a. Model Pembelajaran
b. Media Pembelajaran
c. Metode Pembelajaran
d. Strategi Pembelajaran
a. MODEL PEMBELAJARAN
Jadi, sebenarnya model pembelajaran memiliki arti yang sama dengan pendekatan, strategi
atau metode pembelajaran. Saat ini telah banyak dikembangkan berbagai macam model
pembelajaran, dari yang sederhana sampai model yang agak kompleks dan rumit karena
memerlukan banyak alat bantu dalam penerapannya.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup
luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang
dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran
adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi
perangkat keras.
c. METODE PEMBELAJARAN-
Menurut Nana Sudjana (2005: 76) metode pembelajaran adalah, “Metode pembelajaran
ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran”.
Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009: 88) menyatakan, “Metode pembelajaran adalah cara-
cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
metode pembelajaran merupakan suatu cara atau strategi yang dilakukan oleh seorang guru
agar terjadi proses belajar pada diri siswa untuk mencapai tujuan.
Benny A. Pribadi (2009: 11) menyatakan, “tujuan proses pembelajaran adalah agar
siswa dapat mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan proses
pembelajaran perlu dirancang secara sistematik dan sistemik”. Banyak metode yang digunakan
seorang guru dalam pembelajaran passing bawah bolavoli, antara lain dengan menggunakan
metode pembelajaran inovatif dan konvensional.
d. STRATEGI PEMBELAJARAN
Kata strategi sebenarnya berasal dari kosa kata militer. Strategi berhubungan erat dengan
pengetahuan tentang perang. Dalam bahasaYunani, startegi berasal dari kata stratos yang
artinya pasukan dan agein yang artinya memimpin-membimbing. Strategi berarti kegiatan
memimpin pasukan.
Ada beberapa pengertian tentang strategi yang telah didefinisikan oleh para pakar, diantaranya
yaitu Jenderal Karl Von Clausewitz, ia menyatakan bahwa strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk kepentingan perang. Sementara Antonie Henri Jomini,
mendefinisikannya sebagai seni menyelenggarakan perang di atas peta dan meliputi seluruh
kawasan operasi. Hampir senada dengan Antonie, LiddleHart memaknainya sebagai seni
mendistribusikan dan menggunakan sarana-sarana militer untuk mencapai tujuan-tujuan
politik.Bertolak dari pengertian-pengertian di atas, strategi bisa disimpulkan memiliki dua hal,
yaitu:
a. perencanaan tindakan secara sistematis,
b. implementasi perencanaan dalam tindakan dilapangan.
Dan ujung dari penggunaan strategi adalah memenangkan pertempuran.
Berangkat dari konsep strategi tersebut di atas, maka strategi pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai pengetahuan tentang perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran.
Bisa juga dimaknai dengan seni untuk merencanakan dan menyelenggarakan pembelajaran
yang meliputi seluruh komponen yang terkait dengan kegiatan pembelajaran.
Raka Joni menyatakan istilah strategi banyak dipakai dalam banyak konteks dengan makna
yang berbeda-beda. Dalam konteks pembelajaran, strategi pembelajaran adalah pola umum
perbuatan guru murid di dalam perwujudan peristiwa pembelajaran.
Memperhatikan beberapa pengertian strategi pembelajaran yang dikemukakan para ahli di atas,
dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan seperangkat tindakan guru untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang memudahkan siswa untuk mencapai tujuan
belajarnya.
Cakupan tindakan tersebut meliputi:
a. Setting (latar) pembelajaran.
b. Pengelolaan dan pengorganisasian bahan ajar.
c. Pengalokasian waktu.
d. Pengaturan pola aktifitas pembelajaran,.
e. Metode pembelajaran.
f. Pengaturan dalam pemanfaatan media pembelajaran.
g. Penerapan prinsip-prinsip pembelajaran.
h. pengembangan dan pengaturan iklim pembelajaran.
2. Definisi Belajar dan Mengajar?
BELAJAR
Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus
menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan, bahwa belajar
dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri dan keduanya saling berinteraksi. Dalam
teori psikologi konsep belajar Gagne ini dinamakan perpaduan antara aliran behaviorisme dan aliran
instrumentalisme.
Menurut Spears :
“ Learning is to observe, to read, to imited, to try something themselves, to listen, to follow direction “
Hakekat belajar secara tradisional belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam tingkah
laku, yang mengakibatkan adanya pengalaman .
Belajar adalah suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh pengalaman.
