Anda di halaman 1dari 19

UPT PUSKESMAS MENTIKAN

Proses perpindahaninformasi, ide,


atauperasaan(WHO,2009)

Informasi disampaikan sebagai kata - kata, nada


suara, dan bahasa tubuh

Proses komunikasi diawali dengan seseorang


(sender) yang
Akan menyampaikan (transmit) informasi atau
pesan (message) kepada orang lain (receiver).
KOMPONEN DALAM PROSES KOMUNIKASI

Pembicara pesan saluran pendengar

Informasi Memahami
Menguasai VERBAL
keadaan pasien pesan yang
Persoalan
disampaikan
NON
JELAS,
Menyampaikan VERBAL
AKURAT, Memastikan
dengan bahasa
LENGKAP, kembali bahwa
dan intonasi
TERKINI pesan yang
yang jelas dan
disampaikan
benar
STANDARISASI benar dan
ISI PESAN akurat
 FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI EFEKTIF
1.FAKTOR MANUSIA (SIKAP, PERILAKU, MORAL, KETERBATASAN
MEMORI, STRES, DAN KELELAHAN STAF)
2. INTERUPSI DAN GANGGUAN DALAM LINGKUNGAN KERJA (INTERUPSI
TELEPON TUGAS MENDADAK, PANGGILAN DARI ATASAN, DSB)
3. PERGANTIAN JAGA
4. PERBEDAAN GENDER DAN BUDAYA
5. HIRARKI DAN BIROKRASI (MISAL, STAF MUDA ENGGAN BERTANYA
ATAU MELAPORKAN KEPADA STAF SENIOR)1.

6.KETERBATASAN KEMAMPUAN TERHADAP MULTITUGAS
TERUTAMA YANG MEMBUTUHKAN SKILL TINGGI
7. TEKANAN PEKERJAAN DAN BEBAN KERJA YANG
MENINGKAT
8.KETERBATASAN KETERAMPILAN PETUGAS DALAM HAL
KOMUNIKASI
9.LEMAHNYA KOMITMEN DAN TIDAK ADANYA KEBIJAKAN
(PANDUAN/PEDOMAN/SPO)
10.KULTUR ORGANISASI YANG TIDAK MENDUKUNG
KOMUNIKASI TERBUK
SBAR ADALAH ALAT KOMUNIKASI DALAM
MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP PASIEN
SEHINGGA MAMPU MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN DOKTER
 Dokter lebih memperhatikan karena informasi
yang ringkas
 Perawat bekerja lebih cepat
 Mengkomunikasikan masalah dengan jelas
 Memberi kesempatan

menyampaikan saran kolaborasi


S – Situation :
Apa yang terjadi dengan pasien ?
B – Background:
Hal-hal apa yang melatarbelakangi kondisi
klinis pasien ?
A – Assessment:
Saya pikir apakah problemnya ?
R – Recommendation:
Apa yang akan saya lakukan untuk
memperbaiki kondisi itu ?
Apa yang di bahas SBAR ?
 Situation : memberikan pikiran pokok

utama dalam 5-10 detik


 Background : menghubungkan data yang obyektif
dengan kondisi pasient yang spesifik pada saat ini
 Asessment : perawat memberikan penilaian dari
situasi terkini dengan benar
 Recommendation : ditujukan kepada

“ apakah kita perlu melakukan “


pendekatan kolaborasi
KEUNTUNGAN SBAR
1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara
efektif
2. Dokter percaya pada analisa perawat
karena menunjukkan perawat paham
akan kondisi pasien
3. Memperbaiki komunikasi = memperbaiki
keamanan pasien
SAAT PERPINDAHAN PASIEN PERUBAHAN PETUGAS
PADA TINGKAT PERAWATAN YANG MERAWAT
(antar unit perawatan/penunjang) (PERGANTIAN TUGAS)

PENYAMPAIAN INFORMASI DARI KOMUNIKASI ANTAR


PERAWATAN ATAU DOKTER JAGA KEPADA
DOKTER YANG MERAWAT KOMUNIKASI
DOKTER DALAM PROSES
ANTAR DOKTER DALAM PROSES KONSULTASI MEDIS
KONSULTASI MEDIS PASIEN DIRUJUK KE
POLI LAIN
 Perawat sudah mengkaji kondisi pasien
 Perawat sudah memeriksa kembali hasil-hasil
pemeriksaan yang sesuai sebelum menelpon
 Perawat membaca kemajuan catatan terbaru
dan penilaian dari perawat shift sebelumnya
 Perawat menyiapkan berkas rekam medis
pasien (riwayat alergi, pengobatan, cairan
intravena, hasil pemeriksaan penunjang)
APA YANG TERJADI
SEBUTKAN IDENTITAS
PADA PASIEN SAAT
UCAPKAN SALAM, PASIEN (NAMA,
INI/KELUH AN APA
SEBUTKAN NAMA DAN TANGGAL LAHIR, DAN
YANG DIUNGKAPKAN
ASAL RUANGAN ASAL BANGSAL
PASIEN KEPADA
RAWAT)
PERAWAT
 SEBUTKAN CERITAKAN RIWAYAT
DIAGNOSIS DAN MEDIS DAN LATAR JELASKAN RIWAYAT
BELAKANG PASIEN PENGOBATAN /
TANGGAL/JAM YANG BERHUBUNGAN TERAPI SAMPAI SAAT
MASUK RUMAH DENGAN MASALAH INI
SAAT INI
SAKIT
 Bentuk komunikasi di rumah sakit
 Menjamin keselamatan pasien
 Merupakan proses verifikasi terhadapakurasi
dari komunikasi lisan
 Dengan cara Catat, Baca kembali dan
Konfirmasi (CaBaK)
 Tulis , Baca kembali dan Konfirmasi ( TBaK)
1. Pemberi pesan memberikan pesan secara
lisan.
2. Komunikasi bisa secara langsung atau
melalui telepon.
3. Pemberi pesan harus memperhatikan kosa
kata yang digunakan, intonasi, kekuatan
suara (tidak besar, tidak kecil), jelas,
singkat dan padat.
4. Penerima pesan mencatat isi pesan tersebut
(TULIS)
5. Untuk menghindari pesan yang terlewat
maka penerima pesan harus mencatat pesan
yang diberikan secara jelas.
6. Isis pesan dibacakan kembali secara lengkap
oleh penerima pesan (BACA), agar tidak
terjadi kesalahan dan pesan dapat diterima
dengan baik.
7. Penerima pesan mengkonfirmasi kembali isi
pesan kepada pemberi pesan (KONFIRMASI).
8. Pemberi pesan harus mendengarkan pesan
yang dibacakan oleh penerima pesan dan
memberikan perbaikan bila pesan tersebut
masih ada yang kurang atau salah.
9. Untuk selanjutnya pemberi pesan harus
menandatangani bukti TBaK di status dalam
24 jam.

Anda mungkin juga menyukai