PENDAHULUAN
Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa guna hidup bila tak
mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan
kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu: Bergeraklah
untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup. Olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti
mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti
meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak (Olahraga) merupakan
kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus; artinya Olahraga sebagai alat untuk
mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.
Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi
kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton
olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia
tidak akan dapat merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh
manfaat dari olahraga bagi kesehatannya. Olahraga merupakan alat untuk merangsang
pertumbuhan dan perkem-bangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Struktur
anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih
unggul khususnya pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga dari pada
yang tidak aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson: Children in
Sport dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992). Penulis meyakini benar
bahwa hal demikian juga berlaku bagi para lansia yang aktif dalam olahraga. Walaupun
olahraga itu penting, tetapi masih banyak orang yang belum menyadarinya. Banyak
penyakit yang bersumber dari pola hidup yang salah, seperti kurang bergerak dan
berolahraga, serta kurang istirahat dan lupa makan. Orang-orang beralasan, mereka
terlalu sibuk untuk berolahraga. Padahal olahraga sangat dibutuhkan. Olahraga juga
dapat menghilangkan stres. Yoga misalnya, olahraga ini dapat menimbulkan ketenangan
batin. Karena itulah, dalam makalah ini akan dituliskan betapa pentingnya berolahraga,
agar masyarakat sadar dan merubah pola hidupnya. Lebih lebih dalam kehidupan modern
saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal
olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang
mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun
dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan
kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur serta kemampuan bergerak, bekerja dan
berfikir akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunya kesehatan kita. Oleh
karena itu kita harus selalu mensyukuri nikmat sehat karunia Allah ini dengan
memelihara dan bahkan meningkatkannya, khususnya melalui Olahraga Kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ISI
A. Pengetian Olahraga Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu
aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga.“Olahraga” datang dari
bahasa Perancis Kuno “Desport” yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian
berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun 1300 yakni “segala hal yang
mengasyikkan serta menghibur untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber
utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi
dalambeberapa besar orang dan bisadisiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga.
Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk menjaga kesehatan
seorang. Olahragajugaadalah satu diantara cara utama untuk mereduksi
stress.Olahraga juga adalah satu tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme
serta memengaruhi manfaat kelenjar didalam badan untuk menghasilkan system
kekebalan badan dalam usaha menjaga badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh
karenanya, benar-benar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas
olahraga dengan cara teratur serta terstruktur dengan baik.
B. Perlunya Berolahraga Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa
guna hidup bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan
hidup, meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh
karena itu : Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih
hidup. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak(yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan
kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,
gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus, artinya?
Olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina
kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan
dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan
olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang
hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan nikmatnya
berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi
kesehatannya. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-
anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasidengan lingkungannya nyata
lebih unggul khususnya pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga
dari pada yang tidak aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson:
Children in Sport dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992). Penulis
meyakini benar bahwa hal demikian juga berlaku bagi para lansia yang aktif dalam
olahraga.
C. Kiat Menjaga Motivasi Untuk Terus Berolahraga Tidak ada yang menyangkal
manfaat olahraga untuk kesehatan.Yang sering menjadi masalah adalah motivasi kita
untuk memulai dan agar tetap berolahraga. Pada dasarnya motivasi bisa berasal dari
dalam diri (intrinsik) dan dari luar diri kita (ekstrinsik). Jika Anda melakukan kegiatan
(olahraga) karena alasan untuk kesehatan, menurunkan berat badan, atau mengurangi
stres maka artinya Anda melakukan olahraga karena motivasi internal. Sebaliknya jika
Anda melakukan olahraga karena hanya ingin mengikuti gaya hidup teman atau hanya
karena harga diri maka itu disebut sebagai motivasi eksternal. Kegiatan yang didasari
oleh motivasi internal biasanya akan memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan
lama. Dibawah ini ada beberapa cara untuk menjaga motivasi Anda agar tetap
berolahraga.
1) Edukasi diri Anda. Buatlah diri Anda mengerti mengapa olahraga penting bagi
Anda dan bagaimana Anda mengambil manfaat olah raga yang Anda
lakukan.Pengetahuan bisa Anda dapatkan dari buku, majalah atau langsung
bertanya pada ahlinya.
3) Buatlah daftar alasan pribadi Anda mengapa perlu berolahraga. Cobalah luangkan
waktu beberapa hari untuk membuat daftar/list alasan yang bisa Anda temukan dari
diri Anda sendiri, kenapa olahraga penting untuk Anda lakukan. Misalnya “Saya
melakukan olahraga untuk : menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan,
menguatkan fungsi jantung, membuat Saya lebih kuat jika harus berjalan jauh ,
Ingin panjang umur agar bisa melihat anak dan cucu tumbuh dewasa, dsb.)
4) Lakukan olahraga dengan sahabat. Latihan yang dilakukan bersama dengan sahabat
atau teman dekat akan membuat anda selalu senang dan merasa bahagia selama
melakukan latihan.
5) Tentukanlah tujuan. Menentukan tujuan sangat penting karena akan membuat Anda
bisa menentukan target latihan. Untuk mengawali tentukanlah target yang ringan
(sangat mudah dicapai) misalnya berjalan kaki 2 km mengelilingi rumah, kemudian
target ditingkatkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan tubuh Anda.
7) Gantilah jenis olahraga Anda.Melakukan olahraga yang sama dalam waktu lama
mungkin menyebabkan Anda bosan, tidak ada salahnya jika sekali waktu Anda
mencoba olahraga yang berbeda agar Anda tetap termotivasi untuk berolahraga.
