Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 8

Anggota :

1. Cindi Sri Maryati (2000012172)


2. Ananda Alfianur Rizqi (2000012173)
3. Latifah Rachmawati (2000012174)
4. Aurelia Calista Witanto (2000012175)
5. Dhea Salsabila (2000012176)

Prodi : Akuntansi

Kelas : Sistem Informasi Akuntansi C

SIKLUS PRODUKSI

A. PENGERTIAN SIKLUS PRODUKSI

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data
terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk dan terjadi
secara terus-menerus.
Tujuan utama dari siklus produksi adalah mengotorisasi semua produksi dan
perolehan aktiva tetap dengan baik, menjaga persediaan barang dalam proses dan
aktiva tetap,
mencatat siklus produksi yang valid dan sah, mencatat siklus produksi secara
akurat dan melakukan setiap aktivitas siklus produksi secara efisien dan efektif.

B. TUJUAN SIKLUS PRODUKSI


Tujuannya adalah perencanaan produksi yang cukup efisien untuk memenuhi
pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa terjadi
kelebihan persediaan produk jadi. serta seharusnya memperhitungkan faktor faktor
situasional. Faktor-faktor itu meliputi:
1. pemasaran.
2. Perluasan produk sedemikian rupa sehingga produk dipandang berbeda dari
3. produk-produk lain yang bersaing dalam mutu atau tingkat pelayanan
4. konsumen.
5. Biaya dan harga pesaing.
6. Ketersediaan dan harga dari produk pengganti.

C. AKTIVITAS DASAR SIKLUS PENDAPATAN


 Perancangan produk
 Perencanaan dan penjadwalan produksi
 Operasi produksi
 Akuntansi biaya

Penjelasan :

 Perancangan Produk
Langkah pertama dalam siklus produksi adalah Perancangan produk.
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenuhi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan
meminimalkan biaya produksi.

Aktivitas perancangan produk menciptakan dua dokumen utama :


a. Daftar bahan baku (menyebutkan nomor bahan baku deskripsi, serta jumlah
masing- masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit
produk jadi )
b. Daftar operasi (menyebutkan kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang
diperlukan untuk memproduksi produksi tersebut,)

Para akuntan dapat terlibat dalam perancangan produk:

Para akuntan dapat memberikan informasi yang menunjukkan bagaimana


berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi dan tingkat laba. Memastikan
bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai
biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait dengan berbagai
alternatif desain produk. Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan
jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain
produk yang lebih baik

 Perencanaan dan Penjadwalan

Langkah kedua dalam siklus produksi adalah perencanaan dan penjadwalan.


Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien
untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek
tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi. Dua metode yang biasa dari
perencanaan produksi :

a) Perencanaan sumber daya produksi (MRP-II)

MRP-II adalah kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari
keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk
memenuhi perkiraan permintaan penjualan.

b) Sistem produksi Just-in-time (JIT)

Tujuan produksi JIT adalah meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan


baku, barang dalam proses, dan barang jadi.
Para akuntan dapat terlibat dalam perencanaan dan penjadwalan dimana
Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan dan melaporkan biaya secara
konsisten dengan teknik perencanaan produksi perusahaan. Para akuntan juga dapat
membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang
lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.

 Operasi produksi

Cara aktivitas ini dicapai sangat berbeda di berbagai perusahaan. Salah satunya
dengan menggunakan computer-integrated manufacturing (CIM). Computer-
Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI dalam
proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh kompute, untuk
mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi
berikut ini dari operasi produksinya :

a. Bahan baku yang digunakan


b. Jam tenaga kerja yang digunakan
c. Operasi mesin yang dilakukan
d. Biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

 Akuntansi Biaya

Langkah terakhir dalam siklus produksi adalah akuntansi biaya. Tiga tujuan dasar
dari sistem akuntansi biaya adalah sebagai berikut.

a. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan


penilaian kinerja dari operasi produksi.
b. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk
digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
c. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan
keuangan perusahaan.

D. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS PRODUKSI

Faktor yang mempengaruhi siklus produksi adalah :


1. Bahan baku yang digunakan
2. Jam tenaga kerja yang digunakan
3. Operasi mesin yang dilakukan
4. Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi

Penjelasannya :
a. Bahan Baku
Ketika produksi dimulai, pengeluaran permintaan bahan baku memicu
debit barang dalam proses untuk bahan baku yang dikirim ke bagian
produksi..

b. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)


Kartu waktu kerja adalah sebuah dokumen kertas yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas pekerja. Dokumen ini mencatat
jumlah waktu yang digunakan seorang pekerja untuk setiap tugas
pekerjaan tertentu. Para pekerja memasukkan data ini dengan
menggunakan terminal online di setiap bengkel kerja pabrik.

c. Mesin dan Peralatan


Ketika perusahaan mengimplementasikan CIM untuk mengotomatisasi
proses produksi, proporsi yang lebih besar dari biaya produksi
berhubungan dengan mesin dan peralatan yang digunakan untuk
membuat produk tersebut.

d. Overhead Pabrik
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk
menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di
laporan keuangan perusahaan.

E. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN

Dokumen yang digunakan dalam siklus produksi adalah :

a. Surat order produksi, dokumen ini merupakan surat perintah yang


dikeluarkan oleh departemen produksi yang ditujukan kepada bagian-
bagian yang terkait dengan proses pengolahan produk untuk
memproduksi sejumlah produk dengan spesifikasi, cara produksi, fasilitas
produksi, dan jangka waktu seperti yang tercantum dalam surat order
produksi tersebut.
b. Daftar kebutuhan bahan, dokumen ini merupakan daftar jenis dan
kuantitas bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi produk seperti
yang tercantum dalam surat order produksi.
c. Daftar kegiatan produksi, dokumen ini merupakan daftar urutan jenis
kegiatan dan fasilitas mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk
seperti yang tercantum dalam surat order produksi.
d. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang, dokumen ini
digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku dan bahan
penolong untuk memproduksi produk yang tercantum dal surat order
produksi, dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti pengeluaran barang
dari gudang.
e. Bukti pengembalian barang gudang, dokumen ini digunakan untuk
mengembalikan bahan baku dan bahan penolong ke fungsi gudang, ini
dikarenakan adanya sisa bahan baku dan bahan penolong yang tidak
dipakai dalam proses produksi.
f. Kartu jam kerja, dokumen ini mencatat jam kerja tenaga kerja langsung
yang dikonsumsi untuk memproduksi produk yang tercantum dalam surat
order produksi.
g. Laporan produk selesai, dokumen ini berfungsi untuk memberitahukan
selesainya produksi pesanan tersebut kepada fungsi perencanaan dan
pengawasan produksi, fungsi gudang, fungsi penjualan dan fungsi
akuntansi persediaan dan fungsi akuntansi biaya.
h. Bukti memorial (journal voucher), dokumen ini digunakan sebagai dasar
pencatatan depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi sewa dan aktiva
tidak berwujud, dan pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka.
i. Kas keluar, dokumen ini digunakan untuk mencatat biaya-biaya yang
dibayar lewat kas.

F. CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus produksi adalah:


1. Jurnal pemakaian bahan baku
Jurnal ini merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat
hargapokok bahan baku yang digunakan dalam produksi.
2. Jurnal umum
Jurnal ini mencatat tentang transaksi pembayaran gaji dan upah,
depresiasi
aktiva tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, dan terpakainya persekot
biaya.
3. Register bukti kas keluar
Register bukti kas keluar mencatat biaya overhead pabrik, biaya
administrasi dan umum serta biaya pemasaran yang berupa pengeluaran
kas.
4. Kartu harga pokok produk
Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya produksi
(biaya
bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik)
yang
dikeluarkan untuk pesanan tertentu. Kartu harga pokok produk
merupakan rincian
rekening control barang dalam proses buku besar.
5. Kartu biaya
Catatan ini merupakan buku pembantu yang merinci biaya overhead
pabrik, biaya administrasi dan umum, dan biaya pemasaran.

G. ANCAMAN DAN PENGENDALIAN DALAM SIKLUS PRODUKSI

Ancaman Pengendalian
Desain produk yang kurang baik Perbaiki informasi tentang pengaruh
desain produk.
Data terinci mengenai biaya jaminan dan
produk.
Kelebihan produksi atau kekurangan Sistem perencanaan produksi yang lebih
produksi baik.
Investasi yang tidak optimal dalam aktiva Tinjauan dan setujui perolehan aktiva
tetap tetap; pengendalian anggaran.
Pencurian dan perusakkan persediaan dan Dokumentasikan semua perpindahan
aktiva tetap persediaan sepanjang proses produksi.
Batasi akses fisik ke persediaan dan aktiva
tetap.
Kesalahan pencatatan dan memasukkan Pengendalian edit entri data.
data mengakibatkan data biaya yang tidak
akurat
Rekonsiliasi jumlah yang tercatat dengan
perhitungan fisik secara periodik.
Hilangnya data Buat cadangan dan perencanaan
pemulihan dari bencana; batasi akses ke
data biaya.
Kinerja yang kurang baik Pelaporan yang lebih baik dan tepat
waktu.

Anda mungkin juga menyukai