menjalankanya (Anggraeni
2017).
Definisi kewirausahaan menekankan empat aspek dasar menjadi seorang
pengusaha: 1) Melibatkan proses penciptaan dan menciptakan suatu nilai baru 2)
Menuntut sejumlah waktu dan upaya yang dibutuhkan 3) Melibatkan seseorang
menjadi pengusaha, penghargaan yang paling penting adalah kebebasan, lalu
kepuasan pribadi, 4) Pengusaha akan merespon dan menciptakan perubahan melalui
tindakan. Tindakan kewirausahaan menyatu pada perilaku sebagai bentuk tanggapan
atas keputusan yang didasarkan pada pertimbangan ketidakpastian mengenai peluang
untuk mendapatkan keuntungan (Rosmiati, 2015).
Menurut Mukherjee (2016) kewirausahaan adalah orang yang
mengembangkan bisnisnya sendiri, dan bisnis itu baru di pasar dan bermanfaat bagi
masyarakat. Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif, jeli melihat
peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan dan perubahan yang positif yang
mampu membawa bisnis terus bertumbuh serta memiliki nilai. Salah satu pendorong
terciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah
kesadaran akan adanya celah antara apa yang ada dan apa yang seharunya ada, dan
antara apa yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan
ataupun dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) (Saragih, 2017).
Produk yang diangkat oleh kelompok kami adalah jenis kudapan manis atau
disebut juga sebagai dessert, merupakan jenis kudapan ringan. Dessert box merupakan
salah satu produk snack dessert (kue) yang saat ini banyak diminati konsumen. Tidak
seperti makanan penutup biasa yang disajikan di piring, kotak makanan penutup dapat
dimakan langsung di tempat. Makanan manis yang disusun dalam kotak transparan
biasanya terdiri dari beberapa lapis. seperti kue bolu, krim manis, sejumput bubuk
kakao, kue kering sebagai hiasan, dll.
Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari berbagai
aspek untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan dilakukan, hasil
yang diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau tawaran komersial. Oleh
karena itu, studi bisnis yang juga sering disebut sebagai studi kelayakan merupakan
elemen yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan, apakah akan menerima
atau menolak ide bisnis atau kegiatan yang direncanakan.Yang dimaksud dengan
kelayakan adalah kemungkinan bahwa ide atau usaha yang akan dibangun akan
mendatangkan manfaat, baik dari segi manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.
Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan usaha
berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber daya
manusia, aspek produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran bertujuan untuk
menguji dan menilai sejauh mana pemasaran produk manufaktur dapat mendukung
perkembangan usaha yang akan dijalankan. Pembahasan di bawah aspek sumber daya
manusia adalah tentang kebutuhan bisnis yang Anda jalankan yang terdiri dari,
pengalaman dan bidang keahlian. Hal ini perlu dianalisa karena tidak mungkin suatu
bisnis dapat berfungsi ketika sumber daya manusia tidak tersedia atau tidak relevan
dengan apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga penting untuk dianalisa untuk
mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau ditolak.

b. Kesiapan Pelaksanaan Usaha


Kesiapan berwirausaha adalah suatu sikap yang harus dimiliki oleh seorang
wirausaha agar seorang individu terjun nya ke dunia usaha dapat siap mengatasi suatu
permasalahan dan dapat dilihat sebagai tola ukur seseorang mau berwirausaha atau
tidak.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Berwirausaha

Pengembangan kemampuan usaha erat kaitanya dengan suatu proses aplikasi


lintas bidang keilmuan yang mempersyaratkan adanya keterampilan proses berfikir
tingkat tinggi di diri seorang wirausaha. Maka dari itu setiap calon wirausaha perlu
mengembangkan kemampuan operasional dan manajerial yang memadai dan
berwawasan lintas bidang (Naswan, 2018: 27).
Menurut Nitisusastro (2012: 83) tiga faktor yang sangat penting untuk di
antisipasi bagi individu atau seseorang untuk memasuki dunia usaha ialah, kesiapan
mental, kesiapan pengetahuan dan kesiapan sumber daya :