8) Jagalah motivasi Anda. Menjaga motivasi bisa Anda lakukan dengan membaca
artikel, majalah tentang kesehatan dimana Anda bisa menemukan banyak
pengetahuan tentang manfaat olah raga. Hal ini akan membuat motivasi anda
terjaga. Jika Anda suka berselancar didunia maya (internet) Anda boleh mencoba
untuk mendaftar pada situs atau blog kesehatan dan anda dengan rutin akan
dikirimi news letter (e-mail) yang berisi tentang kesehatan yang akan
meningkatkan pengetahuan Anda dan menjaga motivasi Anda.
9) Berilah penghargaan pada diri Anda. Setelah melakukan olahraga yang melelahkan,
Anda bisa mengunjungi Spa untuk memanjakan tubuh Anda sebagai penghargaan
atas usaha yang telah anda lakukan. Tetapi janganlah menghargai usaha Anda
dengan mengunjungi sebuah rumah makan atau restoran setelah berolah raga
karena usaha Anda untuk mencapai badan yang sehat akan sia-sia! Apapun
motivasi Anda, baik dari dalam maupun dari luar tidak jadi masalah asalkan Anda
tetap bisa berolahraga secara teratur.
D. Manfaat Berolahraga Olahraga atau latihan fisik telah terbukti bermanfaat bagi
kesehatan, termasuk dalam meningkatkan kerja berbagai fungsi organ tubuh. Olahraga
secara teratur 3-4 kali dalam seminggu bahkan diyakini dapat mengurangi risiko
kematian yang disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti jantung dan kanker hingga
70 persen. Dengan melakukan aktivitas fisik ini, Anda juga dapat mencapai tingkat
kebugaran yang sama dengan orang- orang yang tidak aktif berolahraga yang usianya
10-20 tahun lebih muda dari Anda. Berikut beberapa manfaat olahraga dalam
melawan penyakit :
1) Jantung : jantung dan olahraga merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk
memiliki jantung sehat,perlu olahraga teratur. Sekelompok peneliti di Swiss
mengungkapkan rutin melakukan olah raga dapat mempercepat pemulihan dan
pencegahan lebih lanjut bagi diri Anda dari serangan jantung berikutnya. Hasil studi
menyebutkan, fungsi pembuluh darah di kalangan orang yang berolah raga mengalami
peningkatan, tak peduli apa pun jenis olahraga yang mereka jalani. Dengan
berolahraga maka kemampuan jantung untuk memompa darah juga dapat meningkat.
Olahraga yang dianjurkan : yoga, senam dan aerobik.
3) Tekanan darah : Olahraga sangat bermanfaat bagi penderita tekanan darah rendah
ataupun tinggi, karena diyakini dapat memperlancar serta memperbaiki sirkulasi
darah. Olahraga yang dianjurkan : sebaiknya melakukan olahraga dengan sedikit
pembebanan seperti berlari sambil membawa beban misalnya air minum @ 600 ml di
masing-masing tangan.
6) Kesehatan mental : Manfaat lain yang didapat dari berolahraga diantaranya dapat
menghilangkan stres, memperbaiki stamina, meningkatkan kualitas tidur dan
memudahkan seseorang untuk berkonsentrasi. Menurut WilliamP. Morgan Ed.D,
kepala laboratorium psikologi Universitas Wisconsin di Madison, berolah raga dapat
membantu seseorang mengurangi kegelisahan hati dan bahkan dapat melawan
kemarahan. Alasannya,pada saatberolah ragajantung juga ikut bekerja, yang otomatis
konsentrasi pikiran tidak akan terfokus pada urusan pekerjaan lagi. Olah raga juga
terbukti manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia dalam otak kita,
seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorphin,
7 yang merupakan pembunuh nomor satu penyakit hati. Olah raga yang dianjurkan :
aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga. 7) Nyeri haid :
Rasa sakit menusuk, nyeri yang hebat di sekitar perut bagian bawah dan bahkan
kadang mengalamikesulitan berjalan sering dialamiperempuan ketika nyeri haid ini
menyerang. Nyeri haid ini bisa mengganggu dan menurunkan produktivitas
perempuan.Salah satu metode yangdapat dilakukan untuk mengatasinya adalah
dengan berolahraga. Olahraga yang dianjurkan : berjalan kaki, jogging, naik sepeda
dan berenang.
BAB III
PEMBAHASAN
1.Jogging Ini adalah salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan,
kebugaran, dan stamina. Tidak perlu punya keahlian khusus agar dapat melakukan
jogging, semua orang dari segala usia dan kalangan dapat melakukan jogging. Oleh
karena itu, jogging termasuk salah satu olahraga yang paling banyak dilakukan,
banyak manfaat yang bisa diperoleh, antara lain : · Mempercepat sistem pencernaan
dan membantu menyingkirkan masalah pencernaan. · Membuat jantung kuat, dimana
semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan. · Meningkatkan kapasitas
untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif. · Dapat membantu
mengatasi masalah dengan selera makan. · Membantu membakar lemak dan
mengatasi kegemukan. · Mengencangkan otot kaki, paha dan punggung. · Membuat
tidur lebih nyenyak. · Menetralkan depresi. Selain manfaat-manfaat di atas, jogging
juga dapat memberikan kesenangan secara fisik maupun mental. Apabila jogging
dilakukan dengan benar, kelelahan tidak akan terasa meskipun telah menyelesaikan
satu tur lebih dari yang dilakukan sebelumnya. Manfaat yang dirasakan ialah merasa
nyaman di otot selama jogging dan setelahnya. Sebelum jogging, lakukan peregangan
terlebih dahulu. Dalam memulai jogging, sebaiknya bergerak dengan lambat dengan
usaha kecil yang pertama dalam beberapa ratus meter untuk pemanasan otot. Lalu
perlahan-lahan tambahkan kecepatan. Kalau sudah melakukan setengah rute,
tingkatkanlah kecepatan berlari sesuai kemampuan. Jika rute cukup panjang, bisa
mengambil dua atau tiga dorongan dengan kapasitas yang hampir penuh. Untuk jarak
ratus meter terakhir lambatkan gerakan. Setelah jogging pun peregangan harus
dilakukan, yakni 3-4 menit setelah jogging berakhir. Dengan melakukan jogging dua
kali sehari itu sudah cukup untuk meningkatkank kondisi dan daya tubuh anda.
