· Benda dengan ukuran tertentu diletakkan didepan cermin cembung dengan jarak
diketahui akan membentuk bayangan di belakang cermin cembung berjarak ½ r. dengan
demikian dapat ditentukan permukaan cermin cembung.
· Berlandaskan kerja cermin cembung maka dibuat keratometer. Pada keratometer ,kornea
bertindak sebagai cermin cembung, sumber cahaya sebagai objek. Pemeriksa mengatur focus
agar memperoleh jarak dari kornea.
· Pemeriksa menentukan ukuran bayangan yang direfleksi dengan mengatur sudut prisma
agar menghasilkan dua bayangan. Posisi prisma setelah diatur akan dikaliberasi dengan daya
focus kornea ( dalam dioptri). Nilai rata-rata 44 dioptri dengan rata-rata radius kelengkungan
kornea 7,7 mm. penderita dengan astigmastisma , biasanya dalam pengukuran bayangan dibuat
arah vertical dan horizontal.