Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UNDANG-UNDANG POKOK KEPEGAWAIAN DAN KODE ETIK GURU

Diajuakn untuk memenuhi tugas kelompok matakuliah Adminitrasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Drs. Suriyah, M. Ag

Kelompok 7 :

1. Humairotul Fauziyah (201964010127)


2. Izatun Ni’mah (201964010114)
3. Mimin Anisykurlillah (201964010136)
4. Suryatul Hisni (201964010145)

FAKULTAS ILMU KEISLAMAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT KEPANJEN MALANG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh

Puji syukur kehadirat Allah swt. atas rahmat dan karunia-Nyapenulis dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini. Shalawat dansalam kepada Rasulullah Muhammad
saw., atas segala jasa dankesungguhannya menyampaikan risalah Allah di muka bumi dan
semoga beliau memberikan syafaatnya kita di hari kiamat.Makalah ini berjudul “Undang-
Undang Pokok Kepegawaian dan Kode Etik Guru”.

Makalah ini disusun untukmemenuhi tugas mata kuliah Administrasi Pendidikan.


Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuuh

Malang, 24 Maret 2022

Kelompok 7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorangdapat juga
menjadi point penting sebagai penilaian kualifikasi akademisnyasaat melamar pekerjaan.
berbicara mengenai pendidikan tentu berkaitan eratdengan profesi seorang guru atau tenaga
pendidik, oleh sebab saat ini profesi guru ialah profesi yang semakin banyak diminati. 

Saat ini profesi guru atau tenaga pendidik sudah mulai dijamin kesejahteran
hidupnya. Yang didukung oleh berbagai upaya dari pemerintah dalam mensejahterakan posisi
guru melalui berbagai kebijakannya. Salah satunya ia1ah Undang – Undang terkait
kepegawaian. Namun,menjadi guru bukanlah hal yang mudah, masih ada beberapa syarat
yang harusdipenuhi yaitu syarat administrasi, syarat psikis, dan syarat fisik, selain
ituseorang guru juga harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial.

Lalu, karena guru juga memegang peran yang penting pada sistem pendidikan, sebaga
i usaha mewujudkan mencerdaskan kehidupan bangsa.Pada akhirnya guru yang baik dan
mumpuni dalam kualitas menjadi satu kebutuhan yang harus terpenuhi, sekalipun pada
kenyataannya, banyak kualifikasi yang masih belum memenuhi standart yang diberlakukan
oleh pemerintah juga tak jarang yang melenceng dari norma kepatutan yang berlaku di
masyarakat. Sehingga, pemerintah menetapkan aturan atau normayang harus dipatuhi oleh
para guru di Indonesia yang dikenal dengan “KodeEtik Keguruan”.

Dengan begini diharapkan para guru dapat menjalankan tugasnya dengan


baik sebagaiamana yang telah ditetapkan dalam “Kode Etik Keguruan”. Makamelalui
makalah ini, kami akan memaparkan mengenai undang-undang yangterkait dengan pokok–
pokok kepegawaian dan tentang kode etik tenagakeguruan yang berlaku di negara kita.
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi pengertian singkat tentang Undang-Undang pokok kepegawaiandan
perubahannya?
2. Apa pengertian kode etik guru?
3. Apa saja isi kode etik guru?
4. Apa hakikat kode etik guru?
5. Apa tujuan kode etik guru?
6. Apa fungsi dari kode etik guru?

C. Tujuan Penulisan

1. Dapat mengetahui bunyi undang-undang tentang pokok kepegawaian


2. Dapat mengetahui pengertian kode etik guru
3. Dapat mengetahui isi dari kode etik guru
4. Dapat mengetahui hakikat dari kode etik guru
5. Dapat mengetahui tujuan dari kode etik guru
6. Dapat mengetahui fungsi dari kode etik guru
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Undang-Undang Pokok Kepegawaian
Menurut Undang-Undang nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian
pasal 28 disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai kode etik sebagai
pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam dan di luar kedinasan. Dalam
penjelasan Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa aparatur negara, abdi negara, dan abdi
masyarakat mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan
tugasnya dan dalam pergaukan hidup sehari-hari.

Selanjutnya, dalam Kode Etik Pegawai Negeri Sipil itu digariskan pula prinsip-prinsip
pokok tentang pelaksanaan tugas dan tanggungjawab pegawai negeri. Dari uraian ini dapat
kita simpulkan, bahwa kode etik merupakan pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan
didalam melaksanakan tugas dalam hidup sehari-hari.

B. Kode Etik Guru

1.        Pengertian  Kode Etik Guru

Kode Etik dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara
sebagai pedoman berperilaku. Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan
tata cara atau aturan yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi. Suatu kode etik
menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang diterjemahkan kedalam standaart
perilaku anggotanya. Nilai professional paling utama adalah keinginan untuk memberikan
pengabdian kepada masyarakat.

Nilai professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(Chung, 1981
mengemukakan empat asas etis, yaitu :

1)        Menghargai harkat dan martabat

2)        Peduli dan bertanggung jawab

3)         Integritas dalam hubungan

4)        Tanggung jawab terhadap masyarakat.


Dalam pidato pembukaan kongras PGRI XIII, Basuni sebagai Ketua Umum PGRI
menyatakan bahwa Kde Etik Guru Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman
tingkah laku guru warga PGRI dalam melaksanakan panggilan pengabdiannya sebagai guru
( PGRI, 1973 ). Dari pendapat ketua umum PGRI ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
Kode Etik Guru Indonesia terdapat dua unsur pokok, yakni :

1.        Sebagai landasan moral

2.        Sebagai pedoman tingkah laku

Secara umum, kode etik guru ialah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru di Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga Negara.

