ASBES
- asbes dapat digolongkan menjadi dua bagian. Golongan serpentin; yaitu mineral krisotil
yang merupakan hidroksida magnesium silikat dengan komposisi Mg6(OH)6(Si4O11)
H2O, Golongan amfibol yaitu mineral krosidolit, antofilit, amosit, aktinolit dan tremolit.
- Asbes digiling dalam mesin giling. Pada instalasi yang biasa, dipakai 3 macam mesin
giling. Jaw atau gyratory crusher, cone dan hammer mill. Pada penggilingan asbes ini
harus diusahakan supaya sebanyak mungkin diperoleh serabut yang panjang karena
hargannya akan menjadi tinggi dan pemakaiannya banyak, hasilnya serabut panjang,
pendek serta yang halus akan dipisahkan dengan jalan menyaring dan jalan penghisapan
dengan udara, setelah itu serabut yang panjang diatas belt diambil dengan tangan
sebelum masuk kepada pengolahan selanjutnya. Dan kegunaan berikutnya akan diolah
sebagai bahan baku dari bahan dasar serabut asbes ini.
- Endapan metamorfisme
BATU GAMPING
- Gamping membentuk 10% dari seluruh volume batuan sedimen dengan komposisi
utama mineral kalsit (CaCO3), dolomit CaMg (CO3)2 dan aragonit (CaCO3)
GIPSUM
TALK
- Mineral khas pembentuk batuan metamorf, yang dihasilkan dari mineral magnesium
seperti piroksen, amfibol, olivin, dan mineral serupa lainnya dengan adanya karbon
dioksida dan air.
- Talk terbentuk melalui proses karbonasi atau steatisasi dan memproduksi sederetan
cadas yang dikenal sebagai karbonat talk. Talk biasanya terbentuk melalui hidrasi
dan karbonasi serpentin.
-
ASPAL
- Aspal merupakan material bitumen berwarna coklat hingga hitam, yang hampir seluruhnya
terdiri dari karbon dan hydrogen. Material bitumen itu sendiri terdapat dalam dua tipe bahan
yaitu : 1. Aspal (asphalt) – hampir bitumen murni yang berasal dari pemisahan minyak bumi atau
berupa aspal alam. 2. Ter (tar) - berupa 50% bitumen yang berasal dari destilasi material organic
- Aspal alam terbentuk dalam batuan pembawa minyak terjadi sebagai hasil perubahan minyak
bumi.
-