2. Aerobik Aerobik ialah merupakan salah satu olahraga yang sedang populer saat ini.
Semua orang dari segala usia berlatih aerobik. Dan kegiatannya tidak hanya dilakukan
di pusat-pusat kebugaran saja, tapi fasilitas umum yang biasa mengadakan senam
massal juga banyak diminati. Latihan aerobik dilakukan dengan menggerakkan kedua
tangan dan kaki, seperti bulu tangkis, jogging, berenang gaya krol ( bukangaya
kodok ), bersepeda aktif. Latihan ini dimulai dengan pemanasan selama 5 menit
kemudian diikuti latihan pokok dengan mengukur maksimum detak jantung menuju
pencapaian 200 dikurangi usia yang sedang berlatih per menit. Latihan ini dilakukan
selama 20 menit, namun bila dilakukan setiap hari atau bila tidak ada waktu boleh
dilakukan 3x30 menit per minggu. Selain untuk kebugaran tubuh, manfaat latihan
aerobik antara lain : · Meningkatkan daya tahan jantung · Meningkatkan daya tahan
paru-paru · Menguatkan otot-otot tubuh · Kelenturan · Membakar kalori Latihan
aerobik juga bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja organ jantung terutama
dalam meningkatkan kedua ventrikel. Bagi lansia, latihan ini akan memperbaiki
keadaan fisik mereka dan mencegah agar tidak pelupa.
B. Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Malas berolahraga dengan alasan kurang memiliki
waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang
disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes
melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas. Jika senang berolahraga, meski
dalam waktu yang singkat namun intensif, atau lama tapi dilakukan dengan santai,
aktivitas ini bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin,
serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan
tubuh.Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83% orang yang memiliki
gangguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi
kegelisahan. Landers mengatakan, untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang,
olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek samping yang sama dengan
menelan obat anti depresi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1) Sehat merupakan nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan
dasar bagi segala kemampuan, karena itu perlu selalu disyukuri.
2) Gerak adalah ciri kehidupan.
3) Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup.
4) Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara
dan meningkatkan kemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup.
5) Olahraga Kesehatan bersifat padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit
tanpa henti), efisien, adekuat, mudah, murah, meriah, massaal, fisiologis (bermanfaat
& aman). 6) Manfaat olahraga jauh dan bahkan sangat jauh melebihi mudaratnya.
5.2 Saran
1. Bersyukur kepada Allah atas kesehatan yang telah diberikan-Nya kepada kita.
2. Lakukan dan sempatkan untuk berolahraga.
3. Lakukan olahraga secara rutin, jangan sampai tidak berolahraga sama sekali Maka
janganlah pernah untuk malas bergerak karena sesungguhnya gerak harus selalu
dilatih, dan latihan tersebut adalah olahraga
BAB I
PENDAHULUAN
Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa guna hidup bila tak
mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup, meningkatkan
kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu: Bergeraklah
untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup. Olahraga adalah
serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti
mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti
meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, gerak (Olahraga) merupakan
kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus; artinya Olahraga sebagai alat untuk
mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.
Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan bermanfaat bagi
kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila orang hanya menonton
olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya menonton orang makan, artinya ia
tidak akan dapat merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh
manfaat dari olahraga bagi kesehatannya. Olahraga merupakan alat untuk merangsang
pertumbuhan dan perkem-bangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Struktur
anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih
unggul khususnya pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga dari pada
yang tidak aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson: Children in
Sport dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992). Penulis meyakini benar
bahwa hal demikian juga berlaku bagi para lansia yang aktif dalam olahraga. Walaupun
olahraga itu penting, tetapi masih banyak orang yang belum menyadarinya. Banyak
penyakit yang bersumber dari pola hidup yang salah, seperti kurang bergerak dan
berolahraga, serta kurang istirahat dan lupa makan. Orang-orang beralasan, mereka
terlalu sibuk untuk berolahraga. Padahal olahraga sangat dibutuhkan. Olahraga juga
dapat menghilangkan stres. Yoga misalnya, olahraga ini dapat menimbulkan ketenangan
batin. Karena itulah, dalam makalah ini akan dituliskan betapa pentingnya berolahraga,
agar masyarakat sadar dan merubah pola hidupnya. Lebih lebih dalam kehidupan modern
saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal
olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang
mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun
dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Sehat adalah nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan
kemampuan. Nikmatnya makan, minum, tidur serta kemampuan bergerak, bekerja dan
berfikir akan berkurang atau bahkan hilang dengan terganggunya kesehatan kita. Oleh
karena itu kita harus selalu mensyukuri nikmat sehat karunia Allah ini dengan
memelihara dan bahkan meningkatkannya, khususnya melalui Olahraga Kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ISI
A. Pengetian Olahraga Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu
aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan seseorang setelah olahraga.“Olahraga” datang dari
bahasa Perancis Kuno “Desport” yang bermakna “kesenangan”, serta pengertian
berbahasa Inggris tertua ditemukan seputar tahun 1300 yakni “segala hal yang
mengasyikkan serta menghibur untuk manusia”. Olahraga adalah satu diantara sumber
utama dari hiburan karenanya ada pendukung olahraga yang umumnya terbagi
dalambeberapa besar orang dan bisadisiarkan lebih luas lagi lewat tayangan olahraga.
