Anda di halaman 1dari 3

1.

Lingkungan perusahaan (Firm Environment) dari PT Unilever dengan merujuk pada gambar berikut:

a. Government(Perwakilan Pemerintah)
PT Unilever Indonesia tbk menciptakan trashion sebagai bagian dari program “ Green and Clean”.
Didalam program ini, PT Unilever Indonesia Tbk melibatkan sekitar 500 ibu rumah tangga yang
tergabung dalam Komunitas Ibu Bersinar Sunlight untuk berperan serta dalam pembuatan tas daur
ulang dari sampah plastik bekas kemasan produk yang lebih dikenal dengan trashion. Komunitas
yang telah membentuk 53 sentra ini tersebar di beberapa kota yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta,
dan Makasar. Program ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial perusahaan yang sejalan dengan
UU 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang mewajibkan pelaku usaha untuk
bertanggungjawab dalam mengelola sampah yang berasal dari produk dan/atau kemasan yang dibuat.
b. Customer
PT unilever Indonesia telah menghasilkan banyak produk yang sangat diminati dan digunakan oleh
masyarakat Indonesia seperti produk kebutuhan sehari-hari, dan juga produk kesehatan. Walaupun
segmentasi pasar dari produk Unilever berbeda-beda, akan tetapi targeting pelanggan dari perusahaan
Unilever tetaplah sama yaitu masyarakat umum. Unilever memposisikan perusahaannya sebagai
perusahaan yang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk masyarakat dengan berbagai
macam merek yang berkualitas dan berguna.
c. Competitors
PT Unilever Indonesia Tbk mengeluarkan sebuah produk sabun mandi yang khusus pada jenis sabun
mandi kesehatan. Produk tersebut diberi nama Lifebuoy. Di pasar, tidak hanya PT Unilever Indonesia
Tbk saja yang menghasilkan produk sabun mandi kesehatan. Ada beberapa perusahaan yang bergerak
pula dalam produk sabun mandi kesehatan seperti Nuvo dan Dettol. Karena persaingan dalam pasar
itulah yang membuat PT Unilver Indonesia Tbk dengan Lifebuoy-nya lebih memfokuskan produknya
pada jenis konsumen yaitu keluarga dengan memproklamirkan Lifebuoy-nya sebagai sabun mandi
kesehatan keluarga. Selain melirik keluarga sebagai target pemasaran produknya, PT Unilever
Indonesia Tbk juga mengeluarkan program sosial masyarakat yaitu ‘Kampanye Cuci Tangan dengan
Sabun’ yang sekaligus sebagai ajang promosi bagi Lifebuoy.
d. Stockholders or Owners
Perusahaan membutuhkan modal kerja dari para pemegang saham, perusahaan membutuhkan
kebijakan dan keputusan terhadap kelangsungan perusahaan. PT Unilever Indonesia memiliki
kepemilikian saham seperti berikut:
 Unilever Indonesia Holding B.V. , jumlah saham: 6.484.877.500 , Modal Disetor:
64.849.000.000 , persentase 85,00%
 Public (each below 5%) , jumlah saham: 1.145.122.500 , Modal Disetor: 11.451.000.000 ,
Persentase: 15,00%
e. Labor Unions
PT Unilever Indonesia tbk memiliki lebih dari 3300 karyawan dengan pembagian 2.651 staf non-
manajemen yang bekerja di pabrikpabrik di Cikarang (51,11%) dan Rungkut (32,86%) serta di
Kantor Pusat di Jakarta dan daerah-daerah lain (16,03%).
f. Suppliers
PT Unilever Indonesia mendapatkan sebagian besar bahan baku yang digunakan dalam produk
makanan dan minuman berasal dari produk pertanian, dan untuk pemasok komoditas teh bekerjasama
dengan Rainforest Alliance (RA), dan juga bekerja sama dengan petani kedelai hitam. Bahan baku
minyak diperoleh PT Unilever Indonesia dari PT Perkebunan Nusantara III, dan PT Perkebunan
Nusantara V.
g. Global Community
PT Unilever Indonesia tbk melibatkan masyarakat melalui program-program sosial kemasyarakatan
dan melalui misi sosial brand Unilever. Program sosial kemasyarakatan Unilever dilakukan di bawah
payung yayasan Unilever. Yayasan Unilever Indonesia telah menggali dan memberdayakan potensi
masyarakat Indonesia, memberi nilai tambah bagi masyarakat serta memadukan kekuatan para mitra
dan menjadi katalisator bagi pembentukan kemitraan dituangkan ke dalam 4 program utama yaitu;
1. Program pendidikan kesehatan masyarakat
• Program promosi hidup bersih dan sehat
• Program pencegahan HIV AIDS
• Program Nutrisi
2. Program lingkungan
3. Program pengembangan ekonomi: bertujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan petani dengan melalui pendampingan, pembinaan, pembiayaan
dan penyediaan fasilitas akses pasar.
Adapun program yang dijalankan adalah:
• Program pengembangan petani kedelai hitam
• Program pemgembangan petani gula kelapa
4. Bantuan kemanusiaan: bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat seperti Indonesia
Peduli, Indonesia Philanthrophy Association, Aksi Cepat Tanggap dan sejumlah mitra media
dan retailer untuk dapat menanggulangi berbagai keadaan darurat kemanusiaan yang terjadi
di Indonesia.
5. Financial Community

References:,

Fildzania, Annisah, Sahputri, Andriani. 2021. ANALISIS PELUANG BISNIS DI MASA PANDEMI (STUDI
KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK): Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Vol. 10 No. 2,
Desember 2021, Hal 65-71 ISSN-P: (2252-7486), ISSN-E: (2746-6140)
Yenni, Deti, Aqiella, Hayya. 2021. PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASIPADAPT. UNILEVER
INDONESIA: Jurnal Informatika dan Sistem Informasi(JIFoSI)Vol. 02, No. 3. November 2021e-ISSN : 2722-
130.

Anda mungkin juga menyukai