NIM 40320014
JAWAB
2.Coba kalian jelaskan secara singkat bagaimana posisi bimbingan konseling disekolahan,
dilengkapi dengan grafik posisi bimbingan konseling disekolah ?
Posisi BK disekolah merupakan salah satu posisi yang sangat penting yang harus selalu ada
di sekolah. Karena dengan adanya BK dapat membantu sekolah untuk memunculkan SDM
yang berkualitas.
GRAFIK BK DI SEKOLAH
Kepala Sekolah
Komite Sekolah
SISWA
3. Dalam klasifikasi ABK itu dibagi menjadi ABK mental, fisik, dan ABK emosi, jelaskan
ketiga klasifikasi ABK tersebut dan beri contohnya ?
A. ABK mental, adalah Anak Berkebutuhan Khusus yang terganggu pada mental nya.
Maksudnya adalah nak tersebut mengalami masalah mentah ketika terjadi masalah
dirumah sehingga mental/keberanian si anak tersebut menjadi down atau rendah.
Contohnya : Anak yang penakut dalam segala hal, minder atau kurang percaya diri,
merasa dirinya kurang mampu melakukan hal-hal yang orang lain mampu.
B. ABK fisik, adalah Anak Berkebutuhan Khusus secara fisik, entah itu bawaan dari
lahir ataupun karena kecelakaan atau sering kita sebut dengan anak cacat.Contohnya :
tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa.
C. ABK Emosi, adalah Anak Berkebutuhan Khusus yang sulit mengendalikan emosinya.
Terkadang baik naum tiba-tiba bisa berubah emosinya.Contohnya : Tunalaras, anak-
anak yang perbuatannya menyimpang dari norma-norma kemanusiaan.
4. Dalam pelaksanaan Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling kita mengenal dengan
strategi Bimbingan Kelompok, Konsultasi, Konseling Individual, dan Konseling Kelompok.
Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud dari strategi layanan diatas ?
5. Dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling disekolah tentu semuanya tidak berjalan
secara professional ada beberapa penghambat dan pendukung yang terjadi dilapangan baik
dari lingkungan maupun dari pelaksananya itu sendiri, coba jelaskan apa saja yang menjadi
penghambat terlaksananya bimbingan konseling dengan baik dilapangan ?
- Konseli tidak terbuka sepenuhnya kepada konselor atas persoalan yang sedang
dihadapi, disebabkan mungkin kareana malu atas apa yang mereka lakukan atau
mereka rasakan.
- Konseli merasa tidak bebas untuk mengungkapkan persoalannya karena si konseli
sudah beranggapan apabila mereka mengatakan yang sesbenarnya terjadi akan
mendapat hukuman atau marahan dari si guru BK
- Suasana disekitaran tempat pelayanan kurang nyaman/aman sehingga membuat
konseli enggan menyampaikan permasalahannya..
- Konseli tidak percaya kepada konselor untuk dapat membantu menyelesaikan
persoalan yang sedang dihadapinya, terutama bagi konseli yang dipanggilnya.
6. Apabila ada anak dikelas SMP/SMA yang rame terus, hyperaktif dan membuat gaduh
dalam pembelajaran, bagaimana sikap yang anda sarankan untuk menangani anak yang
seperti ini ?
Kalo saya beri pujian dan hadiah kepada anak yang tenang. Secara tidak langsung anak lain
yang ribut juga akan tenang karena ingin mendadapat hadiah.Juga hindari mengendalikan
kelas dengan cara marah-marah, membentak murid, memukul papan tulis dan berteriak. Itu
semua hanya menimbulkan ketegangan dan ketakutan yang tidak baik untuk suasana
belajar.dan jika ada anak yang ribut maka minta mereka menghafal pelajaran sambil berdiri
di depan kelas. Beri hukuman yang mendidik. Jangan hukum mereka secara fisik.