Anda di halaman 1dari 17

Tugas Individu

Mata Kuliah Statistik

MENGANALISIS DATA PENELITIAN


DENGAN MENGGUNAKAN SPSS

Dosen Pengampu: Dr. Awi Dassa, M.Si.

Disusun Oleh:

NAMA : HERMAN SUPARDI, S.Pd.

NIM : 210007301075

KELAS KOMUNITAS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
 JUDUL PENELITIAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM PADA


PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI ERA PANDEMI COVID-19

 HIPOTESIS PENELITIAN
1. Hipotesis Mayor

“Media Google Classroom efektif diterapkan pada materi fungsi eksponensial di


kelas X IPA SMAN 3 BONE”.
Hipotesis mayor dikatakan teruji kebenarannya apabila semua hipotesis minor di
bawah ini teruji kebenarannya.
2. Hipotesis Minor
a. Hasil Belajar Matematika
1) Rata-rata hasil belajar peserta didik setelah menggunakan media Google
Classroom pada materi fungsi eksponensial di kelas X IPA SMAN 3 BONE
lebih dari nilai 75 (KKM). Implikasi statistiknya adalah:
H0: 𝜇 1 ≤ 74,9 melawan H1: 𝜇 1 > 74,9
2) Rata-rata gain ternormalisasi (peningkatan hasil belajar) peserta didik
setelah menggunakan media Google Classroom pada materi fungsi
eksponensial di kelas X IPA SMAN 3 BONE lebih dari nilai 0,3 (minimal
sedang). Implikasi Statistiknya adalah:
H0: 𝜇 2 ≤ 0,3 melawan H1: 𝜇 2 > 0,3
b. Respons Peserta Didik
Skor rata-rata respons peserta didik setelah menggunakan media Google
Classroom pada pembelajaran Matematika Peminatan di kelas X IPA SMAN 3
BONE lebih dari 2,5 (minimal berada pada kategori positif). Implikasi
Statistiknya adalah:
H0: 𝜇 3 ≤ 2,5 melawan H1: 𝜇 3 > 2,5

1
 DATA HASIL PENELITIAN
LAMPIRAN
1. Data Hasil Belajar Siswa
DATA HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
NO NAMA PRETEST POSTEST GAIN N-GAIN
1 A. SHERIQA DEWINA IHSAN 56 87 31 0,704545
2 AHSANI TAKWIM. AT 72 92 20 0,714286
3 ANDI ANDINI MUTYA AYUNDA 67 87 20 0,606061
4 ANDI EKA PURWANTI 58 82 24 0,571429
5 ANDI AYESHA AGUNG 70 89 19 0,633333
6 ANDI FIONA NAFISAH 68 86 18 0,5625
7 ANDI MIFTAHUL JANNAH ANWAR 76 90 14 0,583333
8 ANDI NURUL ATHIFAH 70 86 16 0,533333
9 ANDI NURUL DWI FITRIANTY IDRIS 69 80 11 0,354839
10 ANDI RENI AMANDA SARI 58 85 27 0,642857
11 ANDI TENRI OJA ANAS 65 90 25 0,714286
12 DIAN CESARTENRIAWARU AZIS 70 83 13 0,433333
13 FITRI RAMADANI 75 80 5 0,2
14 FIVI ARFINA 67 87 20 0,606061
15 HARTATI 72 82 10 0,357143
16 HERNIATI 74 80 6 0,230769
17 INCE KHALI'QAL KHAIR 76 83 7 0,291667
18 M. AIDIL AKBAR 68 82 14 0,4375
19 MUH. AJMAL NUR 62 89 27 0,710526
20 MUHAMMAD FACHRIL RIDWAN 70 85 15 0,5
21 MUHAMMAD NUR ILHAM 61 92 31 0,794872
22 MUSLIMIN 77 85 8 0,347826
23 NABILA SYAM 75 79 4 0,16
24 NASYWAA MUTHMAINNAH 66 79 13 0,382353
25 NURAISYAH PUTRI 67 77 10 0,30303
26 NURUL SAKINAH 66 78 12 0,352941
27 NURVINANDA PUTRI 76 80 4 0,166667
28 REVALDY R. SOLLE 73 80 7 0,259259
29 RIFKY PRATAMA 76 79 3 0,125
30 RIRIN INDIRA PRATIWI 75 82 7 0,28