Olahraga adalah kesibukan yang benar-benar utama untuk menjaga kesehatan
seorang. Olahragajugaadalah satu diantara cara utama untuk mereduksi
stress.Olahraga juga adalah satu tingkah laku aktif yang menggiatkan metabolisme
serta memengaruhi manfaat kelenjar didalam badan untuk menghasilkan system
kekebalan badan dalam usaha menjaga badan dari masalah penyakit dan stress. Oleh
karenanya, benar-benar disarankan pada tiap-tiap orang untuk lakukan aktivitas
olahraga dengan cara teratur serta terstruktur dengan baik.
B. Perlunya Berolahraga Gerak adalah ciri kehidupan. Tiada hidup tanpa gerak dan apa
guna hidup bila tak mampu bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan
hidup, meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Oleh
karena itu : Bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih
hidup. Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak(yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan
kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,
gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus, artinya?
Olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina
kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Seperti halnya makan, olahragapun hanya akan
dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan
olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang
hanya menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan nikmatnya
berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi
kesehatannya. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-
anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan
intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasidengan lingkungannya nyata
lebih unggul khususnya pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga
dari pada yang tidak aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson:
Children in Sport dalam Bloomfield,J., Fricker, P.A. and Fitch,K.D., 1992). Penulis
meyakini benar bahwa hal demikian juga berlaku bagi para lansia yang aktif dalam
olahraga.
C. Kiat Menjaga Motivasi Untuk Terus Berolahraga Tidak ada yang menyangkal
manfaat olahraga untuk kesehatan.Yang sering menjadi masalah adalah motivasi kita
untuk memulai dan agar tetap berolahraga. Pada dasarnya motivasi bisa berasal dari
dalam diri (intrinsik) dan dari luar diri kita (ekstrinsik). Jika Anda melakukan kegiatan
(olahraga) karena alasan untuk kesehatan, menurunkan berat badan, atau mengurangi
stres maka artinya Anda melakukan olahraga karena motivasi internal. Sebaliknya jika
Anda melakukan olahraga karena hanya ingin mengikuti gaya hidup teman atau hanya
karena harga diri maka itu disebut sebagai motivasi eksternal. Kegiatan yang didasari
oleh motivasi internal biasanya akan memberikan hasil yang lebih baik dan bertahan
lama. Dibawah ini ada beberapa cara untuk menjaga motivasi Anda agar tetap
berolahraga.
1) Edukasi diri Anda. Buatlah diri Anda mengerti mengapa olahraga penting bagi
Anda dan bagaimana Anda mengambil manfaat olah raga yang Anda
lakukan.Pengetahuan bisa Anda dapatkan dari buku, majalah atau langsung
bertanya pada ahlinya.
3) Buatlah daftar alasan pribadi Anda mengapa perlu berolahraga. Cobalah luangkan
waktu beberapa hari untuk membuat daftar/list alasan yang bisa Anda temukan dari
diri Anda sendiri, kenapa olahraga penting untuk Anda lakukan. Misalnya “Saya
melakukan olahraga untuk : menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan,
menguatkan fungsi jantung, membuat Saya lebih kuat jika harus berjalan jauh ,
Ingin panjang umur agar bisa melihat anak dan cucu tumbuh dewasa, dsb.)
4) Lakukan olahraga dengan sahabat. Latihan yang dilakukan bersama dengan sahabat
atau teman dekat akan membuat anda selalu senang dan merasa bahagia selama
melakukan latihan.
5) Tentukanlah tujuan. Menentukan tujuan sangat penting karena akan membuat Anda
bisa menentukan target latihan. Untuk mengawali tentukanlah target yang ringan
(sangat mudah dicapai) misalnya berjalan kaki 2 km mengelilingi rumah, kemudian
target ditingkatkan sedikit demi sedikit sesuai dengan kemampuan tubuh Anda.
7) Gantilah jenis olahraga Anda.Melakukan olahraga yang sama dalam waktu lama
mungkin menyebabkan Anda bosan, tidak ada salahnya jika sekali waktu Anda
mencoba olahraga yang berbeda agar Anda tetap termotivasi untuk berolahraga.
8) Jagalah motivasi Anda. Menjaga motivasi bisa Anda lakukan dengan membaca
artikel, majalah tentang kesehatan dimana Anda bisa menemukan banyak
pengetahuan tentang manfaat olah raga. Hal ini akan membuat motivasi anda
terjaga. Jika Anda suka berselancar didunia maya (internet) Anda boleh mencoba
untuk mendaftar pada situs atau blog kesehatan dan anda dengan rutin akan
dikirimi news letter (e-mail) yang berisi tentang kesehatan yang akan
meningkatkan pengetahuan Anda dan menjaga motivasi Anda.
9) Berilah penghargaan pada diri Anda. Setelah melakukan olahraga yang melelahkan,
Anda bisa mengunjungi Spa untuk memanjakan tubuh Anda sebagai penghargaan
atas usaha yang telah anda lakukan. Tetapi janganlah menghargai usaha Anda
dengan mengunjungi sebuah rumah makan atau restoran setelah berolah raga
karena usaha Anda untuk mencapai badan yang sehat akan sia-sia! Apapun
motivasi Anda, baik dari dalam maupun dari luar tidak jadi masalah asalkan Anda
tetap bisa berolahraga secara teratur.
D. Manfaat Berolahraga Olahraga atau latihan fisik telah terbukti bermanfaat bagi
kesehatan, termasuk dalam meningkatkan kerja berbagai fungsi organ tubuh. Olahraga
secara teratur 3-4 kali dalam seminggu bahkan diyakini dapat mengurangi risiko
kematian yang disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti jantung dan kanker hingga
70 persen. Dengan melakukan aktivitas fisik ini, Anda juga dapat mencapai tingkat
kebugaran yang sama dengan orang- orang yang tidak aktif berolahraga yang usianya
10-20 tahun lebih muda dari Anda. Berikut beberapa manfaat olahraga dalam
melawan penyakit :
1) Jantung : jantung dan olahraga merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Untuk
memiliki jantung sehat,perlu olahraga teratur. Sekelompok peneliti di Swiss
mengungkapkan rutin melakukan olah raga dapat mempercepat pemulihan dan
pencegahan lebih lanjut bagi diri Anda dari serangan jantung berikutnya. Hasil studi
menyebutkan, fungsi pembuluh darah di kalangan orang yang berolah raga mengalami
peningkatan, tak peduli apa pun jenis olahraga yang mereka jalani. Dengan
berolahraga maka kemampuan jantung untuk memompa darah juga dapat meningkat.
