Anda di halaman 1dari 20

KOMUNIKASI DALAM

KESELAMATAN PASIEN
dr. Arina Widya Murni, SpPD-KPsi FINASIM
Komunikasi efektif :
• Perintah lisan dan yang melalui telepon
ataupun hasil pemeriksaan dituliskan secara
lengkap oleh penerima perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut.
• Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil
pemeriksaan secara lengkap dibacakan
kembali oleh penerima perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut.
• Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi
oleh individu yang memberi perintah atau
hasil pemeriksaan tersebut.
Situation Background

Assessment Recommendation

(SBAR)
Kegagalan komunikasi menyebabkan
kesalahan dalam pelayanan kepada
pasien

(Leonard, 2004)
SBAR ADALAH ALAT KOMUNIKASI DALAM
MELAKUKAN IDENTIFIKASI TERHADAP
PASIEN SEHINGGA MAMPU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI ANTARA PERAWAT DAN
DOKTER
 Dokter lebih memperhatikan karena
informasi yang ringkas
 Perawat bekerja lebih cepat
 Mengkomunikasikan masalah dengan
jelas
 Memberi kesempatan

menyampaikan saran kolaborasi


Acronym SBAR adalah

S – Situation :
Apa yang terjadi dengan pasien ?
B – Background:
Hal-hal apa yang melatarbelakangi kondisi
klinis pasien ?
A – Assessment:
Saya pikir apakah problemnya ?
R – Recommendation:
Apa yang akan saya lakukan untuk
memperbaiki kondisi itu ?
 Gunakan kata kunci bahwa kita semua
paham misal :
“kita mempunyai masalah yang serius “
“ kita berada disituasi kritis “
 Kata kunci yang lain

“saya akan perhatian“,“saya tidak nyaman


“ini tidak aman”, “saya cemas”
“saya membutuhkan beberapa penjelasan”
Apa yang di bahas SBAR ?
 Situation : memberikan pikiran pokok

utama dalam 5-10 detik


 Background : menghubungkan data yang
obyektif dengan kondisi pasient yang spesifik
pada saat ini
 Asessment : perawat memberikan penilaian
dari situasi terkini dengan benar
 Recommendation : ditujukan kepada

“ apakah kita perlu melakukan “


pendekatan kolaborasi
KEUNTUNGAN SBAR
1. Kekuatan perawat berkomunikasi secara
efektif
2. Dokter percaya pada analisa perawat
karena menunjukkan perawat paham
akan kondisi pasien
3. Memperbaiki komunikasi = memperbaiki
keamanan pasien
Contoh :
Situation
 Selamat pagi Dokter , saya Zr.angel perawat
lantai 2 baru
 Melaporkan pasien nama ny. Astutik kamar 216 c
 Sebutkan kondisi pasien yang paling spesifik:

- drainage dari tempat incisi……….or


- selang dada ……………..or
- penurunan pengeluaran urine……or
- pasien gelisah ,…….,…….
- tanda-tanda vital mengalami penurunan
atau peningkatan
- trombocit….,or Hb….
Back ground
 Diagnosa masuk…….. Tgl. Masuk……
 tindakan yang dilakukan……..
 Obat-obatan yang baru diberikan…….
 Allergies
 O2 ____l/min _____% dalam berapa jam
pemberian
 T __ P ___ RR __ B/P ___ O2 sat ___ (check
adanya perubahan).
 Hasil Lab. – masukkan tgl. Dan waktu
pemeriksaan, bandingkan dengan hasil
sebelumnya

 Cantumkan informasi klinis yang lain :


 - tingkat kesadaran ________
 - bunyi napas ____________
 - warna kulit _____________
 - Urine output ____________
 - Extremities ____________
 Asessment

 Apa penilaian anda pada situasi itu ?


 Saya pikir masalahnya adalah: tuliskan
masalah yang anda pikirkan OR
 Saya tidak yakin apa masalahnya , tetapi
pasien memburuk. OR
 Pasien kelihatannya tidak stabil.
 Recommendation

 Apa yang anda inginkan dari dokter ?


 Recommendations/Interventions:
- haruskah saya mulai dengan pemberian O2,I.V.dll.?
- apakah pasien perlu diperiksakan X-RAY, BGA, ECG
dan test yag lain?
- jam berapa dokter akan datang?
- apakah dokter akan consul Dr. bedah/Dr. jantung
- apakah dokter akan memindahkan pasien ke ICU?
dll.?
TBaK
 Bentuk komunikasi di rumah sakit
 Menjamin keselamatan pasien
 Merupakan proses verifikasi terhadapakurasi
dari komunikasi lisan
 Dengan cara Catat, Baca kembali dan
Konfirmasi (CaBaK)
 Tulis , Baca kembali dan Konfirmasi ( TBaK)
TBaK
1. Pemberi pesan memberikan pesan secara
lisan.
2. Komunikasi bisa secara langsung atau
melalui telepon.
3. Pemberi pesan harus memperhatikan kosa
kata yang digunakan, intonasi, kekuatan
suara (tidak besar, tidak kecil), jelas, singkat
dan padat.
4. Penerima pesan mencatat isi pesan tersebut
(TULIS)
5. Untuk menghindari pesan yang terlewat
maka penerima pesan harus mencatat pesan
yang diberikan secara jelas.
6. Isis pesan dibacakan kembali secara lengkap
oleh penerima pesan (BACA), agar tidak
terjadi kesalahan dan pesan dapat diterima
dengan baik.
TBaK
7. Penerima pesan mengkonfirmasi kembali isi
pesan kepada pemberi pesan (KONFIRMASI).
8. Pemberi pesan harus mendengarkan pesan
yang dibacakan oleh penerima pesan dan
memberikan perbaikan bila pesan tersebut
masih ada yang kurang atau salah.
9. Untuk selanjutnya pemberi pesan harus
menandatangani bukti TBaK di status dalam
24 jam.

Anda mungkin juga menyukai