JUDUL Komunikasi Terapeutik antara petugas Kesehatan dan pasien tentang perawatan

Diabetes Melitus
POPULATION Seluruh tenaga Kesehatan dengan Pendidikan tinggi ( 1 perawat,2 ahli gizi,1 dokter )
yang bertanggung jawab atas perawatan individu dengan DM dan 24 pasien dengan
DM di fasilitas umum di Pedalaman Ceara,Brazil
Penelitian ini menggunakan study cross-sectional yang dikembangkan di
Brazil.Daftar periksa berdasarkan kerangka teori tentang strategi komunikasi
terapeutik bersama dengan buku harian lapangan dan peralatan film yang
digunakan untuk mengumpulkan data.Bentuknya berisi 3 kelompok teknik
komunikasi terapeutik yaitu ekspresi,klarifikasi dan validasi.
1.Ekspresi meliputi : menggunakan keheningan secara terapeutik,mendengarkan
secara reflektif,menyuarakan pengakuan,minat,frasa yang terbuka untuk
interpretasi,mengulangi kata-kata terakhir yang digunakan pasien,mengajukan
pertanyaan,mengembalikan pertanyaan yg diajukan,menggunakan frase
INTERVENTION
deskritif,memungkinkan pasien untuk memilih subjek,menempatkan ide utama
kedalam focus,mengungkapkan keraguan,mengatakan tidak,mendorong ekspresi
perasaan yang mendasarinya,dan menggunakan humor terapi.
2.Klarifikasi mencakup teknik-teknik yang memungkinkan mengklarifikasi apa yang
diungkapkan oleh pasien,seperti mendorong perbandingan,meminta pasien untuk
mengklarifikasi istilah yang tidak biasa,menentukan agen dari suatu tindakan dan
menggambarkan kejadian dalam urutan yang logis.
3. Validasi memungkinkan pembentukan makna umum dari apa yang
diungkapkan,termasuk mengulang pesan pasien,meminta pasien mengulangi apa
yang dikatakan dan meringkas isi interaksi.
Setiap professional diamati 4 kali dan difilmkan 2 kali pada hari dan kesempatan
yang berbeda selama kurang lebih 20 menit,dengan total 24 konsultasi dan 480
menit rekaman.
COMPARATION Ada pembanding
OUTCOMES Hasil yang dijelaskan sebagai berikut diperoleh melalui observasi dan pembuatan
film konsultasi yang diberikan oleh petugas Kesehatan kepada pasien DM.
Frekuensi yang diamati mengenai teknik komunikasi yang berbeda adalah : 102
untuk ekspresi,8 untuk klarifikasi dan 8 untuk validasi.
 Dengan demikian menurut data yang diperoleh,perawat adalah professional yang
paling sering menggunakan teknik dari kelompok ekspresi,Dokter paling sering
menggunakan teknik dari kelompok klarifikasi,dan ahli gizi paling sering
menggunakan teknik dari kelompok validasi.
TIME April hingga Juni 2010