Olahraga yang dianjurkan : yoga, senam dan aerobik.
3) Tekanan darah : Olahraga sangat bermanfaat bagi penderita tekanan darah rendah
ataupun tinggi, karena diyakini dapat memperlancar serta memperbaiki sirkulasi
darah. Olahraga yang dianjurkan : sebaiknya melakukan olahraga dengan sedikit
pembebanan seperti berlari sambil membawa beban misalnya air minum @ 600 ml di
masing-masing tangan.
6) Kesehatan mental : Manfaat lain yang didapat dari berolahraga diantaranya dapat
menghilangkan stres, memperbaiki stamina, meningkatkan kualitas tidur dan
memudahkan seseorang untuk berkonsentrasi. Menurut WilliamP. Morgan Ed.D,
kepala laboratorium psikologi Universitas Wisconsin di Madison, berolah raga dapat
membantu seseorang mengurangi kegelisahan hati dan bahkan dapat melawan
kemarahan. Alasannya,pada saatberolah ragajantung juga ikut bekerja, yang otomatis
konsentrasi pikiran tidak akan terfokus pada urusan pekerjaan lagi. Olah raga juga
terbukti manjur dalam meningkatkan hormon penumbuh rasa bahagia dalam otak kita,
seperti adrenalin, serotonin, dopamin dan endorphin,
7 yang merupakan pembunuh nomor satu penyakit hati. Olah raga yang dianjurkan :
aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, renang, jogging dan yoga. 7) Nyeri haid :
Rasa sakit menusuk, nyeri yang hebat di sekitar perut bagian bawah dan bahkan
kadang mengalamikesulitan berjalan sering dialamiperempuan ketika nyeri haid ini
menyerang. Nyeri haid ini bisa mengganggu dan menurunkan produktivitas
perempuan.Salah satu metode yangdapat dilakukan untuk mengatasinya adalah
dengan berolahraga. Olahraga yang dianjurkan : berjalan kaki, jogging, naik sepeda
dan berenang.
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan ini adalah penulisan analitik dengan desain cross-sectional dimana variable
independent Dan dependen diamati secara bersamaan ketika observasi dilakukan .
Metode perumusan masalah menggunakan 2 (dua) variable yaitu variable independent yang
terdiri dari kebiasaan prilaku, sanitasi lingkungan, status social ekonomi, status gizi dengan
variable dependen yaitu penyakit diare.
untuk data primer yang meliputi factor kebiasaan prilaku, sanitasi lingkungan, status social
ekonomi, status gizi yang mempengaruhi penyakit diare,pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan observasi.
BAB III
PEMBAHASAN
1.Jogging Ini adalah salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan,
kebugaran, dan stamina. Tidak perlu punya keahlian khusus agar dapat melakukan
jogging, semua orang dari segala usia dan kalangan dapat melakukan jogging. Oleh
karena itu, jogging termasuk salah satu olahraga yang paling banyak dilakukan,
banyak manfaat yang bisa diperoleh, antara lain : · Mempercepat sistem pencernaan
dan membantu menyingkirkan masalah pencernaan. · Membuat jantung kuat, dimana
semakin memperlancar peredaran darah dan pernafasan. · Meningkatkan kapasitas
untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif. · Dapat membantu
mengatasi masalah dengan selera makan. · Membantu membakar lemak dan
mengatasi kegemukan. · Mengencangkan otot kaki, paha dan punggung. · Membuat
tidur lebih nyenyak. · Menetralkan depresi. Selain manfaat-manfaat di atas, jogging
juga dapat memberikan kesenangan secara fisik maupun mental. Apabila jogging
dilakukan dengan benar, kelelahan tidak akan terasa meskipun telah menyelesaikan
satu tur lebih dari yang dilakukan sebelumnya. Manfaat yang dirasakan ialah merasa
nyaman di otot selama jogging dan setelahnya. Sebelum jogging, lakukan peregangan
terlebih dahulu. Dalam memulai jogging, sebaiknya bergerak dengan lambat dengan
usaha kecil yang pertama dalam beberapa ratus meter untuk pemanasan otot. Lalu
perlahan-lahan tambahkan kecepatan. Kalau sudah melakukan setengah rute,
tingkatkanlah kecepatan berlari sesuai kemampuan. Jika rute cukup panjang, bisa
mengambil dua atau tiga dorongan dengan kapasitas yang hampir penuh. Untuk jarak
ratus meter terakhir lambatkan gerakan. Setelah jogging pun peregangan harus
dilakukan, yakni 3-4 menit setelah jogging berakhir. Dengan melakukan jogging dua
kali sehari itu sudah cukup untuk meningkatkank kondisi dan daya tubuh anda.