Gain adalah selisih antara nilai pretes dan postes. Gain menunjukkan peningkatan
kemampuan komunikasi matematika siswa setelah pembelajaran dilakukan guru.
Besarnya peningkatan sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan rumus
gain ternormalisasi pada persamaan berikut ini:
𝑆𝑖𝑝𝑜𝑠− 𝑆𝑖
𝑝𝑟𝑒
gi =
𝑆𝑖𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙− 𝑆𝑖
𝑝𝑟𝑒
Keterangan:
gi = Gain ternormalisasi 𝑆𝐼𝑝𝑜𝑠 = Skor postes
𝑆𝑖𝑝𝑟𝑜 = Skor pretes 𝑆𝐼𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 = Skor Ideal

2
Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi (N-gain) dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:

Kriteria Nilai N-Gain


Nilai N-Gain Kriteria
N – gain ≥ 0,70 Tinggi
0,30< N- gain < 0,70 Sedang
N – gain ≤ 0,30 Rendah
Sumber: Lestari & Yudhanegara (2018: 235)

Interprestasi Kategori Nilai Hasil Belajar


No Interval Nilai Kategori
1 89 < 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi
2 79 < 𝑥 ≤ 89 Tinggi
3 64 < 𝑥 ≤ 79 Sedang
4 54< 𝑥 ≤ 64 Rendah
5 0 < 𝑥 ≤ 54 Sangat Rendah
Sumber: Nurkancana & Sumartana (1986)

Ketuntasan hasil belajar siswa (ketuntasan individual) ditandai dengan nilai rata-rata
hasil belajar siswa ≥ Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)yang telah ditetapkan oleh
pihak sekolah yaitu 75.

3
2. Data Respon Siswa
Butir-butir pernyataan
Tiap pernyataan hanya diperkenankan memilih satu alternatif pilihan dan semua
pernyataan jangan ada yang dikosongkan.
Alternatif Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya bersemangat mengikuti pembelajaran
matematika secara daring menggunakan media Googl
Classroom
2 Saya menyimak penjelasan guru di google meet,
menonton video pembelajaran dan membaca materi
yang dibagikan di Classroom dengan sungguh-sungguh
3 Saya aktif dalam mengerjakan LKPD
4 Pengetahuan saya bertambah dengan memperhatikan
pendapat teman saat mempresentasikan hasil kerjanya
5 Jika sudah paham, saya akan membantu teman lain
yang kesulitan memahami materi saat belajar
kelompok
6 Saya akan menyampaikan pendapat saya, jika ada
jawaban yang berbeda saat teman mempersentasikan
hasil diskusinya
7 Saya selalu mengisi presensi online
8 Saya akan bertanya kepada guru materi yang
tidak/belum saya pahami
9 Saya mencatat materi yang penting dari penjelasan
guru, video pembelajaran atau bahan ajar yang
dibagikan oleh guru
10 Pembelajaran daring menggunakan media online
membuat saya lebih mudah memahami pelajaran
11 Saya tidak merasa kesulitan mengikuti pembelajaran
daring menggunakan Google Classroom
12 Saya mencari informasi dari berbagai sumber
mengenai materi yang akan dipelajari
13 Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru

4
NO.ITEM PERNYATAAN Rata2
NO RESPONDEN TOTAL
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 skor
1 A. SHERIQA DEWINA IHSAN 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 51 3,92
2 AHSANI TAKWIM. AT 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 51 3,92
3 ANDI ANDINI MUTYA AYUNDA 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 41 3,15
4 ANDI EKA PURWANTI 3 3 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 45 3,46
5 ANDI AYESHA AGUNG 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47 3,62
6 ANDI FIONA NAFISAH 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 43 3,31
7 ANDI MIFTAHUL JANNAH ANWAR 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 44 3,38
8 ANDI NURUL ATHIFAH 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 46 3,54
9 ANDI NURUL DWI FITRIANTY IDRIS 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 44 3,38
10 ANDI RENI AMANDA SARI 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 41 3,15
11 ANDI TENRI OJA ANAS 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 48 3,69
12 DIAN CESARTENRIAWARU AZIS 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 47 3,62
13 FITRI RAMADANI 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 3 41 3,15
14 FIVI ARFINA 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 45 3,46
15 HARTATI 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 3,15
16 HERNIATI 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 48 3,69
17 INCE KHALI'QAL KHAIR 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 49 3,77
18 M. AIDIL AKBAR 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 46 3,54
19 MUH. AJMAL NUR 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 47 3,62
20 MUHAMMAD FACHRIL RIDWAN 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 42 3,23
21 MUHAMMAD NUR ILHAM 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 43 3,31
22 MUSLIMIN 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 3,15
23 NABILA SYAM 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 48 3,69
24 NASYWAA MUTHMAINNAH 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 43 3,31
25 NURAISYAH PUTRI 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 48 3,69
26 NURUL SAKINAH 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 4 42 3,23
27 NURVINANDA PUTRI 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 49 3,77
28 REVALDY R. SOLLE 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 41 3,15
29 RIFKY PRATAMA 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 41 3,15
30 RIRIN INDIRA PRATIWI 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 47 3,62