1. Kesiapan dalam sikap mental

Kesiapan mental adalah kesiapan diri pribadi seseorang yang mempunyai niat
memasuki dunia wirausaha.Seseorang yang tidak siap untuk masuk kedalam dunia
wirausaha aka nada nya perasaan tertekan di dirinya. Demikian dalam hal nya
maka dalam rangka kesiapan berwirausaha, seseorang sepantas nya menyiapkan
diri mereka melalui jalur bakat yang dimiliki seseorang wirausaha, kesiapan
dimaksud ialah :
a. Meningkatkan rasa percaya diri, rasa percaya diri akan meningkatkan
apabila mengetahui dan memahami tentang sesuatu hal yang akan kita
lakukan.
b. Berusaha selalu fokus pada sasaran, dalam kaitanya dalam hal ini, ketika
seseorang baru pertama kali terjun kedunia usaha, maka fokus sasaran
pertama adalah dapat terwujud usaha, Fokus sasaran yang kedua usaha
tersebut mampu menjalankan kegiatannya, Fokus berikutnya sasaran
ketiga usaha dimaksud mampu bertahan hidup dan fokus sasaran
selanjutnya usaha yang telah bertahan hidup ini mampu berkembang serta
memberikan manfaat bagi lingkungan.
c. Mempelajari cara mengenali dan mengatasi risiko
d. Melatih diri untuk bekerja keras
e. Selalu mencoba berinovasi
f. Memahami semua aspek guna meningkatkan rasa tanggung jawab
2. Kesiapan pengetahuan dan keterampilan
Kesiapan pengetahuan dan keterampilan ialah kesiapan yang di miliki seseorang
di dalam dunia usaha maupun di dapatkan di dalam dunia usaha sendiri. Kiranya
perlu kesiapan akan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang usaha, yaitu :
a. Pengetahuan kewirausahaan, sebelum memasuki dunia usaha individu
harus membekali diri dengan pengetahuan tentang bidang usaha yang akan
di lakukannya. Contohnya seperti bidang usaha ternak ikan hias, wirausaha
tersebut harus membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan
bidang usaha ikan hias.
b. Kesiapan keterampilan, ialah kemampuan untuk merencanakan, menjalan
kan dan mengendalikan kemampuan yang di miliki seseorang dalam
praktek usaha
3. Kesiapan sumber daya
Sumber daya merupakan modal utama pada setiap kegiatan usaha.Seorang
pakar ilmu ekonomi menyatakan sumber daya produksi meliputi orang (man), uang
(money), barang (material), metoda (methods), dan pasar (market). Sedangkan para
ilmuan lain nya mengatakan bahwa sember daya usaha, meliputi sumber daya
manusia (human resources), sumber daya financial (financial resources), sumber
daya fisik (physical resources), sumber daya informasi (information resources).

Dalam keinginan melakukan usaha tentu nya harus lah mempunyai kesiapan
berwirausaha. Terkait dengan bidang kewirausahaan tentunya sebagai pelaku usaha
juga memiliki berbagai tujuan. Menurut Meredith (Nastiti, 2019: 54) indikator bagi
seseorang untuk kesiapan berwirausaha meliputi:
1. Memiliki keterampilan usaha,
2. Jiwa pemimpin,
3. Orientasi pada tugas dan hasil,
4. Berani menanggung resiko,
5. Orisinil dan berorientasi masa depan,
6. Percaya diri

