Anda di halaman 1dari 7

Diolah Melalui Lebih dari Satu Departemen

Contoh:
PT.UKR dalam menjalankan operasional nya menggunakan dua departemen untuk mengolah
produknya, kedua departemen tersebut yaitu departemen pengolahan dan departemen
pembekuan. Data produksi untuk kedua departemen tersebut disajikan sebagai berikut:
Pengolaha Pembekua
n n

Dimasukkan dalam proses 35.000


kg

Produk selesai yang ditransfer ke pembekuan 30.000

Produk selesai ditransfer ke Gudang 24.000


kg

Produk dalam proses akhir 5.000 6.000

Biaya yang dikeluarkan selama Desember


2021:

Biaya bahan baku Rp 70.000 0

Biaya tenaga kerja Rp155.000 Rp270.000

Biaya overhead pabrik Rp248.000 Rp405.000

Tingkat penyelesaian produk dalam proses


akhir:

Biaya bahan baku 100%

Biaya konversi 20% 50%

1) Menentukan Unit Equivalen Departemen A


Rumus yang digunakan yaitu:
Produk Jadi + (Produk dalam proses akhir x Persentase penyelesaian)
a) Biaya Bahan Baku
30.000 kg + (5.000 kg x 100%) = 35.000 kg
Dalam hal ini berarti bahwa, biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh departemen A
sebesar Rp70.000 telah digunakan untuk menghasilkan produk jadi sebesar 30.000 kg
dan 5.000 kg produk dalam proses akhir.
b) Biaya Konversi
30.000 kg + (5.000 kg x 20%) = 31.000 kg
Dalam hal ini berarti bahwa, biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen
sebesar Rp155.000 dan biaya overhead pabrik sebesar Rp248.000 telah digunakan
untuk menghasilkan produk jadi sebesar 30.000 kg dan 1.000 kg produk dalam
proses akhir.
2) Menentukan Harga Pokok Per Unit Departemen A
Jenis Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Per Unit

(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)

Bahan Baku Rp 70.000 35.000 Rp 2

Tenaga Kerja 155.000 31.000 Rp 5

Overhead 248.000 31.000 Rp 8


Pabrik

Rp 473.000 Rp 15

3) Menghitung Harga Pokok Persediaan Barang yang Ditransfer dari Departemen A ke


Departemen B dan Persediaan Dalam Proses Akhir
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen B:
30.000 kg x Rp15 Rp450.000
Harga pokok produk dalam proses akhir:
BBB = 100% x 5.000 x Rp2 = 10.000
BTK = 20% x 5.000 x Rp5 = 5.000
BOP = 20% x 5.000 x Rp5 = 5.000
23.000
Jumlah biaya produksi bulan Desember 2021 Rp473.000
4) Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi Departemen A
Data Produksi:
Dimasukkan dalam proses 35.000kg
Produk jadi yang di transfer ke Dept. B 30.000kg
Produk dalam proses akhir 5.000kg
Jumlah produk yang dihasilkan 35.000kg

Biaya yang dibebankan dalam bulan Desember 2021:


Total Per Kg

Biaya bahan baku 70.000 2

Biaya tenaga kerja 155.000 5

Biaya overhead pabrik 248.000 8

Jumlah 473.000 Rp 15

Perhitungan biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Departemen B
30.000 kg @ Rp15 450.000
Harga pokok persediaan dalam proses akhir Departemen A:
Biaya bahan baku 10.000
Biaya tenaga kerja 5.000
Biaya overhead pabrik 8.000
23.000
Jumlah biaya produksi Departemen A Desember 2021 473.000
5) Membuat Jurnal Transaksi Departemen A
Mencatat biaya bahan baku
Barang dalam proses – BBB Dept. A 70.000
Persediaan bahan baku 70.000
Mencatat biaya tenaga kerja
Barang dalam proses- BTK Dept. A 155.000
Gaji dan Upah 155.000

Mencatat biaya overhead pabrik


Barang dalam proses – BOP Dept. A 248.000
Berbagai rekening di kredit 248.000
Mencatat harga pokok produk jadi yang di transfer oleh departemen A ke
departemen B
Barang dalam proses – BBB Dept. B 450.000
Barang dalam proses – BBB Dept. A 60.000
Barang dalam proses – BTK Dept. A 150.000
Barang dalam proses – BOP Dept. A 240.000
Mencatat harga pokok produk dalam proses akhir Dept. A
Persediaan produk dalam proses Dept. A 23.000
Barang dalam proses – BBB Dept. A 10.000
Barang dalam proses – BTK Dept. A 5.000
Barang dalam proses – BOP Dept. A 8.000
6) Menentukan Unit Equivalen Departemen B
Biaya Konversi
24.000 kg + (6.000 kg x 50%) = 27.000 kg
Dalam hal ini berarti bahwa, biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen B
sebesar Rp270.000 dan biaya overhead pabrik sebesar Rp405.000 telah digunakan untuk
menghasilkan produk jadi sebesar 24.000 kg dan 3.000 kg produk dalam proses akhir.

