1
Produk selesai ditransfer ke Gudang 400 kg
2
Penyelesaian:
1) Menghitung unit ekuivalen Departemen A
Jenis Biaya Unit ekuivalen Biaya Produksi Biaya Per Kg
130.500 Rp159
3
Biaya tenaga kerja 200 kg x 40% x Rp45 3.600
Biaya overhead paberik 200 kg x 40% x Rp60 4.800
19.200
Jumlah biaya produksi Dept. A 130.500
3) Menyusun Laporan Biaya Produksi Dept. A
Data Produksi:
Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 700 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian:
Biaya bahan baku & penolong 100%; biaya konversi 40%200 kg
Produk yang hilang pada awal prose 100 kg
1.000 kg
4
19.200
Jumlah biaya produksi Departemen A 130.500
63.350 Rp140
5
BBP : 100 kg x 60% x Rp35 2.100
BTK : 100 kg x 50% x Rp50 2.500
BOP : 100 kg x 50% x Rp55 2.750
29.610
Jumlah biaya kumulatif dalam Dept. B 174.650
7) Menyusun Laporan Harga Pokok Produksi Dept. B
Data Produksi:
Jumlah produk yang diterima dari Dept. A 700 kg
Jumlah produk selesai yang ditransfer ke Gudang 400 kg
Jumlah produk dalam proses akhir dengan tingkat penye.:
Biaya bahan penolong 60%, biaya konversi 50% 100 kg
Jumlah produk yang hilang pada awal proses 200 kg
700 kg
Biaya yang Dibebankan Dalam Dept. B
Total Per Kg
Harga pokok produk yang diterima dari Dept. A 111.300 159,00
Penye. harga pokok per unit krn adanya produk hilang
dalam proses 63,60
111.300 222,60
6
Jumlah biaya yang ditambahkan dalam Dept. B 63.350 140,00
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept. B 174.650 362,60
Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk selesai di transfer ke Gudang : 400 kg x 362,60
Rp145.040
Harga pokok produk dalam proses akhir (100 kg)
Harga pokok produk dari Dept. A : 100 kg x Rp222,60 Rp22.260
Harga pokok yang ditambahkan dalam Dept. B:
Biaya bahan penolong Rp 2.100
Biaya tenaga kerja Rp 2.500
Biaya overhead pabrik Rp 2.750
Rp
29.610
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept. B
Rp174.650
7
Gudang. Hal ini akan mengakibatkan harga pokok per satuan produk
selesai yang di transfer ke departemen berikutnya atau ke Gudang
menjadi lebih tinggi.
Contoh:
PT. UKR memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan
produknya : Departemen pengolahan dan Departemen Pembekuan.
Data produksi dan biaya produksi kedua departemen tersebut untuk
bulan Januari 2021 disajikan sebagai berikut:
Pengolaha Pembekua
n (A) n (B)
8
Informasi dari bagian akuntansi menunjukkan biay produksi
yang telah dikeluarkan selama bulan Desember 2021 disajikan
sebagai berikut:
Pengolahan Pembekuan
(A) (B)
Penyelesaian:
1) Menghitung unit ekuivalen dan biaya per Kg Departemen A
Jenis Biaya Unit ekuivalen Biaya Biaya
Produksi Per Kg
Biaya bahan baku 700 kg + 100% x 200 kg + 100 kg = 1.000 22.500 Rp 22,50
kg
Biaya tenaga kerja 700 kg + 40% x 200 kg + 100 kg = 880 kg 35.100 Rp 39,89
9
Biaya verhead pabrik 700 kg + 40% x 200 kg + 100 kg = 880 kg 46.800 Rp 53,18
130.500 Rp141,6
7
10
Data Produksi:
Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B 700 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian:
Biaya bahan baku & penolong 100%; biaya konversi 40%200 kg
Produk yang hilang pada akhir proses 100 kg
1.000 kg
Biaya yang dibebankan dalam Departemen A:
Total Per Kg
Biaya bahan baku 22.500 Rp 22,50
Biaya bahan penolong 26.100 Rp 26,10
Biaya tenaga kerja 35.100 Rp 39,89
Biaya overhead pabrik 46.800 Rp 53,18
Jumlah biaya produksi Departemen B 130.000 Rp141,67
Perhitungan Biaya:
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. B : 700 x Rp141,67
99.169,00
Penye. karena adanya produk yang hilang pada akhir proses: 100 x 141,67
14.167,00
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept. B : 700 x Rp161,91
113.334,40
Harga pokok persediaan produk dalam proses pada akhir bulan:
Biaya bahan baku 4.500,00
Biaya bahan penolong 5.220,00
Biaya tenaga kerja 3.191,20
Biaya overhead pabrik 4.254,40
17.165,60
Jumlah biaya produksi Departemen A 130.500,00
11
Biaya bahan 400 kg + 60% x 100 kg + 200 kg = 660 kg 16.100 Rp 24,39
penolong
Biaya tenaga kerja 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg = 650 kg 22.500 Rp 34,62
Biaya verhead pabrik 400 kg + 50% x 100 kg + 200 kg = 650 kg 24.750 Rp 38,08
63.350 Rp
97,09
21.289,40
Jumlah biaya kumulatif dalam Dept. B
176.689,40
12
* Rp388,50 adalah hasil bagi Rp155.400 dengan 400 kg
13
Harga pokok dari Dept. A: 400 kg x 161,91
Rp64.764,00
Harga pokok ditambahkan Dept. B: 400 kg x Rp97,09
Rp38.836,00
Harga pokok produk hilang akhir proses: 200kg x (Rp161,91+Rp97,09)
Rp51.800,00
Harga pokok produk jadi ditransfer ke Gudang: 400 kg x Rp389,10* Rp155.638**
Harga pokok produk dalam proses akhir (100 kg)
Harga pokok produk dari Dept. A : 100 kg x Rp161,91 Rp16.191
Harga pokok yang ditambahkan dalam Dept. B:
Biaya bahan penolong Rp 1.463,40
Biaya tenaga kerja Rp 1.731,00
Biaya overhead pabrik Rp 1.904,00
Rp 21.289,40
Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept. B Rp176.689,40
* Rp155.638 : 400 kg = Rp389,10.
** jumlah yang seharusnya adalah Rp155.400. Jumlah tersebut
disesuaikan agar jika dijumlahkan dengan harga pokok persediaan produk
dalam proses , hasilnya sebesar 176.689,40, jumlah biaya produksi kumulatif
dalam departemen B bulan Desember 2021.
14