Adapun langkah pertama dalam kesiapan pelaksanaan usaha yang kami gunakan pada
usaha dessert box kelompok kami adalah perlunya membuat sebuah planning usaha. Di
dalam planning usaha ini akan dijelaskan mengenai latar belakang usaha, jenis usaha, strategi
pemasaran, jadwal kegiatan, sumber dana, estimasi biaya yang diperlukan, penerimaan dan
keuntungan yang akan didapatkan. Dalam pelaksanaan kesiapan usaha ini juga diperlukan
untuk mempersiapkan segala bahan dan peralatan untuk memulai usaha dessert box, termasuk
di dalamnya adalah bagaimana merancang media promosi yang akan digunakan nantinya.
1.2 Nama dan Alamat Usaha (Lokasi Usaha)
Nama produk dari usaha ini dinamakan Dessert Box dengan kualitas yang baik dan
juga harga yang sangat terjangkau. Produk ini dibuat oleh kelompok kami di daerah
Surabaya.
 Nama Produk : Dessert Box
 Pemilik :
1. Azzizah Rahmawati P
2. Denada Carmedita Anugerah Gusti
3. Mithaqul Nur Hanifah
4. Shakila Diva Dewastuti
5. Yulia Rahma Wijayani
6. Silvi Amanda
7. Al Ana Amelia Putri Gunawan
8. Amanda Wuliyasari
9. Bella Dwi Kurnia Fitri
10. Caecilia Betris Oktavianty
 Alamat Usaha : Gunung Anyar Emas Blok E No. 8, Surabaya

1.3 Ruang Lingkup Usaha (Bidang Usaha)


a. Bidang Usaha Barang Konsumsi
Proposal usaha merupakan bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran
baik itu berupa ide, gagasan, pemikiran maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan baik itu yang sifatnya izin, persetujuan, dana, dan lain- lain.
Proposal juga dapat diartikan sebagai sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah rencana dan tujuan suatu
kegiatan kepada pembaca. Terdapat dua aspek penting yang mendasari dibuatnya :
1. Aspek Edukasi
 Proposal ini dibuat sebagai pemenuhan tugas pada mata kuliah
kewirausahaan.
 Untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha
2. Aspek Bisnis
 Mencari keuntungan atau laba
 Menarik minat konsumen untuk merasakan makanan yang sedang trend.
 Mencapai target penjualan.
 Berguna merecanakan pembangunan usaha kecil menengah yang bergerak
dalam bidang produks.i
1.4 Bentuk Usaha
a. Membuka usaha baru
Bentuk kegiatan usaha di Dessert Box merupakan usaha perseorangan,
dikarenakan usaha Dessert Box ini baru akan dimulai. Lokasi yang digunakan untuk
memproduksi dessert box ini menggunakan rumah dari salah satu anggota kelompok
kami yang berlokasi di Surabaya, tepatnya pada Perumahan Gunung Anyar Emas
Blok E No. 8. Adapun bentuk usaha yang kami pakai yaitu bentuk usaha persekutuan
perdata. Persekutuan perdata merupakan perjanjian antara dua orang atau lebih
mengikat diri untuk memasukkan sesuatu (inbrengen) ke dalam persekutuan dengan
maksud membagi keuntungan yang diperoleh karenanya. .Dessert Box ini dipimpin
oleh 10 orang tim kelompok, begitu pula dengan segala pengelolaannya seperti
pemasaran, produksi, maupun keuangan, semuanya dilakukan bersama dengan
anggota tim kelompok kami. Dessert Box ini belum memiliki izin usaha yang
lengkap. Hanya ada izin sewa tempat dan lokasi secara lisan.