7) Menentukan Harga Pokok Per Unit Departemen B


Jenis Biaya Total Biaya Unit Ekuivalen Biaya Per Unit

(1) (2) (3) (4) = (2) : (3)


Tenaga Kerja 270.000 27.000 Rp 10

Overhead 405.000 27.000 Rp 15


Pabrik

Rp 675.000 Rp 25

8) Menghitung Harga Pokok Persediaan Barang yang Ditransfer dari Departemen B ke


Gudang dan Persediaan Dalam Proses Akhir
Harga pokok produk selesai dari Dept. B yang ditransfer ke Gudang:
Harga pokok dari Dept. A : 24.000 kg x Rp15 Rp450.000
Biaya yg ditambahkan oleh Dept. B : 24.000 x Rp25 Rp600.000
Total harga pokok produk jadi yang ditransfer
Dept. B ke Gudang : 24.000 x Rp40 Rp960.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir:
Harga pokok dari Dept. A : 6.000 x Rp15 Rp 90.000
Biaya yang ditambahkan oleh Dept. B :
BTK : 50% x 6.000 x Rp10 Rp30.000
BOP : 50% x 6.000 x Rp15 Rp45.000
Rp75.000
Total harga pokok persediaan produk dalam proses Dept. B Rp165.000
Jumlah biaya produksi kumulatif Dept. B Desember 2021 Rp1.125.000
9) Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi Departemen B
Data Produksi:
Diterima dari Departemen A 30.000kg
Produk jadi yang di transfer ke Gudang 24.000kg
Produk dalam proses akhir 6.000kg
Jumlah produk yang dihasilkan 30.000kg
Biaya Kumulatif yang Dibebankan Dept. B dalam bulan Desember 2021
Total Per Kg

Harga pokok dari Dept. A (30.000. Kg) 450.000 15

Biaya yang Ditambahkan Dept. B

Biaya tenaga kerja 270.000 10

Biaya overhead pabrik 405.000 15


Jumlah biaya yang ditambahkan Dept. B 675.000 Rp 25

Total biaya kumulatif Dept. B 1.125.000 Rp 40

Perhitungan biaya:
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke Gudang
24.000 kg @ Rp40 960.000
Harga pokok persediaan dalam proses akhir Departemen B:
Harga pokok dari Dept. A Rp15 x 6.000 90.000
Biaya ditambahkan Dept. B:
Biaya tenaga kerja 30.000
Biaya overhead pabrik 45.000
165.000
Jumlah biaya produksi Departemen B Desember 2021 1.125.000

10) Membuat Jurnal Transaksi Departemen B


Mencatat Penerimaan Produk dari Dept. A
Barang dalam proses – BBB Dept. B 450.000
Barang dalam proses – BBB Dept. A 60.000
Barang dalam proses – BTK Dept. A 150.000
Barang dalam proses – BOP Dept. A 240.000
Mencatat biaya tenaga kerja
Barang dalam proses- BTK Dept. B 270.000
Gaji dan Upah 270.000
Mencatat biaya overhead pabrik
Barang dalam proses – BOP Dept. B 405.000
Berbagai rekening di kredit 405.000
Mencatat harga pokok produk jadi yang di transfer oleh departemen B ke Gudang
Persediaan produk jadi 960.000
Barang dalam proses – BBB Dept. B 360.000*
Barang dalam proses – BTK Dept. B 240.000**
Barang dalam proses – BOP Dept. B 360.000***
* 24.000 kg x Rp15 (harga pokok produksi per kg dari Dept. A)
** 24.000 kg x Rp10 (biaya tenaga kerja yang ditambahkan oleh Dept. B)
*** 24.000 kg x Rp15 (biaya overhead yang ditambahkan oleh Dept. B)
Mencatat harga pokok produk dalam proses akhir Dept. B
Persediaan produk dalam proses Dept. B 165.000
Barang dalam proses – BBB Dept. B 90.000
Barang dalam proses – BTK Dept. B 30.000
Barang dalam proses – BOP Dept. B 45.000

Anda mungkin juga menyukai