Anda di halaman 1dari 2

Kesal dihajar sanksi oleh banyak perusahaan di berbagai bidang

khususnya Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Rusia mengatakan bakal


menghentikan kerja sama dengan berbagai negara lain dalam proyek antariksa di
Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Sampai sanksi terhadap negaranya dicabut,
Rusia menyatakan enggan terlibat dengan segala bentuk kerja sama antariksa
apapun.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Agensi Antariksa Rusia Roscosmos, Dmitry


Rogozin. Dirinya mengatakan, perbaikan hubungan antara para mitra di ISS dan
proyek lainnya hanya mungkin dilakukan dengan penghapusan sanksi tanpa syarat.

Pernyataan tersebut disampaikannya pada Sabtu (2/4) lalu, muncul sebagai


tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan pada Moskow setelah serangannya
terhadap Ukraina, yang diluncurkan pada akhir Februari lalu.

Baca juga:
Pemkot Tak Boleh Kalah, Bangunan di Atas Brandgang Harus Dibongkar
Atas banyaknya sanksi yang diterima Rusia, Rogozin sebelumnya menyatakan
kalau sanksi yang berlaku terhadap Rusia bisa menghancurkan ekonomi Rusia.
Lebih jauh, berbagai sanksi yang ada juga dikatakan bisa membawa rakyat Rusia ke
jurang kehancuran dan kelaparan.

Selanjutnya, Roscosmos akan menentukan kapan waktu Rusia menghentikan kerja


sama dengan negara lain terkait ISS. Via Twitter, Rogozin juga menyampaikan kalai
ia mengajukan banding atas sanksi-sanksi Rusia, melalui surat kepada NASA,
Badan Antariksa Eropa (ESA), dan Badan Antariksa Kanada (CSA).

Dikutip dari TheVerge, Rogozin juga mengunggah gambar yang memperlihatkan


tanggapan masing-masing negara. CSA pun sudah mengkonfirmasi keaslian surat
tersebut, namun menolak berkomentar lebih jauh sementara, ESA dan NASA tidak
memberikan balasan.

Baca juga:
Rupiah Terdepresiasi 0,33%, Lebih Baik Dibanding Malaysia-Thailand
Sementara itu, dalam surat yang ditandatangani administrator NASA Bill Nelson, dia
menyebut kalau AS terus mendukung kerja sama antariksa pemerintah
internasional, terutama yang berkaitan dengan pengoperasian ISS. Baik dengan
Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.

“Langkah-langkah kontrol ekspos AS yang baru dan yang sudah ada, terus
memungkinkan kerja sama antara AS dan Rusia untuk memastikan operasi ISS
yang aman dan berkelanjutan,” kata Nelson.

Sebelumnya Rogozin memang bereaksi keras terhadap sanksi yang dijatuhkan AS


pada Rusia, Februari lalu. Dirinya juga mengungkapkan sindiran, bahwa ISS bisa
jatuh ke ke Bumi tanpa keterlibatan Rusia.

Baca juga:
Kunjungan Kerja ke Cirebon, Jokowi Bagikan BMK dan BLT Migor
“Penarikan Rusia dari ISS berpotensi menimbulkan bahaya yang nyata karena
NASA bergantung pada Rusia untuk mempertahankan posisi dan orientasi ISS di
luar angkasa,” katanya.

Anda mungkin juga menyukai