Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PENGAWAS MADRASAH

DALAM MELAKSANAKAN PENGAWASANPROGRAM MADRASAH

Diajukan untuk memenuhi tugas Seleksi Substansi Calon Pengawas


Madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama
Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Disusun oleh:

NAMA : NAIM MATUSALIMAH, S. Ag,


M.Pd.I NIP 197612202005012005
UNIT KERJA : MTsN 6 TULUNGAGUNG

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

1
PROVINSI JAWA
TIMUR 2015

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawahini :


Nama : NaimMatusalimah, S. Ag,M.Pd.I
Tempat/TanggalLahir : Tulungagung/20Desember
1976 NIP 19761220 200501 2 005
Pangkat/Golongan : PenataTk I/III d
NUPTK 7552754657300013
Unit Kerja : MTsN 6Tulungagung

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah dengan judul :


Srategi Pengawas Madrasah Dalam Melaksanakan Pengawasan Program
Madrasah

Adalah benar-benar :
1. Buatan saya sendiri dan bukan karya orang lain.
2. Belum pernah dipublikasikan di event manapun.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya
saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Tulungagung, 04 Desember 2021


Yang MembuatPernyataan

Naim Matusalimah, S.Ag, M.Pd.I

2
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Syukur Alhamdulillah, berkatRahmad Allah SWT, makalah kepengawasan ini


akhirnya berhasil kami selesaikan. Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepadaNabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Makalah kepengawasan ini kami susun dalam rangka mengikuti Seleksi
Substansi calon Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia
tahun 2021.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, ibu Pengawas Madrasah
MTsn 6 Tulungagung dan Bapak Kepala MTsN 6 Tulungagung yang telah memberikan
kesempatan kepada kami dalam proses seleksi calon pengawas madrasah tahun 2015
ini.
Kekurangan dan kesalahan yang terjadi di dalam penulisan makalah
kepengawasan ini menunjukkan keterbatasan pengetahuan kami tentang ilmu
supervise dan pengawasan, oleh karena itu atas segala kekurangan kami mengucapkan
permohonan maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing umatnya yang tak putus asa dalam
belajar.
Tulungagung, 04Desember 2021

Penulis

3
HALAMAN SAMPUL...................................................................................................i

SURAT PERNYATAAN.................................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iv

DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR DAB DAFTAR LAMPIRAN.................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. LatarBelakang …………………………………………………………………………………. 1

B. Masalah ………. ………………………………………………………………………………….. 2

C. Visi, misi, tujuandan indicator kepengawasan ………………………………….. 2

BAB IIRENCANA PROGRAM PENGAWASAN

A. Aspek-aspekdalam program pengawasan ……… ………………………………… 5

B. Strategidanlangkah-langkahpencapaian................................................8

BAB III PENUTUP................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................13

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan zaman adalah keniscayaan yang tidak bisa terlepas dari kehidupan
masyarakat Lajunya kemajuan jaman harus disertai dengan kemajuan bidang
pendidikan, untuk menyiapkan generasi yang dapat memenuhi tuntutan jaman.
Sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam Undang - Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas ingin mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak peserta didik yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal menjadi ujung tombak dalam mengembangkan pendidikan. Proses
pembelajaran dan pengajaran sangat penting guna mengembangkan potensi
peserta didik menuju pencapaian tujuan yang diharapkan bagi bangsa
Indonesia. Proses pembelajaran dan pengajaran yang berlangsung pada suatu
lembaga pendidikan (sekolah) menuntut upaya pengkoordiniran secara sistematis
dan terencana. Upaya ke arah ini salah satunya dapat terwujud dengan adanya
pelaksanaan supervisi.
Supervisi tidak lain merupakan penerapan prinsip-prinsip demokrasi sehingga
potensi manusia dapat berkembang dengan kontinu, baik dalam konteks pribadi
maupun bersama, sehingga setiap orang dapat berpartisipasi dalam suatu
komunitas masyarakat. Ditinjau dari segi pendidikan, menurutDaryanto (2015:1-2)
supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa tuntunan atau pembinaan ke
arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya serta peningkatan mutu
mengajar, belajar dan juga belajar pada khususnya.