2.        Isi Kode Etik Guru

Adapun rumusan kode etik guru yang merupakan kerangka pedoman guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya itu sesuai dengan hasil kongres PGRI XIII, yang
terdiri dari 9 item berikut:

 Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia


pembangunan yang ber-Pancasila.
 Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan anak didik masing-masing
 Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak
didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan.
 Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan
orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
 Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolahnya maupun
masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.
 Guru secara sendiri dan/atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan
meningkatkan mutu profesinya.
 Guru menciptakan dan memelihara hubungan antarsesama guru baik berdasarkan
lingkungan kerja maupun didalam hubungan keseluruhan.
 Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi
guru professional sebagai sarana pengabdiannya.
 Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah
dalam bidang pendidikan.

3.        Hakikat Kode Etik Guru

Pada dasarnya guru adalah tenaga professional dibidang kependidikan yang memiliki
tugas mengajar, mendidik, dan membimbing anak didik agar menjadi manusia yang
berpribadi (pancasila). Dengan demikian, guru memiliki kedudukan yang sangat penting dan
tanggung jawab yang sangat besar dalam menangani berhasil atau tidaknya program
pendidikan. Kalau boleh dikatakan sedikit secara ideal, baik atar buruknya suatu bangsa di
masa mendatang banyak terletak di tangan guru.

Sehubungan dengan itu guru sebagai tenaga professional memerlukan pedoman atau
kode etik guru agar terhidar dari segala bentuk penyimpangan. Kode etik menjadi pedoman
baginya untuk tetap professional (sesuai dengan tuntutan dan persyaratan profesi). Setiap
guru yang memegang keprofesionalannya sebagai pendidik akan selalu berpegang kepada
kode etik guru. Sebab kode etik guru ini sebagai salah satu ciri yang harus ada pada profesi
itu sendiri.

4.        Tujuan Kode Etik Guru

Pada dasarnya tujuan merumuskan kode etik guru adalah untuk kepentingan guru,
peserta didik dan lembaga pendidikan itu sendiri. Secara umum tujuan mengadakan kode etik
guru adalah sebagai berikut:

a.          Untuk menjunjung tinggi martabat guru

Dalam hal ini kode etik guru dapat menjaga pandangan dan kesan dari pihak luar atau
masyarakat, agar mereka jangan sampai memandang rendah terhadap profesi keguruan

b.        Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan guru

Yang dimaksud kesejahteraan di sini meliputi baik kesejahteraan lahir (atau material)
maupun kesejahteraan batin (spiritual atau mental). Dalam hal kesejahteraan lahir para
anggota profesi keguruan, kode etik umumnya memuat larangan-larangan kepada para
anggotanya (guru) untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak kesejahteraan
profesi keguruan.

c.         Untuk meningkatkan pengabadian bagi guru

Tujuan lain kode etik dapat juga berkaitan dengan peningkatan kegiatan pengabian
profesi keguruan, sehingga bagi anggota profesi dapat dengan mudah mengetahui tugas dan
tanggung jawab pengabdian dalam melaksanakan tugasnya.

d.        Untuk meningkatkan mutu profesi keguruan

Untuk meningkatkan mutu profesi keguruan, kode etik juga memuat norma-norma
dan anjuran agar para anggota profesi keguruan selalu berusaha untuk meningkatkan mutu,
terutama dalam hal mendidik/mengajar.

5.        Fungsi  Kode Etik Guru

Pada dasarnya kode etik berfungsi sebagai perlindungan dan pengembangan bagi
profesi itu, dan sebagai pelindung bagi masyarakat pengguna jasa pelayanan suatu profesi.
Gibson and Mitchel (1995;449), sebagai pedoman pelaksanaan tugas profesional anggota
suatu profesi dan pedoman bagi masyarakat pengguna suatu profesi dalam meminta
pertanggungjawaban jika anggota profesi yang bertindak di luar kewajaaran.

Secara umum, fungsi kode etik guru adalah sebagai berikut:

a. Agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya,
sehingga terhindar dari penyimpangan profesi.
b. Agar guru bertanggungjawab atas profesinya.
c. Agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal.
d. Agar guru dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan.
e. Agar profesi ini membantu memecahkan masalah dan mengembangkan diri.
f. Agar profesi ini terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Undang-Undang nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian pasal


28 disebutkan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) mempunyai kode etik sebagai pedoman
sikap, tingkah laku, dan perbuatan di dalam dan di luar kedinasan. Dalam penjelasan Undang-
Undang tersebut dinyatakan bahwa aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat
mempunyai pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam melaksanakan tugasnya dan
dalam pergaukan hidup sehari-hari.

Secara umum, kode etik guru ialah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh
guru-guru di Indonesia sebagai pedoman sikap dan perilaku dalam melaksanakan tugas
profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga Negara.

 
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Said Zainal. 2006. Kebijakan Publik. Jakarta. Suara Bebas


Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Jogjakarta. Gajah
Mada University Press
Hasbullah, 2006. Otonomi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Koesoemahatmadja. 1979. Pengantar ke Arah Sistem Pemerintahan di Daerah di
Indonesia. Bandung : Binacipta
Muhdi, Ali. 2007. Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional. Yogyakarta. Pustaka
Fahima.
Purwanto Ngalim. 2005. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. PT Remaja
Rosdakarya Offset:Bandung
Suryono, Yoyon. 2000. Arah Kebijakan Otonomi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta. FIP UNY
Wayong J. 1979. Asas dan Tujuan Pemerintahan Daerah. Jakarta: Penerbit Djambatan

Anda mungkin juga menyukai