Anda di halaman 1dari 2

Data warehouse adalah sekumpulan data yang diperoleh dari berbagai sumber yang digunakan untuk

mendukung proses pembuatan keputusan manajemen di dalam perusahaan. Kemampuan data


warehouse dalam menampung data dalam jumlah besar, dan menampilkan data secara multidimensi
sehingga dapat mendukung proses analisis, dan pengambilan keputusan menjadikan data warehouse
tersebut dapat digunakan dibeberapa organisasi, perusahaan maupun beberapa instansi pemerintah.

Menurut Inmon (2002) Data warehouse adalah sekumpulan data yang bersifat integrated,
subjectoriented, time variant dan nonvolatile dalam mendukung pengambilan keputusan manajemen.
Karakteristik data warehouse (Inmon, 2002):

1. Subject Oriented (Berorientasi Subjek)

Data warehouse berorientasi subjek, artinya data warehouse berorientasi terhadap subjek-subjek utama


dalam suatu perusahaan, seperti data warehouse untuk customer, produk, dan sebagainya. Dapat juga
dikatakan bahwa data warehouse  didesain untuk membantu dalam menganalisis data berdasarkan
subjek-subjek tertentu sehingga hanya data yang benar-benar diperlukan yang dimasukkan ke
dalam data warehouse.

2. Integrated (Integrasi)

Data warehouse dapat menyimpan data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah ke dalam
suatu format yang konsisten dan saling terintegrasi satu sama lain. Data tidak dapat dipecah-pecah
karena data yang ada merupakan suatu kesatuan yang menunjang keseluruhan konsep data
warehouse itu sendiri.

Syarat integrasi sumber data dapat dipenuhi dengan cara konsisten dalam penamaan variabel, ukuran
variabel, dan atribut fisik dari data.

Misalnya untuk tabel pelanggan yang berasal  dari sumber data I, format untuk jenis kelamin
menggunakan format F dan M (Female dan Male). Sedangkan untuk tabel pelanggan yang berasal dari
sumber data II menggunakan format P dan L (Perempuan dan Laki-Laki). Maka data tersebut sebelum
masuk ke dalam data warehouse harus dilakukan integrasi terlebih dahulu. Misalnya memilih format
dari salah satu sumber data atau menggunakan format yang baru, misalnya 0 untuk perempuan/female
dan 1 untuk laki-laki/male.

3. Time Variant (Rentang Waktu)

Data yang berada di dalam data warehouse  akurat dan valid pada titik waktu tertentu atau dalam
interval waktu tertentu (hanya pada saat proses ETL/update). Setiap data yang dimasukkan ke data
warehouse pasti memiliki dimensi waktu. Dimensi waktu ini akan dipergunakan sebagai pembanding
dalam perhitungan untuk menghasilkan laporan yang diinginkan. Selain itu, dengan menggunakan
dimensi waktu, pembuat keputusan dapat mengenal kecenderungan dan pola dari suatu data.

4. Non Volatile

Data pada data warehouse tidak di-update secara real time, tetapi di-refresh dari sistem operasional


secara reguler. Data yang baru selalu ditambahkan sebagai tambahan bagi database itu
sendiri. Database tersebut secara berkesinambungan mengambil data baru ini, dan kemudian disatukan
dengan data sebelumnya.
5. Summarized

Data pada data warehouse sangat mudah diakses untuk digunakan dalam mendukung pengambila
keputusan terutama di kalangan eksekutif dalam dunia bisnis perusahaan. Hal ini dikarenakan data
sudah cukup prepresentatif dan ringkas, sehingga tidak perlu lagi melakukan analisis data untuk waktu
yang cukup lama.

5. Not Normalized

Data pada data warehouse data tidak ternormalisasi dan sangat redundan.

References:

Inmon, W. (2002). Building the Data Warehouse (Third Edition). New York:

John Wiley & Sons. Lane, Paul (2002), Data Warehousing Guide Release 2 (9.2), Copyright©1996, Oracle
Corporation

McLeod, Raymond, Jr. (2001). Sistem Informasi Manajemen Jilid 2 edisi ketujuh. Jakarta: PT. Prehalindo.

Paulraj, Ponniah. (2001). Data Warehousing Fundamentals. Canada: WileyInterscience Publication.

Anda mungkin juga menyukai