5
Orang yang melakukan supervisi disebut supervisor, dan menurut keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0134/0/1977, termasuk kategori
supervisor adalah kepala sekolah, penilik sekolah dan para pengawas sekolah.
(Daryanto, 2015:4).
Disinilah peran Pengawas Sekolah tak terbantahkan dalam membina,
memantau dan menilai proses pembelajaran yang diselenggarakan di tiap
sekolah. Perlu adanya Program Pengawasan untuk menunjang keberhasilan
pendidikan.Mengingat, keberhasilan pelaksanaan pendidikan di lapangan ditentukan
oleh 3 unsur, yaitu Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru (Supandi, 1996: 94).
Pengawas sekolah memberikan bimbingan kepada guru dan kepala sekolah di
sekolah binaannya untuk meningkatkan kompetensinya.
Sehubungan dengan begitu kompleknya tugas pokok dan fungsi pengawas
sekolah, maka dalam pelaksanaannya perlu disusun program pengawasan sekolah
untuk dijadikan pedoman dan acuan dalam bekerja, sehingga terarah, efektif dan
efisien.

B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang penulis angkat
adalah:
1. Bagaimana perencanaan aspek-aspek dan program pengawasan dalam
meningkatkan mutu pendidikan?
2. Bagaimana strategi dan langkah pencapaian program pengawasan?
C. Visi, Misi, Tujuan dan Indikator Kepengawasan
Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung:
Visi: “Terwujudnya insan yang cerdas komprehensif dan berkarakter”.

Misi: ”Mewujudkan pelayanan pendidikan optimal pada jenjang Pendidikan Anak


mulai Usia Dini Formal TK (RA), SD (MI), dan Pendidikan Khusus yang merata,

6
terjangkau dan bermutu, tanpa diskriminasi, sebagai pranata pembentukan
karakter insan cerdas komprehensif (cerdas intelektual, cerdas spiritual, cerdas
emosional, cerdas sosial dan kinestetis)”.

1. Visi Pengawas Sekolah: “Terwujudnya pelayanan pendidikan yang berkualitas


melalui pengawasan profesional“.
2. Misi Pengawas Sekolah
a. Melaksanakan Pengawasan Manajerial
b. Melaksanakan Pengawasan Akademik
c. Melaksanakan Evaluasi Pendidikan
d. Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan
e. Melaksanakan Pengembangan Kepribadian dan Sosial
3. Tujuan Pengawasan Sekolah yang ingin dicapai dalam pengawasan satu tahun
adalah:
a. Terwujudnya guru dan kepala sekolah yang mampu mengidentifikasi
masalah dan hambatan yang dijumpai dalam melaksanakan tugasnya, serta
menemukan solusi, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan
profesionalisme dirinya.
b. Terciptanya reformasi pembelajaran inovatif dan mendukung terjadinya
komunikasi dan penyampaian informasi.
c. Meningkatnya motivasi guru, mempererat dan menumbuhkan sinergi serta
meningkatkan kualitas mutu sekolah binaan.
d. Meningkatnya kualitas manajemen pembelajaran bagi guru dan sekolah
bagi kepala sekolah.
e. Terlaksananya penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, serta pemantauan
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan 8 SNP di sekolah binaan dalam
rangka menentukan tindak lanjut pembinaan selanjutnya.

7
f. Terlaksananya pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala
sekolah untuk meningkatkan kompetensinya dalam rangka memperbaiki
mutu layanan penyelenggaraan pendididkan di sekolah masing-masing.
4. Indikatorketerlaksanaan yang ingin dicapai dalam pengawasan satu tahun
adalah :
a. Membantu guru dan kepala sekolah mengidentifikasi masalah dan
hambatan yang dijumpai dalam melaksanakan tugasnya, serta menemukan
solusi, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan profesionalisme dirinya.
b. Membantu terjadinya reformasi pembelajaran inovatif dan mendukung
terjadinya komunikasi dan penyampaian informasi.
c. Meningkatkan motivasi guru, mempererat dan menumbuhkan sinergi serta
meningkatkan kualitas mutu sekolah binaan.
d. Membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelajaran bagi guru dan
sekolah bagi kepala sekolah.
e. Melakukan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, serta pemantauan
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan 8 SNP di sekolah binaan dalam
rangka menentukan tindak lanjut pembinaan selanjutnya.
f. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala
sekolah untuk meningkatkan kompetensinya dalam rangka memperbaiki
mutu layanan penyelenggaraan pendididkan di sekolah masing-masing.

