KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MEMBACA
A. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia Dengan Fokus Membaca
Sejak diberlakukannya kurikulum 1994, pembelajaran bahasa Indonesia dari jenjang SD
sampai SMA dilaksanakan secara terpadu diantara empat keterampilan yang ada, yaitu
keterampilan mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tidak hanya empat
keterampilan itu saja yang dipadankan, tetapi semua aspek kebahasaan dipadankan. Misalnya,
pembelajaran struktur dipadukan dengan wacana, artinya dalam memahami struktur kalimat
bahasa Indonesia siswa diajak untukmenemukan sendiri dalam wacana yang sudah ditentukan
oleh guru.
Dalam melatih keterampilan berbahasa walaupun dalam praktiknya keempat keterampilan
tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain, namun guru dapat menfokuskan salah satu di
antara empat keterampilan tersebut. Pada pembahasan kali ini akan difokuskan pada
pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus membaca yang artinya pembelajaran bahasa
Indonesia yang dipusatkan pada melatih keterampilan membaca.
KEGIATAN BELAJAR 2
MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN FOKUS MEMBACA
A. Materi, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Membaca
Materi merupakan bahan pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh guru atau untuk mengembangkan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dalam kurikulum. Sebenarnya materi pembelajaran sudah tercantum dalam kurikulum
sehingga guru tinggal mengembangkannya.
Setelah menentukan materi pembelajaran untuk membaca, selanjutnya guru dapat
menentukan metode dan teknik pembelajarannya. Pada umumnya metode dan teknik dipakai
dalam pengertian yang sama yaitu ‘cara menyampaikan pelajaran’. Namun pengertian keduanya
sebenarnya berbeda. Metode mengacu pada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang
telah di tetapkan, yang meliputi pemilihan bahan, urutan bahan, penyajian bahan, dan
pengulangan bahan. Sedangkan teknik mengandung makna upaya upaya guru, usaha-usaha guru,
atau cara-cara yang digunakan guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan
pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. Oleh karena itu, dalam metode mengandung makna
penyajian bahan dan teknik mengandung makna cara-cara yang digunakan guru, maka
penggunaan kata metode dan teknik disamakan.
Macam metode/teknik pembelajaran membaca adalah sebagai berikut (Iing Sunarti dan Ida
Nuhaida: 1992) :
1. Metode abjad/alphabet
Pembelajaran dengan metode ini dimulai dengan memperkenalkan huruf-hurufdengan
pelafalannya untuk dilafalkan oleh siswa.
2. Metode bunyi
Dalam metode ini disajikan bahan pelajaran yang berupa huruf-huruf.
3. Metode suku kata
Dalam metode ini disajikan bahan berupa suku kata-suku kata. Suku kata-suku kata itu
kemudian dirangkai menjadi kata dengan menggunakan tanda hubung.
4. Metode kata
Dalam metode ini siswa diperkenalkan dengan kata-kata. Kemudian, kata-kata tersebut
dirangkai menjadi suku kata. Setelah itu suku kata-suku kata tersebut dirangkai lagi menjadi
kata-kata.
5. Metode kalimat
Metode ini diberi nama juga metode global karena yang disajikan kepada siswa adalah
beberapa kalimat secara global.
6. Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik)
Metode ini bertolak pada teori yang berpendapat bahwa pada hakikatnya kalimat merupakan
struktur. Oleh karena itu kepada siswa disajikan kalimat secara utuh, kemudian kalimat itu
dianalisis menjadi unsur-unsur kalimat, yaitu kata, kata dianalisis menjadi suku kata, suku
kata dianalisis menjadi huruf (unsur terkecil dari bahasa). Unsur terkecil berupa huruf itu
kemudian dirangkai kembali menjadi suku kata, suku kata dirangkai menjadi kata, dan
akhirnya dirangkai menjadi kalimat.