2. Aerobik Aerobik ialah merupakan salah satu olahraga yang sedang populer saat ini.
Semua orang dari segala usia berlatih aerobik. Dan kegiatannya tidak hanya dilakukan
di pusat-pusat kebugaran saja, tapi fasilitas umum yang biasa mengadakan senam
massal juga banyak diminati. Latihan aerobik dilakukan dengan menggerakkan kedua
tangan dan kaki, seperti bulu tangkis, jogging, berenang gaya krol ( bukangaya
kodok ), bersepeda aktif. Latihan ini dimulai dengan pemanasan selama 5 menit
kemudian diikuti latihan pokok dengan mengukur maksimum detak jantung menuju
pencapaian 200 dikurangi usia yang sedang berlatih per menit. Latihan ini dilakukan
selama 20 menit, namun bila dilakukan setiap hari atau bila tidak ada waktu boleh
dilakukan 3x30 menit per minggu. Selain untuk kebugaran tubuh, manfaat latihan
aerobik antara lain : · Meningkatkan daya tahan jantung · Meningkatkan daya tahan
paru-paru · Menguatkan otot-otot tubuh · Kelenturan · Membakar kalori Latihan
aerobik juga bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja organ jantung terutama
dalam meningkatkan kedua ventrikel. Bagi lansia, latihan ini akan memperbaiki
keadaan fisik mereka dan mencegah agar tidak pelupa.
B. Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Malas berolahraga dengan alasan kurang memiliki
waktu dalam jangka panjang dampaknya cukup buruk, yakni munculnya penyakit yang
disebabkan oleh hipokinesia (kurang gerak). Di antaranya, tekanan darah tinggi, diabetes
melitus, jantung, artritis, hiperkolesterolemia, dan obesitas. Jika senang berolahraga, meski
dalam waktu yang singkat namun intensif, atau lama tapi dilakukan dengan santai,
aktivitas ini bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin,
serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan
tubuh.Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83% orang yang memiliki
gangguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi
kegelisahan. Landers mengatakan, untuk orang yang menderita depresi ringan dan sedang,
olahraga sedikitnya 16 minggu bisa menimbulkan efek samping yang sama dengan
menelan obat anti depresi.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
6) Sehat merupakan nikmat karunia Allah yang menjadi dasar bagi segala nikmat dan
dasar bagi segala kemampuan, karena itu perlu selalu disyukuri.
7) Gerak adalah ciri kehidupan.
8) Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup.
9) Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara
dan meningkatkan kemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup.
10) Olahraga Kesehatan bersifat padat gerak, bebas stress, singkat (cukup 10-30 menit
tanpa henti), efisien, adekuat, mudah, murah, meriah, massaal, fisiologis (bermanfaat
& aman). 6) Manfaat olahraga jauh dan bahkan sangat jauh melebihi mudaratnya.
5.2 Saran
4. Bersyukur kepada Allah atas kesehatan yang telah diberikan-Nya kepada kita.
5. Lakukan dan sempatkan untuk berolahraga.
6. Lakukan olahraga secara rutin, jangan sampai tidak berolahraga sama sekali Maka
janganlah pernah untuk malas bergerak karena sesungguhnya gerak harus selalu
dilatih, dan latihan tersebut adalah olahraga
1. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL KATA
PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1. Latar Belakang Masalah............................................................................1 2.
Rumusan masalah.....................................................................................2 3.
Tujuan dan Manfaat..................................................................... ..............2 BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................3 BAB III
KESIMPULAN...........................................................................................5 ii
2. 7. ii TUGAS 2 MAKALAH KESEHATAN OLEH : NAMA : KARMILA NIM :
823549228 POKJAR : DURUKA SEMESTER : VII UNIVERSITAS TERBUKA
2013
8. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang
Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh
menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA
DAN KESEHATAN” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang
saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah
SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. ii Raha, Oktober
2013 "Penulis"
6. BAB III PENUTUP ii A. Kesimpulan Sehat merupakan nikmat karunia Allah yang
menjadi dasar bagi segala nikmat dan dasar bagi segala kemampuan, karena itu
perlu selalu disyukuri. Memelihara dan meningkatkan kesehatan hakekatnya
adalah mensyukuri nikmat sehat karunia Allah : cara terpenting, termurah dan
fungsional (fisiologis) adalah Olahraga Kesehatan. Acuan Sehat adalah Sehat
Paripurna dari Organisasi Kesehatan Dunia yaitu Sejahtera Jasmani, Rohani dan
Sosial, bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan. B. Saran
Gerak adalah ciri kehidupan, memelihara gerak adalah mempertahankan hidup,
dan meningkatkan kemampuan gerak adalah meningkatkan kualitas hidup. Maka
janganlah pernah untuk malas bergerak karena sesungguhnya gerak harus
selalu dilatih, dan latihan tersebut adalah olahraga.
1. Menurut data Badan kesehatan Dunia (WHO) diare adalah buang air besar encer
atau cair lebih dari tiga kali sehari dan diare adalah penyebab nomor satu kematian
diseluruh dunia.sementara UNICEF (Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan
anak )memperkirakan bahwa, setiap 30 detik ada satu anak yang meninggal dunia
karena diare.
2. Menurut data diPuskesmas Jeuram Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya
dari bulan januari-desember 2010 diare adalah penyakit tertinggi.
3. Hasil observasi pada masyarakat didesa x diwilayah Kerja Puskesmas Jeuram
Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya menunjukkan bahwa adanya hubungan
antara kebiasaan prilaku, sanitasi lingkungan, status social ekonomi, status gizi
dengan penyakit diare.
5.2 Saran-saran
1. Untuk menanggulangi penyakit diare terhadap masyarakat desa x dan seluruh
masyarakat desa di wilayah Kerja puskesmas jeuram kepada kepala puskesmas di
harapkan dapat membina dan mempererat kerja sama dengan dinas kesehatan
setempat dan masyarakat desa x khusus nya serta seluruh masyarakat diwilayah
kerja puskesmas jeuram.