5
 HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
1. Hasil Analisis dan Interpretasi Statistik Deskriptif
a. Deskripsi Hasil Belajar Matematika siswa
1) Deskripsi Skor Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X IPA-1 yang diajar
tanpa perlakuan Penerapan media pembelajaran Google Classroom.

Statistik Nilai Statistik


Ukuran sampel 30
Rata-Rata 69,17
Standar Deviasi 5,879
Variansi 34,557
Rentang Skor 21
Skor Terendah 56
Skor Tertinggi 77
Skewness -0,651
Kurtosis -0,295

Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Variance
Deviation

Pre Test 30 21 56 77 2075 69.17 5.879 34.557


Valid N
30
(listwise)

Histogram data pretest sebagai berikut.

Berdasar data hasil belajar Matematika siswa pada pretest yang


ditunjukkan, telihat bahwa nilai skor rata-rata adalah 69,17 dari skor ideal 100
yang mungkin dicapai oleh siswa. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum
nilai pretest tersebut berada pada kategori sedang. Skor yang dicapai oleh
siswa tersebar dari skor terendah 56 sampai dengan skor tertinggi 77 dengan
rentang skor 21.

6
Jika skor pretest tersebut dikelompokkan ke dalam 5 kategori, maka
diperoleh daftar distribusi frekuensi di bawah:
Posttest
Kategori
Interval Persentase
Penguasaan Siswa Frekuensi
(%)
0 ≤ 𝑥 < 40 Sangat Rendah 0 0
40≤ 𝑥 < 60 Rendah 3 10
60≤ 𝑥 < 75 Sedang 19 73.3
75≤ 𝑥 < 90 Tinggi 8 16,7
90≤ 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi 0 0
JUMLAH 30 100

Daftar distribusi frekuensi diatas menunjukkan bahwa kemampuan awal


siswa (pretest) terhadap materi pembelajaran tergolong dalam kategori sedang
dimana dari seluruh siswa yaitu sebanyak 22 orang atau 73 % memperoleh
nilai 56-74. Ini berarti bahwa sebelum penerapan Google Classroom dalam
pembelajaran matematika, pengetahuan siswa untuk menyelesaikan soal-soal
Matematika belum maksimal.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di UPT
SMA Negeri 3 Bone yakni 75, maka tingkat pencapaian hasil belajar
matematika siswa secara klasikal pada kelas yang diajar sebelum penerapan
pembelajaran Google Classroom, dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) NIlai Pretest Siswa

Skor Kategori Frekuensi Persentase


< 75 Tidak tuntas 22 73,3 %
≥ 75 Tuntas 8 26,7 %
Jumlah 30 100%

Berdasar tabel untuk pretest di atas, siswa yang hasil belajarnya tidak tuntas
sebanyak 22 siswa atau 73,3%. Jika dikaitkan dengan indikator ketuntasan
hasil belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa pretest hasil belajar siswa
kelas X IPA-1 UPT SMA Negeri 3 Bone tidak memenuhi indikator ketuntasan
hasil belajar siswa secara klasikal.

2) Deskripsi Nilai Posttest Matematika siswa Kelas X IPA-1 setelah penerapan


Pembelajaran Google Classroom

Statistik Nilai Statistik


Ukuran sampel 30
Rata-Rata 83,87
Standar Deviasi 4,34

7
Variansi 18,81
Rentang Skor 15
Skor Terendah 77
Skor Tertinggi 92
Skewness 0,333
Kurtosis -0,992

Tabel Output Hasil Uji Statistik deskriptis postest

Descriptive Statistics

N Range Min. Maxi Sum Mean Std. Variance


Dev.
Post Test 30 15 77 92 2516 83.87 4.337 18.809
Valid N
30
(listwise)

Histogram data posttest sebagai berikut.