1.5 Dasar Hukum Usaha


Persekutuan perdata adalah padanan dan terjemahan dari burgerlijk maatschap
(private partnership). Di dalam sistem common law dikenal dengan istilah partnership.
Kemudian di dalam hukum Islam dikenal dengan istilah sharikah atau shirkah.
Persekutuan adalah suatu bentuk dasar bisnis atau organisasi bisnis. Dasar hukum yang
ada pada bentuk Persekutuan perdata yaitu menurut Pasal 1618 KUHPerdata ada
perjanjian antara dua orang atau lebih mengikat diri untuk memasukkan sesuatu
(inbrengen) ke dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang diperoleh
karenanya.Dari ketentuan Pasal 1618 KUHPerdata tersebut, dapat ditarik beberapa unsur
yang terdapat di dalam persekutuan perdata, yaitu:
1. Adanya suatu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih;
2. Masing-masing pihak harus memasukkan sesuatu ke dalam persekutuan
(inbreng); dan
3. Bermaksud membagi keuntungan bersama.
Dasar Hukum Maatschap ada pada Pasal 1618 sampai Pasal 1652 Bab VIII Bagian
Satu Buku III KUHPerdata). Maatschap atau Persekutuan merupakan suatu perjanjian
dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam
persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya (Pasal
1618 KUHPerdata).

Maatschap atau persekutuan ini memiliki karakter yang bersifat 2 muka. Maksud dari
maatschap bersifat dua muka ialah Maatschap bisa untuk kegiatan yang bersifat komersial
dan bisa untuk kegiatan yang bersifat non-komersial (termasuk dalam hal ini untuk
persekutuan-persekutuan yang menjalankan profesi). Akan tetapi, dalam praktek
kebanyakan dipakai ialah maatschap untuk kegiatan non komersial kegiatan profesi,
seperti persekutuan diantara para lawyer (“associated”, “partner”, “compagnon”),
persekutuan para akuntan (KAP)

Hukum perusahaan (corporate law) merupakan sebuah hukum yang mengatur tentang
seluk beluk bentuk hukum perusahaan. Hukum perusahaan adalah pengkhususan dari
beberapa bab dalam KUH Perdata dan KUHD (kodifikasi) ditambah dengan sebuah
peraturan perundangan lain yang mengatur tentang perusahaan (hukum tertulis yang
belum dikodifikasi). Sesuai dengan perkembangan dunia perdagangan dewasa ini, maka
sebagian dari hukum perusahaan adalah peraturan-peraturan hukum yang masih baru,
demikian pula hukum perusahaan merupakan hukum khusus terhadap hukum dagang.
Berikut ini yang dapat menjadi unsur-unsur perusahaan yaitu :

1. Badan usaha

Badan usaha yang menjalankan kegiatan perekonomian itu mempunyai bentuk hukum
tertentu, seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV),
Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero)
dan Koperasi. Hal ini dapat diketahui melalui akta pendirian perusahaan yang dibuat di
muka notaris, kecuali koperasi yang akta pendiriannya dibuat oleh para pendiri dan
disahkan oleh pejabat koperasi.

2. Kegiatan dalam bidang perekonomian

Kegiatan ini meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, pembiayaan yang


dapat dirinci sebagai berikut :

a. Perindustrian meliputi kegiatan, antara lain eksplorasi dan pengeboran minyak,


penangkapan ikan, usaha perkayuan, barang kerajinan, makanan dalam kaleng, obat-
obatan, kendaraan bermotor, rekaman dan perfilman, serta percetakan dan penerbitan.
b. Perdagangan meliputi kegiatan, antara lain jual beli ekspor impor, bursa efek, restoran,
toko swalayan, valuta asing, dan sewa menyewa.

c. Perjasaan meliputi kegiatan, antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan, jahit


busana, konsultasi, dan kecantikan.

3. Terus menerus

Kegiatan dalam bidang perekonomian itu dilakukan secara terus menerus, artinya
sebagai mata pencaharian, tidak insidental, dan bukan pekerjaan sambilan.

4. Bersifat tetap

Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu singkat,
tetapi untuk jangka waktu yang lama. Jangka waktu tersebut ditentukan dalam akta
pendirian perusahaan atau surat ijin usaha, misalnya 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh) tahun,
atau 20 (dua puluh) tahun.

5. Terang-terangan

Terang-terangan artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas


berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan
undang-undang. Bentuk terang-terangan ini dapat diketahui dari akta pendirian
perusahaan, nama dan merek perusahaan, surat izin usaha, surat izin tempat usaha, dan
akta pendaftaran perusahaan.