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu
hasil dari latihan atau pengalaman.
MENGAJAR
Mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat
menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Mengajar ialah : a way working with students … A process of interaction . The teacher does
something to student, the students do something in return ;
( Sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan
kegiatan ).
Mengajar adalah . any action performed by an individual (the teacher) with the intention of facilitating
learning in another individual (the learner),
( Mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan
membantu atau memudahkan orang lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar ).
Biggs (1991), seorang pakar psikologi membagi konsep mengajar menjadi tiga macam pengertian
yaitu :
1. Pengertian Kuantitatif dimana mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni
penularan pengetahuan. Dalam hal ini guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang studinya dan
menyampaikan kepada siswa dengan sebai-baiknya. Masalah berhasil atau tidaknya siswa bukan
tanggung jawab pengajar.
2. Pengertian institusional yaitu mengajar berarti . the efficient orchestration of teaching skills, yakni
penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal ini guru dituntut untuk selalu
siapmengadaptasikan berbagai teknik mengajar terhadap siswa yang memiliki berbagai macam tipe
belajar serta berbeda bakat , kemampuan dan kebutuhannya.
3. Pengertian kualitatif dimana mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya
membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.
Dari berbagi definisi di atas, saya paling setuju dengan pendapat Cronbach dan Spears.
Cronbach (1954) berpendapat bahwa belajar dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami.
Spears berpendapat bahwa pengalaman dapat diperoleh dengan menggunakan panca indra.
Berdasarkan dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar dilakukan dengan menggunakan
panca indera dalam semua hal yang kita alami.
Sedangkan dalam definisi mengajar, saya lebih setuju denga pendapat Arifin (1978) yaitu, mengajar
adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima,
menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
Silahkan berkomentar, definisi siapa yang sejalan dengan pemikiran anda?. Atau mungkin anda
memiliki pendapat pribadi mengenai definisi belajar dan mengajar.
PENDIDIKAN
(pengertian pertama)Pendidikan merupakan upaya nyata untuk memfasilitasi individu lain, dalam
mencapai kemandirian serta kematangan mentalnya sehingga dapat survive di dalam kompetisi
kehidupannya.
(pengertian kedua)Pendidikan adalah pengaruh bimbingan dan arahan dari orang dewasa kepada orang
lain, untuk menuju kearah kedewasaan, kemandirian serta kematangan mentalnya.
(pengertian ketiga)Pendidikan merupakan aktivitas untuk melayani orang lain dalam mengeksplorasi
segenap potensi dirinya, sehingga terjadi proses perkembangan kemanusiaannya agar mampu
berkompetisi di dalam lingkup kehidupannya (Insan Cerdas dan Kompetitif).
PENGAJARAN
Aktivitas nyata mengajarkan (transfer knowledge) pengetahuan, teknologi dan ketrampilan serta
meningkat kecerdasan dan pengendalian emosinya sehingga seseorang mampu survive di dalam
kehidupannya.
4.Metode yang paling baik menurut saya adalah pengalaman lapangan, simulasi dengan sedikit
ceramah sebagai penguatannya. karena dengan pangalaman belajar nyata dilapangan kita akan dapat
menunjukkan secara riil atau nyata tentang tujuan yang akan kita capai dalam sebuah pembelajaran
dan itu dapat kita wujudkan dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada disekitar.Salah satu
contoh sekolah di Bali yang menerapkan metode itu adalah GREEN SCHOOL dimana sekolah itu
siswanya berasal lebih dari 15 negara salah satu penerapanya misalnya dalam pelajaran berhitung
siswa langsung diajak ke kebun untuk mencari buah yang jatuh sambil menghitungnya.
Sesuai dengan tahap perkembangan siswa, cara siswa belajar, dan konsep pembelajaran
menarik, maka proses pembelajaran yang cocok bagi siswa sebaiknya dilakukan melalui metode fun
learning. Metode fun learning merupakan cara belajar mengasyikkan dan menyenangkan yang
berpusat pada kondisi psikologi siswa dan atmosfer lingkungan dalam melakukan proses belajar
mengajar.
Metode ini merupakan cara untuk menciptakan suasana yang nyaman dalam proses
pembelajaran sehingga tercipta rasa cinta dan minat untuk belajar. Metode ini menciptakan hubungan
yang baik antara guru dan siswa, sehingga dalam pembelajaran siswa akan mudah menerima
pembelajaran yang diberikan oleh guru.