8
BAB II
RENCANA PROGRAM PENGAWASAN
A. Aspek-aspek Dalam Program Pengawasan
Pengawasan merupakan terjemahan langsung dari istilah controlling yang di
dalamnya ada kegiatan supervisi sebagaimana dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 tahun 2005 pasal 23 yang menyebutkan bahwa pengawasan proses
pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 19 ayat (3) adalah meliputi
perencanaan, supervisi, evaluasi, pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut
yang diperlukan. Pengawasan dilakukan dalam rangka menjamin kualitas (quality
assurance) sebuah pendidikan agar sesuai dengan tujuan pendidikan.
Ada dua hal yang mendasari pentingnya pengawasan dalam proses
pendidikan, yaitu: (1) adanya perkembangan kurikulum yang menuntut para guru
mengembangkan kreativitasnya sehinggamemerlukan bantuan-bantuan khusus
dalam memenuhi tuntutan pengembangan pendidikan, khususnya pengembangan
kurikulum, (2)Pentingnyapengembanganpotensi sumber daya guruyang qualified.
Untuk itu sebagai supervisor harus mampu berperan sebagai konsultan dalam
manajemen sekolah, pengembangan kurikulum, teknologi pembelajaran, dan
pengembangan staf.Ada empat macam peran seorang pengawas atau supervisor
pendidikan, yaitu sebagai: coordinator, consultant, group leader dan evaluator.
Supervisor harus mampu mengkoordinasikan programs, groups, materials, dan
reports yang berkaitan dengan sekolah dan para guru.
Kegiatan pengawasan ini meliputi beberapa tahapan, yang meliputi
penyusunan program pengawasan sekolah, pelaksanaan program pengawasan,
evaluasi keterlaksanaan program pengawasan sekolah, dan penyusunan laporan
pengawasan sekolah, serta pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan
kepala sekolah baik dalam peningkatan profesioanalisme maupun penelitian
tindakan.

9
Tahapan tersebut dapat dijelaskan dengan rincian kegiatan sbb:
1. Penyusunan Program Pengawasan
a. Menyusun program pembinaan guru dan kepala sekolah.
b. Menyusun program pemantauan Standar Nasional Pendidikan.
c. Menyusun program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah.
d. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan
kepala sekolah.
e. Menyusun program pembimbingan dan pelatihan penelitian tindakan bagi
guru dan kepala sekolah.
2. Pelaksanaan Program Pengawasan
a. Melaksanakan pembinaan guru dan kepala sekolah.
b. Memantau pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan.
c. Melaksanakan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah
d. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan
kepala sekolah.
e. Melaksanakan pembimbingan dan pelatihan penelitian tindakan bagi guru
dan kepala sekolah.
3. Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan.
a. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru dan kepala
sekolah.
b. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program pemantauan 8 Standar Nasional
Pendidikan.
c. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program penilaian kinerja guru dan kepala
sekolah
d. Mengevaluasi pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan profesionalisme
guru dan kepala sekolah.

10
e. Mengevaluasi pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan penelitian
tindakan bagi guru dan kepala sekolah.
4. Membuat laporan hasil pengawasan tahunan
Adapun aspek-aspek dalam program pengawasan ini antara lain:
1. Pembinaan guru
Pembimbingan guru dalam penyusunan RPP Tematik integratif berbasis saintifik
berdasarkan Permendikbud 103/2014.
2. Pembinaan Kepala Sekolah
Pembimbingan Kepala sekolah dalam penyusunan RKS berbasis EDS
3. Pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Standar PTK: pembinaan Karier Guru dan pembinaan karier kepala sekolah
4. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajran, dan
evaluasi dalam proses pembelajaran
5. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah
Penilaian manajemen sekolah dan supervisi pembelajaran
6. Pembimbingan dan Pelatihan Guru
PKG dan PKB guru
7. Pembimbingan dan Pelatihan Kepala Sekolah
PKKS dan PKB Kepala Sekolah
8. Pembimbingan dan Pelatihan Guru dan Kepala Sekolah dalam penelitian dan
tindakan
Pembimbingan PTK untuk Guru dan PTSuntuk kepala sekolah