2. Diharapkan kepada seluruh masyarakat desa x agar lebih memperhatikan kesehatan
nya serta didukung oleh pelayanan dan penyuluhan kesehatan oleh tenaga
kesehatan di puskesmas jeuram sehingga mampu merubah kebiasaan prilaku yang
tidak baik, dan lebih memperhatikan sanitasi lingkungan mereka.
http://katarpasireurih.blogspot.co.id/2014/05/pengertian-olahraga-secara-umum
http://www.conectique.com/tips_solution/health/tips/article.php?article_id=8245
http://geraksehat.wordpress.com/2007/10/19/olahragapendidikan2
http://yopihasopa.blog.upi.edu/2011/03/18/makalah-manfaat-dan-mudarat-olahraga
http://zonasehat.blogdetik.com/2010/01/31/kiat-menjaga-motivasi-untuk-berolah-raga
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perbaikan agar tercapainya system surveilans yang efektif di Indonesia. Penyakit diare
oleh Subdit Diare, DepartemenKesehatan dari tahun 2000 s/d 2010 terlihat
kecenderungan insidens naik. Salah satu langkah dalam pencapaian target MDGs adalah
menurunkankematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai tahun 2015.
Berdasarkan survey kesehatan rumah tangga (SKRT), studi mortalitas dan riset kesehatan
dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama
kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibatdiare adalah tata laksana
yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan
kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat. Diare hingga kini masih
menjadi salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Epidemiologi penyakit diare
dapat ditemukan pada seluruh daerah geografis dunia dan kasus diare dapat terjadi pada
semua kelompok umur, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi terutama
Di negara berkembang anak-anak menderita diare lebih dari 12 kali dalam setahun, dan
menjadi penyebab kematian dengan Case Fatality Rate 15% sampai dengan 34% dari
Kesehatan Rumah Tangga ( SKRT) tahun 2004, menunjukkan angka kematian akibat diare
adalah 23 per 100 ribu penduduk dan pada balita adalah 75 per 100 ribu balita (Depkes
RI, 2005).Menurut Depkes RI (2009), insiden diare berkisar antara 400 kasus per
anak mengalami diare rata-rata 1 sampai 2 kali setahun dan secara keseluruhan, rata-rata
mengalami 3 kali episode diare per tahun Di wilayah kerja Puskesmas Mentikan Kota
Mojokerto, tidak berbeda dengan Indonesia pada umumnya, penyakit menular juga
bulan Januari 2014 – Desember 2014 angka kejadian diare tidak pernah hilang dari data
menjadi suatu Kejadian Luar Biasa (KLB) ataupun sporadik. Berdasarkan uraian di atas,
melihat masih adanya penyakit menular diwilayah kerja Puskesmas Mentikan Kota
fungsinya dapat mencegah kejadian tersebut, menjadi suatu pintu pembahasan yang
B. Batasan Masalah
Makalah ini membahas tentang kegiatan surveilans, pencatatan dan pelaporan data
C. Tujuan Penulisan
2. Tujuan Khusus
d. Dapat memproyeksikan penyakit diare dimasa akan datang dan upaya promosi dan
pencegahannya.
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai ilmu pengetahuan dan menambah wawasan bagi pembaca dan masyarakat
melaksanakan surveilans penyakit diare secara baik dan optimal sehingga dapat
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Surveilans
1. Pengertian Surveilans
program vertikal WHO seperti malaria, frambusia, cacar, dan demam kuning
orang, waktu, dan tempat. Di samping itu diperlukan data tentang vektor yang
menularkan penyakit yang bersangkutan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
kejadian penyakit itu. Dalam konteks ini muncul teori bahwa penyakit infeksi
disebabkan oleh kuman yang mungkin berasal dari binatang atau tumbuh-tumbuhan,
sebagai lawan dari bahwa penyakit disebabkan oleh banyak faktor. Timbulnya penyakit
infeksi tergantung pada dosis dari agen yang infeksius, jenis danlamanya transmisi,
keadaan umum dan gizi dari hospes, gaya hidup darihospes, dan keadaan
dan berjaga-jaga terhadap distribusi dan penyebaran infeksi dan faktor-faktor yang
berhubungan dengan itu, yang cukup akurat dan sempurna yang relevan untuk
analisis,
Dan analisis data secara terus menerus dan sistematis yang kemudian disemininasikan
surveilans juga sangat penting untuk memonitor sejauh mana populasi telah terlayani
penyakit dan faktor yang mempengaruhinya dapat diamati dan diantisipasi, sehingga
menurut karakteristik yang sama di populasi atas dasar data statistic dari daerah
yang bersangkutan.
d. Untuk kewaspadaan dini terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) KLB adalah suatu
Masalah kesehatan dapat disebabkan oleh berbagai sebab, oleh karena itu secara
dengan kerjasama yang harmonis antar sector dan antra program, sehingga perlu
menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan faktor resiko untuk
dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan faktor resiko untuk mendukung
program-programkesehatan tertentu.
sistematis terhadap
8
masalahkesehatan dan faktor resiko untuk mendukung program kesehatan
matra.
epidemiologi.g.Indikator kinerja.
6. Mekanisme Kerja
terkait lainnya). Data yang dikumpulkan adalah data epidemiologi yang jelas,
prioritas.
10
menjadi prioritas.
laporan kepadanya.
11
lainnya.
12
atau bencana.
ketentuan yang berlaku untuk keadaan di luar KLB dan atau wabah dan
atau bencana.
B. Diare
1. Pengertian Diare
Diare adalah buang air besar lembek/cair bahkan dapat berupa air sajayang
a. Diare Akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (padaumumnya kurang
dari 7 hari). Akibat diare akut dapat terjadi dehidrasiyang merupakan penyebab
utama kematian.
12
b. Diare kronik/persisten, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 harisecara terus
metabolism.