Berdasarkan data hasil belajar matematika siswa pada posttest yang


ditunjukkan pada Tabel di atas, terlihat bahwa nilai skor rata-rata adalah 83,87
dari skor ideal 100 yang mungkin dicapai oleh siswa. Hal ini menunjukkan
bahwa rata-rata hasil belajar siswa baik dan salah satu yang menyebabkan hal
ini adalah karena adanya penerapan pembelajaran Google Classroom dengan
standar deviasi 4,34. Adapun skor yang dicapai oleh siswa tersebar dari skor
terendah 77 sampai dengan skor tertinggi 92 dengan rentang 15.
Jika skor posttest tersebut dikelompokkan kedalam 5 kategori, maka
diperoleh daftar distribusi frekuensi seperti pada Tabel berikut:
Tabel Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Posttest Siswa

Posttest
Kategori
Interval Persentase
Penguasaan Siswa Frekuensi
(%)
0 ≤ 𝑥 < 40 Sangat Rendah 0 0
40≤ 𝑥 < 60 Rendah 0 0
60≤ 𝑥 < 75 Sedang 0 0
75≤ 𝑥 < 90 Tinggi 28 93,3
90≤ 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 6,7
JUMLAH 30 100

8
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa dari 30 orang siswa kelas X IPA-1
UPT SMA Negeri 3 Bone, tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai sangat
rendah, Rendah dan Sangat Rendah atau 0 %, dan sebanyak 93,3% berada pada
kategori tinggi dan 6,7% sangat tinggi. Ini berarti bahwa siswa memperoleh
pengetahuan setelah pembelajaran melalui penerapan Google Classroom.
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang berlaku di UPT
SMA Negeri 3 Bone, maka tingkat pencapaian hasil belajar matematika siswa
secara klasikal pada kelas yang diajar melalui penerapan Google Classroom.
Dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) NIlai Posttest Siswa

Skor Kategori Frekuensi Persentase


< 75 Tidak tuntas 0 0%
≥ 75 Tuntas 30 100 %
Jumlah 30 100%

Tabel hasil posttest, siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan individu


sebanyak 30 siswa atau 100%. Jika dikaitkan dengan indikator ketuntasan
hasil belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa posttest hasil belajar siswa
kelas X-IPa-1 SMA Negeri 3 Bone memenuhi indikator ketuntasan hasil
belajar siswa secara klasikal.

3) Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X-IPA-1 Pada


penerapan Pembelajaran Google Classroom

Adapun kalsifikasi peningkatan hasil belajar siswa yang diajar dengan


menggunakan Google Classroom, dihitung dengan rumus gain ternormalisasi.
Jika peningkatan hasil belajar matematika siswa dikelompokkan dalam 3
kategori maka dapat diperoleh distribusi frekuensi dan persentase sebagai
berikut:
Tabel Klasifikasi gain ternormalisasi pada Kelas yang diajar dengan
menggunakan Google Classroom.

Koefisien
Normalisasi Gain
Jumlah Siswa Persentase (%) Klasifikasi

g ≤ 0,3 14 46,67 Rendah


0,3 < g < 0,7 12 40, Sedang
g ≥ 0,7 4 13,33 Tinggi
Rata-rata 0,45 Sedang

9
Berdasarkan Tabel di atas, peningkatan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan Google Classroom berada pada kategori rendah sebanyak 14
orang atau 46,67% dan kategori sedang sebanyak 12 orang atau 40% dan
13,33% atau 4 orang berada pada kategori tinggi. Berdasarkan rata-rata pre test
dan pos tes siswa, maka rata-rata peningkatan hasil belajar siswa yang dihitung
dengan rumus gain ternormalisasi sebesar 0,45. Hal ini berrati, peningkatan
hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Google Classroom berada
dalam kategori sedang. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa
secara deskriptif hasil belajar matematika siswa pada kelas yang diajar dengan
menggunakan Google Classroom memenuhi kriteria keefektifan.

b. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran Matematika berbasis


Google Classroom

Hasil pengisian angket respons siswa terhadap pembelajaran Matematika


berbasis Google Classroom yang meliputi aspek sikap siswa terhadap
pembelajaran, minat dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran,
keaktifan siswa dalam pembelajaran, penggunaan media dalam pembelajaran,
kemudahan dan ketertarikan mempelajari dan memahami materi dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel Hasil respon siswa terhadap media pembelajaran Google Classroom

Rata-rata
No Aspek Respon Kriteria
Siswa
1 Sikap siswa terhadap pembelajaran 3,21 positif
2 Minat dan semangat siswa dalam Positif
3,25
mengikuti pembelajaran
3 Keaktifan siswa dalam mengikuti Positif
3,43
pembelajaran
4 Penggunaan media dalam Sangat Positif
3,5
pembelajaran
5 Menumbuhkan jiwa kebersamaan Positif
3,2
siswa
6. Menumbuhkan kreativitas siswa 3,5 Sangat Positif
Rata-rata Total 3,35 Positif

Berdasarkan tabel diatas diperoleh informasi bahwa rata-rata total skor


respons siswa terhadap pembelajaran Matematika berbasis Google Classroom
adalah 3,35 dengan kriteria positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran yang dilakukan menunjukkan sikap, minat dan semangat positif
siswa dalam mengikuti pembelajaran, terdapat keterkaitan positif siswa dalam
mengikuti pembelajaran, juga dalam penggunaan media serta positif dalam
menumbuhkan kreativitas dan kerjasama siswa.

10
2. Hasil Analisis dan Interpretasi Statistik Inferensial
Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian
hipotesis yang telah dikemukakan pada Bab III. Sebelum dilakukan uji hipotesis
maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat.
a. Uji Normalitas
1) Data Hasil Belajar Siswa
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah skor rata-rata hasil
belajar siswa (pretest-posttest) berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya
adalah:
Jika Pvalue ≥ 𝛼 = 0,05, maka distribusinya adalah normal
Jika Pvalue < 𝛼 = 0,05, maka distribusinya adalah tidak normal.
Dengan menggunakan bantuan program Statistical Product and Service
Solutions (SPSS) versi 20 dengan uji Kolmogorof-Smirnov. Dan diperoleh nilai
signifikansi Kolmogorov-Smirnov dari skor pretest adalah 0,200, skor posttest
0,097 dan skor gain hasil belajar adalah 0,200. Hal ini menunjukkan bahwa
nilai sig > 𝛼 = 0,05, ini berarti bahwa skor pretest,skor posttest dan skor gain
hasil belajar matematika siswa dalam kelas eksperimen berasal dari populasi
yang berdistribusi normal. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel di
bawah.
Tabel Output Hasil Uji Normalitas pretest, posttest dan n-Gain
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Pre Test .106 30 .200* .929 30 .046
Post Test .147 30 .097 .945 30 .121
n_Gain .120 30 .200* .951 30 .183
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

b. Pengujian Hipotesis
1) Pengujian Hipotesis Pencapaian KKM Hasil Belajar
Rata-rata hasil belajar siswa setelah diajar dengan menggununakan platform
Google Classroom dihitung dengan menggunakan uji-t one sample test yang
dirumuskan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0: 𝜇 ≤ 74,9 lawan H1: 𝜇 > 74,9


H0: Skor hasil belajar kurang dari atau sama dengan 74,9
H1: Skor hasil belajar lebih dari 74,9

11
Tabel Uji- t one sample test
One-Sample Test
Test Value = 74,9
T df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of the
tailed) Difference Difference
Lower Upper
Post
11.198 29 .000 8.867 7.25 10.49
Test

Jika nilai p (sig.(2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima.


Dengan demikian hipotesis dalam penelitian berbunyi “pembelajaran Google
Classroom efektif diterapkan pada pembelajaran Matematika topik fungsi
eksponensial ditinjau dari hasil belajar siswa”.
Berdasarkan hasil analisis SPSS pada gambar diatas dengan
menggunakan taraf signifikan 5% tampak bahwa nilai p (sig. (2-tailed) adalah
0,000 < 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima.
Sehingga ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Google Classroom
terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas X-IPA 1 SMAN 3 Bone lebih
besar dari 75 (KKM).