6. Keuntungan dan atau laba

Istilah keuntungan atau laba adalah istilah ekonomi yang menunjukkan nilai lebih
(hasil) yang diperoleh dari modal yang diusahakan (capital gain). Setiap kegiatan
menjalankan perusahaan tentu menggiinakan modal, dengan modal perusahaan
diharapkan keuntungan dan atau laba dapat diperoleh karena tujuan utama dari
perusahaan adalah memperoleh keuntungan.

7. Pembukuan

Menurut ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang
Dokumen Perusahaan ditentukan, setiap perusahaan wajib membuat catatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam Pasal 5 ditentukan,
catatan terdiri dari dari neraca tahunan, perhitungan laba rugi tahunan, rekening, jurnal
transaksi harian, atau setiap tulisan yang berisi keterangan mengenai kewajiban dan hak-
hak lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha suatu perusahaan.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa subjek hukum perusahaan bisa berupa
perorangan atau badan hukum, objeknya bisa berupa benda berwujud atau benda tak
berwujud, dan hubungan hukumnya berasal dari perikatan karena perjanjian atau undang-
undang. Dasar hukum perusahaan adalah setiap pihak yang menciptakan kaidah atau
ketentuan hukum perusahaan. Pihak-pihak tersebut dapat berupa badan legislatif yang
menciptakan undang-undang, pihak-pihak yang mengadakan perjanjian yang
menciptakan kontrak, hakim yang memutus perkara yang menciptakan yurisprudensi,
masyarakat pengusaha yang menciptakan kebiasaan mengenai perusahaan. Dengan
demikian, hukum perusahaan itu terdiri dari kaidah atau ketentuan yang tersebar dalam
perundang-undangan, kontrak, yurisprudensi.
BAB II
GAMBARAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Kepala Dessert Box Team

Azzizah Rahmawati

Bidang Keuangan Bidang Operasional Bidang Pemasaran


1. Denada Carmedita A.G Bidang Usaha
2. Mithaqul Nur H 1. Shakila Diva D. 1. Silvi Amanda 1. Amanda Wulyasari
2. Yulia Rahma W 2. Al Ana Amelia Putri 2. Bella Dwi K.F
Gunawan 3. Caecillia Betris O.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Mewujudkan "dessert box x" sebagai usaha makanan kekinian yang sehat serta unggul
dengan kualitas terjamin, cita rasa lezat, dan tampilan menarik
Misi
1. Menyajikan kuliner yang memenuhi keinginan konsumen
2. Memperkenalkan “dessert box x” kepada masyarakat di lingkungan sekolah hingga
masyarakat.
3. Menciptakan bisnis mandiri dan memiliki prospek ke depan yang baik
4. Mempertahankan eksistensi bisnis dengan melakukan inovasi-inovasi pada menu
dan visual yang menarik
5. Menetapkan harga produk yang terjangkau masyarakat

2.3 Analisis SWOT


Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap kegiatan untuk
memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap lingkungan atau pesaing
melalui SWOT.
1. Kekuatan (Strength)
a. Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas
karena belum ada dessert box dengan rasa yang unik di kota Surabaya
b. Untuk membuat dessert yang menarik, dengan bahan dasar buah dan cream
merupakan hal yang mudah
c. Harga bervariasi sesuai ukuran yang dibeli, sehingga akan terjangkau oleh
berbagai kalangan
2. Kelemahan (Weakness)
a. Produk hanya memiliki satu varian
b. Produk mudah ditiru.
3. Peluang (Oportunity)
a. Dengan membuka usaha di Kota maka usaha desssert ini akan mendapatkan
peluang yang banyak utnuk menarik pelanggan.
b. Produk ini sudah banyak ditemukan di berbagai daerah, namun Dessert Box X ini
merupakan dessert yang baik untuk kesehatan dan bisa dijadikan salah satu
alternatif kudapan untuk diet.
c. Tidak banyak yang membuat aneka dessert seperti memodifikasi dessert box ini,
sehingga kami mempunyai peluang yang cukup baik dalam pemasaran karna
banyak remaja di kota yang menyukai dessert, apalagi usaha Dessert Box X juga
dapat dijadikan alternatif untuk acara acara formal maupun non formal seperti
acara keluarga, acara ulang tahun, acara kantor, pesta dll.
4. Ancaman (Treath)
a. Pesaing tidak sehat.
b. Bahan baku tidak stabil.
c. Adanya produk serupa dengan harga murah sehingga menjatuhkan produk kami.