3. Penyebab
a. Infeksi
Perfringens,Staphylococcus)
1) Bahan kimia
c. Alergi
1) Alergi makanan
2) Alergi obat
d. Malabsorpsi
1) Malabsorpsi protein
2) Malabsorpsi lemak
13
e. Imunodefisiensi
f. Penyebab lain
1) Psychosomatic
2) Parenteral diare
4. Cara Penularan
a. Penularan kuman penyebab diarePenyebab diare biasanya menular melalui fecal
tidak diberi ASI resiko menderita diare lebih besar daripada bayi yang diberi ASI
4) Tidak cuci tangan setelah buang air besar, sesudah membuang tinjaanak,
14
b. Faktor pejamu yang meningkatkan kerentanan terhadap diare Faktor pejamu
2) Kurang gizi. Berat penyakit, lama sakit. Resiko kematian diaremeningkat pada
buruk.
lingkungan. Dua faktor dominan, yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja
5. Gejala Klinis
Gejala utama : buang air besar lembek/cair yang frekuensinya lebih sering dari
6. Pencegahan
7. Pengobatan
minum lebih banyak dengan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti air tajin,
kuah sayur,air sup. Bila tidak mungkin memberikan cairan rumah tangga
segera dibawake petugas kesehatan untuk mendapat pengobatan yang cepat dan
tepatyaitu oralit. Bila terjadi dehidrasi berat, penderita harus segera
gizi pada penderita terutama anak agar tetap kuat dan tumbuh serta
yangdianjurkan.
1) Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI.
2) Anak yang minum susu formula diberikan lebih sering dari biasanya.
3) Anak usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapatmakanan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Surveilans Diare di
deskriptif.
B. Tempat Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian pada Laporan Surveilans Diare ini adalah penduduk diWilayah kerja
D. Jenis Data
Pada penyusunan studi kasus ini penulis menggunakan sumber data yang berupa :
1. Data Primer
Data primer diperoleh dari subjek pengambilan kasus yaitu dari hasil wawancara
langsung dengan subjek pengambilan kasus dan observasi langsung yang dilakukan
2. Data Sekunder
Data sekunder digunakan untuk mendukung data primer dan diperolehdari dokumen
Selain itu data juga didapat dari buku teks yang dipakai sebagai sumber referensi.
teks, tugas akhir, dan sumber bacaan dari internet untuk mencari dasar teori
F. Analisis Data
BAB IV
A. Hasil
1. Keadaan Geografis
2. Keadaan Demografi
PuskesmasKedungmundu adalah :
a. Pengumpulan data
1) Kematian
2) Kesakitan
3) Laboratorium
5 )Kasus individu
dan mengolah data STP Puskesmas harian bersumber dariregister rawat jalan &
analisis bulanan terhadap penyakit potensial KLB didaerahnya dalam bentuk tabel
Kabupaten/Kota.
c. Umpan Balik. Unit surveilans Puskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi
kerjanya
dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir STP.PUS. Pada data
PWS penyakit potensial KLBdan data STP Puskesmas ini tidak termasuk data unit
No Ke
NoKelurahanJumlah Prosentase
Tabel 4.3 Distribusi kasus diare pada periode Januari – Agustus 2012
kasus (30,9%) dan diikuti bulan Februari yaitu 37 kasus(27,2%). Bulan dengan insiden
terendah adalah bulan Mei dengan 4 kasus(2,9%) . Dilihat dari periode waktu,
pada bulan-bulan tertentu.Hal ini dapat diikuti dengan pola curah hujan tertentu
B. PEMBAHASAN
Hubungan Faktor Resiko dengan Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare di Kecamatan Tembalang
Dalam penulisan makalah penelitian ini, penulis akan mengambil beberapa variable
epidemiologi yaitu variable tempat ( place ) yang dalam hal ini adalah kondisi lingkungan
dan sanitasi serta variable manusia ( man ) khususnya pada kepadatan penduduk dan
sampah dan yang paling utama adalah sumber air bersih yang digunakan sehari-hari.
Sendangmulyo juga banyak menggunakan air PAM .Letak jamban dengan sumber air
bersih lebih banyak menunjukkan lebih dari10 m (75%) . Kemudian Kelurahan Tandang
dengan kasus tertinggi keduadiketahui menggunakan air sumur (69%), lalu sumur yang
sebagai indikasi tempat vektor seperti lalat, kecoa, dantikus menunjukkan bahwa di
kelurajan Sendangmulyo menggunakan tempatsampah tertutup (60%), sedangkan di
tempat sampah tertutup(92%). Tempat sampah yang dimaksud adalah bak terbuka
atas, penulis menemukankesesuaian antara teori dan kasus yang dikaji yaitu bahwa kasus
lingkungan sekitar yang kurang bersih, dan perilaku hidup bersih dansehat (PHBS)
masyarakat yang kurang. Hal ini dapat dilihat dari penggunaanair bersih, pemanfaatan
jamban, dan pembuangan sampah terbuka (di bak terbuka maupun sungai), serta jarak
1. Kondisi lingkungan yang mempengaruhi terjadinya diare antara lain kondisi tempat
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :1.
Surveilans epidemiologi sangat penting untuk mengetahui besar masalah kesehatan/
penyakit (frekuensi atau insidensi) di masyarakat, sehingga bisa dibuat perencanaan
dalam hal pencegahan, penanggulangan maupun pemberantasannya. Dalam kasus ini
adalah kasus diare yang terjadi diwilayah kerja Puskesmas Kedungmundu, Kecamatan
Tembalang.2. Kasus diare cenderung mengelompok di daerah yang
kepadatan penduduknya tinggi, keadaan lingkungan sekitar yang kurang bersih,
dan perilaku hidup bersih sehat masyararakat yang kurang. Hal ini dapatdilihat dari
penggunaan air bersih, pemanfaatan jamban, dan pembuangansampah terbuka (di bak
terbuka maupun sungai), serta jarak jamban yangkurang dari 10m. oleh karena itu
intervensi lebih diprioritaskan padadaerah tersebut, serta masyarakat mendapatkan
ketersediaan air bersihyang cukup.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
2012.Murti, Bhisma.2010
Sulistyaningsih. 2011.