2) Pengujian Hipotesis Rata-rata Nilai Gain Ternormalisasi Hasil Belajar


Peningkatan hasil belajar setelah penggunaan Google Classroom sebagai
media pembelajaran pada siswa kelas X-IPA-1 SMAN 3 Bone.

H0: 𝜇𝑔 ≤ 0,3 lawan H1: 𝜇𝑔 > 0,3

H0: Penngkatan nilai siswa kurang dari atau sama dengan 0,3
H1: Peningkatan nilai siswa lebih dari 0,3
Tabel Output Hasil Uji One-Sample Test n-Gain
One-Sample Test
Test Value = 0.3
T df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of the
tailed) Difference Difference
Lower Upper
n_Gain 4.274 29 .000 .15199 .0793 .2247

Untuk nilai gain hasil belajar Matematika menunjukkan dan p = 0,000


dan p < 𝛼 = 0,05 maka H0 ditolak atau H1 diterima . Ini berarti bahwa nilai
skor rata-rat gain ternormalisasi siswa yang diajar dengan penggunaan Google
Classroom lebih besar dari 0,3.
Dengan demikian skor rata-rata peningkatan nilai hasil belajar siswa
teruji kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Matematika dengan menerapkan penggunaan Google Classroom dikelas X-
IPA-1 SMAN 3 Bone memenuhi kriteria nilai gain yaitu lebih dari 0,3.

12
3) Pengujian Hipotesis Data Respons Siswa
Tabel Output Hasil Uji Normalitas Data Respons siswa

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Respons Siswa .151 30 .079 .920 30 .026
a. Lilliefors Significance Correction

Tabel Output hasil Uji t-One Sample Respons Siswa

One-Sample Test
Test Value = 2.5
t df Sig. (2- Mean 95% Confidence Interval of the
tailed) Difference Difference
Lower Upper
Respons
22.458 29 .000 .97000 .8817 1.0583
Siswa

4) Pengujian Kriteria Keefektifan


Berikut disajikan rangkuman kriteria keefektifan pembelajaran perindikator:
Kriteria Keefektifan Deskriptif Inferensial Keterangan
No
Hasil Belajar
a. KKM Hasil Lebih dari KKM 𝜇 > 74,9 Terpemuhi
Belajar (𝑥̅ > 75 )
1.
b. Gain Hasil Sedang (𝑥̅𝑔𝑎𝑖𝑛 >0,3) 𝜇 > 0,3 Terpenuhi
Belajar
Berada pada kategori
2. Aktivitas Siswa aktif Terpenuhi

Berada pada kategori


Respons Siswa positif 𝜇 > 2,5 Terpenuhi
3.
(𝑥̅ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠 > 2,5

Berdasarkan uraian diatas, diperoleh informasi bahwa kriteria hasil


belajar siswa, aktivitas siswa, dan respons siswa terpenuhi, ini berarti
penggunaan media Google Classroom efektif diterapkan dalam pembelajaran
Matematika topik fungsi eksponensial pada kelas X IPA SMAN 3 di masa
pandemi Covid-19.

13
 Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran matematika berbasis Google Classroom pada materi fungsi
eksponensial dapat dilakukan menggunakan perangkat berupa smartphone maupun
laptop, meskipun untuk kolaborasi yang lebih baik dan agar dapat mengeksplore
fitur-fitur Google Classroom dengan maksimal siswa disarankan menggunakan
laptop dalam pembelajaran. Google Classroom dapat digunakan sebagai media
pembelajaran untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran siswa baik dalam tatap
muka langsung, pertemuan virtual dalam pembelajaran sinkronus, belajar online
secara asinkronus, maupun sebagai media belajar mandiri yang tidak terikat ruang
dan waktu, kapan saja dan dimana saja bisa digunakan.

