Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PAPER MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 3

“TATA URUTAN PERUNDANG-UNDANGAN”

DISUSUN OLEH:

NUR MELANI AISYAH H.

D101201014

Dosen :
Andi Naharuddin, S.Ip., M.Si.
Dian Ekawati, S.Ip., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2020/2021


Peraturan perundang-undangan nasional adalah peraturan tertulis yang telah dibuat oleh
lembaga yang berwenang. Peraturan tersebut sebagai pedoman warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tata urutan peraturan perundang-undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan


hukum dibawahnya. Sehingga setiap peraturan yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan
aturan yang ada di atasnya. Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia
adalah:

1. Undang-Undang Dasar 1945


UUD 1945 merupakan peraturan tertinggi dan sebagai dasar tertulis yang
membuat dasar dan garis besar hokum dalam penyelenggaraan negara. UUD 1945
merupakan hokum dasar tertulis yang terdiri dari pembukaan (empat alinea) dan juga
pasal-pasal sebanyak 37 pasal. Materi muatan UUD 1945 meliputi jaminan hak asasi
manusia bagi setiap warga negara, prinsip-prinsip dan dasar negara, tujuan negara, dan
sebagainya. UUD 1945 yang dipakai sekarang dalam penyelenggaraan negara
Indonesia telah mengalami empat kali amandemen.

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan rakyat Republik Indonesia


Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan dalam siding-sidang
MPR. Terdapat dua macam putusan, yakni ketetapan dan keputusan. Ketetapan adalah
putusan MPR yang mengikat kedalam dan ke luar majelis atau juga disebut ketetapan
yang masih berlaku dan ketetapan sementara.sebagaimana dimaksusd dalam pasal 2
dan pasal 4. Sedangkan keputusan adalah putusan MPR yang mengikat ke dalam
majelis saja.

3. Undang-Undang
Undang-Undang adalah bentuk peraturan perundangan yang diadakan untuk
melaksanakan UUD dan ketetapan MPR. Lembaga yang berwenang membentuk UU
adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pemerintah (Presiden). Rancangan
Undang-Undang yang telah disetujui bersama oleh DPR dan presiden disampaikan oleh
pimpinan DPR kepada presiden untuk disahkan menjadi UU dalam jangka waktu paling
lama 7 hari sejak tanggal persetujuan bersama.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu)
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (perppu) merupakan peraturan yang
dibuat oleh pemerintah atau presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
Adapun materi yang termuat dalam Perppu sama dengan materi muatan Undang-
Undang.

5. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah merupakan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah
dalam hal ini presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.
Pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat dan juga pemerintah provinsi. Di
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dinyatakan bahwa Peraturan Pemerintah
sebagai aturan organic daripada Undang-Undang menurut hierarkinya tidak boleh
tumpeng tindih atau bertolak belakang.

6. Keputusan Presiden
Keputusan Presiden atau disingkat Keppres merupakan norma hukum yang
sifatnya konkret, individual, dan sekali selesai. Keppres berisi materi yang
diperintahkan oleh UU, materi untuk melaksanakan PP, atau penyelenggaraan
kekuasaan pemerintah. Isi Keppres berlaku untuk orang atau pihak tertentu yang
disebut dalam Keppres tersebut.Keppres berfungsi untuk mengatur pelaksanaan
administrasi negara dan administrasi pemerintah.

7. Peraturan Daerah
Rancangan perda yang telah disetujui bersama oleh DPRD dan gubernur atau
walikota/bupati disampaikan oleh pimpinan DPRD baik provinsi maupun
Kabupaten/Kota untuk ditetapkan menjadi perda. Perda berisi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjuy peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi. Perda merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah sesuai
dengan kondisi daerahnya dan tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah
pusat.

Di masa keberlakuan Tap MPR No. III/MPR/2000 tersebutlah terjadi sebuah perubahan
mendasar dalam struktur ketatanegaraan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai
konsekuensi dari rampungnya Amandemen ke-IV UUD NRI 1945. Perubahan tersebut
membawa dampak yang besar pada susunan dan tata urutan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, salah satunya mengenai keberlakuan Tap MPR sebagai suatu peraturan perundang-
undangan.
DAFTAR PUSTAKA

Irbah, Nisrina. 2020. “Jurnal Hukum dan Pembangunan, Ketetapan MPR dalam Tata Urutan
Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia”. dari
https://www.researchgate.net/publication/340244877_KETETAPAN_MPR_DALA
M_TATA_URUTAN_PERATURAN_PERUNDANG-
UNDANGAN_DI_INDONESIA. Diakses pada 5 Oktober 2020 Pukul 23.13.

Jata Ayu, Tri. 2020. “Hierarki Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia” dari


https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl4012/hierarki-peraturan-
perundang-undangan-di-indonesia/. Diakses pada 5 Oktober 2020 Pukul 22.48.

Kompas.com. (Februari 2020). “Tata Urutan Perundang-Undangan di Indonesia” dari


https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/07/080000469/tata-urutan-peraturan-
perundangan-di-indonesia?page=all. Diakses pada 8 Oktober 2020 Pukul 09.14.

Anda mungkin juga menyukai