11
B. Strategi dan Langkah-langkah Pencapaian
Dalam hal strategi dan langkah-langkah pencapaian, penulis akan fokus pada
strategi kepengawasan yang berupa pembinaan guru. Strategi yangdapat dilakukan
pengawas adalah:
1. Merencanakan dan menyiapkan perangkat kepengawasan sebelum melakukan
supervisi dengan adanya program tahunan, program bulanan dan instrumen
penilaian
2. Mengidentifikasi guru-guru yang akan disupervisi melalui daftar isian
3. Merumuskan faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kelancaran supervisi melalui
rumusan program supervisi
4. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan
jangka panjang melalui rumusan program supervisi
5. Teknik supervisi yang dipergunakan yakni lebih banyak bersifat individual
6. Tindak lanjut hasil supervisi dalam bentuk penilaian kuantitatif dan kualitatif serta
laporan.
7. Kunjungan dan observasi kelas
8. Pemberian motivasi dalam bentuk reward atau sanksi
9. Merencanakan dan menyusun langkah-langkah terobosan atau inovasi untuk
memperoleh hasil yang maksimal dalam kepengawasan.
Strategi/ model yang diterapkan dalam pengawasan sekolah dapat juga dengan
menjadikan guru dan kepala sekolah binaan sebagai mitra kerja dalam mencapai
tujuan, dengan pendekatan “Give-Emphatic-Own- Love (GEOL)”.Adanya
pendampingan menggambarkan adanya kedekatan antara pengawas dan guru,
dalam memecahkan dan membantu guru menjadi lebih baik.
Adapun langkah-langkah pencapaianstrategi ini bisa dimulai dari tahapan
pertemuan pendahuluan, tahap pengamatan mengajar, dan tahap pertemuan
balikan dengan gambaran sebagai berikut :

12
1. Tahap pertemuan pendahuluan
Pada pertemuan awal dilakukan pembuatan kerangka kerja, untuk
menciptakan suasana akrab dan terbuka antara supervisor dengan guru
sehingga guru merasa percaya diri dan memahami tujuan diadakannya
pendampingan. Aktifitas yang dilakukan pada tahapan ini antara lain :
a. Menciptakan suasana persahabatan dan keterbukaan antara guru dan
supervisor.
b. Supervisor menjelaskan kedudukannya bahwa ia dan guru mempunyai
kedudukan yang sama dalam visi perbaikan kualitas pendidikan.
c. Membicarakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat oleh guru yang
meliputi ; kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator, tujuan
pembelajaran, materi pokok, pendekatan pembelajaran, metode
pembelajaran, media/alat serta evaluasi pembelajaran.
d. Bersama-sama mengidentifikasi jenis-jenis kompetensi dasar beserta
indikatornya yang akan dicapai oleh guru dalam kegiatan pembelajaran.
Proses ini dilakukan dengan demokratis dan saling melengkapi.
e. Terjadi suasana bekerjasama antara guru dan supervisor dalam
merumuskan alat-alat observasi sehingga guru merasa butuh untuk
diobservasi karena ada jaminan perbaikan bagi dirinya dikemudian hari.
2. Tahap pengamatan mengajar
Pada tahap ini, guru melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang telah digagas dan disepakati bersama pada saat
pertemuan awal. Aktifitas-aktifitas yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
a. Guru bersama-sama supervisor memasuki kelas tempat proses
pembelajaran akan berlangsung. Aktifitas ini harus menggambarkan bahwa
supervisor dan guru merupakan mitra yang saling bekerjasama
mensukseskan pembelajaran.