2.4 Tujuan Perusahaan


1. Menambah pengalaman softskill dan hardskill dalam berwirausaha
2. Mendapatkan keuntungan yang maksimal.
3. Membuka lapangan pekerjaan baru
4. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang kami buat
5. Mencapai target penjualan

2.5 Sistem Manajemen Dalam Perusahaan


a. Sasaran Pasar usaha (Target Market)
Pada sasaran pasar usaha terdapat ilmu bisnis yang dikelompokkan berdasarkan
rentan umur, sifat, atau karakter, dan kebiasaan yang hampir sama. Sedangkan pada
Usaha kami, lebih berpotensi untuk menjadikan kalangan anak muda sebagai target
pasarnya. Hal ini disebabkan oleh, kebiasaan anak muda yang suka dengan camilan
manis seperti produk dessert box kami.
b. Target Penjualan
Target penjualan yang kami tetapkan terhadap produk kami ialah, hendaknya dapat
mengembalikan seluruh modal yang kami gunakan sesuai dengan banyaknya produk
yang dihasilkan, serta dapat medapatkan keuntungan sesuai yang kami harapkan.
c. Rencana Modal Usaha
Perencanaan modal untuk produk dessert box kami didapat dari iuran kas anggota.
d. Sistem Pemasaran (Strategi Penjualan)
Strategi Pemasaran terdapat beberapa aspek yang digunakan pada usaha kami yaitu :
1. Aspek Geografi
Dessert box membuka usaha di sekitaran pemukiman warga dan
kampus supaya mudah untuk dikunjungi dan mudah diakses. Bisnis ini akan
beroperasional hanya di daerah Kota Surabaya dan sekitarnya saja, melalui online
shop dan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp sehingga lebih mudah untuk
dijangkau dikarenakan daya tahan kue itu hanya bisa bertahan hanya 2 hari kecuali
dimasukkan kedalam lemari pendingin yang bisa bertahan selama 5 minggu. Dengan
dipasarkan melalui online shop dessert box bertujuan agar produk-produk makanan
dapat tersebar luas melalui media sosial dan juga konsumen dapat memesan sesuai
keinginannya.
2. Aspek Demografi
Produk usaha makanan dessert box dapat dibeli oleh semua kalangan baik laki-laki
maupun perempuan, dari usia anak-anak,
remaja, sampai dewasa/orang tua karena produk yang ditawarkan bukan merupakan
produk khusus yang hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan tertentu.

3. Aspek Income Segmentasi


Usaha makanan dessert box ini juga terdapat katalog yang nantinya akan diposting
melalui sosial media seperti Instagram, dengan harga jual per-box dengan kisaran
harga Rp 15.000 sehingga para konsumen pun dapat memilih harga yang sesuai
dengan
budget mereka.

4. Aspek Promosi
Usaha dessert box ini akan memberikan informasi seputar
diskon dan promo-promo yang sangat menarik melalui media sosial. Jika produk ini
dapat lebih luas penyebarannya maka pemilik usaha akan memilih seorang influencer
dan memberikan endorse supaya banyak masyarakat yang berdatangan mengunjungi
situs/web site dessert box dan juga datang secara langsung untuk membeli produk.

Anda mungkin juga menyukai