 Hasil Belajar
1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif
Pembahasan hasil analsiis deskriptif tentang hasil belajar siswa terhadap
pembelajaran matematika melalui penggunaan Google Classroom akan diuraikan
sebagai berikut:
a. Hasil Belajar
1) Hasil Belajar Matematika Sebelum Penggunaan Google Classroom
Hasil analisis data hasil belajar matematika siswa sebelum pembelajaran
menggunakan Google Classroom menunjukkan bahwa hanya 8 siswa yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) atau 16,7% siswa mencapai
KKM. Dengan kata lain, hasil belajar siswa sebelum penggunaan Google
Classroom cukup rendah dan tidak memenuhi kriteria ketuntasan klasikal.
2) Hasil Belajar Matematika Setelah Penggunaan Google Classroom
Hasil analisis data prestasi belajar Matematika setelah penerapan Google
Classroom dengan nilai skor rata-rata adalah 83,87 dari 30 siswa, tidak
terdapat siswa yang memperoleh nilai sangat rendah, Rendah dan Sangat
Rendah atau 0 %, dan sebanyak 93,3% berada pada kategori tinggi dan
6,7% sangat tinggi. Ini berarti bahwa siswa memperoleh pengetahuan
setelah pembelajaran melalui penerapan Google Classroom

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial


a. Hipotesis Mayor
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, maka yang dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran menggunakan Google Classroom topik fungsi
eksponensial pada kelas X-IPA-1 SMAN 3 Bone efektif pada masa pandemic
Covid-19, dengan terpenuhinya dua indikator efektivitas yaitu hasil belajar
siswa yang secara klasikal lebih dari KKM dengan persentase 100% dan
respons siswa mencapai 3,4 berada pada kategori positif.

14
b. Hipotesis Minor
1) Hasil Belajar Matematika
a) Hasil analisis statistika inferensial menunjukkan bahwa data Pretest dan
Posttest telah memnuhi uji normalitas yang merupakan uji prasyarat
sebelum melakukan uji hipotesis. Data Pretest dan Posttest telah
berdistribusi dengan normal karena nilai p > 𝛼 = 0,05
Karena data berdistribusi normal maka memenuhi kriteria untuk
digunakannya uji-t untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian
hipotesis penelitian ini menggunakan uji-t-one sample test pada data
pretest dan posttest. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t-one
sample test pada data pretest dan posttest. ( telah diperoleh 0,000 < 0,05,
maka H0 ditolak atau H1 diterima, yang berarti bahwa “ penggunaan
Google Classroom dalam pembelajaran Matematika pada masa pandemi
Covid-19 efektif pada siswa kelas X-IPA-1 SMAN 3 Bone.
b) Sesuai dengan hipotesis penelitian, diperoleh dari hasil analisis bahwa
Google Classroom efektif digunakan pada pembelajaran Matematika di
masa pandemic Covid-19 sehingga hipotesis minor yang diukur dari
peningkatan hasil belajar Matematika siswa teruji kebenarannya. Setelah
melakukan pengujian dengan menggunakan one sample test pada nilai
gain ternormalisasi menunjukkan p = 0,000, maka H0 ditolak atau H1
diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar matematika setelah penggunaan Googel Classroom pada
siswa kelas X-IPA-1 SMA Negeri 3 Bone dengan rata-rata nilai gain
ternormalisasi lebh dari 0,3.

 Respons Siswa
Respons siswa dalam pembelajaran Matematika melalui penggunaan
Googel Classroom pada siswa kelas X-IPA-1 SMA Negeri 3 Bone
menunjukkan bahwa perolehan rata-rata respons siswa berada pada kategori
positif.
Dari hasil analisis statistik deskriptif dan inferensial yang diperoleh.
Ternyata cukup mendukung teori yang telah dikemukakan pada kajian pustaka,
dikarenakan sejalan dengan hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil
penelitian dari FH Santosa, HRP Negara, S. Bahri (2020) disimpulkan bahwa
pembelajaran menggunakan Google Classroom terhadap kemampuan
penalaran matematis siswa efektif. Sehingga Google Classroom sebagai salah
satu Platform dalam pembelajaran Matematika dianggap cukup efektif dan
dapat meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ)
khususnya di masa pandemi Covid-19.

15
 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa Google Classroom efektif
digunakan dalam pembelajaran Matematika topik fungsi eksponensial pada siswa
kelas X-IPA-1 SMA Negeri 3 Bone. Adapun kesimpulan secara spesifik adalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar Matematika siswa kelas X-IPA-1 SMA Negeri 3 Bone setelah
menggunakan media Google Clasroom dari segi pencapaian nilai KKM berada
pada kategori tinggi.
2. Respons siswa dalam pembelajaran Matematika setelah menggunakan media
Google Classroom berada pada kategori positif.

16

Anda mungkin juga menyukai