13
b. Guru memberikan kesempatan kepada supervisor untuk menjelaskan
suasana baru pembelajaran pada saat itu. Penjelasan supervisor saat itu
sangat penting maknanya bagi guru karena berisi motivasi dan
menempatkan guru dalam posisi sejajar dengan dirinya dan pantas untuk
melakukan tugas mengajar di kelas tersebut.
c. Walaupun guru dan supervisor mempunyai peran yang berbeda yaitu guru
diawasi dan supervisor melakukan pengawasan, tapi suasana yang
terbangun tidak menunjukkan adanya perbedaan peran tersubut. Hal ini
ditunjukkan dengan keterampilan supervisor dalam menangkap setiap
proses yang diamatinya tidak menunjukkan sikap sedang meng-inspeksi dan
menghakimi guru yang diawasi tersebut.
d. Diakhir proses pembelajaran. Supervisor menyampaikan rasa senangnya
telah terlibat dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Dengan demikian
masuk dan keluar kelas supervisor menebarkan sikap positif bagi siswa dan
guru sasaran tersebut.
3. Tahap pertemuan balikan
Tahap berikut terakhir ini disebut (post observation).Disini supervisor
bersama dengan guru melakukan evaluasi hal-hal yang terjadi selama observasi.
Proses ini dilakukan dalam rangka meningkatkan performa guru. Aktifitas yang
dilakukan pada sesi ini antara lain :
a. Supervisor harus mampu membuat suasana santai sehingga guru tidak
merasa diadili. Misalnya dengan bertanya tentang hal-hal ringan yang
mencairkan suasana.
b. Supervisor memberikan penguatan kepada guru yang telah melaksanakan
pembelajaran dalam suasana penuh persahabatan sebagaimana pertemuan
awal.

14
c. Supervisor memberikan kesempatan pada guru untuk menyampaikan hal-
hal apa yang dia rasa kurang dari aktifitas pembelajarannya tersebut.
d. Supervisor bersama guru melakukan evaluasi bersama dalam suasana
suasana diskusi santai memecahkan persoalan secara take and give
bersama.
e. Supervisor mengungkapkan beberapa hal positif serta adanya potensi-
potensi terpendam guru yang bisa dikembangkan untuk menunjang preses
pembelajaran semakin baik.

15
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan

1. Penyusunan Program Pengawasan sekolah ini dimaksudkan sebagai bahan acuan


dalam melaksanakan tugas kepengawasan sekolah.
2. Ada beberapa tahapan dalam program kepengawasan, yaitu penyusunan
program, pelaksanaan program, evaluasi hasil pelaksanaan program, dan laporan
hasil pengawasan.
3. Aspek-aspek pengawasan yang diprogramkan adalah pembinaan guru,
pembinaan kepala sekolah, pemantauan 8 SNP, penilaian kinerja guru, penilaian
kinerja kepala sekolah, pembimbingan dan pelatihan guru dan kepala sekolah,
pembimbingan dan pelatihan guru dalam penelitian tindakan.
4. Strategi program pengawasan diawali dengan penyusunan program yang
tertuang dalam program tahunan, pelaksanaan program dengan model
pendampingan, dan hasil evaluasi dengan instrument.

16
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Tutik Rahmawati, 2015.Supervisi Pembelajaran.Gava Media. Yogyakarta


Ngalim Purwanto,2012, Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Bandung
Makawimbang Jerry H.2011, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan.Alafabeta.
Bandung
Mukhtar dan Iskandar, 2009.Orientasi baru Supervisi Pendidikan.Gaung Persada.
Jakarta
Muslim Sri Banun, 2009, Supervisi Pendidikan Meningkatkan Kualitas Profesional Guru.
Alfa Beta. Bandung
Tafsir Ahmad, 2006, Filsafat Perndidikan Islami. Pemuda Rosdakarya.Bandung.
Yani, Ahmad, 2014. Mindset kurikulum 2013.Alfabeta. Bandung

17
LAMPIRAN

1. Biodata Penyusun
Naim Matusalimah, M.Pd.I
Tempat dan Tanggal Lahir :Tulungagung, 20Desember 1976.
Alamat :Sepatan Gondang Tulungagung
Pekerjaan : Guru Bahasa Arab MTsN 6 Tulungagung

Riwayat Pendidikan ;
SDN Sepatan : Tulungagung Lulus Tahun 1990
MTsN Tulungagung : Tulungagung Lulus Tahun 1993
MAN Denanyar : Jombang Lulus Tahun 1996
STAIN : Malang Lulus Tahun 2000
IAIN : Tulungagung Lulus Tahun 2014

Motto : “jangan berani mengajar jika kita berhenti belajar”.

Pengalaman Organisasi :
1) Pengurus MGMP Bahasa Arab Kabupaten Tulungagung

18

Anda mungkin juga menyukai