Terkadang bersyukur artinya menurunkan standar ekspektasi, supaya jiwa kita tetap

sehat.

Terkadang ikhlas artinya jika harapan dan kenyataan tidak searah, supaya kebahagiaan
hati tetap terjaga.



“Love, Daddy pulang.”

Nicko membuka pintu kamar dengan pelan dan melihat sang istri, Alin, sedang bermain
dengan Cantika, anak mereka. Dia langsung merentangkan tangan saat Cantika berlari
ke arahnya.

“Mommy, Daddy wangi banget!” ujar anak berusia dua tahun empat bulan itu. Tanpa
menunggu respons dari sang mami, dia menciumi wajah dan memeluk leher Daddy-nya.

Alin mencium tangan sang suami, lalu dihadiahi kecupan di kening dan pelukan seperti
biasa. Ibu satu anak itu tidak perlu mempertanyakan aroma tubuh sang suami yang
sangat wangi tersebut. Karena dia tahu, Nicko selalu mandi di kantor sebelum pulang
dan menyemprotkan parfum sebelum masuk ke apartment. Hal tersebut sudah
dilakukan pria itu dari awal mereka menikah.

“Aku gak mau kamu ngeliat aku kucel dan nyium baunya aku. Waktu mau berangkat
kerja, aku seger. Masa pas pulang dan ketemu orang yang selalu nyematin aku, aku
kucel dan bau?” Begitu jawaban pria tersebut saat ditanya alasan oleh sang istri.

“Tapi pas berangkat kerja, kamu gak sewangi ini, Bee,” protes Alin. “Ini mah kayak anak
muda mau ketemu pacar. Wangi banget.”

“Ya, kan, aku mau ketemu kamu,” jawab Nicko tak mau kalah. “Kamu tuh pacar halalku,”
lanjutnya seraya menarik pelan sang istri ke dalam pelukan. “Kalau di kantor, ya,
ketemu kerjaan, ketemu klien, ngapain aku wangi-wangi?”

Alin hanya mengangguk pelan, tak mau memperpanjang masalah sepele seperti itu. Dia
pun tahu karakter sang suami ketika di kantor. Tegas, ekspresi wajahnya sering datar
dan dingin, irit bicara, bahkan nyaris tidak pernah tersenyum. Sangat berbeda ketika
bersamanya.
“Kita makan, yuk, Daddy.” Suara Cantika membuyarkan lamunan Alin yang juga sedang
memeluk sang suami. “Mommy masak enak.”

“Yuk.” Nicko mengganguk dan mereka berjalan menuju meja makan tanpa ada yang
melepas pelukannya.

“Aku siapin dulu, ya.” Alin menyiapkan nasi dan udang bakar madu untuk keduanya, lalu
mereka duduk di tempatnya masing-masing. “Bee, besok Daddy minta kita kumpul di
rumah.”

Nicko mengangguk pelan, “Ya, tadi aku abis meeting sama Daddy, sama mas Azka dan
mbak Luna juga.” Alazka Ludwig dan Aluna Prianka Ludwig adalah kakak kembar sang
istri.

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”
“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”
“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”

“”
“”

“”

“”

“”

“”