Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : HIPERKES

Dosen Pengampuh : Nur Hamdani Nur,S.KM.,M.Kes

TUGAS 1

Nama : Nur Sakina Putri R

Nim: : 519 05 028

Jurusan : fakultas kesehatan masyarakat (eksekutif)

Soal

1. Tuliskan Defenisi Hygiene Perusahaan !


Jawab:

Menurut Suma’mur (1976), Higiene Perusahaan sendiri adalah spesialisasi


dalam ilmu hygiene beserta prakteknya yang dengan mengadakan penilaian
kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif & kuantitatif dalam lingkungan
kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk
dasar tindakan korektif kepada lingkungan tersebut serta lebih lanjut pencegahan
agar pekerja dan masyarakat sekitar suatu perusahaan terhindar dari akibat bahaya
kerja serta dimungkinkan mengecap derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Kegiatan Higiene Perusahaan atau Higiene Industri bertujuan agar tenaga


kerja terlindung dari berbagai resiko akibat lingkungan kerja, melalui upaya
identifikasi/pengenalan, pengujian/evaluasi, dan pengendalian serta
menerapkannya dalam bentuk pemantauan dan tindakan korektif/perbaikan
lingkungan kerja, melalui metoda teknik yang bersifat spesifik.

2. Tuliskan Defenisi Dari Kesehatan Kerja!


Jawab:
menurut ILO/WHO Committee 1995 ialah penyelenggaraan dan pemeliharaan
derajat setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga kerja di
semua pekerjaan, pencegahan gangguan kesehatan tenaga kerja yang disebabkan
kondisi kerjanya, perlindungan tenaga kerja terhadap resiko faktor-faktor yang
mengganggu kesehatan, penempatan dan pemeliharaan tenaga kerja di lingkungan
kerja sesuai kemampuan fisik dan psikologisnya, dan sebagai kesimpulan ialah
penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan manusia kepada pekerjaannya.

3. Tuliskan Defenisi Dari Ilmu Hiperkes !


Jawab :
Hiperkes adalah ilmu kesehatan/kedokteran yang bertujuan untuk
melindungi keselamatan kerja para karyawan. Hiperkes merupakan gabungan kata
dari Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Perusahaan memiliki peran
proaktif dalam menyelenggarakan usaha-usaha preventif untuk menyelesaikan
segala masalah kesehatan di lingkungan kerja, mengidentifikasi dan
mengendalikan potensi bahaya yang mungkin timbul, selain untuk mencegah
Penyakit Akibat Kerja (PAK) serta memantau pelaksanaan program K3 lainnya.

4. Tuliskan Objek Pengkajian Ilmu Hiperkes ( 5 Faktor Bahaya Lingkungan Kerja )!

Jawab:

a. Faktor fisik
Bahaya fisik yaitu potensi bahaya yang dapat menyebabkan gangguan-
gangguan kesehatan terhadap tenaga kerja yang terpapar, misalnya: terpapar
kebisingan intensitas tinggi, suhu ekstrim (panas & dingin), intensitas
penerangan kurang memadai, getaran, radiasi.

b. Faktor kimia
Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh: Pernapasan (inhalation), Kulit
(skin absorption), Tertelan (ingestion). Racun dapat menyebabkan efek yang
bersifat akut,kronis atau kedua-duanya.

c. Faktor fisiologis
Potensi bahaya yang berasal atau yang disebabkan oleh penerapan
ergonomi yang tidak baik atau tidak sesuai dengan norma-norma ergonomi yang
berlaku, dalam melakukan pekerjaan serta peralatan kerja, termasuk : sikap dan
cara kerja yang tidak sesuai, pengaturan kerja yang tidak tepat, beban kerja yang
tidak sesuai dengan kemampuan pekerja ataupun ketidakserasian antara manusia
dan mesin.

d. Faktor biologi
Bahaya biologi dapat didefinisikan sebagai debu organik yang berasal
dari sumber-sumber biologi yang berbeda seperti virus, bakteri, jamur, protein
dari binatang atau bahan-bahan dari tumbuhan seperti produk serat alam yang
terdegradasi. Bahaya biologi dapat dibagi menjadi dua yaitu yang menyebabkan
infeksi dan non-infeksi. Bahaya dari yang bersifat non infeksi dapat dibagi lagi
menjadi organisme viable, racun biogenik dan alergi biogenik.

e. Faktor psikologis
Potensi bahaya psikologis adalah suatu bahaya non-fisik yang timbul
karena adanya interaksi dari aspek-aspek uraian tugas, desain kerja dan
organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan yang
berpotensi menimbulkan gangguan fisik, social dan psikologi.

5. Berikan Kesimpulan Kalian Mengenai Peranan Ilmu HIPERKES Ditempat Kerja


(Menurut Pendapat Masing-Masing)!
Jawab :
menurut saya peranan ilmu hiperkes sangat di butuhkan dalam suatu
perusahaan agar mengetahui potensi bahaya dan resiko timbulnya penyakit akibat
kerja sehingga dapat teridentifikasi sedini mungkin bahaya yang akan timbul,oleh
karena itu setiap tenaga kesehatan yang berada dalam lingkungan kerja harus
memiliki sertifikasi hiperkes, karna sudah menjadi keharusan untuk menjaga
kesehatan dan keselamatan kerja untuk para pekerja,serta mengetahui dampaknya
kepada lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar sehingga dapat melakukan
upaya preventif agar meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya dan
dengan melakukan upaya pencegahan tentunya akan berdampak baik kepada para
pekerja dan lingkungan kerja serta tempat kerja/perusahanan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai