BACKGROUND
ASSESSMENT
RECOMMEDATION
SBAR
I INTRODUCTION INDIVIDU YANG TERLIBAT DALAM HANDOFF
MEMPERKENALKAN DIRI, PERAN DAN TUGAS
, PROFESI
S SITUATION KOMPLAIN, DIAGNOSIS, RENCANA PERAWATAN
DAN KEINGINAN DAN KEBUTUHAN PASIEN
Rekomendasi
Usul tindakan yang mungkin diperlukan atau pindah ke ICU, kepada dokter konsultan
5. (DPJP/ Dokter Penanggung Jawab Pasien)
Usul perlu tidaknya pemeriksaan tambahan?
Jika DPJP memberikan instruksi : terima informasi dengan metode TBAK
SKENARIO OSCE SBAR
Tn Ari Gunadi, 45 tahun, Kamar 206, 2 hari yang lalu masuk rumah sakit dengan diagnosis
Pneumothorax spontan dextra . Riwayat pasien adalah penderita COPD (PPOK) yang sering MRS
karena sesak, juga terdapat riwayat hipertensi. Tidak ada riwayat alergi.
Pasien sudah dipasang chest tube untuk water sealed drainage. Telah diberikan antibiotic
levofloxacin infuse 750 mg/ 24 jam. Dua jam terakhir Tn Ari Gunadi, mengalami gangguan
pernafasan kembali .
Keadaan umum gelisah, tampak sesak, kesadaran kompos mentis, kooperatif. Tensi 140/ 80 mmHg,
nadi 102x/menit, RR: 26 x/menit, suhu 38,50C. Pada Auskultasi, suara pernafasan menurun di
sebelah kanan, tracheal shift. Dengan oksigen nasal kanul 4 liter/min saturasi O2 turun dari 95%
menjadi 85%. Pasien sudah dipasang chest tube untuk water sealed drainage (WSD) 2 hari yang
lalu. Terpasang infuse RL 20 tetes per menit. Telah diberikan antibiotik levofloxacin infuse 750
mg/ 24 jam.
Kemungkinan sesak dikarenakan: pneumothorax nya memberat akibat ada masalah dengan WSD
nya? Atau mungkin terjadi infeksi sekunder pada parunya. Pasien ini sepertinya memerlukan foro
thoraks ulang, analisa gas darah, dan pengecekan ulang WSD nya.
SBAR
S Saya dr. Badu, dokter jaga di ruang Anggrek RSSA, melaporkan Tn Ari Gunadi,
di Kamar 206, dalam 2 jam terakhir ini mengeluh sesak yang semakin memberat .
B (1) Pasien MRS 2 hari yang lalu dengan diagnosis Pneumothorax spontan
Dextra. . Riwayat pasien adalah penderita COPD (PPOK) yang sering MRS karena
sesak, juga terdapat riwayat hipertensi. Tidak ada riwayat alergi. Dua jam terakhir
Tn Ari Gunadi, mengalami gangguan pernafasan kembali .
B (2) Keadaan umum gelisah, tampak sesak, kesadaran kompos mentis, kooperatif.
Tensi 140/ 80 mmHg, nadi 102x/menit, RR: 26 x/menit, suhu 38,50C. Pada
Auskultasi, suara pernafasan menurun di sebelah kanan, perkusi dada kanan:
timpani, trachea bergeser ke kiri. Dengan oksigen nasal kanul 4 liter/min saturasi O2
turun dari 95% menjadi 85%. Pasien sudah dipasang chest tube untuk water
sealed drainage 2 hari yang lalu. Telah diberikan antibiotik levofloxacin infuse 750
mg/ 24 jam.
Tulis
Baca
Konfirmasi kembali
No Jenis kegiatan
Lakukan verifikasi kepada dokter yang memberi instruksi atau informasi pada saat
6. datang berkunjung dengan memberi tanda tangan dan nama jelas, tanggal dan jam
verifikasi pada catatan sebelumnya. dalam waktu 1x24 jam setelah instruksi diberikan.
CONTOH SKENARIO TBAK
Dokter Y: Saya dokter Y, Pasien saya yang bernama Nona X, 20 tahun, dengan
diagnosa DHF, di kamar no 1, mohon untuk dilakukan pemeriksaan DL setiap hari,
serta diberikan Parasetamol 500mg bila panas. Bila leukositnya naik > 12.000,
tolong diberikan injeksi Ceftriakson 2 x 1 gram iv.
INFORMASI/ INSTRUKSI PADA
SKENARIO TBAK DI ATAS YANG PERLU
DIKONFIRMASI
Nona X di kamar / bed berapa?
DHF maksudnya?
DL maksudnya?
Pemberian parasetamol secara?
Iv atau im? (terdengar kurang jelas). Jika iv, maksudnya intravena?
Ceftriakson perlu dilakukan skin test dulu?
Terimakasih